Anda di halaman 1dari 7

KONSEP KEWAJIBAN (TEORI AKUNTANSI)

Disusun Oleh:
Deva Asmarita (19050005)
Nexy Maynaki (19050047)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TAHUN 2021/2022
A. Pengertian
Menurut FASB (SFAC No.6, Prg.35) : Kewajiban adalah pengorbanaan
manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan
suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/ menyerahkan jasa
kepada kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa
lalu.

B. Karakteristik Utama Kewajiban


1. Pengorbanan Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu
tugas atau tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha
untuk melunasi, menunaikan atau melaksanakan dengan cara mengorbankan
manfaat ekonomik yang pasti dimasa datang. Pengorbanan manfaat ekonomik
diwujudkan dalam bentuk transfer atau penggunaa aset kesatuan usaha.

2. Keharusan Sekarang
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu pengorbanan ekonomik masa
dating harus timbul akibat keharusan sekarang.
Keharusan kewajiban mencakupi keharusan kontraktual, suatu keharusan
konstruktif atau bentukan, keharusan demi keadilan dan keharusan bergantung atau
bersyarat.
a. Keharusan Kontraktual
b. Keharusan Konstruktif
c. Keharusan Demi Keadilan
d. Keharusan Bergantung Atau Bersyarat

3. Akibat Transaksi Atau Kejadian Masa Lalu


Sama seperti definisi aset, kriteria ini sebenarnya menyempurkan kriteria
keharusan sekarang dan sekaligus sebagai tes pertama pengakuan suatu pos sebagai
kewajiban tetapi tidak cukup untuk mengakui secara resmi dalam sistem
pembukuan. Untuk mengakui sebagai kewajiban, selain definisi, kriteria yang lain
seperti keterukuran, keberpautan, dan keterandalan juga harus dipenuhi.

C. karakteristik Pendukung (tidak membatakan objek sebagai kewajiban)


1. Keharusan Membayar Kas
Pelunasan kewajiban pada umukmnya dilakukan dengan pembayaran kas.
2. Identutas Terbayar Jelas
Jika identitas terbayar sudah jelas, maka hal tersebut hanya sekedar
menguatkan bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban
identitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat keharusan terjadi.

3. Berkekuatan Hukum
Memang ada pada umumnya, suatu keharusan suatu entitas untuk
mengorbankan manfaat ekonomik yang timbul akibat klaim yuridis yang
memiliki kekuatan paksa.

D. Pengukuran, Pengakuan, Penilaian,Pelunasan, dan Pengungkapan


1. Pengukuran
Pengakuan dilakukan setelah suatu kewajiban terukur dengan cukup pasti.
Penentuan kos kewajiban pada saat terjadi paralel dengan pengukuran aset.
2. Pengakuan
Pada perinsipnya, kewajiban diakui pada saat keharusan telah mengikat akibat
transaksi yang sebelumnya telah terjadi.
Kereteria pengakuan kewajiban :
a. Ketersediaan dasar hokum
b. Keterterapan konsep dasar
c. Ketertentuan substansi ekonomi transaksi
d. Keterukuran nilai kewajiban

3. Penilaian
Jika pengukuran mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada saat
terjadinya, penilaian mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada setiap saat
terjadinya kewajiban sampai dilunasinya kewajiban.
Jadi, penilaian kewajiban pada saat tertentu adalah jumlah rupiah yang harus
dikorbankan seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
a. Atribut penilaian menurut PASB
b. Penilaian dalam tahap pelunasan
4. Pelunasan
Pelunasan adalah tindakan atau upaya yang sengaja dilakukan oleh kesatuan
usaha sehingga bebas dari kewajiban tersebut.

5. Penyajian pengungkapan
Sejalan dengan asetSecara umum, kewajiban disajikan dalam neraca
berdasarkan urutan kelancaranya.
a. Penyajian kewajiban lancar
b. Penyajian hutang jangka Panjang

Anda mungkin juga menyukai