Anda di halaman 1dari 4

BENTUK-BENTUK ORGANISASI KANTOR

Sebelum membahas bentuk-bentuk organisasi perlu kiranya kita membahas


pengertian organisasi. Organisasi dapat dirumuskan sebagai bentuk suatu kerja sama
berdasarkan suatu pembagian kerja yang tetap. Hidup berkelompok pada umumnya
membutuhkan perkumpulan atau organisasi. Di dalam UUD 1945 pasal 28, berorganisasi
disebutkan dengan istilah berserikat, sedangkan apabila bentuk kerja samanya tidak
permanen disebut berkumpul.

Defenisi organisasi menurut beberapa orang ahli antara lain adalah.


 Menurut G.R. Terry. Organisasi adalah suatu struktur dengan bagian-bagian yang
terintegrasi sehingga hubungan satu dengan lainnya dipengaruhi oleh hubungan
mereka secara keseluruhan.
 Menurut Dr. S.P. Siagian M.P. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang terikat dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan
yang di dalamnya terdapat pembagian yang disebut atasan dan bawahan.
 Menurut Ernie dan Kurniawan. Organisasi adalah sekumpulan orang atau
kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya
tersebut melalui kerja sama.
Bentuk organisasi pada suatu  kantor umumnya memiliki kecendrungan yang sama
yaitu organisasi berbentuk garis/lini (line organization), garis/lini dan staf (line staff
organization), Fungsional (functional organization),  Divisional, dan organisasi Matriks.
1. Organisasi Garis/lini (line Organization)
Organisasi ini adalah yang paling sering kita jumpai dan banyak digunakan, terutama
diperusahaan kecil. Bentuk organisasi ini menjelaskan bahwa wewenang atasan kepada
bawahannya terhubung langsung secara vertikal. Dalam organisasi garis/lini, pemimpin
memiliki kekuasaan tunggal atas segala ketentuan. Keputusan ada di tangan satu orang
yaitu pimpinan sehingga organisasi ini lebih bersifat otoriter.
Ciri paling terlihat dari organisasi ini adalah jabatan yang ada dalam organisasi ini
terletak secara vertikal. Selain itu, organisasi ini memiliki ciri-ciri lain yang
membedakannya dengan organisasi lainnya yakni sebagai berikut:
 Tujuan organisasi masih sederhana
 Jumlah karyawan masih sedikit
 Pemimpin dan bawahan hubungannya cukup dekat dan sering berkomunikasi
 Organisasi/perusahaan kecil
 Alat produksi belum terlalu canggih dan beraneka ragam
 Spesialisasi belum banyak dibutuhkan secara khusus
 Kelebihan Organisasi Garis/Lini
a. Atasan dan bawahan berada dalam satu garis komando
b. Rasa solidaritas seluruh anggota organisasi tinggi
c. Proses pengambilan keputusan lebih cepat
d. Disiplin tinggi
e. Anggota organisasi lebih menyadari tugas masing-masing
 Kekurangan Organisasi Garis/Lini
a. Kepemimpinan otoriter
b. Karyawan kurang berkembang
c. Ketergantungan pada pimpinan organisasi sangat tinggi
d. Kurang fleksibel karena kontrol pimpinan ketat
e. Jarang memberi kesempatan pada bawahan yang ingin naik pada jenjang pangkat
berikutnya

2. Organisasi Garis/Lini dan Staf (Line and Staff Organization)


Pada bentuk organiasi ini, pucuk pimpinan mempunyai pejabat atau staf sebagai
pembantu, namun tidak memiliki wewenang memberi perintah atau tugas. Pelimpahan
wewenang dalalm organisasi ini berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk
pimpinan ke kepala bagian di bawahnya.
Ciri-ciri bentuk organisasi lini dan staf diantaranya adalah:
 Organisasi besar dan kompleks
 Daerah kerja yang luas
 Jumlah karyawan banyak
 Pemimpin dengan karyawan tidak kenal terlalu dekat
 Hubungan kerja tidak bersifat langsung
 Spesialisasi beragam
 Kelebihan Organisasi Garis/Lini dan Staf
a.Pembagian tugas lebih jelas
b.Kerja sama terkordinir dengan baik
c.Pengembangan bakat anggota organisasi terjamin
d.Fleksibel untuk diterapkan
e.Pengambilan keputusan diambil dengan tepat karena diputuskan oleh orang yang
ahli di bidangnya
 Kekurangan Organisasi Garis/Lini dan Staf
a. Tugas pokok sering dinomorduakan
b. Pengambilan keputusan melalui beberapa tahap
c. Dapat menimbulkan nepotisme jika tidak terkontrol
d. Menimbulkan persaingan tidak sehat antar pejabat
e. Rasa solidaritas pegawai rendah karena tidak saling kenal akibat banyaknya
pekerjaan

3. Organisasi Fungsional (Funcional Organization)


Yang dimaksud dengan organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun
berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Bentuk organisasi ini
mempunyai sistem pola kerja yang didasarkan kepada keahlian.

  Organisasi ini jarang digunakan karena cukup banyak memiliki kekurangan,


terutama dalam hal pengawasan dan pertanggungjawaban kinerja karyawan kepada
pejabat-pejabat yang terkait. Salah satu contoh struktur organisasi fungsional adalah
bentuk kepanitiaan.

Organisasi funsional memiliki ciri sebagai berikut:


 Organisasi kecil
 Adanya kelompok kerja staf ahli
 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
 Target organisasi jelas dan pasti
 Pengawasan ketat
 Kelebihan Organisasi Fungsional
a. Program terarah, jelas dan cepat
b. Diisi oleh para ahli dalam bidangnya
c. Kordinasi terjalin dengan baik
d. Anggaran, Pegawai, dan alat tepat dan sesuai
e. Kenaikan pangkat pejabat cepat
f. Pembagian kerja lebih profesional
 Kekurangan Organisasi Fungsional
a. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
b. Banyak mengeluarkan biaya tambahan
c. Koordinasi dan inspeksi sulit dilaksanakan
d. Keputusan berada pada pimpinan pusat hingga pengambilan keputusan lambat

4. Organisasi Divisional
Organisasi divisional sering di terapkan pada perusahaan yang berkembang pesat.
Perusahaan tersebut semakin memajukan berbagai lini untuk mendesentralisasi
kewenangannya dalam pengambilan keputusan.

Dalam struktur organisasi divisional, seorang manager divisi dapat mengembangkan


strategi untuk devisinya. Strategi yang ditempuh mungkin saja berbeda dengan devisi
lainnya.
 Kelebihan Organisasi Divisional
a. Divisi yang dibentuk merupakan tempat melatih manajer muda
b. Meningkatkan jumlah pusat insiatif perusahaan
c. Kebutuhan konsumen semakin diperhatikan
d. Memiliki fleksibilitas pada struktur perusahaan
e. Kesempatan berkarir lebih terbuka
 Kekurangan Organisasi Divisional
a. Koordinasi yang buruk antar divisi
b. Terjadi duplikasi sumberrdaya lintas divisi
c. Kurang kendali sumber daya manajemen puncak
d. Memungkinkan persaingan antar divisi
e. Komunikasi antar spesialisasi menjadi turun

5. Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks merupakan gabungan struktur fungsi dan divisional.
Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat organisasi yang lebih
efisien. Namun organisasi matriks inilah yang paling kompleks. 

 Kebaikan Organisasi Matriks


a. Penggunaan sumberdaya yang lebih efektif
b. Tujuan proyek menjadi lebih jelas
c. Banyak jalur untuk melakukan komunikasi
d. Pekerjaan dapat dipahami lebih jelas
e. Ketersediaan tenaga ahli untuk seluruh divisi
f. Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
 Kelemahan Organisasi Matriks
a. Mempunyai struktur yang rumit
b. Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
c. Membutuhkan biaya yang relatif tinggi
d. Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda
e. Dapat menimbulkan konflik antara dua matriks.

Anda mungkin juga menyukai