TUJUAN Screening
u Memisahkan pasien covid dan non covid
u Menghindari cross infection
u Mencegah penyebaran
u Efisiensi APD
ZONA COVID 19
Zona untuk pasien suspect, probable, confirm di :
- TRIAGE COVID
- Rawat Inap
- ICU
- Operasi
- ROI
- Kamar Jenazah
Penunjang :
- Laboratorium
- Radiologi
- Gizi
Suspek Probable
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kasus Suspek
Kriteria A
Memenuhi > 1 kriteria klinis DAN > 1 kriteria epidemiologis
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kasus Suspek
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kasus Probable
Salah satu dari:
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kasus Konfirmasi
Salah satu dari:
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kontak Erat
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Definisi Kasus: Derajat Keparahan
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Klasifikasi Derajat Keparahan: Derajat Ringan &
Sedang
RINGAN SEDANG
• Tanpa bukti pneumonia virus / hipoksia • Remaja / dewasa
• Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, • Tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak,
myalgia takipnea)
• Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan, kongesti • Tanpa pneumonia berat (SpO2 > 93% room
hidung, sakit kepala, diare, mual, muntah, air)
anosmia, ageusia sebelum onset gejala • Anak-anak
pernapasan • Klinis pneumonia tidak berat (batuk / sulit
• Gejala atipikal pada pasien usia tua / napas + napas cepat dan/atau retraksi dinding
immunocompromised dada)
• Tanpa pneumonia berat
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Klasifikasi Derajat Keparahan: Derajat Berat
Remaja/ Dewasa Anak-Anak
• Tanda klinis pneumonia DAN salah satu • Tanda klinis pneumonia DAN salah satu
• dari dari
• RR > 30 x/menit • Sianosis sentral / SpO2 < 93%
• Distres pernapasan berat • Distres pernapasan berat
• SpO2 <93% room air • Tanda bahaya umum (tidak mampu
menyusui / minum, letargi, penurunan
kesadaran, kejang)
• Napas cepat / tarikan dinding dada /
takipnea
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Klasifikasi Kerajat keparahan: Derajat Kritis
KRITIS
Pasien dengan ARDS, sepsis, dan
syok sepsis
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta:Perhimpunan
PerhimpunanDokter
DokterAnestesiologi
Paru Indonesia
dan(PDPI),
TerapiPerhimpunan Dokter
Intensif Indonesia Spesialis Kardiovaskular
(PERDATIN), Ikatan Dokter Indonesia (PERKI),
Anak Indonesia Perhimpunan
(IDAI). Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Jakarta; 2020.
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Bila HFNC tidak tersedia saat
diindikasikan, maka pasien
langsung diintubasi dan
mendapatkan ventilasi
mekanik invasif
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi Covid-19: Gejala Berat/Kritis
(Terapi Oksigen)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi Covid-19: Gejala Berat/Kritis
(Terapi Oksigen)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi
Covid-19: Gejala Berat/Kritis (Terapi Oksigen)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi
Covid-19: Gejala Berat/Kritis (Terapi Oksigen)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi Covid-19:
Gejala Berat/Kritis (Farmakologi)
Favipiravir (Avigan) • Vit C
Hari 1: Loading dose 2x1600mg 3x200-400mg dalam 100cc NaCl 0.9%
Hari 2-5: 2x600mg habis dalam 1 jam IV
• Vit B1 1 amp/24 jam IV
ATAU
• Vit D 1000-5000 IU/hari
Remdesivir • Antikoagulan LMWH/UFH sesuai
200mg IV drip (hari I) pertimbangan DPJP
1x100mg IV drip • Dexametason 6 mg/24 jam IV (10
(hari ke 2-5 ATAU ke 2-10) hari)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
1Oseltamivir diberikan terutama bila diduga ada infeksi influenza
2Favipiravir (Avigan) tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan
kesimpulan
• Covid 19 merupakan ancaman penularan di rumah sakit
• Penanganan dan pemilahan pasien covid dan non covid di igd
• Harus dilakukan pemisahan zonasi antara zona covid dan non covid
• Penggunaan APD di IGD
• Penilaian severitas pasien covid dilakukan di igd serta
penatalaksanaannya
•Terima kasih