Anda di halaman 1dari 12

ISOLASI ETIL-p-METOKSI SINAMAT DARI KENCUR (Kaemferia galanga L.

Srimuliana1, Windi Rezki Andini1, Annisa Fitri Aryani1, Dimas Isnu Saputra1, Ernawati1, Lilis
Nurawaliah1
1
Program Studi SI Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari 93232, Sulawesi Tenggara

ABSTRAK
Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu dari lima jenis tumbuhan yang
dikembangkan sebagai tanaman obat asli Indonesia. Salah satu bagian kencur yang berkhasiat
yaitu rimpang kencur. Kandungan kimia rimpang kencur yaitu etil-p-metoksisinamat. Tujuan
dari percobaan ini adalah menjelaskan prinsip dasar dan teknik isolasi serta melakukan
pemisahan dan pemurnian hasil isolasi dari bahan tumbuhan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Objek percobaan ini adalah simplisia rimpang
kencur (Kaempferia galanga L.). Hasil dari penelitian adalah kristal etil p-metoksisinamat yang
berbentuk jarum berwarna putih.

Kata kunci: etil-p-metoksisinamat, kencur

ABSTRACT
Kencur (Kaempferia galanga L.) is one of five plant species developed as medicinal plants
native to Indonesia. One of the nutritious parts of kencur is kencur rhizome. The chemical
content of kencur rhizome is ethyl-p-methoxycinnamate. The purpose of this experiment is to
explain the basic principles and techniques isolation and perform the separation and
purification of isolated plant materials. The method used in this study is a qualitative analysis
method. The object of this experiment is kencur rhizome simplicia (Kaempferia galanga L.). The
results of the study were white needle-shaped crystals of ethyl p-methoxycinnamate.

Keywords: ethyl-p-methoxycinnamate, kencur

A. TUJUAN PERCOBAAN teknik isolasi.


Tujuan dari percobaan ini yaitu: 2. Melakukan pemisahan dan
pemurnian hasil isolasi dari bahan
1. Menjelaskan prinsip dasar dan
tumbuhan.
B. LANDASAN TEORI mempertahankan eksistensinya di
Senyawa metabolisme primer lingkungan tempatnya berada (Cannel,
merupakan senyawa yang dihasilkan 2008).
oleh makhluk hidup dan bersifat Senyawa metabolit sekunder
essensial bagi proses metabolisme sel biasanya terdapat dalam organisme
tersebut. Senyawa ini dikelompokkan dalam jumlah yang sangat sedikit. Oleh
menjadi 4 kelompok makromolekul karena itu biasanya dalam proses isolasi
yaitu karbohidrat, protein, lipid, dan dimulai dari sampel yang jumlahnya
asam nukleat. Metabolit primer banyak, minimal 2 kg sampel kering
melakukan peran metabolism penting yang sudah dihaluskan. Pekerjaan isolasi
dengan berpartisipasi dalam nutrisi dan membutuhkan ketrampilan dan
reproduksi. Fungsi senyawa metabolit pengalaman dalam memadukan berbagai
primer adalah sebagai sumber energi teknik pemisahan. Untuk mendapatkan
untuk kelangsungan hidup organisme senyawa murni biasanya peneliti
atau sebagai cadangan energi bagi menggunakan beberapa teknik ekstraksi
organisme itu sendiri (Ergina dan dan kromatografi. Langkah pertama
Indarini, 2014). yang biasanya dilakukan dalam isolasi
Senyawa metabolit sekunder senyawa organik bahan alam adalah
berupa molekul-molekul kecil bersifat ekstraksi sampel menggunakan pelarut
spesifik artinya tidak semua organisme organic (Atun, 2014).
mengandung senyawa sejenis, Kencur (Kaempferia galanga
mempunyai struktur yang bervariasi, L.) merupakan tanaman obat yang
setiap senyawa memiliki fungsi atau bernilai ekonomis cukup tinggi sehingga
peranan yang berbeda-beda serta banyak dibudidayakan. Bagian
metabolit sekunder adalah senyawa yang rimpangnya digunakan sebagai bahan
tidak diperlukan oleh sel (organisme) baku industri obat tradisional, bumbu
untuk hidup, tetapi berperan dalam dapur, bahan makanan, maupun
interaksi sel dengan lingkungan. minuman penyegar lainnya. Secara
Umumnya senyawa metabolit empirik, kencur berkhasiat sebagai obat
sekunder berfungsi untuk untuk batuk, gatal-gatal pada
mempertahankan diri atau untuk tenggorokan, perut kembung, mual,
masuk angin, pegal-pegal, pengompres pelarut- pelarut yang mempunyai
bengkak/radang, tetanus dan penambah variasi kepolaran yaitu etanol, etil
nafsu makan (Hasanah, dkk., 2011). asetat, methanol, air, dan n-heksan
Rimpang kencur (Suwandi dkk., 2018). Senyawa ini
mengandung minyak atsiri, cinnamal, dapat digunakan sebagai inhibitor
aldehid, asam metil p-cumarik, asam kanker, pada industry banyak digunakan
sinamat, etil ester dan pentadekan. dakam kosmetika dan dimanfaatkan
Referensi lain menunjukkan bahwa sebagai obat asma dan anti jamur. Kadar
rimpang kencur juga mengandung etil-p-metoksisinamat (EPMS) dalam
sineol, paraeumarin, asam anisic, gom, kencur cukup tinggi (tergantung
pati dan mineral. Kandungan kimia spesiesnya) bisa sampai 10% karena itu
inilah yang menjadikan rimpang dengan mudah diisolasi dan dimurnikan.
kencur banyak digunakan untuk Isolasi etil p-metoksi sinamat (EPMS)
pengobatan (Santoso, 2008). dilakukan dengan cara refluks yang
Etil-p-metoksisinamat dilakukan yang dilanjutkan dengan
merupakan salah satu kandungan destilasi sederhana (Kristanti dkk.,
fitokimia utama dari rimpang tanaman 2019).
kencur yang biasa digunakan untuk
kosmetik, makanan, insektisidal dan
obat. etil-p-metoksisinamat (EPMS)
dapat digunakan sebagai prekursor awal
dalam mensintesis senyawa turunan
asam sinamat lainnya seperti asam p-
metoksisinamat (Fareza, dkk., 2017).
EPMS termasuk dalam Ekstrak adalah sediaan
golongan senyawa ester yang kering, kental, atau cair yang dibuat
mengandung cincin benzene dan gugus dengan cara mengambil sari simplisia
metoksi yang bersifat non polar dan juga menurut cara yang tepat dan di luar
gugus karbonil yang mengikat etil yang pengaruh cahaya matahari langsung.
bersifat sedikit polar sehingga dalam Salah satu cara ekstraksi yang paling
ekstraksinya dapat menggunakan sering dilakukan adalah dengan merebus
simplisia selama 30 menit. Hasil rebusan digunakan yaitu aquadest, n-heksan, dan
disaring dengan kain atau kawat kasa. serbuk kencur (Kaempferia galanga L.).
Setelah itu, air hasil rebusan dimasak
D. PROSEDUR KERJA
sambil diaduk-aduk hingga mengental.
Ditimbang 20 gram simplisia
Hasilnya diperoleh ekstrak kental
kencur serbuk kencur lalu dimasukkan
simplisia yang bisa diolah lagi menjadi
ke dalam labu bundar 100 mL,
serbuk simplisia (Sudewo, 2009).
kemudian tambahkan 100 mL n-
Isolasi adalah proses
heksana. Dipasang kondensor refluks
pengambilan senyawa bahan alam dengan
pada labu bundar dan lakukan refluks
menggunakan pelarut yang sesuai. Isolasi
dalam penangas air selama 60 menit.
adalah proses pengambilan bagian
Disaring campuran kencur yang telah
tertentu dari tumbuhan. Isolasi harus
direfluks menggunakan kertas saring.
dilakukan sengan sangat teliti dan penuh
Lakukan destilasi sederhana terhadap
kehatian-hatian karena menentukan
filtrat dalam labu bundar tersebut dalam
kemurnian senyawa dihasilkan (Parjimo
penangas air sampai tersisa sekitar 10
dan Agus, 2007). Sejak abad ke-17
mL larutan dalam labu setelah itu
orang telah dapat memisahkan berbagai
dipipet isolate yang telah didapatkan ke
jenis senyawa dari sumber-sumber
dalam botol vial. Lalu dinginkan labu
organik. Senyawa-senyawa tersebut dapat
pada suhu kamar hingga terbentuk
berupa senyawa metabolit primer dan
kristal berwarna putih, jika belum
senyawa metabolit sekunder (Lenny,
terbentuk kristal juga, maka dimasukan
2006).
ke dalam lemari pendingin. Lalu
C. ALAT DAN BAHAN
didiamkan dalam suhu ruang hingga
Pada percobaan ini alat-alat
terbentuk kristal putih. Diamati Kristal
yang digunakan yaitu botol vial 10 ml,
yang terbentuk.
corong, elektromatel, erlenmeyer 250
ml, gelas ukur 100 ml, kertas saring,
satu set alat destilasi, Satu set alat
refluks, sendok tanduk, timbangan
analitik. Adapun bahan-bahan yang
E. HASIL PENGAMATAN
No. PERLAKUAN HASIL dilakukan dengan menggunakan
1. Simplisia Serbuk kencur
kencur
beberapa metode pemisahan untuk
ditimbang memaksimalkan hasil isolasi yang
sebanyak 20 mg
dilakukan. Metode yang paling sering
2. Serbuk kencur Campuran kencur
20 g + n-heksan digunakan untuk mengisolasi suatu
100 ml. bahan alam adalah dengan ekstraksi
3. Campuran menggunakan pelarut tertentu.
Filtrat campuran
kencur kencur
Sampel yang digunakan pada
direfluks
selama 60 percobaan ini adalah Kencur
menit. (Kaempferia galanga L.) yang
4. Filtrat Residu campuran
campuran kencur merupakan tanaman tropis yang banyak
kencur disaring tumbuh di berbagai daerah di Indonesia
di kertas saring.
sebagai tanaman yang dipelihara.
5. Residu Larutan hasil destilasi
Tanaman ini banyak digunakan sebagai
campuran
kencur ramuan obat tradisional dan sebagai
didestilasi. bumbu dalam masakan sehingga para

5. Larutan hasil Hasil kristalisasi


petani banyak yang membudidayakan
destilasi tanaman kencur sebagai hasil pertanian
dikristalisasi
yang diperdagangkan dalam jumlah
dan
didinginkan yang besar. Bagian dari tanaman kencur
pada suhu yang digunakan adalah buah akar yang
kamar.
tinggal di dalam tanah atau biasa disebut
rimpang kencur atau rizoma.
F. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk
Isolasi merupakan teknik
memperoleh Etil P-Metoksi Sinamat
pemisahan yang dilakukan terhadap
dari kencur. Etil P-MetoksiSinamat
komponen senyawa kimia dari
(EPMS) adalah salah satu senyawa hasil
campurannya pada tumbuh-tumbuhan
isolasi rimpang kencur (Kaempferia
atau bahan alam. Isolasi bahan organik
Galanga L). EPMS termasuk dalam
golongan senyawa ester yang tinggi, namun akan didinginkan.
mengandung cincin benzena dan gugus Digunakan metode refluks agar
metoksi yang bersifat nonpolar. memudahkan isi sel keluar karena
Didalam kencur juga terdapat minyak dengan metode ekstraksi panas ini
atsiri. Untuk memperoleh Etil P- dinding sel mudah pecah. Digunakan
Metoksi Sinamat dari kencur, hal kondensor selama 1 jam melarutkan Etil
pertama yang dilakukan yaitu ditimbang P-Metoksi Sinamat dan
rimpang kencur sebanyak 20 mg. mengeluarkannya dari kencur. Semakin
Kemudian setelah ditimbang rimpang lama proses refluks, maka akan
kencur direndam dengan menggunakan membuat semakin banyak ekstrak
larutan n-heksan sebanyak 100 ml. kencur yang akan dihasilkan. Kemudian
Pelarut n-heksan digunakan karena n- setelah direfluks, larutan hasil rendaman
heksan adalah pelarut yang mudah disaring yang bertujuan untuk
mendidih karena memiliki titik didih memisahkan ekstrak dengan ampasnya.
yang rendah sehingga mudah menguap Setelah disaring, maka filtrat
serta mudah menarik dan memisahkan tersebut di destilasi untuk memisahkan
zat yang terkandung dalam sampel yaitu antara pelarut dan ekstrat yang
Etil P-Metoksi Sinamat dari ekstrak mengandung Etil P-Metoksi Sinamat.
kencur. Larutan n-heksan yang telah di Destilasi adalah cara pemisahan zat cair
campurkan dengan kencur, kemudian dari campurannya berdasarkan
direfluks untuk mengisolasi senyawa perbedaan titik didih atau berdasarkan
Etil P-Metoksi Sinamat. Senyawa ini kemampuan zat untuk menguap.
merupakan senyawa yang nonpolar, Dimana zat cair dipanaskan hingga titik
sehingga etil-p-metoksi sinamat dapat didihnya, serta mengalirkan uap ke
larut dalam n-heksan secara baik. dalam alat pendingin (kondensor) dan
Kemudian campuran kencur direfluks. mengumpulkan hasil pengembunan
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut sebagai zat cair. Pada kondensor
pada temperature titik didihnya dengan digunakan air yang mengalir sebagai
adanya pendinginan balik. Prinsip kerja pendingin. Pada destilasi biasa (tekanan
pada metode refluks yaitu pelarut yang ruang) campuran dimasukkan pada labu
digunakan akan menguap pada suhu alas bulat yang berisi batu didih,
kemudian labu disambung dengan larutan kristal yang berbentuk jarum
konektor dan pendingin lurus. Ujung berwarna putih yang menunjukkan
pendingin disambungkan dengan bahwa rimpang kencur mengandung
konektor yang tersambung ke kolektor senyawa etil-p-metoksi sinamat.
berupa labu jantung atau erlenmeyer Manfaat dari pecobaan Isolasi
untuk menampung hasil destilasi Proses etil -p-metoksi sinamat dari kencur
destilasi ini, dilakukan hingga tersisa (Kaemferia galanga L.) dibidang
sekitar 10 mL ekstrak kental yang farmasi adalah kita dapat mengetahui
berada dalam labu bulat. Proses proses isolasi senyawa EPMS yang
destilasi, dilakukan jangan sampai pada terkandung dalam ekstrak rimpang
suhu terlalu tinggi. Karena jika destilasi kencur (Kaempferia galanga L.) yang
dilakukan padasuhu yang tinggi maka, dapat digunakan sebagai zat aktif untuk
senyawa etil-p-Metoksi Sinamat akan sediaan farmasi karena senyawa EPMS
rusak sehingga dikhawatirkan tidak memiliki fungsi untuk melindungi kulit
akan terbentuk kristal yang diharapkan. dari bahaya paparan sinar ultraviolet
Setelah didestilasi, larutan (UV) dengan penggunaan secara
tersebut didiamkan dalam gelas kimia. topikal.
Proses pendiaman ini dilakukan hingga
G. KESIMPULAN DAN SARAN
terbentuk kristal. Jika tidak terbentuk
1. Kesimpulan
kristal, maka dimasukan ke dalam
Kesimpulan dari percobaan ini
lemari pendingin. Proses pendinginan
yaitu:
yang menghasilkan kristal, pada saat
suhu larutan turun, komponen zat yang a) Prinsip dasar isolasi adalah
memiliki titik beku lebih tinggi akan proses pengambilan atau
membeku terlebih dahulu, sementara zat pemisahan senyawa bahan
lain masih dalam bentuk larutan. Proses alam dengan menggunakan
ini dilakukan hingga didapatkan hasil pelarut yang sesuai. Isolasi
berupa senyawa murni Etil P-Metoksi kencur dilakukan dengan
Sinamat yang nantinya akan membentuk cara direfluks untuk menarik
kristal ketika didinginkan. Kristal Etil p- senyawa-senyawa yang
metoksi sinamat yang diperoleh berupa terdapat pada kencur, destilasi
untuk memisahkan pelarut DAFTAR PUSTAKA
dan larutan kencur Atun, Sri, 2014. Metode Isolasi dan
berdasarkan titik didih dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik
kristalisasi yaitu proses Bahan Alam, Jurnal Konservasi
Cagar Budaya Borobudur, Vol.8(2)
pembentukan bahan padat
dari pengendapan larutan Budiono M., dan Aman S.P., 2017, Sintesis

kencur. Surfaktan Metil Ester Sulfonat Dari

b) Hasil isolasi tanaman kencur Metil Ester Minyak Biji Karet

(Kaempferia galanga L.) (Havea brasiliensis) Melalui Reaksi

berupa larutan kristal yang Sulfonasi Dengan Pengaruh Variasi

berbentuk jarum berwarna Katalis, Prosiding Seminar Kimia,

putih yang menunjukkan 199-204

bahwa rimpang kencur Cannel, R.J.P., 2008, Natural Product

mengandung senyawa etil-p- Isolation Methods in Biotechnology,

metoksi sinamat. Totowa: Humana Press

2. Saran Ergina, Siti N., dan Indarini D.P., 2014, Uji


Saran dalam percobaan ini kualitatif senyawa metabolit
yaitu diharapkan kepada praktikan sekunder pada daun palado (Agave
agar lebih berhati-hati dalam angustifolia) yang diekstraksi dengan
melakukan percobaan dan teliti pelarut air dan etanol, Jurnal
terhadap prosedur kerja yang Akademika Kimia 3 (3), 165- 172.
disepakati. Fareza, M. S., Rehana R., Nuryanti M., Dan
Didin M., 2017. Transformasi Etil-P-
Metoksisinamat Menjadi Asam P-
Metoksisinamat Dari Kencur
(Kaempferia Galanga L.) Beserta Uji
Aktivitas Anti Bakterinya. Jurnal
Penelitian Kimia. Vol. 13 (2).

Gunarto, Riyanto, Doddy, I., 2019, Studi


Kasus Variasi Perubahan Tekanan
Vakum Terhadap Performance Parjimo Dan Agus A., 2007. Budi Daya
Kondensor Pada Pitu Di PT. Ica Jamur Jamur Kuping, Jamur
Tayan Kalimantan Barat, Prosiding Tiram, Dan Jamur Merang).
seminar penelitian Seminar Nasional Jakarta: Agromedia Pustaka
Harborne, J.B., 2006 . Metode Fitokimia:
Santoso, H.B., 2008, Ragam dan Khasiat
Penuntun Cara Modern
Tanaman Obat, Jakarta: Agromedia
Menganalisis Tumbuhan. Bandung :
Pustaka
Penerbit ITB
Siagian, S.,2015, Analisis Karakteristik
Hasanah, A.N., Fikri N., Ellin F., Ade Z.,
Unjuk Kerja Kondensor Pada
2011, Analisis Kandungan Minyak
Sistem Pendingin (Air
Atsiri dan Uji Aktivitas
Conditioning) Yang Menggunakan
Antiinflamasi Ekstrak Rimpang
Freon R-134 A Berdasarkan Pada
Kencur (Kaempferia galanga L.),
Variasi Putaran Kipas Pendingin,
Jurnal Matematika dan Sains, Vol.16
Binaketnika ,Vol.11 (2)
(3)
Sudewo, B., 2009. Buku Pintar Hidup Sehat
Kristanti, A.N., Nanik, S.A., Mulyadi,T.,
Cara Mas Dewo. Jakarta:
Bambang K., 2019, Fitokimia,
Agromedia Pustaka
Surabaya : Airlangga University
Press Suwandi, P.R., Sri W., dan Erni R., 2018,
Penetapan Kadar Alkaloid Total
Lenny, S., 2006, Senyawa Flavonoida, Fenil
Ekstrak Kayu Manis
Propanoida dan Alkaloida, Karya
(Cinnamomum burmanii Blume)
Ilmiah, FMIPA, USU, Medan
yang Diperoleh dengan Metode
Nurcahyo, Heru. 2014. Hasil Rendemen Maserasi dan Sokletasi, Jurnal
Minyak Atsiri Serbuk Sangat Halus kimia, Vol.1(1).
Rimpang Kering Temulawak
Wiraningtyas, A., Sandi, A., Sowanto, S., &
(Curcuma xanthorriza Roxb.)
Ruslan, R. 2017. Peningkatan
Dengan Metode Destilasi. E-
Kualitas Garam Menjadi Garam
Journal Poltektegal. Vol.1(1)
Industri Di Desa Sanolo Kecamatan
Bolo Kabupaten Bima. Jurnal Karya
Abdi Masyarakat, 1(2), 138-145
d

Anda mungkin juga menyukai