Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
H. Zamhairiri,S.Ag,M.Sos.I
Disusun Oleh :
Bismillahirrohmanirrohiim..
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, Hidayah dan inayah-Nya
sehingga kami telah selesai dalam menyusun makalah ini.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
para sahabatnya serta para pengikut beliau yang setia mudah-mudahan dengan adanya
tugas makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kami semua.
Dari pada itu penulis juga mengharapkan agar para pembaca dapat mengambil
manfaat dari makalah ini. Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak
sekali ditemukan kekurangan baik isi,ataupun kata yang kurang tepat dalam
penyajiannya dan saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
ISI...............................................................................................................................................5
1. Cara Memasuki Dunia Usaha..........................................................................................5
2. Membentuk dan Mendirikan usaha baru (starting).........................................................8
3. Pendekatan Pendirian Usaha..........................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
Kesimpulan...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Selanjutnya adalah tahap memasuki dunia usaha, ada tiga cara untuk memulai
atau memasuki dunia usaha atau kewirausahaan yaitu merintis usaha baru,
membeli perusahaan yang sudah ada di pasar dan kerja sama manajemen.
Menurut Brown dan Protello, bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, apabila kebutuhan
masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis inipun akan meningkat pula
perkembangannya dalam melayani masyarakat.
Sedangkan tujuan dari pembisinis itu adalah Untuk memasuki dunia usaha,
seseorang harus memiliki jiwa sebagai seorang wirausaha. Wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi
resiko. Sebagai pengelola sekaligus pemilik usaha, kita harus memiliki
Kecakapan untuk bekerja, mengorganisir, kreatif, dan lebih menyukai
tantangan.
BAB II
ISI
1. Cara memasuki dunia usaha
Sebagai pengelola dan pemilik usaha atau pelaksana usaha kecil wirausaha dapat
memilih dan melakukan tiga cara yang dapat dilakukan oleh seseorang apabila ingin
memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha yaitu :
Merintis usaha baru (starting)
Dengan membeli perusahaan orang lain (buying)
Kerjasama manajemen (franchising)
Bidang industri, yaitu kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan barang jadi, seperti industri makanan,
industri kayu dan industri tekstil.
2. Bentuk Usaha dan kepemilikan yang akan di pilih perusahaan perseorangan (PO)
Anggota pasif persekutuan, kedudukannya dalam usaha ini adalah sebagai peserta
yang hanya menyetorkan modal saja.
.
3. Tempat Usaha yang Akan Dipilih,
Para pengelola usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang
strategis. Perusahaan yang akan didirikan sudah barang tentu di tempat yang sangat
potensial (strategis). Tempat usaha harus berdekatan dengan tempat konsumen, agar
dapat menjamin penyerahan
Barang yang mudah dan cepat .Tempat usaha yang strategis adalah tempat atau letak
perusahaan melakukan aktivitas berikut pemasarannya, serta penjualan barang
dagangan yang dapat memberikan keuntungan besar. Selain itu, tempat usaha yang
strategis juga memiliki berbagai fasilitas, seperti; tempat parkir yang luas,
transportasi yang mudah dijangkau dan lancar.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru, adalah
1. Bidang dan Jenis Usaha Yang Akan Dimasuki,
Bidang industri, yaitu kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan barang jadi, seperti industri
makanan, industri kayu dan industri tekstil.
Para pengelola usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang
strategis. Perusahaan yang akan didirikan sudah barang tentu di tempat yang
sangat potensial (strategis). Tempat usaha harus berdekatan dengan tempat
konsumen, agar dapat menjamin penyerahan
Barang yang mudah dan cepat .Tempat usaha yang strategis adalah tempat
atau letak perusahaan melakukan aktivitas berikut pemasarannya, serta
penjualan barang dagangan yang dapat memberikan keuntungan besar. Selain
itu, tempat usaha yang strategis juga memiliki berbagai fasilitas, seperti;
tempat parkir yang luas, transportasi yang mudah dijangkau dan lancar.
• Kemampuan teknik
Yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
• Kemampuan pemasaran
Yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta
harga yang tepat.
• Kemampuan finansial
Yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana
dalam merintis dan mengelola usaha.
• Kemampuan hubungan
Yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangkan relasi, komunikasi dan negosiasi.
Tahapan – tahapan dalam merintis usaha baru adalah sebagai berikut:
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
a) Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki, diantaranya:
1. Bidang usaha pertanian (agriculture)
Bidang usaha ini antara lain meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, dan
perkebunan.
2. Bidang usaha pertambangan (mining)
Bidang usaha ini antara lain meliputi galian pasir, galian tanah, batu, dan bata.
3. Bidang usaha pabrikasi (manufacturing)
Bidang usaha ini antara lain meliputi industri perakitan, sintesis.
4. Bidang usaha konstruksi
Bidang usaha ini antara lain meliputi konstruksi bangunan, jembatan,
pengairan, jalan raya.
5. Bidang usaha perdagangan (trade)
Bidang usaha ini antara lain meliputi retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor.
6. Bidang jasa keuangan (financial service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi perbankan, asuransi, dan koperasi.
7. Bidang jasa perseorangan (personal service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi potong rambut, salon, laundry, dan
catering.
8. Bidang usaha jasa-jasa umum (public service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi pengangkutan, pergudangan, wartel, dan
distribusi.
9. Bidang usaha jasa wisata (tourism)
Bidang usaha ini terbagi ke dalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu:
a. usaha jasa parawisata, yang antara lain meliputi jasa biro perjalanan
wisata, jasa agen perjalanan wisata, jasa pramuwisata, jasa konvensi
perjalanan intensif dan pameran, jasa impresariat (pengurusan izin untuk suatu
pertunjukan), jasa konsultan pariwisata, dan jasa informasi pariwisata.
b. pengusahaan objek dan daya tarik wisata, yang meliputi pengusahaan
obyek dan daya tarik wisata alam, pengusahaan obyek dan daya tarik wisata
budaya, serta pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus.
c. usaha sarana wisata, yang antara lain berupa penyediaan akomodasi,
makanan dan minuman, angkutan wisata, sarana pendukung di tempat wisata,
dan sebagainya.
Pendekatan dalam melihat peluang usaha ada 2 yaitu, Inside out dan outside in.
PENUTUP
Kesimpulan
Tiga cara memasuki dunia usaha, ada 3, yaitu;
3. kerjasama manajemen.
Unsur yang harus diperhatikan dalam merintis perusahaan baru, diantaranya, adalah;
3. tempat usaha,
4. organisasi usaha,
6. lingkungan usaha.
Dalam melakukan wirausaha di jaman IT sekarang ini para perintis usaha harusalah
melakukan pendekatan-pendekatan dalam mencari peluang baru. Pendekatan yang bisa
dipakai adalah pendekatan Inside Out dan Outside in.
DAFTAR PUSTAKA