1. DAMPAK EKONOMI Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara telah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penahanan akan dilakukan selama 20 hari, yakni pada 6 sampai 25 Desember 2020. Sebelumnya, KPK menetapkan Juliari sebagai tersangka penerima suap terkait pengadaan bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Ia diduga menerima uang senilai Rp17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial. Pengadaan bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kemensos tahun 2020 memiliki nilai sekitar Rp5.9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dalam dua periode.
2. DAMPAK BAGI PENEGAK HUKUM
Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba Parlin Purba terjaring OTT yang digelar Kamis, 8 Juni 2017 sekira pukul 23.30 WIB. Dia ditangkap bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu Amin Anwari dan Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjudo Murni Suhardi. KPK turut mengamankan uang sebesar Rp10 juta yang diterima Parlin dari Murni melalui Amin. Uang tersebut merupakan suap agar kasus dugaan korupsi yang terkait proyek pembangunan irigasi di Bengkulu tidak sampai ditangani Kejaksaan Tinggi.
3. DAMPAK DIBIDANG KESEHATAN
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Bambang Giatno Rahardjo didakwa korupsi dalam pengadaan Peralatan Kesehatan dan Laboratorium Rumah Sakit Tropik Infeksi Universitas Airlangga tahap 1 dan 2 tahun anggaran 2010 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp14,139 miliar.
4. DAMPAK BIROKRASI PEMERINTAHAN
Adanya bukti kasus tindakan pidana korupsi yang menyeret aparatur aktif maupun non aktif, misalnya mantan Kepala Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang terkait kasus penyelewengan beras untuk keluarga miskin (raskin), meski pemerintah tidak dirugikan tapi masyarakat yang dirugikan . Begitu juga yang terjadi di Cianjur dan berakhir pada penangkapan Kepala Desa karena penyalahan wewenang dalam pengelolaan keuangan desa, lalu penyaluran beras peruntukan warga tak mampu