LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH JENIS SUSU PADA PEMBUATAN YOGHURT
Disusun Oleh :
1.
ABSTRAK...........................................................................................................i
2. PRAKATA........................................................................................................ii
3. DAFTAR ISI....................................................................................................iii
4. PENDAHULUAN................................................................................................1
5. LATAR BELAKANG............................................................................................1
6. TUJUAN PENELITIAN........................................................................................2
7. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................2
8. LOKASI PENELITIAN.........................................................................................2
9. RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
10. HIPOTESIS....................................................................................................2
11. LANDASAN TEORI..........................................................................................3
12. PENJABARAN VARIABEL..................................................................................4
13. METODELOGI PENELITIAN...............................................................................4
a. Alat dan Bahan.............................................................................................4
b. Cara kerja....................................................................................................4
14. ANALISA DATA..............................................................................................5
14.1 TEKSTUR..................................................................................................5
14.2 RASA.......................................................................................................7
14.3 AROMA.....................................................................................................8
14.4 WARNA....................................................................................................8
15. KESIMPULAN.................................................................................................9
16. SARAN........................................................................................................10
17. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
18. LAMPIRAN...................................................................................................12
Gambar 18.1 Alat dan Bahan............................................................................12
Gambar 18.2 Cara Kerja...................................................................................12
Gambar 18.3 Hasil...........................................................................................16
5. LATAR BELAKANG
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman saya terkait dengan
pembuatan yoghurt yang dilakukan pada kegiatan sehari – hari untuk mengetahui
jenis susu apa saja yang dapat digunakan untuk pembuatan yoghurt. Hal ini
terkait dengan tugas Biologi dari Ibu Mahmudah Nur C S.Pd di SMA Negeri 2
Depok kelas X MIPA. Semoga Hasil penelitian ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi kita semua.
7. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dilakukan penelitian ini adalah :
1. Manfaat untuk Penulis
Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan kepada penulis tentang cara pembuatan yoghurt dan proses proses
fermentasi yang dilakukan pada tiap – tiap susu
2. Manfaat untuk Pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara pembuatan
yoghurt sehingga pembaca dapat mempraktekannya dirumah
3. Manfaat untuk Pendidikan
Untuk menjadi refrensi dan pengetahuan dalam melakukan percobaan yang
sama tentang cara pembuatan yoghurt serta fermentasi yang terjadi
8. LOKASI PENELITIAN
Tempat penelitian dilakukan di lingkungan rumah dengan alamat Kampung
Babakan Jalan Dongkal Rt 01 Rw 03 No 26 Sukatani Tapos Depok Jawa Barat.
9. RUMUSAN MASALAH
Apa pengaruh jenis susu terhadap pembuatan yoghurt ?
10. HIPOTESIS
Dugaan sementara sebelum dilakukan penelitian adalah :
1. Tidak ada pengaruh pada yoghurt dan hasilnya semua akan sama
Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari bahan baku
utama. Bahan baku utama yang akan digunakan terdiri dari :
1. Susu UHT Fullcream 4. Susu Kental Manis
2. Susu Bubuk 5. Susu Kedelai
3. Bibit Yoghurt atau biokul 6. Air
Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat untuk
membuat
Yoghurt, yaitu :
1. Panci gagang 6. 4 tempat plastic + tutupnya
Cara kerja :
- : Cair ++ : Kental
Tekstur yoghurt yang padat ialah pada jenis susu bubuk dan jenis
yoghurt yang cair ialah pada jenis susu kedelai. Sedangkan, untuk susu UHT
Fullcream hanya kental.
Hal ini menunjukkan bahwa, jenis susu mempengaruhi kekentalan
pada yoghurt. Komposisi dari susu kedelai sendiri yaitu hanya perasan air
kedelai dan sedikit gula, tanpa bubuk nabati dan komposisi lainnya. Maka
dari itu sangat telihat jelas mengapa susu kedelai memliki tekstur yang cair
atau tidak kental.
Jika dilihat dari teksturnya, susu kedelai ini sangat cocok untuk
pembuatan yoghurt drink atau biasa disebut minuman yoghurt dikarenakan
terksturnya yang cair dan mudah untuk di telan.
Pada penelitian ini panelis cenderung menyukai kekentalan yoghurt
dari susu UHT Fullcream. Yoghurt yang baik memiliki tekstur yang lembut
seperti bubur, tidak terlalu encer dan tidak pula terlalu padat. Kekentalan
pada yoghurt dipengaruhi oleh penggumpalan yang terjadi. Menurut Buckle
et al., (1985), penggumpalan atau pengentalan merupakan salah satu sifat
susu yang paling khas. Penggumpalan dapat disebabkan oleh kegiatan
enzim atau penambahan asam.
Menurut Tamime dan Robinson (1989) fermentasi oleh bakteri
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang menghasilkan
konsistensi yoghurt yang menyerupai pudding. Selain itu Koswara (2005)
juga menyatakan bahwa laktosa dalam susu digunakan oleh bakteri
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebagai sumber
karbon dan energi utama untuk pertumbuhan bakteri.
Menurut Gilliland (1986) beberapa faktor yang mempengaruhi tekstur
yoghurt adalah perlakuan pada susu sebelum diinokulasikan, ketersediaan
nutrisi, bahan bahan pendorong, produksi metabolis oleh lactobacilli,
14.2 RASA
Rasa pada yoghurt dengan jenis susu yang berbeda dapat dilihat pada
tabel 14.2
Tabel 14.2 Rasa Yoghurt
Keterangan :
- : Hambar ++ : Manis
+ : Sedikit Manis
Tabel 14.2 menunjukkan bahwa susu yang manis ialah pada susu
bubuk, sedangkan untuk yang sedikit manis ialah pada susu kental manis
dan susu kedelai. Untuk susu UHT Fullcream hambar.
Sebetulnya, dari ke empat yoghurt ini terdapat sedikit rasa asam,
yaitu dari fermentasi susu dan dari bibit yoghurt (biokul) itu sendiri.
Penelitian ini menunjukkan komposisi susu mempengaruhi penerimaan
panelis terhadap rasa yoghurt. Panelis paling menyukai rasa yogurt dari
susu kental manis karena tidak terlalu manis.
Menurut Abraham et al. (1993) kualitas yoghurt sangat dipengaruhi
oleh jenis susu, starter dan suplemen yang Jurnal Skala Kesehatan Volume 5
No. 1 Tahun 2014 digunakan dalam pembuatan yoghurt. Menurut Helferich
dan Westhoff (1980), penerimaan konsumen terhadap yoghurt yang sangat
asam biasanya kurang memuaskan. Abraham et al. (1993) menyatakan
bahwa selama proses fermentasi yoghurt terjadi perombakan senyawa
nutrisi terutama protein dan lemak oleh adanya aktivitas L.Bulgaricus dan
S.Thermophillus dalam starter yoghurt. Hal ini akan berpengaruh terhadap
sifat fisik, kimiawi dan organoleptis yoghurt.
14.3 AROMA
Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis susu mempengaruhi
penerimaan panelis terhadap aroma yoghurt. Terlihat pada tabel 14.3
Tabel 14.3 Aroma Yoghurt
JENIS SUSU AROMA
Susu UHT Fullcream Tidak terdapat aroma yang mencolok
Susu Kedelai Aroma kedelai, seperti aroma tahu
Susu Bubuk Aroma vanilla
Susu Kental Manis Aroma flavour
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis susu mempengaruhi
aroma yoghurt, dan aroma ini berbeda – beda dikarenakan terdapat
komposisi yang berbeda pada setiap jenis susu. Aroma pada yoghurt
dipengaruhi oleh asam laktat, sisa-sisa asetaldehid, diasetil, asam asetat,
dan bahan-bahan mudah menguap lainnya setelah proses fermentasi.
Menurut Oberman (1985) pada awal fermentasi,
Streptococcusthermophilus tumbuh dengan cepat dan mengakibatkan
akumulasi asam laktat dan asam asetat, asetaldehida, diasetil serta asam
format . Adanya zat-zat tersebut dan perubahan potensial oksidasi-reduksi
pada medium (yoghurt), merangsang pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus.
Menurut Vedamuthu (1982) untuk mendapatkan yoghurt yang
mempunyai tekstur dan flavor yang baik, digunakan Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophilus dengan perbandingan 1 : 1
Keterangan :
15. KESIMPULAN
1. Terdapat pengaruh jenis susu terhadap daya terima warna ,aroma, kekentalan
dan rasa pada yoghurt.
2. Terdapat perbedaan yang nyata pada rasa yoghurt dari tiap – tiap jenis susu
yang berbeda, dan sangat terlihat rasa yoghurt Yang susunya memiliki
komposisi glukosa akan lebih manis (contohnya ialah susu kedelai, susu kental
manis dan susu bubuk). Untuk susu UHT memang tidak memiliki rasa manis
yang spesifik.
3. Terdapat perbedaan yang nyata pada warna yoghurt dari tiap – tiap jenis susu
yang berbeda, untuk susu UHT dikarenakan susu dari awal memang sudah
putih bersih. Maka, pada saat menjadi yoghurt susu UHT lah yang terlihat lebih
berwarna putih bersih. Dan pada susu kedelai seperti terdapat endapan. Untuk
Susu bubuk terlihat putih bersih. Dan untuk susu kental manis, berwarna putih
dan sedikit gelap.
5. Terdapat perbedaan yang nyata pada aroma yoghurt. Untuk yoghurt dengan
susu kedelai, aroma kedelai sangat tercium. dan untuk susu yang lain
aromanya mengikuti aroma susu pada umumnya Seperti susu UHT,
dikarenakan susu UHT memang sudah tidak ada aroma dari sebelum di buat
yoghurt, maka pada saat dibuat yoghurt susu UHT juga tidak terdapat aroma
yang menyengat. Begitupun dengan susu kental manis dan susu bubuk.
16. SARAN
Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat umur simpan terhadap kualitas
yoghurt serta perubahan kimia yang terjadi selama penyimpanan, dan penelitian
tentang sumber protein nabati untuk pembuatan yoghurt. Selain itu terdapat
saran – saran yang dapat diberikan, antara lain sebagai berikut ;
1. Saran untuk Masyarakat
Setelah mengetahui manfaat fermemntasi pada susu yang
menghasilkan yoghurt, masyarakat diharapkan bisa membuat yoghurt
sendiri dirumah, karena cara pembuatannya yang cukup mudah. Jika ingin
membuat yoghurt yang kental, tambahkan sedikit susu bubuk.
2. Saran untuk Penelitian lain
Sebelum melakukan penelitian hendaknya, mensterilkan terlebih
dahulu alat – alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan yoghurt
untuk menghindari kontaminasi dengan bakteri lain.
3. Ace, I.S & Supriyanto Supangkat. (2006). Pengaruh Konsentrasi Starter Terhadap
Karaktersitik Yogurt. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 1 No. 1, Mei 2006
4. Akoma, O., U.O. Elekwa, A.T. Afodunrinbi, and G.C. Onyeukwu. 2000. Yogurt from
coconut dan tigernuts. The Journal of Food Technology in Africa
5. Mudjajanto, E.S., F.R. Kusuma. 2005. Susu Kedelai: Susu Nabati yang Menyehatkan.
AgroMedia Pustaka,Jakarta http://google.com/ Diakses pada tanggal 11 September
2021.
10. Prayitno. (2006). Kadar Asam Laktat dan Laktosa Yogurt Hasil Fermenetasi
Menggunakan Barbagai Rasio Jumlah Sel Bakteri dan Persentase Starter. Jurnal Animal
Prodution. Vol. 8 No.2, Mei 2006: 131-136.
18. LAMPIRAN
Gambar 18.1 Alat dan Bahan
4. Susu UHT dan susu kedelai yang sudah diukur, masukkan kedalam
panci.
6. Setelah sudah masuk airnya, tuang susu kental manis dan susu bubuk
kedalam panci yang sudah berisi air dengan ukuran 100 ml.
7. Hangatkan susu dan aduk secara merata sampai suhu susu 30° - 40° C.
8. Setelah semua susu sudah hangat, angkat dan letakkan di wadah kecil.
11. Beri label nama pada setiap wadah, supaya tidak tertukar jenis susunya
12. Setelah semua sudah diberi label nama, letakkan di wadah yang
sudah diberi kain. Susun secara rapih, supaya tidak tumpah
~ TERIMAKASIH ~