Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA BAYI NY.L.O DENGAN BBLR (34 MINGGU, 2.000 GRAM)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. GONDO SUWARNO
(KASUS PRAKTIK)

OLEH :
FITRIN ANINDA RANI
071201073

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
PADA BAYI NY.L.O DENGAN BBLR (34 MINGGU, 2.000 GRAM)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. GONDO SUWARNO

A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 8 februari 2021 jam 09.00 WIB
I. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : By.Ny.L.
TTL : Semarang , 3 februari 2021
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 48 cm 2000 gram
Alamat : Nablak , jatirejo RT 02/ RW 03
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.L.O
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : islam
Suku : Jawa
Hub dengan Klien : Ibu Kandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Nablak , jatirejo RT 02/ RW 03
Tanggal Masuk : Semarang , 3 februari 2021 Jam 10.30 WIB
c. Diagnose Medis : BBLR

II. Riwayat Kesehatan


1. Keluahan utama : By. Ny.0 pucat dan lemas
2. Riwayat kesehatan saat ini
Pada tanggal 3 februari Pukul 09.00 By. Ny. L.0 lahir dipuskesmas
secara spontan dengan usia 34 minggu berat badan 2.000 gram
dengan APGAR score 8, 9, 10 . Kemudian dikirim ke RS untuk
penanganan selanjutnya , Pada saat pengkajian Tanggal 8 februari
2021 usia bayi 5 hari keadaan bayi masih lemah kesadaran
komposmentis gerak masih lemah, tonus otot lemah, reflek hisap
masih lemah dilaukan pengukuran TTV setiap 3 jam sekali .
diberikan asi sebanyak 15 cc per 2 jam pengosongan labung masih
lambat sisa residu 3 cc-5 cc tiap 3 jam
Riwayat kesehatan masa lalu
Riwayat yang pernah dialami : pasien tidak memiliki riwayat
penyakit sebelumnya
Kecelakaan : pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
sebelumnya
Pernah dirawat : tidak , penyakit : - waktu :-
Pernah operasi : tidak , jenis :- waktu :-
Alergi makanan : pasien tidak mempunyai alergi makanan dan obat-
obatan
a. Prenatal care
 Ibu selalu menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur
 Pernah mengalami perdarahan pada usia kehamilan 4 bulan.
 Riwayat terkena radiasi : tidak
 Riwayat selama hamil :-
 Riwayat imunisasi TT : -
 Golongan darah ibu : -

b. Natal
 Tempat persalinan : puskesmas
 Jenis persalinan : lahir spontan
 Penolong persalinan : bidan
 Komplikasi persalinan: -
c. Post natal
 Kondisi bayi : lemah , kesadaran komposmentis , tonus otot
lemah reflek hisap lemah

3. Riwayat imunisasi
Jenis Reaksi setelah
No. Waktu pemberian
Imunisasi pemberian
1. BCG - -
2. Hepatitis B V - - Tidak ada reaksi
3. Polio - - - -
4. DPT - - - -
5. Campak - - - -

4. Riwayat kesehatan keluarga


Kebiasaan hidup sehat : -
Penyakit menular : pasien tidak memiliki penyakit menular
Penyakit menurun : pasien tidak memiliki penyakit menurun

5. Genogram
6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
Pertumbuhan : klien lahir dengan BB 2000 gram usia 28 minggu , BB
sekarang 2000 gram
7. Reaksi hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya
Perasaan orang tua saat ini : orang tua khawatir pada keadaan
bayinya
Orang tua selalu berkunjung ke RS : iya, ibu pasien selalu
menunggu bayinya di RS
Yang akan tinggal dengan anak : ibu kandung dari pasien
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : pasien belum
mengerti mengenai sakit yang diderita dan rawat inap

III. Tinjauan Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola managemen dan persepsi terhadap kesehatan
Sebelum sakit : orang tua mengatakan kesehatan penting bagi
pasien
Selama sakit : orang tua pasien mengatakan ingin anaknya cepat
sembuh
b. Pola nutrisi metabolic
Sebelum sakit :bayi mendapat nutrisi dari ibu selama dikandungan
Selama sakit : selama di RS pasien diberi minum asli lewat OGT
15 ml setiap 3 jam sekali
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : -
Selama sakit : meconium sudah keluar sejak hari pertama
d. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :-
Selama sakit : pasien ditidurkan dalam incubator dengan suhu 33,4
C
e. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : -
Selama sakit : gerakan bayi aktif
f. Pola persepsi kognitif
Sebelum sakit :-
Selama sakit : bayi bergerak aktif
Pola persepsi- konsep diri
Citra tubuh : -
Identitas diri :-
Peran : klien berperan sebagai anak
Ideal diri :-
Harga diri :-
g. Pola koping – toleransi : -
h. Pola seksual dan reproduksi
Sebelum sakit :-
Selama sakit : pasien berjenis kelamin perempuan, tidak ada
kelainan
i.Poal peran hubungan :
Sebelum sakit :-
Selama sakit : pasien berada di incubator dan hubungan dengan ibu
terbatas
j.Pola nilai dan kepercayaan : orang tua klien beragama islam dan
pasien juga menjalankan kewajiban sebagai orang islam
IV. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
BB : 2.000 gram
Tekanan darah : Tidak diukur
Denyut nadi : 140-155 kali per menit, irama: teratur,
Suhu : 36,8o C ; Tempat Pengukuran : aksila
Pernapasan : 52 kali per menit, Irama: teratur
Saturasi oksigen : 94-100%,
2. Pengkajian kepala ( mata, hidung, mulut, telinga )
a. Pemeriksaan mata
1) Pemeriksaan visus atau ketajaman mata : pasien dapat
melihat dengan normal
2) Gerakan ektraokuler mata/ gerakan mata : gerakan mata
tampak normal tidak ada kelainan
3) Pemeriksaan fisik mata : area orbital : normal , oedema :
tidak ada, hematom : tidak ada , luka/lesi : tida ada ,
masa : tidak ada
4) Kelenjar lakrimal : tidak ada
5) Konjungtiva : merah muda
6) Sklera : berwarna kuning ( ikterik)
7) Pupil : bentuk : normal tidak ada kelainan, ukuran :
normal pada keadaan terang 2- 4 mm dan dalam keadaan
gelap 4-8 mm, kesimetrisan : simetris antara kanan dan
kiri, reaksi terhadap rangsang cahaya : normal dalam
keadaan terang pupil mengecil , dalam keadaan gelap
pupil membesar
b. Pemeriksaan hidung
1) Inspeksi hidung : kesimetrisan : simetris antara kanan dan
kiri, bentuk : normal tidak ada kelainan, luka/lesi : tidak
terdapat, massa : tidak ada, pembesaran polip : tidak,
kebersihan : bersih , keluar cairan : tidak ada cairan pada
hidung, perdarahan/ epitaksis : tidak terdapat perdarahan
2) Terpasang OGT dialirkan warna kuning produksi
minimal
3) Palpasi : perubahan anatomis : tidak ada, nyeri : tidak
terdapat nyeri tekan, sinus frontalis : tidak ada nyeri tekan,
sinus maksilaris : tidak ada nyeri tekan
4) Patensi udara dalam nares : tidak terdapat sumbatan
c. Pemeriksaan mulut
1) Halitosis (bau mulut ) : tidak ada bau mulut
d. Kondisi mulut : Terpasang OGT
e. Pemeriksaan telinga
1) Inspeksi telinga luar : normal tidak ada kelainan
2) Inspeksi telinga dalam : kebersihan : bersih , ;esi : tidak
ada lesi, massa : tidak ada, serumen : tidaka da serumen
f. Pengkajian dada
1) Pemeriksaan paru
- Pernafasan
RR : 52X/menit
Kedalaman : normal
Irama : regular
Kesimetrisan : dada kanan kiri simetris
- Penggunaan otot bantu : tidak ada
- Taktil fremitus : normal, anara kanan dan kiri simetris
- Perkusi paru : sonor
- Auskultasi : vesikuler
2) Pemeriksaan jantung
I : tidak tampak ictus cordis, warda kulit kuning
P : ictus cordis terapa pada ICS V
P : tidak ada pembesaran jantung
A : terdengan sua S1 dan S 2 ( Lub, Dup)
g. Pengkajian abdomen
I : tampak Simetris
A : bising usus 5x/menit
P : suara timpani
P : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Tidak ada perdarahan gastrointestinal
h. Pengkajian genetalia
1) Pada laki- laki
- Adakah kelainan pada penis : tidak ada
- Adakah kelainan pada testis : tidak ada
- Dilihat bentuk dan ukuran penis : bersih dan normal
- Apakah sudah mulai tumbuh bulu pubis :tidak ada
2) Pemeriksaan anus :
Kebersihan : bersih tidak ada kotoran
Hemoroid : tidak ada
Lesi : tidak ada
Massa : tidak ada
i. Pengkajian ekstremitas
1) Suhu : 36.8oC
2) Warna kulit : normal
3) Pengisian kapiler (CRT) : < 2 detik
4) Turgor kulit : kering
5) Varises : tidak ada
6) Phlebitis : tidak ada
7) Abnormalitas kuku (clubbing finger) : tidak ada
8) Kelengkapan ekstremitas : lengkap, tidak ada kelainan
k. Pengkajian persyarafan
1) Pada bayi :dikaji relek pada bayi
- Reflek sucking : bayi belum bisa menghisap
dengan baik
- Reflek roating : normal
- Reflek moro : normal
- Reflek babinsky : normal
- Reflek tonik neck : normal
- Reflek mengenggam : normal
V. Data Penunjang

VI. Terapi
Terapi Jenis dan Dosis Dosis
Prolacta Suplemen makan untuk 1 x 1
Cefadroxil bayi 2 x 1 ampul
domperidon Antibiotik untuk 2 x 1
e mengatasi berbagai
macam infeksi
Anti mual

ANALISA DATA

No Masalah
Analisa Data Kemungkinan Penyebab
. Keperawatan
1. DS :- Faktor ibu, factor plasenta, Gangguan
DO : factor janin mortilitas
- Bayi Ny.l.O terpasang gastrointestinal
OGT BBLR
- Tampak Aktif dengam
KU Prematuritas
 BB : 2.000 gram
 Tekanan darah : Fungsi organ- organ belum
Tidak diukur baik
 Denyut nadi : 140-
155 kali per menit, Organ lambung belum
irama: teratur, sempurna

 Suhu : 36,8o C ;
Tempat pengosongan lambung

Pengukuran : masih rendah

aksila
 Pernapasan : 52 residu tinggi

kali per menit,


Irama: teratur
 Saturasi oksigen : gangguan mortilitas gastro

94-100%, intestinal

2. DS : Faktor ibu, factor plasenta, Menyusui tidak


DO : factor janin efektif
- Bayi terpasang OGT
- Bayi belum bisa BBLR
menelan
Prematuritas

Fungsi organ- organ belum


baik

Reflek menelan belum


sempurna

menyusui tidak efektif

3. DS : BBlR Resiko infeksi


DO :
- BB : 2.000 gram Imunologi
- Tekanan darah :
Tidak diukur Sistem imunologi belum
- Denyut nadi : 140- matang
155 kali per menit,
irama: teratur, Resiko infeksi
- Suhu : 36,8o C ;
Tempat
Pengukuran :
aksila
- Pernapasan : 52
kali per menit,
Irama: teratur
- Saturasi oksigen :
94-100%,
- Tali pusar belum
lepas
-

A. Diagnosa Keperawatan Yang Utama


1. D.0019 Gangguan mortilitas gastrointestinal yang berhubungan dengan
prngosongan lambung

1. D.0021 gangguan mortilitas gastrointestinal yang berhubungan


dengan
2. D.0029 menyusui tidak efektif berhubungan dengan hambatan
pada neonatus
3. D.0142 Resiko infeksi berhubungan dengan perawatan tali pusar

B. Rencana Keperawatan

No
SDKI SLKI SIKI
.
1. D.0021 L.03031 Status Nutrisi I.03120 Management
gangguan Bayi Nutrisi Parenteral
mortilitas Setelah dilakukan Aktivitas- aktivitas :
gastrointestina tindakan keperawatan Observasi
l selama 2X 24 jam - Identivikasi status
Definisi : status nutrisi bayi nutrisi
peningkatan meningkat dnegan - Identivikasi
penurunan, kriteria hasil: pemberian nutrisi
tidak efektif - Berat badan parenteral
atau kurangnya meningkat dari 2 - Identifikasi jenis
aktifitas ke 5 akses parenteral yang
peristaltic - Panjang badan diperlukan
meningkat dari 2 - Monitor reaksi alergi
ke 5 pemberian nutrisi
- Kulit kuning parenteral
menurun dari 2 ke - Monitor kepatenan
5 akses intravena
- Sklera kuning - Monitor asupan
menurun dari 2 ke nutrisi
5 - Monitor terjadinya
- Membrane mukosa komplikasi
kuning dari 2 ke 5 Terapiutik
- Prematuritas - Hitung kebutuhan
menurun dari 2 ke kalori
5 - Berikan nutrisi
- Pucat menurun parenteral sesuai
dari 2 ke 5 indikasi
- Kesulitan makan - Hindari pengambilan
menurun dari 2 ke sample darah dan
5 pemberian obat pada
- Tebal lipatan kulit jalur nutrisi
membaik dari 2 ke parenteral
5 - Hindari kantung
- Proses tumbuh terpasang lebih dari
kembang membaik 24 jam
dari 2 ke 5 Edukasi
- Lapisan lemak - Jelaskan tujuan
membaik dari 2 ke prosedur pemberian
5 nutrisi parenteral
- Kolaborasi
pemasangan akses
vena sentral jika
perlu
Kolaborasi
- Berikan
domperidone
untuk mengursngi
residu
2. D.0029 L.03029 Status I.03093 konseling laktasi
menyusui tidak Menyusui Aktivitas- aktivitas :
efektif Setelah dilakukan Observasi
berhubungan tindakan keperawatan - Identivikasi
dengan selama 2X 24 jam keinginan dan tujuan
hambatan status menyusui bayi menyusui
pada neonatus meningkat dnegan -
kriteria hasil: Terapiutik
- Peletkan bayi - Gunakan tehnik
pada payudara mendengarkan aktif
ibu meningkat - Berikan pujian
dari 2 ke 5 terhadap perilaku ibu
- Kemampuan yang benar
memposisikan Edukasi
bayi menikat - Ajarkan tehnik
kari 3 ke 5 menyusui yang tepat
- Hisapan bayi sesuai kebutuhan ibu
ditingkatkan
dari 3 ke 5
L.06052 Status
menelan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3X 24 jam
status menelan bayi
meningkat dnegan
kriteria hasil:
- Reflek menelan
meningkat dari
3 ke 5
- Usaha menelan
meningkat dari
2ke 5

3. D.0142 resiko L.14137 Tingkat I.14539 Pencegahan


infeksi Infeksi Infeksi
Setelah dilakukan Aktivitas- aktivitas :
tindakan keperawatan Observasi
selama 2 x24 jam -Monitor tanda dan gejala
diharapkan tingkat infeksi
infeksi pasien menurun.
Terapiutik
- Nafsu makan
-Cuci tangan sebelum dan
meningkat dari 2
sesudah kontak dengan
ke 5
pasien
- Suhu tubuh
-Pertahankan teknik
dipertahankan di 5
aspetik pada pasien
- Nyeri menurun
beresiko tinggi
dari 2 ke 5
-Lakukan perawatan tali
- Gangguan kognitif
pusat agar terndar dari
menurun dari 3 ke
infeksi
5
- Kadar sel darah Edukasi
putih emmbaik -Anjurkan peningkatan

dari 3 ke 5 nutrisi
-Ajarkan cara cuci tangan
-Anjurkan peningkatan
asupan cairan

Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu

I.14508 Managemen
Imunisasi
- Identifikasi riwayat
kesehatan
- Identifikasi kontra
indikasi pemberian
imunisasi
- Berikan suntikan pada
bayi di paha
-

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ No. Implementasi Respon Paraf
jam Dx
Selasa 9 1 Monitor asupan nutrisi DS: Pasien tenang saat di Fitrin
februari ( memberikan asi melalui berikan ASI
2021 selang ogt 15 ml setiap 2 DO: residu 3 ml,
08.00 jam )
Selasa 9 1 Monitor asupan nutrisi DS: Pasien tenang saat di Fitrin
februari ( memberikan asi melalui berikan ASI
2021 selang ogt 15 ml setiap 2 DO: residu 1ml,
10.00 jam )
Selasa 9 1 Monitor asupan nutrisi DS: Pasien tenang saat di
februari ( memberikan asi melalui berikan ASI
2021 selang ogt 15 ml setiap 2 DO: tidak ada residu, lepas ogt
12.00 jam )
Rabu 10 2 Mengajarkan tehnik DS: Pasien mengerti dengan apa Fitrin
februari menyusui yang tepat sesuai yang dikatan perawat
2021 kebutuhan ibu DO: ibu pasien mempraktekkan
08.00 cara menyusui pada bayi
Rabu 10 3 Monitor tanda dan gejala DS: Pasien merasa nyaman Fitrin
februari infeksi DO: -
2021
08.00
Selasa 9 2 Lakukan perawatan tali DS : bayi terlihat tenang dan Fitrin
februari pusat nyaman
2021 DO: tali pusat normal tidak ada
08.00 tanda tanda infeksi

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl/jam No. Evalusi Paraf
Dx
Selasa 9 1 S: LL BBLR H. 5 Fitrin
februari O: keadaan umum baik , bayi menagis,gerak
2021 aktif
12.15 A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi:
1. Lepas OGT
2. Ajarkan tehnik menyusui

Rabu 10 2 S: bayi sudah bisa menghisap fitrin


februari O: keadaan umum baik , bayi menagis,gerak
2021 aktif
08.30 A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. monitor tanda dan gejala infeksi
2. cuci tangan sebelum kontak dengan
pasien

Selasa 9 3 S: bayi tampak tenang dan nyaman fitrin


februari O: keadaan umum baik , bayi menagis,gerak
2021 aktif
09.00 A: masalah teratasi (tidak ada tanda tanda
infeksi pada tali pusar)
P: lanjutkan intervensi:

Anda mungkin juga menyukai