Anda di halaman 1dari 1

.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bumil Kurang Energi Kronis


(KEK)
Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah peningkatan kejadian KEK pada ibu hamil
karena KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada kehamilan
yang akan meningkatkan risiko anak stunting. PMT yang diberikan guna untuk memenuhi
kecukupan gizi ibu hamil, baik melalui PMT berbasis pangan lokal, maupun MT produksi
pabrik (biskuit) dengan kandungan 11 vitamin dan 7 mineral. Pada situasi pandemik
seperti ini, pemberian MT tetap dilakukan saat pemeriksaan kehamilan di Fasyankes
sesuai jadwal oleh bidan desa atau tenaga gizi dan pemberian MT saat kunjungan kerumah
yang di prioritaskan bagi ibu hamil KEK. Konseling dan edukasi gizi mengenai pentingnya
konsumsi MT untuk tumbuh kembang janin, makanan gizi seimbang dengan porsi yang lebih
banyak dari sebelum hamil, mitos tentang food tabu selama kehamilan dan edukasi
perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan secara daring untuk memperbaiki pola
makan ibu hamil.
Kelemahan dari program PMT ini belum memberikan hasil sesuai harapan, karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi perbaikan status gizi ibu hamil KEK
diantaranya adalah pola makan, konsumsi makanan, status ekonomi, status kesehatan dan
faktor internal yang meliputi pekerjaan dan pengetahuan hal ini ditandai dengan sedikitnya
jumlah ibu hamil KEK yang mengalami perubahan status gizi menjadi normal.
Kelebihan dari program ini menurut hasil penelitian Chandradewi (2015) yaitu PMT
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan berat badan ibu hamil KEK dan
dampak dari program intervensi PMT pemulihan selama 90 hari pada ibu hamil dengan KEK
terbukti mampu meningkatkan asupan energi total, berat badan ibu, dan status gizi ibu hamil
dengan KEK berdasarkan LILA
(Chandradewi, 2015).

Anda mungkin juga menyukai