Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kota Kendari merupakan bagian dari wilayah administrasi propinsi Sulawesi Tenggara.
Kota Kendari memiliki luas ± 295,89 km² atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi
Tenggara. Kota Kendari memiliki kekhasan karena dikelilingi hutan dan Teluk Kendari. Memiliki garis
pantai sepanjang 85,6 km, menyuguhkan potensi laut yang menjanjikan untuk usaha perikanan.
Keberadaan Pulau Bungkutoko yang berhadapan dengan Laut Seram, Laut Maluku, Laut Arafura, Laut
Flores dikenal kaya akan berbagai jenis ikan bernilai ekonomi tinggi.
Wilayah Kota Kendari berbatasan dengan:
 Sebelah Utara: Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe
 Sebelah Timur: Laut Kendari
 Sebelah Selatan: Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan
 Sebelah Barat: Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan dan Kecamatan Sampara,
Kabupaten Konawe
Batas-batas administratif kota Kendari adalah :
• Sebelah Utara : Selat Wawoni
• Sebelah Selatan : Bandara Wolter Monginsidi
• Sebelah Timur : Teluk Kendari
• Sebelah Barat : Kecamatan Pohara
Wilayah Administrasi

Kota Kendari terdiri dari 6 kecamatan dan 54 kelurahan, yaitu:


1. Kecamatan Abeli, ibukotanya Abeli, terdiri dari 13 kelurahan.
2. Kecamatan Baruga, ibukotanya Baruga, terdiri dari 7 kelurahan.
3. Kecamatan Kendari, ibukotanya Kandai, terdiri dari 9 kelurahan.
4. Kecamatan Kendari Barat, ibukotanya Benu-Benua, terdiri dari 8 kelurahan.
5. Kecamatan Mandonga, ibukotanya Puwatu, terdiri dari 10 kelurahan.
6. Kecamatan Poasia, ibukotanya Andounohu, terdiri dari 7 kelurahan.

Secara umum Bagian Wilayah Kota (BWK) Kota Kendari terbagi dalam 7
(tujuh) BWK dengan fungsi sebagai berikut :
 BWK I ; Kawasan Pusat Kota Mandonga (mencakup pusat kota Wua-wua) berfungsi sebagai
pusat Kota Kendari, yang mencakup pusat kegiatan pemerintahan Kota Kendari, pusat
Perdagangan dan Jasa, pusat olah raga dan sekitar pantai Teluk bagian barat untuk kegiatan
Pariwisata Tambak.
 BWK II; Kawasan Kendari Beach, yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pariwisata terutama
pada sepanjang pantai utara Teluk Kendari dan sebagian wilayah penyangga pusat kota
Mandonga berfungsi sebagai kawasan perkantoran dan perhotelan serta kapling besar (mewah).
 BWK III; Kawasan Kota Lama Kendari (pada bagian Timur) berfungsi sebagai pusat kegiatan
perdagangan dan transportasi regional ditunjang dengan prasarana dan sarana pelabuhan laut
Kendari, pelabuhan peti kemas dan kawasan perdagangan. Kawasan kota lama ini juga berfungsi
sebagai pusat industri kelautan dan industri berat dengan perumahan sebagai penunjang.
 BWK IV; Kawasan Poasia (pada bagian timur) berfungsi sebagai pusat kegiatan industri
(terutama agroindustri perikanan laut, industri kelautan, industry logam berat dan kimai), pusat
budidaya laut dan kegiatan pariwisata bahari dengan kawasan perumahan sebagai penunjang.
 BWK V; Kawasan Anduonohu, berfungsi sebagai pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat
perdagangan regional ditunjang dengan pasar grosir. Sementara sekitar pantai Teluk Kendari
bagian barat dan selatan untuk kegiatan perikanan, pariwisata tambak. Pada bagian selatannya
berfungsi sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara serta pusat pariwisata berupa
Kebun Raya dan taman Marga Satwa termasuk didalamnya Kawasana Bumi Praja yang
direncanakan untuk pengembangan permukiman berkepadatan rendah atau rumah kebun.
Sebagian besar kawasan Anduonohu ini adalah untuk pengembangan perumahan kawasan
perluasan kota. Pada bagian selatan lagi untuk penghijauan yang berfungsi lindung meliputi
kawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi terbatas dan perkebunan, terutama untuk
menunjang terwujudnya ”Kota Dalam Taman”.
 BWK VI; Kawasan Baruga, berfungsi sebagai pusat transportasi regional ditunjang dengan
terminal regional di Abeli Dalam Kecamatan Puwatu, pusat industri kerajinan, pusat agroindustri,
peternakan. Sebagian besar kewasan ini selain berfungsi untuk pengembangan permukiman, juga
untuk penghijauan berupa hutan kota, terutama untuk menunjang terwujudnya ”Kota Dalam
Taman”.
 BWK VII; Kawasan Puuwatu, berfungsi sebagai pusat Agroindustri atau aneka industri, pusat
pergudangan dan perbengkelan, pusat budidaya kolam untuk menunjang kegiatan wisata
pemancingan. Sebagian besar kawasan ini berfungsi untuk pengembangan perumahan. Karena
arealnya yang berbukit-bukit sangat potensial untuk dikembangkan sebagai permukiman
berkepadatan rendah (Villa dan Rumah Kebun) dan perkebunan, terutama untuk menunjang
terwujudnya ”Kota Dalam Taman”.
Gambar 1. Peta BWK kota kendari
Dalam hal ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai BWK II yaitu kawasan kendari beach.

Pada umumnya BWK II terpusat sebagai pemukiman, jasa dan pariwisata. Mengenai pemukiman pada
BWK II ini cenderung lebih pada di daerah kemaraya. Untuk pariwisata terpusat di bagian kendari beach
yang umumnya sangat memprihatinkan.

Sejarah Kel.Tipulu Dalam pembangunan Taman Wisata Teluk (TWT) Kendari

Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak lagi memperpanjang
izin usaha Taman Wisata Teluk (TWT) Kendari yang ada di bibir pantai Teluk Kendari kelurahan Tipulu
Kecamatan kendari Barat
.
Kepala Badan Perizinan Kota Kendari, Abdul Majied, di Kendari, Rabu mengatakan, permohonan izin
perpanjangan tempat usaha Taman Wisata Teluk yang merupakan usaha tempat Hiburan namun itu tidak
dilayani lagi.
"Alasannya, sepanjang bibir pantai teluk Kendari itu, tidak lagi diperuntukan untuk adanya bangunan
sepeti itu.
.
Ia mengatakan, berdasarkan tata ruang wilayah Kota Kendari saat ini, teluk Kendari ini akan diputuskan
sebagai awasan wisata pantai dan wisata bahari.

"Sehingga bangunan di bibir pantai tersebut harus dilakukan pembongkaran, agar tidak menggangu
aktivitasa atau peruntukan kawasan itu.

Tetapi kata Abdul Majied, lahan tempat berdiri bangunan TWT tersebut adalah milik pemerintah Provinsi
Sultra yang disewakan kepada TWT, sehingga pihak pemerintah Sultra yang harus lebih tegasa terhadap
pengpahaan tempat iti.

"Kami tidak memiliki kewenangan penuh untuk menyuruh pengelola TWT itu membongkar gedung-
gedung tempat usahanya itu, karena lahan itu milik Pemrov Sultra," katanya.

Menurutnya, batas kewenangan Pemkot Kendari hanya sebatas memberikan atau tidak memberikan
tempat izin usaha.
"Hal ini juka kami lakukan pada dua rumah makan terapung yang ada di Kendari Beach. Tetapi itu kami
memiliki kewenangan untuk membongkarnya," katanya. (Ant)

I.2 Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang
mencakup kawasan kendari beach. Adapun masalah tersebut adalah sebagai berikut :
I.2.1. Bagaiman lingkungan fisik kawasan kendari beach ?
I.2.2. Bagaimana lingkungan Non fisik kawasan kendari beach ?
I.2.3. Apa potensi (existing) kawasan kendari beach ?
I.2.4. Seberapa besar peluang investasi kawasan kendari beach ?

I.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
Mengetahui lingkungan pada kawasan kendari beach serta potensi kawasan itu sendiri, sehingga mampu
membuka peluang investasi umumnya pada kecamatan kendari barat, kendari beach pada khususnya.
I.4 Metode penelitian
Pengumpulan Data dilakukan dengan metode sebagai berikut :
 Survey
 Wawancara
 Tinjauan pustaka
Wawancara dan obserffasi dilakukan untuk memperoleh keterangan masyarakat tentang penataan
pemukiman nelayan berdasarkan presepsi masyarakat di desa bajo indah kecamatan soropia kab. Konawe.
Adapun nara sumber yang kami wawancarai yakni kepala desa bajo indah, tokoh masyarakat, dan camat
soropia. Dan obserfasi langsung dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi desa bajo indah itu sendiri.
Metode Survei (Survey Methods)
 Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan
dan tertulis.
 Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden)
penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.
 Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data
dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.
 Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek.
 Teknik yang digunakan adalah wawancara.
Wawancara (Interview)
 Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan
pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian.
 Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan
responden.
 Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau
kontroversial
 Teknik wawancara dilakukan dengan melalui tatap.
Tinjauan Pustaka
Langkah dilakukan untuk melengkapi kekurangan data yang diperoleh melalui survey dan interview.
Langkah ini dilakukan dengan cara mencari bahan yang berhubungan dengan tema melalui sumber
tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan seperti buku,majalah,dan media informasi lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Lingkungan fisik kawasan kendari beach


Ada beberapa aspek yang mencakup lingkungan fisik suatu kawasan antara lain fasak
bangunan, jalan, open space, drainase, dan utilitas serta sarana dan prasarana. Pada kawasan kendari
beach ada beberapa permasalahan yang kami temukan dilapangan. Adapun permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Tanggul Kendari Beach

Daerah ini dijadikan sebagai tempat kumpul keluarga pada waktu sore hari. Daerah ini
tentunya mengandung kerawanan yang sangat tinggi sebab tempat ini merupakan jalan by pass yang
menghubungkan antara mandonga dan kota lama. Karena salah satu peruntukan lahan dari program
pemerintah kota kendari pada daerah ini adalah adalah daerah wisata, maka daerah ini dapat di fungsikan
sebagai daerah wisata. Potensi ini kami lihat sangat disia-siakan saat ini sehingga daerah ini kelihatan
biasa-biasa saja baik siang ataupun malam hari. Pada saat ini dapat kami katakana bahwa daerah ini tidak
fungsional. Merupakan permasalahan dalam “pariwisata”.
b. Arena Dayung
Apabila kita melihat arena dayung ini maka yang terbayang ketika kita didalamnya adalah rasa
takut akan roboh. Bangunan ini sudah cukup lama dan tidak terawat lagi. Hal tersebut kelihatan dari fasak
bangunannya. Arena dayung ini perlu di benahi kembali atau diremajakan kembali agar dapat difungsikan
dengan baik dalam rangka pengembangan kwalitas atlet. Hal ini merupakan permasalahan dalam “ jasa”.
c. Hotel

Bangunan ini tidak difungsikan sebab pembanguannya terbenggalai. Sekarang ini, keberadaan
bangunan tersebut mengurangi nilai estetis dari kawasan kendari beach. Sebagai daerah yang merupakan
citra kota kendari seharusnya bangunan ini perlu ditindak lanjuti. Agar penggunaan lahan tidak sia-sia.
Hal ini merupakan persoalan dalam bidang “jasa”.
d. Taman Teratai Kendari Beach

Taman merupakan wahana yang baik sebagai tempat hiburan, tempat bermain, nongkrong, dan tempat
kumpul keluarga, ataupun muda-mudi baik siang dan malam hari. Taman adalah tempat yang baik untuk
menghilangkan semua problem yang ada. Namun hal tersebut dapat terealisasi apabila kondisi taman
mendukung. Jika kita melihat taman teratai, masih banyak kekurangan didalamnya, antara lain vegetasi
yang kurang sehingga perlindungan terhadap panas matahari hamper tidak ada, dan jumlah gazebo yang
minim membuat masyarakat malas berkunjung ke taman.

Terlebih lagi pada malam hari penerangan lampu taman sangat kurang, sehingga taman terkesan seram
karena gelap. Hal ini memerlukan perhatian pemerintah. Ini merupakan masalah dalam bidang
“pariwisata” (wahana rekreasi).
e. Lahan Kosong Yang Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah

Lahan ini merupakan lahan kosong yang begitu luas, tanpa bangunadan hanya terdapat
pepohonan. Namun, sayangnya area ini dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat
setempat. Seharusnya lahan ini dapat dimaksimalkan dengan menjadikannya lahan terbuka hijau ataupun
sebuah resto dengan tema kuliner. Merupakan masalah “lingkungan”.
f. Taman Ujung Kendari Beach (Samping Indotek)

Pada malam hari taman ini gelap sebab penerangannya tidak maksimal, area ini rawan terjadi
kecelakaan karena terletak ditengah jalan simpang tiga. Apabila ada yang lewat pada malam hari yang
kemudian tidak mengenal daerah tersebut besar kemungkinan akan menabrak pembatas taman tersebut
karena gelap. Hal ini merupakan masalah dalam bidang “jalan”.
g. Parkiran Taman Teratai Kendari Beach

Area ini seharusnya digunakan sebagai lahan parker pengunjung taman teratai kendari beach
namun area parker ini, kini di tempati pedagang kaki lima sehingga mobil yang parkir mendekati bahu
jalan. Ini sangat berpengaruh terhadap pengguna jalan utamanya mobil angkutan umum. Merupakan
permasalahn dalam bidang “jalan”.
h. Trotoar

Trotoar ini jarang digunakan bahkan tidak digunakan khususnya pada malam hari karena
penerang untuk jalan tersebut tidak ada sehingga trotoar selalu dalam keadaan gelap pada malam hari. Hal
ini diakibatkan karena lampu jalan setempat tidak berfungsi. Merupakan permasalahan di bidang “jalan”.
i. Bahu Jalan

Bahu jalan difungsikan sebagai tempat jualan ( café ) yang tidak sesuai dengan fungsinya.
Adanya café ini keindahan taman di bahu jalan tidak kelihatan sebab tertutuoi oleh café-café pinggir jalan
yang ada disekeliling taman tersebut. Merupakan masalah dalam bidang “jalan”. selain itu sampah dari
jualan kerap kali di buang kelaut, sehingga pesisir teluk menjadi kotor karena sampah tersebut.
j. Sampah Dan Bangkai Kapal

Sampah dan bangkai kapal tertumpuk didaerah ini. Pada sisi kanan terdapat sebuah jembatan
yang mana aliran air pada jembatan tersebut tidak berjalan lancer karena pengaruh tumpukan sampah dan
bangkai kapal. Hal ini dapat mengakibatkan pendangkalan teluk kendari. Merupakan masalah
“lingkungan”.
k. Vegetasi

Kurangnya vegetasi pada pinggir laut membuat daerah pinggir laut menjadi panas pada siang
dan sore hari. Sementara itu hembusan angin laut akan terasa kencang sebab tidak adanya vegetasi yang
menghalangi angin yang berhembus. Merupakan masalah “lingkungan”. Oleh sebab itu vegetasi
seperti pohon sangat diperlukan.
l. Perahu Nelayan

Nelayan yang tinggal di pesisir melabuhkan kapalnya dengan sembarangan sehingga mengurangi
nilai estetika pandangan kepantai. Seharusnya kapal-kapal tersebut perlu di buatkan suatu dermaga yang
dapat digunakan untuk melabuhkan kapal-kapal mereka. Penertiban perlu dilakukan oleh pemerintah,
dalam rangka pengembangan teluk kendari kearah yang lebih baik. Merupakan masalah “lingkungan”.
m. Taman Wisata Teluk

Taman wisata teluk (TWT) tidak berfungsi sebagaimana meskinya. Tempat ini malah digunakan
sebagai tempat maksiat yakni tempat wanita-wanita penghibur yang selalu siap menghibur laki-laki
hidung belang pada malam hari. Jadi, tempat ini seharusnya perlu di tinjau kembali agar fungsi dari
tempat ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. Merupakan masalah “pariwisata”.
n. Pemukiman

Daerah ini kerap kali terjadi banjir, hal ini di akibatkan karena drainase pada jalan mengalami
kebuntuan . buntunya drainase disebabkan oleh tumpukan sampah pada saluran pembuangan. Sehingga
apabila hujan, jalan kijang akan dilanda banjir. Tentunya kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan peru ditingkatkan.

III.2 Lingkungan Non Fisik Kawasan Kendari Beach


Kendari beach merupakan lingkungan yang mana di daerah ini terdapat wahana pariwisata
berupa teluk dan taman yang merupakan fasilitas umum kota kendari. Interaksi social yang terjadi bersifat
heterogen Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua terjadi didaerah ini. Karena bersifat
heterogen kerap kali daerah ini terjadi perselisihan paham antara masyarakat.khususnya muda-mudi yang
sering nongkrong ditanggul pesisir teluk didepan taman teratai kendari beach. Tingkat kerawanan daerah
tersebut sekitar pukul 00.00 WITA malam, dimana pada jam tersebut, patroli yang dilakukan kepolisisan
tidak ada lagi.
Tanggul dipesisir teluk yang merupakan tempat nongkrong anak muda kerap kali di jadikan
tempat mereka miras. Untuk mengelabui kepolisian mereka menggunakan kendaraan seperti mobil untuk
menutupi aksi yang mereka lakukan. Meskipun seperti itu, pengrusakan terhadap fasilitas umum sangat
kurang bahkan tidak ada. artinya, kesadaran masyarakat akan fasilitas umum semakin baik.
Kekerasan yang sering terjadi di daerah public ini seharusnya menjadi perhatian serius dari
kepolisisan sehingga keresahan masyarakat akan kekerasan yang terjadi didaerah public dapat di
minimalisir.
III.3 Potensi (Existing) Kawasan Kendari Beach
Potensi suatu kawasan dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Kawasan itu sendiri
2. Daerah hinterland
1. Kawasan itu sendiri
a. Letak Kawasan
Kendari beach terletak pada daerah tepian air (water from) kota kendari. Pada awal terbentuknya
kota kendari, kawasan ini merupakan pusat pengembangan wilayah pesisir. Hal ini
memungkinkan untuk didirikannya taman,wisata,ataupun kuliner.
b. Infrastruktur
Kendari beach memiliki infrastruktur yang cukup baik diantaranya, terdapat jaringan atau
instalasi listrik yang memadai (PLN Benu-benua),aliran air PDAM yang berasal dari kota lama,
sedangkan untuk pengolahan air kotor ada pada daerah perbatasan di benu-benua.
c. Fasilitas Yang Telah Ada
a. Masjid Nurul Jihad

Masjid nurul jihad merupakan salah satu masjid yang terletak di lingkungan kendari beach.
Rumah peribadatan ini merupakan rumah peribadatan umat muslim, oleh karena didaerah ini
penduduknya mayoritas adalah umat islam maka masjid merupakan potensi yang dapat
mendukung aktifitas yang terjadi di kawasan kendari beach khususnya sekitar pesisir dan taman
teratai.
b. Indotek

Keberadaan taman tentunya akan mendukung kegiatan atau motifasi belajar siswa,
kejenuhan yang terjadi dalam ruang kelas dapat terobati ketika siswa dapat menikmati keindahan
pesisir teluk ataupun taman. Upaya untuk melepaskan rasa lelah tentunya dapat dilakukan dengan
cara berkunjung serta istirahat dalam taman itu sendiri sambil menikmati pemandangan laut yang
begitu asri. Jika hal itu telah terjadi maka taman dapat dikatakan telah kembali sebagaimana
fungsinya.
c. Taman

Taman merupakan wahana yang dapat digunakan semua orang (wahana public) yang
mampu memberikan nilai seni atau estetika yang baik bagi pengunjung. Sehingga taman dapat
bermanfaat untuk public serta dapat dijadikan sebagai tempat berinteraksi.
d. Tanggul Pesisir Teluk Kendari

Meskipun tanggul ini tidak fungsiona l, kehadiran tanggul ini memudahkan masyarakat untuk
memperhatikan tepian air pada teluk serta kondisi taman dari luar.
2. Kawasan hinterland
a. Letak Kawasan
Daerah hinterland terletak pada daerah tepian air (water from) kota kendari. Pada awal
terbentuknya kota kendari, kawasan ini merupakan pusat pengembangan wilayah pesisir. Hal ini
memungkinkan untuk didirikannya taman,wisata,ataupun kuliner,serta perhotelan.
b. Infrastruktur
Daerah hinterland seperti benu-benua memiliki infrastruktur yang cukup baik diantaranya,
terdapat jaringan atau instalasi listrik yang memadai (PLN Benu-benua),aliran air PDAM yang
berasal dari kota lama, sedangkan untuk pengolahan air kotor ada pada daerah perbatasan di
benu-benua.
c. Fasilitas Yang Telah Ada
Kawasan hinterland merupakan lapisan kawsan utama yang terdiri dari 1-2 blok, dengan blok
tersebut adalah jalan raya. Adapun fasilitas yang telah ada yaitu sebagai berikut :
a. Lapangan benu-benua

Lapangan benu-benua memang agak jauh dari taman, namun hubungan keduanya agak
erat. Contoh, disaat selesai latihan sepak bola misalnya orang akan merasa kelelahan. Selain
pemandangan kelaut yang dapat mengobati rasa lelah, kenyamanan taman tentunya mampu
mengobati rasa lelah. Sebab keindahan sifatnya damai, tentram,dan bahagia.
b. Arena dayung

pada dasarnya sama dengan lapangan sepok bola, kelelahan akan terobati dengan keindahan

pantai dan juga taman.


c. Hotel

Meskipun hotel ini belum kelar, kami melihat potensi yang sangat besar antara hotel dengan

taman teratai dan juga teluk kendari ke depannya . Dimana, view dari dalam hotel persis kearah taman

dan teluk kendari, dengan keindahan taman dan penataan pesisir yang baik akan menarik perhatian

mereka untuk mengunjungi taman dan juga pesisir teluk. Sehingga semakin banyak terjadi interaksi

didalamnya, serta akan member nilai tambah terhadap objek-objek tersebut.

III.4 Peluang infestasi kawasan kendari beach


Kendari beach adalah salah satu tempat di kota kendari yang berpotensi untuk pembangunan daerah

pesisir baik dibidang jasa maupun pariwisata. Hal ini sesuai dengan peruntukan lahan pada BWK II

dalam program pemerintah. Khusus untuk pemukiman, daerah kendari beach terfokus terfokus pada

permasalahan lingkungan. Jadi peluang investasi yang begitu besar ada pada jaa dan pariwisata.

Berdasarkan permasalahan yang dibahas pada sub pokok pembahasan diatas, maka dapat di
simpulkan bahwa kendari beach memerlukan beberapa vasilitas pendukung dalam bidang jasa dan
pariwisata dalam mendukung keberadaan kawasan kendari beach. Adapun hal yang di butuhkan dalam
kawasan kendari beach adalah sebagai berikut :
a. Jasa
Kawasan kendari beach masih minim dengan vasilitas jasa antara lain :
1. Hotel
Kendari beach potensi pariwisata yang sangat besar, namun infrastruktur penunjang
seperti halnya perhotelan yang ada belum memadai bagi wisatawan elit
Pemerintah kabupaten setempat akan memfasilitasi dan memberikan peluang sebesar
besarnya bagi investor yang menanamkan modalnya membangun hotel berbintang ini,
karena pemerintah belum sanggup membangun dari anggaran yang ada sehingga
membutuhkan campur tangan pihak swasta.
Menurut kami, keberadaan hotel berbintang termasuk salah satu infrastruktur penunjang
yang sangat dibutuhkan bagi pariwisata.
Tanpa adanya hotel yang memadai, diyakini pengunjung tidak akan tahan berlama lama
di suatu objek wisata itu.
"Sejauh ini dapat dilihat, objek wisata yang belum memiliki infrastruktur penunjang itu
tidak ubahnya seperti tempat persinggahan sementara. Ramainya pengunjung hanya
sebentar saja, karena mereka mengingat akan datangnya malam,".
Potensi pariwisata yang dimiliki kendari beach itu cukup besar dan menjanjikan, apalagi
setelah ditunjang dengan persediaan sarana dan prasarana yang memadai, maka
peningkatan kunjungan diprediksi akan menjadi signifikan.
Sejak beberapa tahun terakhir, perkembangan sektor pariwisata di kabupaten itu
dirasakan cukup bagus karena terjadinya peningkatan angka kunjungan dari tahun ke
tahun.
2. Café and Resto
3. Arena dayung
b. Pariwisata
Potensi dalam bidang pariwisata kendari beach yakni :
1. Taman kendari beach
2. Pesisir teluk kendari
d. Fasilitas Yang Telah Ada Masjid nurul jihad hotel indotek

Taman teratai Tanggul teluk Lap.benu-benua Arena dayung


PETA KENDARI BEACH
SOLID VOID KAWASAN KENDARI BEACH

Anda mungkin juga menyukai