Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Soal Tugas 1:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan
umum dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Jawab : Hakikat Pendidikan nilai dalam pendidikan umum yaitu pendidikan nilai
merupakan tujuan dam isi dari pendidikan umum, dimana tujuan pendidikan
umum yaitu mengembangkan nilai - nilai dan keterampilan sosial karena
berfungsi sebagai acuan bertingkah laku terhadap sesama agar dapat diterima di
masyarakat dan membentuk karakter setiap individu.
Pendidikan nilai tersebut mencakup kawasan budi pekerti, nilai, Norma dan
moral atau disebut juga sikap atau perilaku. Dengan memberikan pendidikan
nilai – nilai maka keberhasilan tingkat penyampaiannya berpengaruh terhadap
tingkat pencapaian tujuan umum.
contoh nilai pendidikan umum mengharapkan manusia – manusia menjadi
manusia terdidik tanpa mengabaikan pentingnya melihat kondisi sosial budaya
dan nilai nilai moral, cerdas, terampil, bermoral, dan bijaksana.
contoh pendidikan nilai dalam pendidikan umum yang berada dilingkungan
sekitar, pendidikan nilainya religius yaitu sikap patuh dalam menjalankan semua
ajaran agama yang dianutnya dan toleransi serta hidup rukun dengan agama
lain, misal kita sebagai muslim menjalan salat lima waktu setiap harinya ,tapi kita
juga tidak boleh mengganggu pelaksaan ibadah agama lain,serta tetap jaga
kerukunan antar pemeluk agama.
peduli lingkungan yaitu sikap dan tindakan selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam disekitarnya misalnya tidak merusak fasilitas umum yang
disediakan pemerintah, membuang sampah pad tempatnya, ikut kegiatan kerja
bakti.Tanggung jawab yaitu sikap perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan, Negara dan Tuhan yang Maha Esa, misalnya
menjalankan amanah yang diberikan sebaik baiknya berani bertanggung jawab
apabila melakukan sebuah kesalahan serta tetap melaksanakan ibadah. Cinta
damai dengan terus menyebarkan kebaikan dan tidak membuat ujaran
kebencian, cinta tanah air misalnya mengamalkan nilai – nilai pancasila
pancasila mengamalkan nilai – nilai dari

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari
kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang
memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan
bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas
jawaban Anda!

Jawab :
Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan
bagi bangsa Indonesia karena sikap atau tindakan tindakan tersebut menuju
sikap yang akan melenceng dari norma, peraturan undang undang serta
melanggar HAM yang berlaku diindonesia. Sikap – sikap tersebut dapat
menimbulkan konflik sesama warga Negara Indonesia,menghambat integrasi
kebudayaan yang dimana seharusnya kebudayaan kebudayaan yang beragam
itu dapat saling melengkapi, merupakan sikap yang menyimpang, dapat
merugikan orang lain,dan menimbulkan hilangnya rasa kemanusiaan, sedangkan
Indonesia itu plural memiliki banyak keberagaman mulai dari suku,agama dan
kebudayaan.
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri
lebih baik dibanding yang lain,serta penggunaan standard an nilai sendiri untuk
menilai orang – orang yang bukan anggota kelompok budayanya. Melihat
budayanya sebagai yang paling benar dan lebih pantas, disbanding kelompok
lain.
contohnya masyarakat jawa yang berbicara medok lalu suku lain merasa logat
bahasa sukunya lebih baik dan akhirnya mencela gaya bicara atau logat
masyarakat jawa udik medok dan sebagainya, akhirnya hal tersebut bisa
menimbulkan konflik.
Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena
asumsi tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut
contohnya waktu saya tinggal dimedan masyarakat medan yang bersuku jawa
menganggap dan men cap bahwa orang batak itu jorok,banyak yang
beranggapan orang karo memelihara begu ganjang untuk menjaga kebun dan
rumahnya jadi tak jarang banyak orang yang tidak berani menginjakan kaki
kekebun orang karo dan diluar medan masyarakat Indonesia menganggap orang
medan itu kasar, galak,dan keras sehingga takut untuk berteman .
lalu anggapan orang jawa itu halus tapi suka dendam, orang jawa suka main
dukun,orang jawa melihara tuyul, orang jawa punya ilmu halus,orang sunda itu
bodoh karena rata – rata orang sunda tidka mengenyam pendidikan yang cukup
memilih bekerja dari pada melanjutkan pendidikan, orang sunda itu lemes mulai
dari gaya bicaranya lemes dan fisik lemah lemah, orang sunda tukang kawin,
orang cina itu pelit, orang cina suka main perempuan.
Diskriminasi, yakni kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok
budaya dan anggotanya, sama dengan pransangka hanya saja prasangka itu
sikap kalau diskriminasi merupakan tindakannya.
contohnya tidak mau berteman dengan orang yang berasal dari beda pulau,
mengejek atau menghina orang lain hanya karena beda keyakinan, perlakuan
pelayanan berbeda antara orang kaya dan orang miskin, melukai orang lain
karena berbeda suku atau daerah seperti konflik antar golongan masyarakat,
sekolah karena prangsangka atau penanam pemikiran dari orang – orang
sebelumnya jadi menimbulkan masalah seperti tauran dan sebagainya.

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal
itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis
moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini
sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau
bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas
jawaban anda!

Jawab : Kemajuan teknologi saat ini berbanding terbalik dengan kualitas


peradaban manusia, teknologi memang berguna sekali dalam perkembangan
manusia saat ini untuk mengikuti perkembangan zaman diera modern ini,namun
dengan adanya tenologi makin canggih tersebut berbanding terbalik dengan
moralnya manusia, teknologinya bagus membuat manusia semakin berwawasan
luas dan membantu kegiatan manusia namun malah merusak akhlak manusia.
karena teknologi sendiri sebenarnya merupakan alat bantu kemampuan
manusia, telah menjadi sebuah kekuatan yang otonom, yang membelenggu
tingkah laku dan gaya hidup manusia pada masa kini. Kemajuan teknologi yang
makin pesat khususnya dibidang komunikasi dan informasi secara tidak disadari
menimbulkan kekacauan secara normatif. Norma yang ada dalam masyarakat
menjadi simpang siur dan manusia mengalami disorientasi atau perubahan
kondisi mental,yang membuat bingung terhadap dirinya sendiri karena
ketidakpastian itu tadi.kebingungan pada masyarakat untuk menggunakan
norma karena banyaknya norma yang ada kemudian memunculkan kompromi
sosial seperti teknologi celana jeans yang awalnya dibuat untuk para pekerja
sekarang dibuat untuk segala lapisan masyarakat didunia. Teknologi juga
Mengubah tingkah laku budaya manusia tanpa menghilangkan esensi nilai yang
dimiliki, misalnya pola tradisi silaturahmi dari rumah ke rumah menjadi hubungan
jarak jauh melalui telpon. Adopsi Norma – norma yang tidak selaras dengan nilai
– nilai yang dianut karena ketidakmampuan untuk menolak, menimbulkan
kecanggungan dalam tingkah laku sehari – hari dan menibulkan alienasi –
keterasingan, akibat dari tingkah laku yang diadopsi tersebut. Keadaan yang
menggejala di seluruh dunia adalah akibat dari pesatnya teknologi, yang secara
tidak disadari menimbulkan dampak secara global. Seperti ketergantungan
manusia terhadap mobile phone, internet, media sosial dan lainnya. Manusia
menjadi lebih malas karena sekarang apa – apa sudah canggih, misalnya tidak
mau berpikir dan aktif dalam pemecahan suatu masalah, semua cara dan
jawabn sudah ditemui diinternet, dan juga sekarang barang – barang teknologi
sudah canggih manusia bukan menjadikan barang tersebut sebagai pelengkap
untuk membantu pekerjaannya saja malah menanamkan mindset manusia untuk
malas bekerja atau melakukan sesuatu karena pekerjaanya sudah digantikan
oleh mesin, dengan perkembangan teknologi menyebabkan manusia hilang
akhlak akibat teknologi informasi gampang untuk mengetahui budaya budaya
daerah lain sehingga budaya tersebut mudah sekali tersebar dan ditiru , masalah
banyak masyarakat yang tidak menyaring secara benar budaya – budaya yang
masuk tadi dan banyak budaya tingkah laku yang kurang baik yang malah di
tiru,sedangkan budaya tersebut bertentangan dangan norma atau kaidah yang
berada dalam daerah tersebut contoh saja tidak adanya sopan santun atau rasa
hormat kalangan muda sekarang terhadap orang yang lebih tua darinya,
mengikuti trend trend yang ada mulai dari gaya pakaian dan lain lain walaupun
hal tersebut bertentangan dengan budaya masyarakat setempat . Teknologi
juga mengakibatkan perdagangan ilegal contoh diindonesia perdagangan kayu –
kayu yang sebenarnya dilindungi pemerintah karena kelangkaan jenis kayu
tersebut namun tetap diambil secara kasat mata dan diperjualbelikan keluar
Indonesia, walau dengan jalan kucing – kucingan dengan para petugas. Contoh
kasus ilegal logging di sekitar Kalimantan manakala penadah – penadah kayu
asal Negara tetangga yang bekerja sama dengan penduduk lokal, dengan tak
jemu-jemunya menghabiskan hutan-hutan di sepanjang pulau Kalimantan ini,
dan setelah itu mengubah landskap yang ada menjadi daerah perkebunan-
perkebunan atau hutan yang monokultur, manakala kekayaan dan keragaman
hayati menghilang dengan drastis dan penduduk setempat hanya menikmati
hasil buminya sesaat, dan kemudian beralih posisi menjai buruh – buruh
perkebunan, yang marak berkembang di wilayah – wilayah eks hutan – hutan
rimba di Kalimantan dan Sumatra, manakala pemiliknya berasal dari bangsas
bangsa lain yang merupakan pemilik eks hutan-hutan rimba tersebut. Di
Indonesia teknologi juga membuat manusia menuju pola hidup yang
bertentangan dengan nilai – nilai luhur bangsa.

Referensi :
- BMP MKDU4109 – Modul 2 hlm. 2.24 – 2.26
- Kottak, Philip C., op cit., 39.
- Macionis, J. Jhon, op.cit.,35.
- Kottak, Philip C., op.cit 38.
- Kuncoro, Joko. Prasangka dan Diskriminasi. Facultas Psikologi UNISSULA
Semarang.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/article/viewFile/236/212. Diakses
10 November 2021
- https://www.bappenas.go.id/files/2113/5216/0318/bab-10---penghapusan-
diskriminasi__20090202213335__1758__10.pdf . Penghapusan Diskriminasi
Dalam Berbagai Bentuk. Diakses 10 November 2021
- BMP MKDU4109 – Modul 3 – hlm 3.33 – 3.40
- Laksono (1990:5)
- Lihat Time Magazine, 19 November 2009; lihat Saiuddin, A Fedyani, 2011, hal
49
- Lihat Azyumardi Azra, tahun 2004 dalam Makalah dalam rangka seminar Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional ke-9. Kementrian Riset dan Teknologi. Juni. Hal
3
-

Anda mungkin juga menyukai