Anda di halaman 1dari 13

TUGAS IPS

“LATIHAN SOAL MENGENAI COVID-19”

Febriyana Hanifah
8.1
10 7 April
2020
1. Apa nama virus yang saat ini menjadi wabah dibanyak Negara didunia ?
Nama virus yang menjadi wabah dibanyak Negara didunia yaitu, COVID-19 (Corona virus).
Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus corona
memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona matahari.

2. Virus ini pertama kali ditemukan dinegara mana ?


Virus ini pertama kali ditemukan Di Negara China yaitu lebih tepatnya di Kota Wuhan
provinsi Hubei pada akhir Desember 2019. Banyak yang berpendapat bahwa di kota Wuhan
terdapat salah satu pasar (Huanan) yang merupakan tempat berkembangnya virus corona ini.
Sebelum di China sebenarnya virus ini sudah pernah ada pada tahun 1960.
3. Apa nama binatang yang dianggap menjadi penyebar COVID-19 ?
Nama binatang yang diduga menjadi penyebar covid-19 adalah kelelawar. Hewan ini diduga
menjadi awal penyebab munculnya virus corona dengan cara mengeluarkan kotoran yang
diterima oleh trenggiling dan kemudian tertularkan di pasar hewan. Kelelawar hidup dalam
koloni besar, terbang jauh dan ada di seluruh benua. Mereka jarang sakit, tetapi punya peluang
untuk menyebarkan penyakit secara luas.

Kelelawar 

 Trenggiling
Tak cuma kelelawar, ular juga didugan jadi penyebab penyebaran virus corona. Ular -
terutama ular krait dan ular kobra-dianggap menjadi sumber asli penyebaran virus corona.
Ular krait China adalah spesies ular elapid yang berbisa dan ditemukan di sebagian besar China
tengah, selatan, dan Asia Tenggara. Mengutip CNN, para peneliti menggunakan analisis kode
protein virus corona baru dan membandingkannya dengan kode protein dari virus corona yang
ditemukan di inang hewan yang berbeda seperti burung, ular, marmut, landak, kelelawar, dan
manusia. Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa kode protein pada 2019-nCoV paling
mirip dengan yang ada pada ular. Ular sering berburu kelelawar di alam liar. Laporan
menunjukkan bahwa ular dijual di pasar makanan laut lokal di Wuhan, meningkatkan
kemungkinan bahwa 2019-nCoV mungkin telah melompat dari spesies inang - kelelawar -
menjadi ular dan kemudian ke manusia pada awal wabah koronavirus ini. Namun, bagaimana
virus dapat beradaptasi dengan inang berdarah dingin dan berdarah panas masih menjadi
misteri.

Ular Krait 
4. Sebutkan ciri-ciri yang menjadi tempat penyebaran COVID-19 !
 Tempat pusat keramaiaan dan padat yang tidak ada social distancing
Bayangkan kalian berada disuatu pasar, yang ramai banyak orang. Yang bisa saja membawa
suatu virus atau kotoran yang buruk. Dan pasar juga tempat padat kita berdesak-desakan untuk
membeli suatu makanan, juga tidak ada jarak sosial atau sosial distancing. Dimana sangat besar
kemungkinan virus corona bisa tersebar melalui pasar yang ramai dan padat tersebut.

Pasar yang ramai 

 Tempat transportasi umum yang ramai


Seperti kereta dan bus umum, semisal kita melakukan perjalanan kereta kesuatu tempat
selama 5 jam. Dan jika digerbong kereta kita ada orang yang terkena corona, bayangkan jika
kita 5 jam, dia yang terkena corona sudah bersin berapa kali, sangat membahayakan sekali
pada transportasi umum.

Transportasi umum yang ramai 


 Suatu tempat yang banyak orang dari luar negeri
Semisal dibandara, ada orang china dari wuhan yang naik pesawat ke indonesia. Dan kita
bertemu dibandara makan kita akan panic mengerti dia asal china. Yang memungkinkan atas
penyebaran virus corona tersebut.

Bandara yang penuh 

 Tempat yang jarang dibersihkan dengan larutan disinfektan.


Tempat-tempat seperti ini bisa membuat virus menempel pada benda-bendanya.

Tempat kumuh 
5. Sebutkan gejala orang yang terkena COVID-19 !

 Demam
Gejala hari pertama terinfeksi virus corona adalah demam. Ketika demam suhu tubuh akan
mencapai 38℃ atau bahkan lebih tinggi. Menurut studi khusus di wuhan, 99 persen pasien
mengalami gejala demam. Ketika demam, badan akan menggigil, berkeringat dan akan
merasakan lemas. Namun beberapa pasien ada juga yang tidak mengalami demam.

 Batuk
Batuk pun menjadi tanda bila terinfeksi virus corona. Batuk juga menjadi media penularan
virus corona, untuk itu ketika batuk ada baiknya menggunakan masker atau menutup mulut
dengan bagian dalam siku.
 Rasa lelah
Rasa lelah yang terus menerus pun menjadi salah satu tanda terkena virus corona. Tubuh akan
terasa begitu capek sehinga lemas dan tak bergairah untuk beraktivitas.

 Sesak nafas
Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu,
infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas. Pada sebagian kecil kasus,
infeksi virus corona bisa berakibat fatal. Bagi pasien lanjut usia (lansia) dan orang-orang
dengan masalah kesehatan penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau
diabetes kemungkinan akan mengalami paparan virus yang lebih serius.
 Diare
Selain gangguan pernapasan, gangguan pencernaan juga merupakan gejala virus corona yang
harus diwaspadai. Para peneliti menemukan bahwa 48,5% dari 204 pasien di Wuhan mengeluh
tentang pencernaan. Salah satunya adalah diare. Bagi pasien corona yang mengalami masalah
pencernaan, membutuhkan waktu 9 hari untuk di rawat di rumah sakit.

Adapun gejala dari hari ke hari :

Hari ke 1-3
1. Gejalanya mirip masuk angin
2. Sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit
3. Tidak demam, tidak lelah, dan masih makan-minum secara normal
Hari ke-4
1. Sakit tenggorokan sedikit, merasa mabuk
2. Suara mulai serak
3. Suhu tubuh berkisar antara 36,5 derajat celcius (setiap orang berbeda-beda)
4. Mulai anoreksia
5. Sakit kepala ringan
6. Diare ringan

Hari Ke-5
1. Sakit tenggorokan, suara serak
2. Tubuh demam ringan, suhu berkisar 36,5-36,7 derajat Celsius
3. Tubuh lelah, merasa nyeri pada persendian
Hari Ke-6
1. Demam meningkat jadi 37 derajat celcius
2. Batuk kering atau berdahak
3. Sakit tenggorokan saat makan, berbicara atau menelan
4. Kelelahan, mual
5. Sesekali sulit bernapas
6. Jari sakit
7. Diare, bisa muntah

Hari ke-7
1. Demam lebih tinggi dari 37,4-37,8 derajat Celsius
2. Batuk lebih banyak, begitupun dahaknya.
3. Nyeri badan, kepala terasa berat
4. Frekuensi napas pendek sesekali
5. Diare makin sering
6. Muntah
Hari ke-8
1. Demam tinggi, minimal 37,9 derajat celcius
2. Napas sulit, setiap kali bernapas terasa berat
3. Batuk terus-menerus
4. Sakit kepala, nyeri sendi, sakit punggung

Hari Ke-9
1. Gejala bertambah buruk
2. Demam semakin tinggi
3. Batuk tidak mereda, lebih buruk dari sebelumnya
4. Meski sudah berusaha, masih kesulitan bernapas

Hari Ke-14 untuk Memantau


Jadi, 14 hari berfungsi untuk saling pantau agar orang yang menunjukkan gejala terinfeksi
COVID-19 dapat segera ditangani.
Penularan dapat dihentikan karena tidak ada kontak dengan orang lain dalam 14 hari
tersebut.
6. Berapa hari masa inkubasi COVID-19 ?
Masa inkubasi adalah waktu dari mulai seseorang terpapar virus hingga orang tersebut
menimbulkan gejala penyakit.
World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar perkiraan masa inkubasi Covid-
19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5 hari. Sementara, menurut Centers for Disease
Control and Prevention (CDC), masa inkubasi Covid-19 atau SARS-Cov-2 terjadi selama 2-14
hari setelah terpapar virus. Sebuah hasil riset lain mengemukakan bahwa sebanyak 97 persen
orang yang terpapar virus corona menunjukkan gejala penyakit dalam waktu 11,5 hari, dengan
masa inkubasi Covid-19 sekitar 5 hari.
Sebenarnya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh manusia tergolong bervariasi
antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka dari itu, orang yang terinfeksi virus corona
ada yang tidak langsung menunjukkan gejala apa pun dan ada pula yang mengalami gejala
coronavirus ringan. Akan tetapi, perkiraan masa inkubasi Covid-19 mungkin akan diperbarui
kembali ketika ada lebih banyak data baru yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai