Anda di halaman 1dari 1

Nama : Eti Juliani

Kelas : TK.2A
NIM : PO.71.20.3.20.028

 DAMPAK KORUPSI BESERTA KASUSNYA


1. DAMPAK EKONOMI
Menteri Sosial (Mensos), Juliari P  Batubara telah ditahan oleh Komisi
Pemberantasan  Korupsi (KPK), penahanan akan dilakukan selama 20 hari, yakni pada  6
sampai 25 Desember 2020.
Sebelumnya, KPK menetapkan Juliari  sebagai tersangka penerima suap terkait
pengadaan bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk  penanganan Covid-19 di
wilayah Jabodetabek.
Ia diduga menerima uang senilai Rp17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial.
Pengadaan bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 berupa paket sembako di
Kemensos tahun 2020 memiliki nilai sekitar Rp5.9 triliun dengan total 272 kontrak dan
dilaksanakan dalam dua periode.

2. DAMPAK BAGI PENEGAK HUKUM


Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba
Parlin Purba terjaring OTT yang digelar Kamis, 8 Juni 2017 sekira pukul 23.30 WIB. Dia
ditangkap bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Balai Wilayah Sungai
Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu Amin Anwari dan Direktur PT Mukomuko
Putra Selatan Manjudo Murni Suhardi.
KPK turut mengamankan uang sebesar Rp10 juta yang diterima Parlin dari Murni melalui
Amin. Uang tersebut merupakan suap agar kasus dugaan korupsi yang terkait proyek
pembangunan irigasi di Bengkulu tidak sampai ditangani Kejaksaan Tinggi.

3. DAMPAK DIBIDANG KESEHATAN


Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Mantan Kepala Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Bambang Giatno Rahardjo didakwa korupsi dalam pengadaan
Peralatan Kesehatan dan Laboratorium Rumah Sakit Tropik Infeksi Universitas
Airlangga tahap 1 dan 2 tahun anggaran 2010 yang merugikan keuangan negara sebesar
Rp14,139 miliar.

4. DAMPAK BIROKRASI PEMERINTAHAN


Adanya bukti kasus tindakan pidana korupsi yang menyeret aparatur aktif maupun
non aktif, misalnya mantan Kepala Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten
Tangerang terkait kasus penyelewengan beras untuk keluarga miskin (raskin), meski
pemerintah tidak dirugikan tapi masyarakat yang dirugikan . Begitu juga yang terjadi di
Cianjur dan berakhir pada penangkapan Kepala Desa karena penyalahan wewenang
dalam pengelolaan keuangan desa, lalu penyaluran beras peruntukan warga tak mampu

Anda mungkin juga menyukai