IPAS FASE C
MENYIMULASIKAN
SISTEM ORGAN PENCERNAAN MANUSIA
Pengarah
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Dr. Iwan Syahril, Ph.D
Penanggung Jawab
Direktur Sekolah Dasar
Dr. Muhammad Hasbi, M.Pd
Penulis
Revellyn Chery Rapar, S.Pd., M.MPd. (SD GMIM II Madidir)
Penyunting
Yayuk Yulianis, S.Pd., M.M (SDI Al Azhar 23 Jatikramat)
Pengarah Materi
Dr. Sugiyanto (Direktorat Sekolah Dasar)
Dr. Ir. Eko Warisdiono, M.M. (Direktorat Sekolah Dasar)
Ine Rahmawati, S.Pd., M.Si (Direktorat Sekolah Dasara)
Waluyo, S.S., M.E. (Direktorat Sekolah Dasar)
Fenti Sanubari, M.Pd. (SDN Karang Rahayu 01 Kabupaten Bekasi)
Diproduksi oleh
Direktorat Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kompleks Kemendikbud, Gedung E Lantai 17-18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Tahun 2022
INFORMASI UMUM
Jenjang Pendidikan : SD
Fase/ Kelas : C/ V
Mata Pelajaran : IPAS
Waktu : 10 X 35 menit (dapat disesuaikan)
Tujuan Pembelajaran
Mensimulasikan dengan menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia sistem pernapasan,
pencernaan, peredaran darah yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ tubuhnya dengan benar.
Capaian Pembelajaran
Bisa diunduh di :
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/cp/dasmen/13.%20CP%20IPAS.pdf
ATP
Bisa diunduh di :
https://drive.google.com/file/d/1tDa-3pl4tjdCnrIGXBO6OoXvyHs63vZC/view?usp=share_link
MEDIA PEMBELAJARAN
Video Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?
v=1sPDTUWNXtY
Teks Bacaan
https://repositori.kemdikbud.go.id/1
9018/1/Buku%20IPA%20A-
7_cb%20%281%29.pdf
Alat Peraga Gambar Organ
Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan
KEGIATAN KEGIATAN INTI
PENDAHULUAN Manusia
Peserta didik membaca bahan bacaan yang
disarankan tentang sistem pencernaan
manusia.
Pembelajaran dibuka dengan memberi KEGIATAN
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
salam, menyapa dan mengajak semua PEMBELAJARAN
kelompok.
peserta didik berdoa dipimpin salah
Peserta didik diberikan lembar LKPD
PERTEMUAN 1
satu peserta didik. kelompok. (2 X 35 menit)
Mengecek kehadiran peserta didik dan Peserta didik mengamati gambar organ
mengisi lembar kehadiran. tubuh.
Mengkondisikan peserta didik sebelum Peserta didik berdiskusi dengan
memulai kegiatan pembelajaran dengan kelompoknya terkait gambar yang diamati.
Guru memastikan setiap annggota
KEGIATAN PENUTUP
memeriksa kerapihan, kebersihan,
posisi dan tempat duduk yang memahami tugas masing-masing.
Peserta didik menyimpulkan
disesuaikan. dengan kegiatan Peserta didik secara berkelompok memberi
nama organ pencernaan dan materi pembelajaran.
pembelajaran. Guru dan peserta didik
menghubungkan gambar organ pencernaan
Peserta didik diingatkan kembali mengulas kembali kegiatan yang
dengan fungsinya pada lembar LKPD
mengenai materi pada pelajaran sudah dilakukan.
(terlampir).
sebelumnya. Peserta didik dapat mencari informasi Peserta didik diberikan
Guru menyampaikan tujuan untuk melengkapi LKPD melalui buku IPAS, penugasan untuk mencari
pembelajaran yang akan dicapai. bahan bacaan yang diberikan pada masing- referensi membuat media dan
masing kelompok, atau media internet. membawa perlengkapan/
Peserta didik mempresentasikan hasil
peralatannya pada pertemuan
diskusinya dan kelompok lain memberikan
berikutnya.
apresiasi.
Mengadakan refleksi
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru secara lisan. Penutup (doa dan salam)
ASESMEN FORMATIF
Berlangsung selama proses pembelajara
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
- Performa : diskusi dan presentasi tiap kelompok
- Test Lisan
Rubrik diskusi dan Presentasi
Perlu
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Pendampingan
Sering diingatkan
Pertanyaan lisan
Mendengarkan teman Masih pelu diingatkan untuk mendengarkan
Selalu mendengarkan yang sedang bicara untuk mendengarkan teman yang sedang
teman yang sedang
bicara
namun sesekali pelu
diingatkan
teman yang sedang
berbicara
berbicara
namun tidak 1. Organ yang berfungsi untuk menyerap sari-sari
Mendengarkan mengindahkan
makanan adalah ...
2. Jika makanan yang dimakan tidak dikunya dengan
baik, maka organ yang bekerja sangat keras adalah ...
Merespon dengan Sering merespon Tidak merespon tepat
Komunikasi non
verbal( kontak
Merespon dan
menerapkan
tepat terhadap
komunikasi non
kurang tepat terhadap terhadap komunikasi
komunikasi non verbal non verbal yang
3. Organ yang berperan sebagai jalan masuk makanan
mata, bahasa komunikasi non
tubuh, postur, verbal dengan
verbal yang
ditunjukan oleh
yang ditunjukan oleh ditunjukan oleh teman.
teman. dari mulut menyju kelambung adalah ...
ekspresi, suara) tepat teman.
4. Makanan dapat terdorong kelambung karena adanya
gerakan dari kerongkongan yang disebut gerak ...
Isi pembicaraan
menginspirasi teman.
Berbicara dan
Berbicara dan
menerangkan secara
5. Urutan jalannya makanan yang kalian makan pada
Partisipasi Selalu mendukung dan
(menyampaikan ide, teman. Selalu
mendukung dan
menerangkan secara
rinci, merespon
rinci, namun
terkadang kdang
Jarang berbicara
selama proses
sistem pencernaan adalah ...
perasaan dan sesuai dengan topik merespon tidak
pikiran) menampilkan ide lainya diskusi
saat diskusi. sesuai topik.
sebagai saluran
pembuangan sisa-sisa
makanan
sebagai tempat
penyerapan sari-sari
makanan
sebagai tempat
penyerapan air dan
garam
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 2 MEMBUAT PRODUK
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Pembelajaran dibuka dengan memberi Peserta didik berada dalam kelompok Menyampaikan pengalaman pembuatan
salam, menyapa, dan mengajak semua yang sudah dibagikan pada pertemuan media simulasi.
peserta didik berdoa dipimpin salah satu pertama. Mengadakan refleksi.
peserta didik. Peserta didik menyimak video Menyampaikan materi untuk pertemuan
Mengecek kehadiran peserta didik dan pembelajaran tentang sistem berikutnya.
mengisi lembar kehadiran. pencernaan. Penutup (doa dan salam).
Mengkondisikan peserta didik sebelum Peserta didik berdiskusi tentang
memulai kegiatan pembelajaran dengan tayangan video dan bertanya jawab.
memeriksa kerapihan, kebersihan, posisi Guru menanyakan kesiapan peserta
dan tempat duduk yang disesuaikan didik tentang tugas sebelumnya
dengan kegiatan pembelajaran. (mencari referensi dan menyiapkan
Peserta didik diingatkan kembali mengenai bahan-bahan pembuatan media simulasi
materi pada pelajaran sebelumnya. sistem pencernaan)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik menyiapkan perlengkapan
yang akan dicapai. untuk membuat media simulasi
Memberikan pertanyaan pemantik berdasarkan referensi dan kesepakatan
"Apa yang terjadi jika kita tidak makan?" kelompok.
Peserta didik membuat media sistem
pencernaan dengan kreasi kelompoknya
masing-masing.
Guru membimbing dan memperhatikan
proses pembuatan media.
PETUNJUK
LKPD
TUGAS KELOMPOK PERTEMUAN KE 2
Keterangan skor:
1 : belum muncul
2 : muncul sebagian kecil RENCANA TINDAK LANJUT
3 : sudah muncul di sebagian besar
4 : terlihat muncul sepenuhnya Peserta didik yang mampu memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sangat baik
Perhitungan nilai = skor yang didapat x 100
dan baik maka akan diberikan kegiatan penguatan misalkan menyusun puzzle (terlampir).
skor maksimal Peserta didik yang belum mampu memenuhi kriteria cukup dan perlu bimbingan akan
diberikan pendampingan khusus sebagai berikut:
- Memberikan motivasi agar percaya diri
- Diberikan pendampingan saat membuat media sistem pencernaan yang sederhana
LAMPIRAN
MENYUSUN PUZZLE ORGAN PENCERNAAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 3 SIMULASI SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA
Petunjuk Menyimulasikan
Sistem Organ Pencernaan Manusia
https://i
d.aliexp
ress.co
m/item/1
005003
643775
9 47.html
ASESMEN FORMATIF
Penilaian dilakukan untuk melihat performa peserta didik melalui penampilan simulasi media sistem pencernaan manusia yang telah
dibuat bersama kelompoknya.
Mendatar :
1. Tabung yang membentang dari faring sampai ke perut.
2. Tempat masuknya makanan.
4. Tempat menyerap dan mencerna nutrisi-nutrisi makanan.
Menurun :
3. Menghasilkan enzim pepsin, renin, dan klorida.
5. Gerakan yang berasal dari kontraksi otot di saluran
pencernaan.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN CARA MENJAGA ORGAN SISTEM PENCERANAAN
PERTEMUAN KE 4
Pertanyaan lisan
1. Bagaimana cara merawat organ
pencernan?
2. Mengapa kita harus menjaga
kesehatan sistem pencernaan?
3. Hal apa yang telah kamu lakukan
untuk menjaga kesehatan organ
pencernaan?
Peserta didik yang mampu memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sangat baik dan baik maka akan diberikan kegiatan
untuk membuat peta fikiran cara merawat organ pencernaan dengan baik.
Peserta didik yang belum mampu memenuhi kriteria cukup dan perlu bimbingan akan diberikan pendampingan khusus sebagai
berikut:
- Memberikan soal latihan dan asesmen dengan kategori tingkat kesukaran mudah dan sangat mudah,
- Memberikan penugasan atau latihan yang harus dikerjakan di rumah (PR);
- Membahas kembali materi pelajaran yang belum dikuasai peserta didik (Remedial),
- Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
ASESMEN SUMATIF
Diberikan secara lisan.
Dapat dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik.
https://id.aliexpress.com/item/1005003643775947.html
RUBRIK PENILAIAN SUMATIF (SIMULASI)
Kriteria
NO Butir Soal Sangat Perlu
Baik Baik Cukup Pembimbingan
1 Komunikasi
2 Sistematika Penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Gestur / Penampilan
REFLEKSI MURID
REFLEKSI GURU
1) Bagaimana suasana kelas saat pembelajaran berlangsung?
2) Apa saja hal yang perlu menjadi perhatian?
3) Apa saja hal yang menjadi catatan keberhasilan?
4) Apa saja hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan?
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Lampiran
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ pencernaan. Alat
pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan
organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran
gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini
berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan
melalui peredaran darah.
Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus
besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas. Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena
tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan
normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan
jaringan.
Proses Pencernaan Manusia
Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan
kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan
dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan
meremas makanan.
Pencernaan mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan
enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil menjadi
bentuk yang siap diserap oleh tubuh.
Organ Pencernaan Manusia Lampiran
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk
mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi
dan kimiawi oleh enzim amilase.
Gigi memotong makanan menjadipotongan-potongan kecil. Potongankecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah
dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).Bagian luar
lidah terdiridari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu,
kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.
Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan.
Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim
ptialin/amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara
tenggorokan dan kerongkongan, terdapatkatup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem
pernapasan.
2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Kerongkongan dengan tenggorokan
itu berbeda loh, Sobat!
Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik.
Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan
seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin.
Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk kelambung dan kemudian Gambar Skema
Letak Kerongko
menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan. ng an (sumber:www
.gurupendidikan.c
o.id)
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus
padaperut bagian atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam
sistem pencernaan manusia, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang
tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus
kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh
lambung (zat gizi dari makanan harus menjalani proses
Gambar Lambung dalam Sistem Pencernaan penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan proses
(sumber: https://hellosehat.com/) pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan
bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan
oleh sel kelenjar dinding lambung.
Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim.
Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot- otot berbentuk cincin yang disebut
sfingter pilorus. Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang
disebut duodenum (usus dua belas jari).
Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
Getah lambung terdiri dari:
• Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
• Renin: Mengubah protein susu menjadi kasein
• Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makana serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Lampiran
Lampiran
4. Hati, Pankreas, dan Empedu
5. Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10
meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas
jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan
makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke
duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas.
Lalu, makanan tersebut dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan
tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus
sendiri. Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan
lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan
makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus,
Gambar Usus Halus (sumber: www.dosenpendidikan.co.id) sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
Proses yang terjadi pada usus
Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong
empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil
ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus
halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.
Lampiran
iran
Lamp
CARA MERAWAT ORGAN PENCERNAAN
Indrastuti, Noor. (2018). Darahku Lancar Tubuhku Sehat. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zahra, Chynthia. (2022). Sistem Pencernaan Manusia. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.