Dokumen - Tips Tugas Rangkuman Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Universitas Terbuka
Dokumen - Tips Tugas Rangkuman Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Universitas Terbuka
MODUL 4
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK USIA DEWASA
KEGIATAN BELAJAR 1 PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
DISUSUN OLEH :
1. RATNA HERAWATI NIM 825610427
2. ARDHIANITA ISTI WAHYUNINGSIH NIM 825632565
3. SRI PUJIATI NIM 825607783
4. SUSI PRIHATININGSIH NIM 825625251
5. WIDOSARI NIM 825313282
6. UMI MUNAWAROH NIM 825319892
7. MEGA CONETA NIM 825628271
MODUL 4
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK USIA DEWASA
KEGIATAN BELAJAR 1 PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
DISUSUN OLEH :
1. RATNA HERAWATI NIM 825610427
2. ARDHIANITA ISTI WAHYUNINGSIH NIM 825632565
3. SRI PUJIATI NIM 825607783
4. SUSI PRIHATININGSIH NIM 825625251
5. WIDOSARI NIM 825313282
6. UMI MUNAWAROH NIM 825319892
7. MEGA CONETA NIM 825628271
A. PERTUMBUHAN FISIK
Pada masa usia dewasa :
1. Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik terus berjalan sesuai jenis pekerjaan, pendidikan,latihan,
hobi dan aktivitas fisik yang ditekuni :
- yang menekuni pekerjaan/latihan yang banyak menuntut gerakan-gerakan fisik, ototnya akan
terus berkembang
- yang menekuni pekerjaan/latihan yang banyak menuntut kecekatan dan kelenturan fisik,
kecekatan, keterampilan dan kelenturan fisiknya akan terus berkembang
2. Secara fisik sangat sehat, kuat dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar dengan dipengaruhi
oleh :
- kemampuan ekonomi
- kebiasaan hidup
- kebiasaan makan
- pemeliharaan kesehatan
3. Merealisasikan fungsi pengembangan keturunan dengan memasuki masa untuk berumah tangga
dan melahirkan keturunan
4. Matang secara ekonomi (karena telah memiliki pekerjaan - penghasilan), emosional dan nilai-nilai
B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Pada masa usia dewasa :
1. Tidak ada peningkatan IQ yang berarti karena puncak perkembangan intelektual sudah tercapai
pada masa sebelumnya (remaja)
2. Perkembangan terjadi lebih kepada kemampuan berpikir yang meluas (komprehensif) dan
mendalam
Dua macam kecerdasan menurut Cattel dan Horn :
1. Fluid Intelligence : proses memahami hubungan, pembentukan konsep-konsep, nalar dan
abstraksi, yang tidak banyak mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan
2. Crystallised Intelligence : penguasan kecakapan-kecakapan khusus yang telah dipelajari dan
tergantung pada latar belakang budaya dan pendidikan
Perkembangan kognitif menurut Schaine merupakan transisi dari “What I need to know”
kepada “How should I use what I know” dan pada akhirnya menjadi “Why should I know”.
Lima Tahap Proses Transisi menurut Schaine :
1. Aquisitive (Pemerolehan) – anak dan remaja: menguasai pengetahuan dan keterampilan, namun
belum digunakan untuk kepentingan hidupnya dan masyarakat
2. Achieving (Penguasaan) – awal 20an sampai awal 30an tahun : menggunakan pengetahuan dan
keterampilan untuk mencapai keunggulan dan kemandirian dan untuk mengerjakan tugas-tugas
demi kemajuan karier
3. Responsible (Tanggung Jawab) – akhir 30an sampai akhir 60an tahun: menggunakan pengetahuan
dan pemikirannya untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan dalam keluarga, masyarakat
dan pekerjaan
4. Executive (Eksekutif) – 30/40an sampai awal 60an tahun: mengintegrasikan penguasaan
pengetahuan dan kemampuan berpikirnya dari berbagai tahap untuk memecahkan masalah-
masalah sesuai jabatan yang dipegangnya, tanggung jawabnya lebih luas mencapai sistem
kemasyarakatan (dalam perusahaan atau pemerintahan)
5. Reintegrative (Reintegrasi) –60 tahun ke atas: sudah tidak disibukkan oleh tugas tanggung jawab
kemasyarakatan dan pekerjaan, dan karena penurunan kemampuan berpikir akibat pengaruh
aspek biologis maka para lansia lebih slektif dalam memilih kegiatan, perhatiannya lebih kepada
mengisi waktu yang tersisa untuk menghadapi kehidupan selanjutnya (setelah kematian)
Tahap Eksekutif
Tahap
Reintegrasi
Tahap Tahap Tanggung
Penguasaan Jawab
Tahap
Pemerolehan
Gambar Tahap-Tahap Perkembangan Intelektual Menurut Schaine
C. PERKEMBANGAN MORAL
Tiga Tingkatan Perkembangan Moral Kognitif menurut Kohlberg ;
1. Tahap Prakonvensi ( 4 – 10 tahun) :
- masih dalam pengawasan ortu
- tunduk pada peraturan untuk mendapatkan hadiah/menghindari hukuman
2. Tahap Konvensi ( 10 - 13 tahun) :
- telah menginternalisasi figur kekuasaan standar
- tunduk pada peraturan untuk menyenangkan hati orang lain/mempertahankan perintah
3. Tahap Pasca Konvensi( 13 tahun/lebih) :
- moralitas sepenuhnya internal
- telah mengenal beberapa konflik standar moral dan memilih di antara standar tersebut
A. KEKUATAN FISIK
Mencapai puncak pada pertengahan usia 20an tahun.
Untuk memelihara kekuatan fisik:
1. sarapan pagi
2. kemakan secara teratur
3. makan secukupnya untuk memelihara BB normal
4. tidak merokok
5. tidak minum minuman beralkohol
6. olahraga secukupnya
7. tidur teratur 7-8 jam setiap malam
Kekuatan fisik prima memungkinkan orang dewasa untuk optimal bekerja, berkeluarga,
B. KEMAMPUAN MOTORIK
Kemampuan motorik :
1. mencapai puncak pada usia antara 20an dan 30an tahun,
2. mempunyai hubungan positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik,
3. memungkinkan orang dewasa melatih keterampilannya secara baik,
4. menjadi bekal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas
perkembangannya dengan baik
5. membuat orang dewasa cepat menguasai keterampilan-keterampilan dalam berolahraga dan
berkarya
6. memudahkan untuk bergaul dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan masyarakat/pekerjaan
C. KEMAMPUAN MENTAL
Kemampuan mental :
1. diperlukan untuk menyesuaikan diri pd situasi-situasi baru
2. diperlukan untuk mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran anlogis dan
berpikir kreatif
3. mencapai puncaknya pada usia 20an tahun
4. penting untuk menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan, jauh melebihi pentingnya
kemampuan motorik
Remaja yang telah mencapai usia hukum, mempunyai keinginan kuat untuk dianggap
sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok sosialnya.
Motivasi untuk berkembang :
1. individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup, belajar hidup dengan tunangan,
mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab
sebagai warga negara dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan
2. individu cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-tugas perkembangan
orang dewasa
E. MODEL PERAN