DAFTAR ISI
1 Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
2 Early Warning System Satgas Banjir .................................................................................... 5
3 Data Hujan Manual dan Satelit............................................................................................ 9
3.1 Data Hujan Manual ...................................................................................................... 9
3.2 Data Hujan Satelit ...................................................................................................... 11
4 Informasi lainnya ............................................................................................................... 14
4.1 Informasi BMKG ......................................................................................................... 14
4.2 ZOM (Zona Musim) BMKG ........................................................................................ 14
4.3 Kondisi Tutupan Lahan .............................................................................................. 17
4.4 Topografi Lokasi Kejadian .......................................................................................... 19
5 Kesimpulan......................................................................................................................... 21
1 Pendahuluan
Laporan analisis bencana banjir di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten
Balangan dan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakan laporan singkat
mengenai kejadian banjir yang terjadi ditinjau dari sisi hidrologi dan meteorologi. Adapun
informasi banjir yang terjadi berdasarkan informasi kejadian banjir dari BWS Kalimantan II,
sebagai berikut:
1) Waktu Kejadian
a. Kabupaten Banjar : Selasa, 12 Januari 2021
b. Kabupaten Tanah Laut : Selasa, 12 Januari 2021
c. Kabupaten Balangan : Kamis, 14 Januari 2021
d. Kota Banjarmasin : Kamis, 14 Januari 2021
e. Kabupaten Banjar : Kamis, 14 Januari 2021
2) Lokasi Terdampak
a. Kabupaten Banjar : Kecamatan Pengaron (Kejadian Banjir 12 Januari
2021)
b. Kabupaten Tanah Laut : Kecamatan Takisung dan Kecamatan Kurau
(Kejadian Banjir 12 Januari 2021)
c. Kabupaten Balangan : (Kejadian Banjir 14 Januari 2021)
Kecamatan Tebing Tinggi :
Desa Mayanau; Desa Gunung Batu; Desa Sungsum; Desa Ju’uh; Desa Simpang
Bumbu’an; Desa Simpang Nadung; Desa Tebing Tinggi.
Kecamatan Awayan :
Desa Putat Basiun; Desa Pasar Awayan; Desa Badalungga; Desa Badalungga Hilir;
Desa Pulantan; Desa Muara Jaya.
d. Kota Banjarmasin : (Kejadian Banjir 14 Januari 2021)
Kecamatan Banjarmasin Tengah :
Kelurahan Kelayan Luar; Kelurahan Kertak Baru; Kelurahan Seberang Masjid;
Kelurahan Teluk Dalam; Kelurahan Pasar Lama
Kecamatan Banjarmasin Utara :
Kelurahan Pangeran; Kelurahan Antasan Kecil Timur
4) Dampak
a. Kabupaten Banjar :
Rumah warga dan akses jalan di beberapa desa terendam banjir dengan tinggi
genangan 30 cm hingga mencapai 3 m.
b. Kabupaten Tanah Laut :
Akses jalan utama Kecamatan Takisung terendam banjir.
c. Kabupaten Balangan :
Merendam seluruh akses jalan pada desa terdampak banjir di Kecamatan
Awayan dengan ketinggian bervariasi dari 30 cm hingga 50 cm, serta akses jalan
5) Penanganan
a. Kabupaten Banjar :
Evakuasi warga dilakukan oleh beberapa Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan
Bencana, Damkar, Dinas Kesehatan, Pusdalops PB dan Tim Relawan dari
Lokasi banjir di beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Selatan terletak di
Wilayah Sungai Barito-Kapuas dan di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS), diantaranya:
Gambar 1. Peta Lokasi Banjir di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten
Balangan dan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan
Peringatan Dini Banjir berasal dari informasi satgas banjir dan longsor yang dikeluarkan
oleh Balai Hidrologi dan Lingkungan Keairan. Berdasarkan informasi satgas banjir dan
longsor, terdapat peringatan dini banjir untuk Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 12 - 13
Januari 2021 dengan status Sangat Rawan Banjir. Peringatan dini banjir untuk Kabupaten
Banjar tidak terdeteksi pada tanggal 10 - 13 Januari 2021. Namun, terdeteksi terdapat
peringatan dini banjir pada kabupaten lainnya yang masih dalam wilayah sungai yang sama
yaitu WS Kapuas-Barito (Tabel 1 sampai dengan Tabel 4). Pada tanggal 14 Januari 2021,
terdapat peringatan dini banjir di Kabupaten Banjar dengan status Sangat Rawan Banjir,
serta terdapat peringatan dini banjir di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Balangan dengan
status Rawan Banjir (
Tabel 5). Peringatan dini banjir dari tanggal 10 - 14 Januari 2021 dapat dilihat pada Gambar
2 sampai dengan Gambar 6.
Tabel 1. Peringatan Dini Banjir Setiap Kabupaten dalam WS Tanggal 10 Januari 2021
No Kewenangan Balai Wilayah Sungai Kabupaten Status Hari Ini Status Besok Status Besok Lusa
284 BWS Kalimantan II WS MENTAYA-KATINGAN KATINGAN Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
285 BWS Kalimantan II WS MENTAYA-KATINGAN KOTAWARINGIN TIMUR Rawan Banjir
293 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS BARITOKUALA Rawan Banjir
298 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KAPUAS Rawan Banjir
303 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS MURUNGRAYA Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
312 BWS Kalimantan III WS SESAYAP MALINAU Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
Tabel 2. Peringatan Dini Banjir Setiap Kabupaten dalam WS Tanggal 11 Januari 2021
No Kewenangan Balai Wilayah Sungai Kabupaten Status Hari Ini Status Besok Status Besok Lusa
284 BWS Kalimantan II WS MENTAYA-KATINGAN KATINGAN Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
293 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS BARITOKUALA Rawan Banjir
298 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KAPUAS Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
303 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS MURUNGRAYA Rawan Banjir Rawan Banjir
310 BWS Kalimantan III WS SESAYAP BULUNGAN Sangat Rawan Banjir
Tabel 3. Peringatan Dini Banjir Setiap Kabupaten dalam WS Tanggal 12 Januari 2021
No Kewenangan Balai Wilayah Sungai Kabupaten Status Hari Ini Status Besok Status Besok Lusa
284 BWS Kalimantan II WS MENTAYA-KATINGAN KATINGAN Rawan Banjir
298 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KAPUAS Rawan Banjir
303 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS MURUNGRAYA Rawan Banjir Rawan Banjir
308 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS TANAHLAUT Sangat Rawan Banjir
310 BWS Kalimantan III WS SESAYAP BULUNGAN Sangat Rawan Banjir Sangat Rawan Banjir
312 BWS Kalimantan III WS SESAYAP MALINAU Sangat Rawan Banjir Sangat Rawan Banjir
Tabel 4. Peringatan Dini Banjir Setiap Kabupaten dalam WS Tanggal 13 Januari 2021
No Kewenangan Balai Wilayah Sungai Kabupaten Status Hari Ini Status Besok Status Besok Lusa
303 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS MURUNGRAYA Rawan Banjir
308 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS TANAHLAUT Sangat Rawan Banjir
310 BWS Kalimantan III WS SESAYAP BULUNGAN Rawan Banjir Rawan Banjir
312 BWS Kalimantan III WS SESAYAP MALINAU Sangat Rawan Banjir Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir
Tabel 5. Peringatan Dini Banjir Setiap Kabupaten dalam WS Tanggal 14 Januari 2021
No Kewenangan Balai Wilayah Sungai Kabupaten Status Hari Ini Status Besok Status Besok Lusa
288 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS BALANGAN Rawan Banjir
289 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS BANJAR Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
293 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS BARITOKUALA Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
296 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS HULUSUNGAI TENGAH Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
298 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KAPUAS Rawan Banjir
299 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KOTA BANJARBARU Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
300 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS KOTA BANJARMASIN Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
303 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS MURUNGRAYA Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
304 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS PULANGPISAU Rawan Banjir
308 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS TANAHLAUT Sangat Rawan Banjir Rawan Banjir Rawan Banjir
309 BWS Kalimantan II WS BARITO-KAPUAS TAPIN Rawan Banjir
Kewenangan provinsi dan
666 WS BT.ANGKOLA-BT.GADIS KAB MANDAILINGNATAL Sangat Rawan Banjir
kabupaten
Kewenangan provinsi dan
667 WS BT.ANGKOLA-BT.GADIS KAB TAPANULI SELATAN Sangat Rawan Banjir
kabupaten
Berdasarkan data hujan harian satelit GPM yang digunakan untuk peringatan dini banjir
pada tanggal 12 Januari 2021, hujan harian di Kabupaten Tanah Laut yaitu sebesar 52 mm
dan hujan 3 hariannya sebesar 106 mm. Pada tanggal 14 Januari 2021, hujan harian di
Kabupaten Banjar yaitu 78 mm dan hujan 3 hariannya sebesar 104 mm, hujan harian di
Kabupaten Balangan yaitu 73 mm dan hujan 3 hariannya sebesar 89 mm, dan hujan harian
di Kota Banjarmasin 78 mm dan hujan 3 hariannya sebesar 92 mm. Hujan harian > 50 mm
dan hujan 3 harian > 100 mm tersebut memberikan informasi peringatan dini sangat rawan
banjir pada Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, serta hujan harian > 50 mm pada
Kabupaten Balangan dan Kota Banjarmasin memberikan informasi peringatan dini rawan
banjir. Berdasarkan peringatan dini banjir masih terdeteksi adanya peringatan rawan banjir
di Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut sampai dengan tanggal
16 Januari 2021.
Berdasarkan informasi dari BWS Kalimantan II terdapat 12 pos curah hujan di sekitar lokasi
(Gambar 7), namun hanya 2 pos yaitu PCH Bihara dan PCH Sei Langsat yang data terkininya
dapat diperoleh. Pada PCH Bihara tercatat hujan terjadi dari tanggal 11 - 14 Januari 2021
dengan intensitas ringan hingga sedang yaitu masing-masing sebesar 1 mm, 9 mm, 49 mm
dan 32 mm. Pada PCH Sei Langsat tercatat hujan terjadi dari tanggal 10 - 14 Januari 2021
dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yaitu masing-masing sebesar 116 mm, 75
mm, 51 mm, 157 mm dan 36 mm.
Berdasarkan data satelit GPM pada tanggal 10 - 12 Januari 2021 tercatat hujan dengan
intensitas ringan hingga lebat di Kabupaten Tanah Laut (11 - 78 mm) dan di Kabupaten
Banjar tercatat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (< 35 mm). Hujan tertinggi
tercatat pada tanggal 14 Januari 2021 di beberapa titik lokasi kejadian banjir yaitu di
Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut
tercatat hujan lebat (>50 mm). Pada tanggal 14 Januari 2021 tersebut umumnya terjadi
hujan merata di seluruh DAS sekitar lokasi kejadian banjir. Hujan seperti ini dapat
berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peta hujan satelit GPM dari tanggal 10 - 14
Januari dapat dilihat pada Gambar 9 sampai dengan Gambar 13.
Gambar 9. Peta Curah Hujan Satelit GPM di Sekitar Lokasi Banjir Tanggal 10 Januari 2021
Gambar 10. Peta Curah Hujan Satelit GPM di Sekitar Lokasi Banjir Tanggal 11 Januari 2021
Gambar 11. Peta Curah Hujan Satelit GPM di Sekitar Lokasi Banjir Tanggal 12 Januari 2021
Gambar 12. Peta Curah Hujan Satelit GPM di Sekitar Lokasi Banjir Tanggal 13 Januari 2021
Gambar 13. Peta Curah Hujan Satelit GPM di Sekitar Lokasi Banjir Tanggal 14 Januari 2021
4 Informasi lainnya
4.1 Informasi BMKG
Berdasarkan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, Provinsi Kalimantan Selatan
berpotensi terjadi hujan lebat pada tanggal 12-14 Januari 2021. (Gambar 14).
Gambar 14. Peringatan Dini Cuaca BMKG Tanggal 12-14 Januari 2021
Berdasarkan pola curah hujan di Indonesia, lokasi kejadian banjir di Kabupaten Banjar,
Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Balangan dan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan
Selatan berada pada pola curah hujan tipe monsun dengan satu puncak musim hujan yang
terjadi antara bulan Desember - Januari (Gambar 15).
Sedangkan berdasarkan peta pembagian pola hujan (ZOM) di Indonesia dari BMKG, lokasi
kejadian banjir termasuk pada wilayah Zona 270, Zona 271, Zona 271, Zona 273 dan Zona
275 (Gambar 16) dengan grafik hujan rata rata bulanan seperti terlihat pada Gambar 17.
Pola ini menunjukan bahwa pada bulan Januari merupakan kondisi puncak musim hujan
sehingga perlu diwaspadai.
(a)
(b)
Gambar 16. Peta Pembagian Zona Musim Indonesia (a) dan Zona Musim Provinsi
Kalimantan Selatan (b)
Gambar 17. Grafik Hujan Rata-Rata Hujan Bulanan Pada Zona 270, Zona 271, Zona 271,
Zona 273 dan Zona 275
Pola ini menunjukan bahwa puncak hujan terjadi pada bulan Januari 2021, namun pada
bulan Februari 2021 masih perlu diwaspadai dimana potensi curah hujan diindikasikan
masih tinggi, selain itu berdasarkan informasi dari BMKG tahun 2020 hingga awal tahun
2021 terdapat fenomena La Nina yang menyebabkan kenaikan potensi terjadinya hujan.
Berdasarkan data tutupan lahan yang dipublikasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), dapat dilihat perbandingan perubahan tutupan lahan pada tahun
2014 dan 2019 (Gambar 18). Jika dilihat secara visual perubahan tutupan lahan di lokasi
kejadian tidak begitu besar. Pada DAS Tabonio terdapat perubahan lahan kering menjadi
permukiman dan hutan perkebunan dengan luasan relatif kecil, terdapat aktifitas
pertambangan baru dan industri baru. Pada DAS Maluka terdapat perubahan dari
pertanian lahan kering menjadai permukiman cukup besar, meningkatnya alih fungsi
pertanian lahan kering menjadi pertanian lahan kering bercampur dan terdapat aktifitas
pertambangan baru. DAS Martapura terjadi perubahan lahan aktifitas pertambangan
meluas, meningkatnya alih fungsi lahan kering menjadi savanna, meningkatnya lahan
perkebunan, dan pertambahan permukiman. DAS Alalak meningkatnya aktifitas
pertambangan, meningkatnya alih fungsi sawah menjadi perkebunan dan semak belukar
dan pertambahan permukiman. DAS Batangalai terdapat alih fungsi baru dari savana
menjadi perkebunan. Perubahan penggunaan lahan secara umum tidak terjadi perubahan
besar. Penggunaan lahan di lokasi kejadian sebagian besar berupa pertanian lahan kering
dan merupakan lahan gambut sehingga kemungkinan semakin lama penyerapan air
berkurang dan cenderung menjadi genangan. Sehingga jika terjadi hujan yang terus
menerus dan dengan intensitas lebat dapat berpotensi terjadi banjir.
Tahun 2014
Tahun 2019
Gambar 18. Perubahan Tutupan Lahan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 dan 2019
(Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Distribusi kemiringan lereng pada lokasi banjir di DAS Martapura, Alalak, Maluka, dan
Tabonio yang ditunjukkan pada Tabel 6 dan Gambar 19 menunjukkan bahwa pada keempat
DAS tersebut didominasi oleh kelas kemiringan lereng 0-8 % (datar). Untuk DAS Batanglalai
sebagian besar mempunyai kelas kemiringan lereng agak curam (15 - 25%) sampai sangat
curam (> 40%) dengen persentase 73,31% hal ini karena DAS Batanglali masih berada di
hulu Sungai Batangalai. Dengan kondisi topografi tersebut dan dengan besaran hujan
ringan sampai sangat lebat mengakibatkan aliran cenderung berpotensi menjadi genangan.
Gambar 19. Kemiringan Lereng pada Kelas Lereng pada DAS Batangalai, DAS Martapura,
DAS Alalak, DAS Maluka dan DAS Tabonio
Tabel 6. Kelas Lereng pada DAS Batangalai, DAS Martapura, DAS Alalak, DAS Maluka dan
DAS Tabonio
DAS Batangalai
No Kelas Lereng Luas (km2) Persentase
1 0-8 32.19 10.51%
2 8-15 49.55 16.18%
3 15-25 69.41 22.67%
4 25-40 85.72 27.99%
5 > 40 69.34 22.65%
Total 306.22 100%
DAS Martapura
No Kelas Lereng Luas (km2) Persentase
1 0-8 1447.31 39.68%
2 8-15 734.40 20.14%
3 15-25 642.13 17.61%
4 25-40 525.34 14.40%
5 > 40 298.04 8.17%
Total 3647.23 100%
DAS Alalak
No Kelas Lereng Luas (km2) Persentase
1 0-8 988.02 93.87%
2 8-15 40.25 3.82%
3 15-25 17.36 1.65%
4 25-40 6.11 0.58%
5 > 40 0.83 0.08%
Total 1052.57 100%
DAS Maluka
No Kelas Lereng Luas (km2) Persentase
1 0-8 596.68 77.53%
2 8-15 75.65 9.83%
3 15-25 48.99 6.37%
4 25-40 35.77 4.65%
5 > 40 12.56 1.63%
Total 769.65 100%
DAS Tabonio
No Kelas Lereng Luas (km2) Persentase
1 0-8 372.13 67.92%
2 8-15 70.78 12.92%
3 15-25 44.98 8.21%
4 25-40 39.87 7.28%
5 > 40 20.10 3.67%
Total 547.87 100%
5 Kesimpulan
1) Informasi satgas banjir dan longsor yang dikeluarkan oleh Balai Hidrologi dan
Lingkungan Keairan menunjukkan terdapat peringatan dini banjir pada tanggal 12-
13 Januari 2021 dengan status sangat rawan banjir untuk Kabupaten Tanah laut dan
pada tanggal 14 Januari 2021 terdapat peringatan dini banjir di Kabupaten Banjar
(sangat rawan banjir) di Kota Banjarmasin (rawan banjir) dan Kabupaten Balangan
(rawan banjir). Pada peringatan dini banjir masih terdeteksi adanya peringatan
rawan banjir sampai dengan tanggal 16 Januari 2021.
2) Terdapat 2 pos yaitu PCH Bihara dan PCH Sei Langsat, PCH Bihara tercatat hujan
terjadi dari tanggal 11-14 Januari 2021 dengan intensitas ringan hingga sedang yaitu
masing-masing sebesar 1 mm, 9 mm, 49 mm dan 32 mm. Pada PCH Sei Langsat
tercatat hujan terjadi dari tanggal 10-14 Januari 2021 dengan intensitas sedang
hingga sangat lebat yaitu masing-masing sebesar 116 mm, 75 mm, 51 mm, 157 mm
dan 36 mm.
3) Data satelit GPM pada tanggal 10-12 Januari 2021 tercatat hujan dengan intensitas
ringan hingga lebat di Kabupaten Tanah Laut (11-78 mm) dan di Kabupaten Banjar
tercatat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (< 35 mm). Hujan tertinggi
tercatat pada tanggal 14 Januari 2021 di beberapa titik lokasi kejadian banjir yaitu
di Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah
Laut tercatat hujan lebat (>50 mm).
4) Peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, Provinsi Kalimantan Selatan
berpotensi terjadi hujan lebat pada tanggal 12-14 Januari 2021.
5) Perubahan penggunaan lahan secara umum tidak terjadi perubahan besar.
Penggunaan lahan di lokasi kejadian sebagian besar berupa pertanian lahan kering
dan merupakan lahan gambut sehingga kemungkinan semakin lama penyerapan air
berkurang dan cenderung menjadi genangan. Sehingga jika terjadi hujan yang terus
menerus dan dengan intensitas lebat dapat berpotensi terjadi banjir. Distribusi
kemiringan lereng pada lokasi banjir di DAS Martapura, Alalak, Maluka, dan Tabonio
didominasi oleh kelas kemiringan lereng 0-8 % (datar). Untuk DAS Batanglalai
sebagian besar mempunyai kelas kemiringan lereng agak curam (15 - 25%) sampai
sangat curam (> 40%) dengen persentase 73,31% hal ini karena DAS Batanglali
masih berada di hulu Sungai Batangalai. Dengan kondisi topografi tersebut dan
dengan besaran hujan ringan sampai sangat lebat mengakibatkan aliran cenderung
berpotensi menjadi genangan.
6) Distribusi kemiringan lereng pada lokasi banjir di DAS Martapura, Alalak, Maluka,
dan Tabonio didominasi oleh kelas kemiringan lereng 0-8 % (datar), dengan kondisi
topografi tersebut dan dengan besaran hujan ringan sampai sangat lebat
mengakibatkan aliran cenderung berpotensi menjadi genangan.
7) Pada lokasi banjir mempunyai pola curah hujan tipe monsun dengan satu puncak
musim hujan yang terjadi antara bulan Desember – Januari. Pola hujan ini
menunjukan bahwa pada bulan Januari merupakan kondisi puncak musim hujan
namun pada bulan Februari 2021 masih perlu diwaspadai dimana potensi curah
hujan diindikasikan masih tinggi. Selain itu, berdasarkan informasi dari BMKG tahun
2020 hingga awal tahun 2021 terdapat fenomena La Nina yang menyebabkan
kenaikan potensi terjadinya hujan.