Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mukhamad Nizar Maulana

NIM : 041641641602

Tugas 2
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi sebagai suatu sistem?

Sebuah sistem adalah sebuah koleksi terorganisir dari bagian-bagian yang sangat
terintegrasi untuk mencapai tujuan secara keseluruhan. Sistem ini memiliki berbagai
masukan yang diolah untuk menghasilkan output tertentu, yang bersama-sama, mencapai
tujuan keseluruhan yang diinginkan oleh organisasi. Sistem memiliki input, proses, output
dan hasil. Sistem bisa menjadi seluruh organisasi, atau perusahaan departemen,
kelompok, proses, dll . Sistem organisasi ditentukan oleh, misalnya, dokumen hukum
(anggaran dasar, oleh hukum, peran petugas, dll), misi, tujuan dan strategi, kebijakan dan
prosedur, manual operasi, dll. Organisasi ini digambarkan oleh organisasi grafik, deskripsi
kerja, materi pemasaran, dll. Sistem organisasi ini juga dipelihara atau dikendalikan oleh
kebijakan dan prosedur, anggaran, manajemen sistem informasi, sistem manajemen mutu,
kinerja sistem review.
Organisasi sebagai sistem, disamping dipengaruhi oleh segi intern sendiri, juga
dipengaruhi oleh lingkungan di luarnya. Dengan demikian adanya pertumbuhan,
pengembangan, perbaikan, dan penyempurnaan pada hakikatnya organisasi termasuk
sebagai hasil dari proses yang berlangsung terus-menerus.

2. Mengapa seorang manajer harus mendelegasikan wewenang?

Mendelegasikan wewenang menjadi bagian penting dalam kelancaran roda


organisasi. Unit-unit organisasi memerlukan pendelegasian wewenang dari pimpinannya.
Seorang manajer harus mendelegasikan wewenang karena dua hal, yaitu:
a. Ia menanggung lebih banyak dari yang dapat ia kerjakan sendiri
b. Ketajaman pikiran atas kehidupan organisasi (perubahan atau perkembangan dan
kemajuan)

3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam staf!!

Staf dapat dibedakan menjadi dua macam :


a. Staf Penasihat
Dibentuk untuk memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manajer.
Staf penasihat juga memberikan saran-saran kepada pimpinan terhadap semua bidang
yang menjadi tugas dan tanggung  jawab pimpinan. Apabila diperlukan manajer dapat
menunjuk atau mengangkat staf penasihat dalam  bidang perencanaan,
pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, dan pengambilan
keputusan.Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang
sudah matang, obyektif dan telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran
itu harus digarap melalui suatu proses. Proses  pemberian saran tersebut melalui
kegiatan sebagai berikut.
1) pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian atau riset
2) mengadakan analisis fakta-fakta, informasi-informasi yang diterima
3) mengadakan evaluasi atau penilaian
4) membuat berbagai alternatif atau kemungkinan
5) mengadakan pemilihan dari berbagai kemungkinan yang dianggap paling baik
6) membuat kesimpulan
7) merumuskan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan dalam suatu bentuk
tertentu sehingga mudah dan cepat dipahami oleh pimpinan

b. Staf Pelayanan
Yaitu membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam
memberikan pelayanan untuk seluruh lini dan unsur organisasi. Fungsi utama staf
pelayanan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-
kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan.

c. Staf Spesialis
Adalah pejabat yang berada dalam struktur organisasi lini dan staf dengan tugas-
tugas khusus (memiliki bidang spesialisasi yang tertentu sifatnya) dan berfungsi untuk
membantu pimpinan atau manajer.

d. Staf pengawasan
Yaitu memiliki tugas melakukan tindakan pengawasan atas unit-unit yang berada
dalam satuan organisasi secara langsung atau tidak langsung.

e. Staf fungsional
Wewenangnya menyangkut kegiatan yang bersifat khusus(spesialisasi). Contoh
tugasnya adalah membantu manajer lini pada biang prosuksi, pada bidang pemasaran,
atau pada bidang lain yang secara fungsional perlu bagi tujuan organisasi.

f. Staf Pribadi
Memiliki wewenang yang terbatas yaitu hanya membantu pimpinan dalam
mengatasi pekerjaan yang sifatnya tertentu dan tidak dapat mempergunakan
wewenang lini yang berada di luar unitnya.

4. Mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam pelaksanaan fungsi aktuasi?

Aktuasi adalah proses (dalam kelompok yang sama) kea rah pencapaian tujuan
bersama. Untuk melaksanakan fungsi aktuasi dengan baik sangat dibutuhkan pengetahuan
dan pemahaman mengenai tingkah laku manusia karena tanpa mengerti ilmu perilaku, sulit
untuk dapat mengarahkan orang-orang ke dalam suatu tujuan yang sama.
Selain itu, perlu diperhatikan proses pelaksanaan fungsi aktuasi. Sebagai suatu
proses, aktuasi dimulai dari diri sendiri. Dalam diri seorang manajer selayaknya tertanam
tekad untuk mencapai kemajuan dan kemampuan untuk berjasama secara harmonis
dengan orang lain. Tanpa adanya tekad dan kemampuan ini sulitlah diharapkan terjadinya
aktuasi terhadap orang lain.
Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah objektivitas. Untuk terlaksananya
fungsi aktuasi yang baik manajer dituntu untuk bersikap objektif. Manajer selayaknya
mengevaluasi tindakan, kegiatan, ataupun reaksi anggota organisasi berdasarkan hasil-
hasil pengamatan. Seorang manajer tidak dapat menyamaratakan karakter satu individu
dengan lainnya. Sebaliknya, ia dituntut untuk mengenal dan mengerti tiap-tiap karakter
sebagaimana adanya. Berdasarkan kenyataan ini, terlihat bagaimana pentingnya ilmu
perilaku dalam rangka pelaksanaan fungsi aktuasi.
5. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin dan apa ciri-ciri yang
membedakan pemimpin dan bukan pemimpin?

Yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yaitu:


a. Keterlibatan, termasuk di dalamnya kemampuan untuk membenamkan diri pada
pekerjaannya, tetapi juga dengan manusianya.
b. Motivasi yang tinggi, yaitu mempunyaai kemauan yang keras untuk mencapai prestasi
c. Ciri-ciri positif manusia, diantaranya realistis, jujur, percaya diri, berperan serta aktif
dalam masyarakat dan sifat-sifat lain yang umum
d. Banyak Belajar dari Lingkungan Anda Berada
e. Jadilah Ahli, Terus Belajar dan Kuasai Skill Baru
f. Mau Menerima Feedback dan Kritis
g. Berkomunikasi dengan Baik
h. Take Action dan Berikan Saran untuk Perusahaan

Ciri-ciri yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin

Pemimpin Bukan Pemimpin


Emosinya stabil seringkali Otoriter, tidak mau menerima
saran dan masukan
Terampil berkomunikasi Senang menyalahkan bawahan
menguasai 90% tenaga/staff yang menguasai 10% tenaga/staff bermasalah
kooperatif
mengandalkan kerjasama mengandalkan kekuasaan
Inovatif dan realistis menyebabkan pekerjaan menjemukan
membangun kepercayaan menciptakan rasa takut dalam diri anak
buahnya
memupuk antusiasme, kebersamaan Penuh dendam dan kecewa
dan semangat kerja

Sumber :
1. Buku Materi Pokok Asas-Asas Manajemen
2. https://www.academia.edu/24809316/MACAM-MACAM_STAF_DAN_FUNGSINYA

Anda mungkin juga menyukai