Disusun oleh :
Semua perawat shift pagi dan shift malam berkumpul di nurse station untuk melakukan pergantian shift
pukul 07:00 WIB.
Pj dinas malam
Perawat 1 : “ Baik saya akan melaporkan, laporan dari dinas malam. Untuk di ruangan 132 ada
(Mellysa) pasien dengan nama Ny. D dengan diagnosa pneumonia tadi malam pasien
mengeluh sesak kemudian pasien sulit untuk mengeluarkan dahaknya, tekanan
darah pasien 110/60 mmHg, nadi 65 x/mnt, pernapasannya 26x/mnt. Kemudian
pasien ini terpasang oksigen nasal kanul sebanyak 3 liter/mnt. Untuk planningnya
tetap pantau TTV kemudian kolaborasi pemberian Nabulizer, kemudian anjurkan
pasien bantuk efektif. “
Perawat 2 : “ Lalu berkutnya di kamar 133 Tn. P dengan diagnosa medisnya PPOK, tadi malam
(Trisya) pasien juga mengeluh sesak, kemudian pasien mengatakan badannya lemah juga,
dan pasien tidak nafsu makan. TTVnya 130/80 mmHg, nadinya 75x/mnt,
pernapasannya 27x/mnt, suhunya 36,8⸰C, kemudian pasien ini terpasang oksigen
nasal kanul 3 liter/mnt. Untuk tindak lanjutnya teteap monitor TTV kemudian
kolaborasi pemberian nabulizer, kemudian anjurkan pasien batuk efektif. “
Pj dinas pagi
Perawat 1 : “ Baik terimakasih kepada dinas malam, baik untuk yang dinas pagi hari ini rencana
(Videla) kita pada pagi hari ini untuk pasien di ruangan 132 Ny. D dengan diagnosa medisnya
pneumonia, diagnosa keperawatannya bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
obstruksi jalan nafas, dan intervensi yang akan dilakukan yaitu monitor TTV pasien,
anjurkan pasien batuk efektif, lalu kolaborasi pemberian nabulizer. “
Perawat 2 : “ Lalu pada ruangan 133 Tn. P, diagnosa medisnya PPOK, dengan diagnosa
(Ezra) keperawatannya bersihan jalan nafas, dan intervensi yang akan dilakukannya ini
memonitor TTV, dan menganjurkan pasien batuk efektif, lalu kolaborasi untuk
memberikan nabulizer combiven 2 ⅟₂ ml per 8 jam. “