Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecemasan adalah keadaan emosi tanpa objek tertentu. ( Stuart dan

Sundeen, 2016). Kecemasan dipicu oleh hal yang tidak diketahui dan

menyertai semua pengalaman baru, seperti masuk sekolah, memulai

pekerjaan baru dan melahirkan anak. Tekanan mental atau kecemasan yang

diakibatkan oleh kepedulian yang berlebihan akan masalah yang sedang

dihadapi (nyata) ataupun yang di bayangkan mungkin terjadi. Apalagi

kecemasan karena adanya Covid-19 dapat menimbulkan perubahan pola

kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Penyakit virus corona (Covid-

19) merupakan penyakit virus menular yang diakibatkan oleh sindrom

pernafasan akut coronavirus 2 atau Sars-CoV 2 (Setiawan, A. R, 2020). Virus

corona pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, China.

WHO sebagai oraganisasi kesehatan dunia menetapkan virus corona sebagai

pandemi sejak 11 Maret 2020 (WHO. 2020). Seperti infeksi saluran

pernapasan lainnya, Covid-19 dapat menular melalui percikan saat bersin atau

batuk, namun saat ini masih sedikit bukti terjadinya penularan antar manusia.

Saat ini, tercatat menurut data yang dilansir oleh (Covid-19.go.id, 2021)

bahwa per tanggal 1 September 2021 tercatat di indonesia ada 4.100.138

kasus yang terkonfirmasi, 189.571 kasus aktif dan juga dilaporkan 3.776.891

orang sembuh serta 133.676 orang lainnya dinyatakan meninggal. Sedangkan

1
2

untuk kasus di Jawa Timur jumlah kasus sudah mencapai 378.158 (9,4%).

Kasus Covid-19 terus menyebar luas ke berbagai Kabupaten dan Kecamatan

di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Nganjuk termasuk juga

Kecamatan Bagor. Menurut data yang dilansir oleh (Dinas Kesehatan

Kab.Nganjuk 2021) per tanggal 31 Agustus 2021 jumlah kasus positif

mencapai 12.038 kasus, 10.548 sembuh, serta 709 lainnya meninggal.

Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di masyarakat didukung oleh

proses penyebaran virus yang cepat dari manusia ke manusia. Kontak erat

dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19 akan mempermudah proses

penularan. Penyebaran Covid-19 terjadi melalui droplet yang keluar saat

batuk atau bersin dari orang yang positif. Droplet di udara selanjutnya dapat

terhirup oleh manusia lain didekat yang terinfeksi Covid-19 melalui hidung

ataupun mulut. Droplet tersebut selanjutnya masuk menembus paru-paru dan

proses infeksi pada manusia yang sehat. Menurut WHO (2020) virus Covid-

19 ditularkan selama kontak dekat melalui pernapasan (seperti batuk) dan

muntah. Oleh karena itu, untuk membatasi penularan virus, WHO (2020)

terus merekomendasikan untuk sering melakukan kebersihan tangan.

Menurut (D. F Annisa, 2016) Salah satu cara yang dapat meminimalkan

kecemasan akibat Covid-19 ialah dengan jalan menghilangkan sebab-

sebabnya, adapun cara-cara yang dapat dilakukan antara lain: pembelaan atau

upaya yang dilakukan untuk mencari alasan-alasan yang masuk akal bagi

tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal dinamakan pembelaan,

selanjutnya proyeksi, identifikasi, dan hilang hubungan atau disasosiasi.


3

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

"gambaran tingkat kecemasan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid

-19 di Desa Balongrejo Kecamatan bagor".

B. Batasan Masalah

Bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat dalam

Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Balongrejo Kecamatan Bagor.

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Dapat mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat

dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Balongrejo Kecamatan

Bagor.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi masyarakat tentang konsep dasar kecemasan, konsep

masyarakat, dan konsep covid-19.

b. Menegakkan metode penelitian tentang gambaran tingkat kecemasan

masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa Balongrejo

kecamatan Bagor.

c. Menegakkan hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran tingkat

kecemasan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa

Balongrejo kecamatan Bagor.

D. Manfaat Penelitian
4

1. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui gambaran tingkat kecemasan masyarakat dalam

menghadapi pandemi covid-19 di Desa Balongrejo kecamatan bagor.

2. Bagi Pendidikan

Sebagai bahan telaah atau sumber data penelitian berikutnya yang

berkaitan tentang gambaran tingkat kecemasan masyarakat dalam

menghadapi pandemi covid-19 serta untuk proses pendidikan.

3. Bagi Masyarakat

Dapat digunakan sebagai sumber informasi masyarakat terkait pandemi

Covid-19.

4. Bagi Instansi

Dapat digunakan sebagai bahan masukan serta memberikan pandangan

dalam memberikan solusi atau pemecahan jalan keluar bagi masyarakat

yang mengalami kecemasan.

E. Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun secara sistematis menjadi lima bab dengan susunan

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahulan berisi tentang latar belakang, batasan masalah,

tujuan penulisan, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


5

Tinjauan pustaka berisi tentang konsep dasar kecemasan,

konsep masyarakat, dan konsep covid-19.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas teori-teori dan permasalahan yang

menjadi acuan dalam penulisan karya tulis ilmiah.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan berisi tentang kesenjangan antara tinjauan

pustaka dan metodologi penelitian.

BAB V : PENUTUP

Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai