OLEH :
SITI NUR FADILLAH (192110110)
Dosen Pembimbing :
Rina Hasniyati,SKM,M.Kes
Marni Handayani,S,SiT,M.Kes
Edmon,SKM,M.Kes
Dr. Gusnedi,S.TP,MPH
Ir. Zulferi,M.Pd
Dr. Hermita Bus Umar, SKM, M.KM
Andrafikar, SKM, M.Kes
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi- tingginya. Departemen Kesehatan RI sampai beberapa dekade hingga saat
ini telah melakukan upaya perbaikan gizi namun hasil intervensinya belum maksimal,
ditunjukkan dengan masih tingginya masalah gizi kurang di Indonesia.
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
upaya perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan
perilaku sadar gizi, peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Upaya pembinaan gizi dilaksanakan secara
bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan masalah gizi,
pentahapan dan prioritas pembangunan nasional.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui status gizi balita serta faktor yang berhubungan di
Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Provinsi
Sumatera Barat.
2. Tujuan Khusus
a) Diketahuinya distribusi status gizi balita berdasarkan indeks BB/U,
TB/U, BB/TB dan IMT/U di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok,
Provinsi Sumatera Barat.
BAB II
A. HASIL
B. PEMBAHASAN
Dari tabel diatas menggabarkan bahwa persentase status gizi 10 balita di Jorong
Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten
Solok, Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan proporsi BB/TB menggambarkan bahwa prevalensi balita normal
sebesar 90%dan prevalesnsi balita kurus 10%
2. Berdasarkan proporsi TB/U menggambarkan bahwa prevalensi balita normal
sebesar 40%, prevalensi balita pendek sebesar 40%, dan prevalensi balita sangat
pendek sebesar 20%
3. Berdasarkan proporsi BB/U menggambarkan bahwa prevalensi balita normal
sebesar 100%
4. Berdasarkan proporsi IMT/U menggambarkan bahwa prevalensi balita normal
sebesar 80%, prevalensi balita gizi kurang 10% dan prevalensi balita gizi lebih
sebesar 10%.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian s balita umur 0-59 bulan diwilayah kerja posyandu
harapan mama 1, jorong Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam Kabupaten Solok ,
Provinsi Sumatera Barat didapatkan hasil pengukuran anthropometri 10 balita
menunjukan persentase pengukuran BB/U yaitu 100% gizi balita baik. Untuk
hasil persentase pengukuran TB/U memiliki persentase 40% balita normal, 40%
balita pendek, dan 20 % balita sangat pendek. Untuk pengukuran anthropometri
bedasarkan TB/BB didapatkan hasil persentase 90% balita normal dan 10%
balita kurus. Untuk pengukuran berdasarkan IMT/U didapatkan persentase 80%
balita normal, 10% kurus dan 10% gemuk.