Anda di halaman 1dari 2

Nama: Mutiara Salshaila

Kelas: C19E
Nim: 1947141042
Poin Penting dari Video Mengenai Model Pembelajaran Terpadu di SD (PBL dan PJBL)
Model pembelajaran terpadu terbagi atas 2 yaitu:
1. Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran ini disebut juga pembelajaran berbasis masalah yang artinya
pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik)
yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan menyelesaikan masalah,
keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri dan membangun atau
memperoleh pengetahuan baru.
Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran konvensional. Adapun Langkah-langkah
pembelajaran berbasis masalah, ialah:
a. Orientasi terhadap masalah
b. Organisasi belajar
c. Penyelidikan individual maupun kelompok
d. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
e. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Model PBL juga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa karena dalam
kegiatan belajar mengajar model ini menginginkan agar siswa mengalami kegembiraan
dalam belajar. Kegembiraan yang dimaksud adalah bangkitnya keaktifan siswa dalam
belajar, adanya keterlibatan penuh siswa dalam menemukan makna, pemahaman dan
nilai membahagiakan pada diri siswa.
Pembelajaran berbasis masalah ini sengaja didesain untuk memperbaiki kinerja
belajar siswa. Didasarkan pada prinsip bahwa masalah itu dapat digunakan sebagai titik
awal untuk mendapatkan atau mengitegrasikan pengetahuan baru. Pembelajaran ini
diarahkan untuk menyelesaikan masalah, artinya tanpa masalah maka tidak mungkin
ada proses pembelajaran. Kemudian pemecahannya berdasarkan pemikiran yang ilmiah.
Model pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu siswa lebih memahami
konsep yang diajarkan oleh guru, melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah
dan menuntun keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi, pengetahuan yang
didapatkan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki oleh siswa sehingga
pembelajaran tersebut bisa lebih bermakna, dan siswa dapat merasakan manfaat dari
pembelajaran ataupun masalah-masalah yang diselesaikan langsung yang berkaitan
dengan kehidupan nyata. Hal ini tentu saja meningkatkan motivasi dan keterlibatan
siswa terhadap bahan yang dipelajari serta menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa.
Lalu pengkondisian siswa terhadap kelompok yang saling berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga pencapaian ketuntasan siswa dapat diterapkan.
2. Project Based Learning (PJBL)
Pembelajaran ini disebut juga pembelajaran berbasis proyek yang artinya adalah
kegiatan pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan
pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik.
Adapun Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek, ialah:
a. Penentuan projek
b. Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek
c. Penyusunan jadwal pelaksanaan projek
d. Penyelesaian projek dengan fasilitas dan monitoring guru
e. Penyusunan laporan dan presentasi publikasi hasil projek
f. Evaluasi proses dan hasil projek

Anda mungkin juga menyukai