Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2021

LAPORAN KEJADIAN BANJIR BANDANG


KOTA BATU
PROVINSI JAWA TIMUR
RANGKUMAN
1. Pada hari Kamis tanggal 4 Nopember sekitar pukul 14.00 WIB terjadi banjir bandang di wilayah Kota Batu
yang meliputi 2 kecamatan yaitu Bumiaji dan Batu. Hujan deras menyebabkan luapan air setinggi lebih dari
satu meter yang menyebabkan rusaknya puluhan rumah warga dan beberapa fasilitas sosial. Selain itu, lahan
pertanian sawah warga juga terdampak oleh banjir bandang.
2. Lokasi terdampak Banjir meliputi 2 (Kecamatan) yaitu Kecamatan Bumiaji meliputi Dusun Beru dan Dusun
Sambong Desa Bulukerto dan Desa Sumberbrantas, Kecamatan Batu meliputi Desa Sidomulyo dan Desa
Tulungarejo
3. Banjir terjadi pada 1 wilayah DAS yaitu DAS Brantas dengan luas DTA Sub DAS Sumber Brantas 21.231,56
Ha.
4. Penyebab banjir :
a. Curah hujan tinggi (lebat) pada tanggal 4 Nopember 2021 di wilayah terdampak sampai bagian hulu DTA
di wilayah Kota Batu lebih dari 100 mm memicu terjadinya banjir.
b. Kondisi topografi pada DTA pemasok air banjir didominasi oleh lereng curam s/d sangat curam dibagian
hulu dengan Tipologi DAS membulat. Jarak antara hulu dengan daerah terdampak banjir memerlukan
waktu kurang lebih 4 jam sehingga aliran limpasan cukup cepat mencapai daerah terdampak banjir
c. Perubahan tutupan lahan yang masif pada bagian hulu DTA banjir dengan peruntukan lahan pertanian
(dominan di luar Kawasan Hutan) menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah menahan
(meresapkan) air terutama pada lahan miring dan curam
d. Pada wilayah terdampak material yang terbawa berupa patahan kayu hitam seperti bekas terbakar, di
indikasikan terdapat bendung alami yang ambrol di lereng Gunung Arjuno

Analisa kapasitas aliran :


Debit puncak banjir melebihi kapasitas pengaliran

Kapasitas Tampung
DAS / SubDAS Luas DAS (km2) Debit banjir Selisih C rata-rata
(Pengaliran) Q

Brantas / Sumber Brantas 212,3 83.03 649.26 347.84 0,44

Rekomendasi
- Penerapan teknik konservasi tanah dan air pada lahan miring yang telah digunakan untuk pertanian
- Penanaman (penghijauan) dan atau Reboisasi pada daerah fungsi lindung di dalam maupun luar
kawasan dengan menggunkan pola Agroforestri dan mengoptimalkan tanaman bawah tegakan selain
tanaman semusim (Jagung)
- Pembuatan bangunan KTA untuk mengurangi laju erosi dan sedimen
- Peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kondisi lingkungan hutan sebagai
penyangga ekosistem dan air, terutama bersama tokoh masyarakat dan lembaga adat
Lokasi Banjir

Titik banjir
DAS CAMPA
Titik banjir

Titik banjir
Titik banjir
DAS PALAPARADO
Titik banjir
TERIMA KASIH
FUNGSI KAWASAN
FUNGSI KAWASAN
Kawasan Hutan Luas (HA) %
Hutan Lindung 3.311,81 15,60
Hutan Produksi 3.444,09 16,22
TAHURA R. SOERJO 3.860,11 18,18
APL 10.615,54 50,00
Total (HA) 21.231,56  
FUNGSI KAWASAN
PENUTUPAN LAHAN
Penutupan Lahan tahun 2019 Berdasarkan Fungsi Kawasan
DTA Sub DAS Sumber Brantas
Penutupan Lahan Luas (HA)
Dalam Kawasan % Luas Kawasan %

Hutan Lahan Kering Sekunder 5.120,38 48,23 18,88 0,18 5.139,26

Hutan Tanaman 4.330,32 40,79 1.156,24 10,89 5.486,56

Pemukiman 53,28 0,50 3.291,62 31,01 3.344,90

Pertanian Lahan Kering 261,19 2,46 2.755,51 25,96 3.016,70

Sawah 38,29 0,36 3.393,29 31,97 3.431,58

Semak/Belukar 811,48 7,64 - - 811,48

Tanah Terbuka 1,09 0,01 - - 1,09

Jumlah (HA) 10.616,02 100,00 10.615,54 100,00 21.231,56


FUNGSILIMPASAN
KAWASAN

Kelas Limpasan Luas (Ha) %


Exstrim 8.931,45 42,07
Normal 7.252,41 34,16
Tinggi 5.047,71 23,77
Grand Total 21.231,56  
FUNGSI KAWASAN
LAHAN KRITIS

Lahan Kritis Luas (Ha) %


Tidak Kritis 45.699,09 49,99
Potensial Kritis 8.467,37 9,262
Agak Kritis 33.960,74 37,15
Kritis 1.242,35 1,359
Sangat Kritis 2.047,53 2,24
Grand Total 91.417,07  
Sumber Foto : BPBD Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai