Anda di halaman 1dari 1

Kasus

Seorang laki-laki berinisial Tn. M usia 35 tahun beralamat di muara kuang, ogan ilir MRS pada
tanggal 22 November 2021 datang dengan keluhan nyeri pada bagian kaki akibat kecelakan
tunggal. Pasien mengatakan kecelakaan dikarenakan menabrak sebuah truk pada saat mau
berangkat bekerja. Pasien merupakan rujukan dari RS kayu agung. Pada saat kecelakaan, pasien
mengatakan masih sadar dan melihat luka pada bagian kakinya dengan adanya tulang yang
menonjol keluar atau fraktur terbuka. Pasien mengatakan sudah di operasi pada tanggal 23
November 2021. Pada saat pengkajian, pasien mengeluh nyeri luka operasi dengan skala nyeri 2,
nyeri seperti menyut-menyut dan nyeri yang dirasakan hilang timbul (saat beraktivitas). Pada
saat pengkajian didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 124/70 mmHg,
RR: 22x/ menit, N: 80x/menit, T:36,20 c.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan, Mata tampak anemis, tidak ada ikterus. JVP : PR + 0 cmH 20, tidak
ada pembesaran kelenjar. Bibir tampak pucat, pada lidah tidak didapatkan atropi papil. Inspeksi thorak
tidak didapatkan spider nevi. Batas- batas jantung normal, bunyi jantung pertama dan kedua tunggal,
teratur, tidak ada suara tambahan. Pemeriksaan paru normal. Suara nafas dasar vesicular dan tidak
didapatkan suara nafas tambahan. Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan distensi abdomen, abdomen
bentuk datar, lembut, tidak ada jejas, turgor elastis, Bising Usus (+).Terpasang kateter, urine (+),
warna kuning jernih. Akral hangat, CRT < 2detik,. Hati dan limpa tidak membesar. Traube space
timpani. Tidak dijumpai adanya defence muscular dan nyeri tekan epigastrial. Ekstremitas teraba hangat,
tidak ada eodema. Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti hipertensi, DM, dan asma. Tidak
ada alergi obat dan makanan. Selama perawatan sudah diberikan terapi obat inj. Ceftriaxone, inj.
Gentamisin, inj. Ketorolac dan terpasang IVFD RL 20 gtt/menit.

Anda mungkin juga menyukai