Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gaby Helena

NIM : 2005016031
Kelas : A/2020 Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Biokimia
Dosen Pengampu : Zenia Lutfi Kurniati S.Pd, M.Pd

Kamis, 18 Oktober 2021

RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 13

Anabolisme adalah proses pembentukan molekul yang kompleks dengan


menggunakan energi tinggi yaitu menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks, memerlukan energi yang disuplai dari
hidrolisis ATP.
Proses anabolisme memerlukan energi, baik energi panas, cahaya, atau energi
kimia. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya disebut fotosintesis,
sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia disebut kemosintesis
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya
dalam penawar racun atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat
yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Proses jalur anabolisme, meliputi beberapa bagian proses, dibawah ini
merupakan proses tersebut :
1. Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam
piruvat, dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat
(Siklus Krebs).
2. Oksidasi Pirufat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-
KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai
enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks
multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Jalur ini
merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Krebs. Jalur ini juga
merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya
dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat
3. Glikogenesis
Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis)
menjadi piruvat. Selanjutnya piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya
asetil KoA masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir
menjadi energi. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama
di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan
4. Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus
dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini
dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari
glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan
glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini
spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 1→4 glikogen untuk menghasilkan
glukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul
glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu
glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang 1→6.
5. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi.
Maka tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga
tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein
berperan pokok sebagai pembangun tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa
glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa
non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein
Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari anabolisme beserta dengan
penjelasannya :
1. Fototsintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti
karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi,
makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa
jenis bakteri.

Proses Fotosintesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua tahap


reaksi, yaitu tahap reaksi terang dan tahap reaksi gelap. Reaksi terang
memerlukan cahaya matahari, sedangkan reaksi gelap tidak memerlukankan
cahaya. Secara keseluruhan, fotosintesis berlangsung dalam kloroplas. Reaksi
terang akan berlangsung jika ada cahaya, misalnya cahaya matahari. Energi di
tangkap oleh klorofil untuk memecah molekul air, pemecahan inilah yang
disebut dengan fotolisis. Reaksi terang merupakan salah satu langkah dalam
fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Reaksi
terang ini berlangsung di dalam grana. Cahaya juga memiliki energi yang
disebut foton. Reaksi gelap merupakan proses penggunaan ATP dan NADPH
untuk mengubah CO2 menjadi gula. Fase-fasenya yaitu pengikatan (fiksasi)
CO2, reduksi, dan pembentukan RuBP. Disebut juga siklus Calvin-Benson.
Reaksi ini disebut reaksi gelap, karena tidak tergantung secara langsung dengan
cahaya matahari. Reaksi gelap terjadi di stroma. Namun demikian, reaksi ini
tidak mutlak terjadi hanya pada kondisi gelap. Reaksi gelap memerlukan ATP,
hidrogen, dan elektron dari NADPH, karbon dan oksigen dari karbondioksida,
enzim yang mengkatalisis setiap reaksi, dan RuBP (Ribulosa Bifosfat) yang
merupakan suatu senyawa yang mempunyai 5 atom karbon.
2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan proses penyusunan atau pembentukan zat organik
dengan memanfaatkan sumber energi hasil reaksi kimia. Pada kemosintesis
energi diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diserap dari
lingkungan, misanya sulfur, hydrogen, besi, ammonia, nitrit hydrogen sulfida.

Organisme yang melakukannya disebut kemoautotrof. Bakteri


kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawa-senyawa tertentu dan energi yang
dihasilkan tersebut akan digunakan untuk asimilasi karbon. Beberapa bakteri
kemosintesis ini mempunyai kemampuan seperti organisme berklorofil, yaitu
mampu membuat karbohidrat dari bahan mentah anorganik, tetapi mereka tidak
menggunakan energi cahaya untuk melakukan hal itu.

Anda mungkin juga menyukai