Anda di halaman 1dari 13

Makalah

FAKTOR KEPANDUAN

Disusun untuk memenuhi tugas Kepramukaan

Dosen pengampu Bapak Nuhri Ramadhan,S.Pd.,M.Pd.

Di susun oleh :

NANDA ALFIA NASUTION (118107015)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA UTARA

MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,

Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam

bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan

sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami faktor

kepanduan dalam berbagai bidang kehidupan guru.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Kepramukaan atas bimbingan dari Bapak

Nuhri Ramadhan,S.Pd.,M.Pd. harapan saya semoga makalah ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk

maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki

sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, Oktober 2021

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................................. 2

BAB I Pendahuluan ............................................................................................................ 3

A.Latar Belakang .............................................................................................................. 3

B.Rumusan Masalah ......................................................................................................... 3

C.Tujuan Makalah ............................................................................................................ 4

BAB II Pembahasan ............................................................................................................ 5

A.Dasar dan Tujuan pendidikan kepanduan ..................................................................... 5

B. Anak Didik dalam Kepanduan ..................................................................................... 6

1.Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam diri........................................ 7

2.Tugas-tugas perkembangan ......................................................................................... 7

3.Usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan peserta didik ............................................. 8

C. Lingkungan Pendidikan Kepanduan.......................................................................... 9

D. Bahan-Bahan Pendidikan Kepanduan ....................................................................... 10

BAB III Penutup ................................................................................................................. 11

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepanduan atau kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan

sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,

menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan

prinsip-prinsip kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, budi

pekerti luhur.

Pendidikan kepanduan merupakan salah satu pendidikan non formal yang

menjadi wadah pengembangan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian

diri dan kecakapan hidup untuk melahirkan kader penerus perjuangan bangsa dan

Negara.

Pentingnya pendidikan kepanduan yaitu agar mendapatkan pendidikan moral,

etika dan karakter serta mencari jati diri da pendirian agar tidak terpengaruh kasus-

kasus kenakalan remaja di era informasi digital saat ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada dalam makalah ini yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Dasar Pendidikan Kepanduan?

2. Bagaimana Tujuan Pendidikan Kepanduan?

3
3. Bagaimana anak didik dalam kepanduan?

4. Apa saja lingkungan pendidikan kepanduan?

5. Bagaimana bahan-bahan pendidikan kepanduan?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan makalah yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui dasar penddikan kepanduan.

2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan kepanduan.

3. Untuk mengetahui anak didik dalam kepanduan.

4. Untuk mengetahui lingkungan pendidikan kepanduan

5. Untuk mengetahui bahan-bahan pendidikan kepanduan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan

Dasar pendidikan kepanduan meliputi :

1. Undang-undang nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

2. Keputusan presiden RI Nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka

3. Keputusan presiden RI Nomor 118 tahun 1961 tentang penganugerahan pandji

kepada gerakan pendidikan kepanduan pradja muda karana.

4. Keputusan presiden RI Nomor 24 tahun 2009 tentang pengesahan anggaran dasar

gerakan pramuka

5. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka Nomor 203 tahun 2009 tentang

anggaran rumah tangga gerakan pramuka.

Pendidikan kepanduan merupakan proses belajar mandiri yang progrsif bagi

kaum muda untuk mengembangkan diri probadi seutuhnya, meliputi aspek spiritual,

emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota

masyarakat dan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda

agar menjadi warga negara yang berkualitas.

Tujuan pendidikaan kepramukaan untuk membentuk setiap pramuka agar

memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat

hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan

5
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan

pancasila serta melestarikan lingkungan. Menjadi warga negara yang berjiwa

pancasla, setia dan patuh kepada NKRI serta menjadi anggota masyarakat yang baik

dan berguna yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-

sama bertanggung jawab ata pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian

terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

B. Anak Didik dalam Kepanduan

Anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses pendidikan. Dalam

kegiatan kepanduan peserta didik yang mengikuti kegiatan digolongkan menjadi

empat golongan yaitu : siaga, penggalang, penegak dan pendega. Dalam setiap

golongan peserta didikakan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok adapun

sebutan untuk golongan siaga adalah Barung, golongan penggalang adalah Regu,

golongan penegak adalah sangga untuk pandega tidak ada ketentuan hanya saja sering

di sebut Reka. Dan dalam kelompok tersebut terdapat pimpinan yang di sebut Pinrung

(siaga), Pinru (penggalang), dan Pinsa (Penegak). Pimpinan tersebut bertugas untuk

mengkoordinir kelompok tersebut. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur

pendidikanbaik pendidikan fomal, informal maupun non formal. Kaitannya dengan

pramuka, maka yang disebut dengan peserta didik yang berusia 7-10 tahun disebut

pramuka siaga, peserta didik yang berusia 11-15 tahun disebut pramuka penggalang,

peserta didik yang berusia 16-20 tahun disebut pramuka penegak, dan peserta didik

yang berusia 21-25 disebut pramuka pandega.

Memahami peserta didik merupakan sikap pembina pramuka, pelatih pembina

pramuka dan pemimpin kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan karena dengan

6
mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

penyususnan program peserta didik, maka kegiatan kepramukaan akan dapat

memenuhi kebutuhan dan minat mereka sehingga kegiatan kepramukaan yang

disajikan menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

1. Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam diri yaitu :

a. Adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan memperoleh kegiatan

yang menyenangkan.

b. Dorongan naluri untuk memperoleh kebutuhan kebebasan berfikir,

berprndapat, dan berprestasi.

c. Hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingandan kasih sayang dari

orang dewasa, orang tua dan masyarakat.

d. Pengembangan bakat.

e. Penegembangan minat.

f. Peningkatan kemampuan dan kecakapan.

g. Pencapaian cita-cita.

h. Peningkatan daya cipta (kreativitas).

i. Daya pembaharuan (inovasi).

j. Cipta, rasa, karsa dan karya.

k. Hasrat hidup, berjasa dan berbakti.

2. Tugas-tugas perkembangan

a. Tugas-tugas perkembangan anak seusia pramuka siaga antara lain:

1). Belajar keterampilan fisik.

2). Membentuk sikapa hidup sehat (mengenai dirinya sendiri).

3) Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.

4) Membentuk keterampilaqn dasar yaitu membaca, menulis dan berhitung.

7
5) Membentuk konsep-konsep yang perlu untuk sehari-hari.

6) Membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial.

7) Memeperoleh kebebasan pribadi.

8) Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan institusi.

b. Tugas-tugas perkembangan remaja seusia pramuka pengalang antara lain:

1) Berfikir kritis.

2) Mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional.

3) Minat dan aktivitas mulai mencerminkan jenis-jenis secara lebih.

4) Dorongan kuat untuk ekspansi diri dan berkembang.

5) Pengaruh kelompok sebaya sangat besar.

6) Memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan

dalam bergaul.

7) Menyenangi perilaku yang penuh kejutan dan tantangan.

c. Tugas-tugas perkembangan remaja lanjut, seusia pramuka penegak dan

pandega antara lain:

1) Menerima keaadan fisik.

2) Memperoleh kebebasab emosional.

3) Mampu bergaul.

4) Menentukan model/untuk identifikasi.

5) Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.

6) Memperkuat penguasaan diri atyas dasar skala nilai norma.

3. Usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan peserta didik antara lain:

8
a. Memahami tugas perkembangan peserta didik yang dibinanya, agar kegiatan

yang disajikan dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis yang

berkembang pada peserta didik.

b. Memperhatikan apa yang diinginkan atau diminati oleh peserta didik.

c. Memperhatikan minat, sifat, kondidi kemampuan peserta didik.

d. Menyusun acara kegiatan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

e. Mengembangkan minat peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan kecakapan melalui SKU, SKK, SPG untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya secara mandiri.

f. Menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada kegiatan beragamaan,

pemeliharaan kesehatan, kegiatan seni budaya, kegiatan produktif, kegiatan

bakti masyarakat, kegiatan yang dapat mengembangkan ketahanan spiritual,

fisik, intelektual, emosional dan sosial.

C. Lingkungan Pendidikan Kepanduan

Lingkungan pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan

mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebab bagaimanapun bila berbicara

tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka

tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut

dilaksanakan. Ketiga lembaga tersebut dituntut melakukan kerjasama diantara mereka

baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan saling tertopangnya kegiatan

yang sama secara mandiri atau bersama-sama. Hal ini sesuai dengan apa yang ada

dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1978, yaitu: pendidikanberlangsung seumur

hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

9
Lingkungan pendidikan kepramukaan sama halnya dengan lingkungan

pendidikan pada semestinya, pendidikan kepramukaan dapat dilakukan di dalam

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tetapi di

kegiatan kepramukaan lebih sering berada diluar kelas (outdoor), yang mana

diharapkan dari kegiatan diluar kelas ini siswa mampu mampu belajar dari alam.

D. Bahan – Bahan Pendidikan Kepanduan

Bahan pendidikan adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, baik

berupa bahan tertulis seperti hand out, buku, modul, lembar kerja, brosur, leaflet,

wallchart maupun bahan tidak tertulis seperti video/film, VCD, radio, kaset, CD

interaktif berbasis komputer dan internet. Bahan ajar dalam bentuk tertulis berupa

materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk mencapai standar.

10
BAB III

PENUTUP

Dasar dan tujuan pendidikan kepanduan pramuka yaitu terdapat pada Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menjelaskan bahwa

tujuan gerakan pramuka adalah gerakan pramuka yang bertujuan untuk membentuk setiap

pramuka dan memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa

patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan

hidup, sehat jasmani, dan rohani serta kepedulian terhada lingkungan hidup. Pendidikan

adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Proses pendidikan dalam kepramukaan

pada saat peserta didik asyik melalukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang rekreatif

dan menantang. Pada saat itu, pembina pramuka memberikan bimbingan dan pembinaan

watak. Sedangkan anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses pendidikan.

Dalam kegiatan kepramukaan peserta didik yang mengikuti kegiatan digolongkan menjadi

empat golongan, yaitu: Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Lingkungan pendidikan

kepramukaan sama halnya dengan lingkungan pendidikan pada semestinya, pendidikan

kepramukaan dapat dilakukan di dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat. Tetapi di kegiatan kepramukaan lebih sering berada diluar kelas

(outdoor), yang mana diharapkan dari kegiatan diluar kelas ini siswa mampu mampu belajar

11
dari alam. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat mendukung

untuk pencapaian keberhasilan guru atau kakak pembina dalam mengajar.

Daftar Pustaka

Arsanti, Meilan. Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa Prodi PBSI, FKIP,

Unissula. jurnal Kredo,Vol 1 No 2, 2018.

Azwar, Azrul. Mengenal Gerakan Pramuka. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2017.

Maunah, Binti. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Teras. 2009.

Racana Sunan Kudus – Rabi’ah Al -Adawiyyah. Buku Panduan Kursus Mahir Dasar

III. Kudus: STAIN. 2004.

Sumardiyanto. Buku Ajar Mata Kuliah Kepramukaan. Fakultas Pendidikan Olahraga

dam Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. 2005.

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan

Pramuka. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

2011.

12

Anda mungkin juga menyukai