Abstrak—Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh Daya tahan tubuh yang rentan memungkinkan untuk terkena
manusia yang menjadi pertahanan pertama tubuh dari serangan beragam penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi virus,
bakteri, virus maupun parasit. Ketika kulit terkena virus atau bakteri, maupun parasit.
bakteri, maka reaksinya akan merembet ke bagian tubuh lain, Pengetahuan tentang penyakit kulit sangat dibutuhkan
bahkan dapat berakibat pada kematian jika terlambat ditangani karena gangguan kulit bisa sangat berbahaya apabila tidak
terutama jika penderitanya anak-anak yang sangat rentan akan
serangan penyakit. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
mendapatkan penanganan yang serius dan salah dalam
tentang penyakit kulit terkadang membuat orang tua cemas dan perawatannya. Dengan adanya kemajuan teknologi pada saat
tidak peka terhadap gejala penyakit yang dialami seorang anak. ini, suatu penyakit akan terdeteksi dengan mengetahui gejala
Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini sangat membantu penyakit yang dialami seorang pasien. Salah satu sitem
dunia modern untuk mendeteksi atau meramalkan sesuatu yang teknologi buatan adalah sistem pakar yang merupakan
akan terjadi, salah satunya adalah sistem pakar yang digunakan program komputer yang dapat meniru proses pemikiran dan
untuk mendiagnosis suatu penyakit dalam bidang kedokteran. pengetahuan pakar untuk menyelesaikan suatu masalah, salah
Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat satunya mendiagnosa penyakit kulit pada anak.
membantu orang tua untuk mendeteksi atau mendiagnosa Dalam melakukan diagnosa suatu penyakit akan ditemukan
penyakit kulit pada anak. Adapun sistem pakar yang dibangun
aturan-aturan yang berbeda dengan konsekuen yang berbeda.
menggunakan metode Certainty Factor sebagai metode
penalaran untuk menentukan hasil diagnosaberdasarkan gejala Oleh karena itu, diperlukan salah satu metode yang menangani
yang ditunjukkan. Metode ini terjadi dalam proses mesin ketidakpastian yaitu metode certainty factor. Certainty factor
inferensi, dimana mesin inferensi akan mengarahkan pencarian adalah metode kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
melalui basis pengetahuan aturan mana yang terpenuhi lebih Certainty factor dapat membuktikan suatu fakta itu pasti atau
dahulu, setelah itu sistem pakar akan memutuskan aturan mana tidak. Nilai kepercayaan atau measure of belief (MB) dan
yang akan diinvestigasi sesuai fakta-fakta yang ada dalam basis ketidakpercayaan atau measure of disbelief (MD) ditentukan
pengetahuan. Aturan-aturan yang diperoleh direpresentasikan oleh pakar dengan cara pemberian bobot dengan rentang nilai
sebagai derajat keyakinan yaitu penggabungan antara nilai antara -1 sampai 1.
kepercayaan atau measure of belief (MB) dan nilai
ketidakpercayaan (MD). Tujuan dari penelitian ini yaitu
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan, maka
menerapkan metode certainty factor dalam sistem pakar diperlukan sebuah sistem pakar untuk mengimplementasikan
mendiagnosa penyakit kulit serta memberikan saran metode certainty factor dalam mendiagnosa penyakit kulit
penanganan terhadap penyakit kulit yang diderita. Sistem pakar anak.
dibangun berbasis web dengan menggunakan PHP dan database
MySQL. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan
membandingkan hasil perencanaan dari sistem dengan hasil II. URAIAN PENELITIAN
perencanaan dari pakar, sistem pakar ini valid dengan tingkat A. Kecerdasan Buatan
akurasi sebesar 87,5% dalam memberikan hasil diagnosa.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan
cabang dari ilmu komputer yang khusus ditujukan dalam
Kata kunci : diagnosa penyakit kulit, sstem pakar, Certainty perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem
Factor, web.
kecerdasan komputer [1]. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
I. PENDAHULUAN melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
MULAI
Username Username,
,password 2.0 password
User
Admin Login
STUDI LITERATUR
Validasi hak Validasi hak
Username,
Nama admin
ANALISIS password
KEBUTUHAN
Admin
Nama,
password
PENGUMPULAN TIDAK Data pribadi admin
DATA
Data pribadi pengguna
Data Penyakit,
Data Gejala,
PERANCANGAN Data Relasi Relasi
MODEL 3.0
Manajemen data Relasi
Tampilan Penyakit,
Tampilan Gejala,
Tampilan Relasi,
Model Sesuai? Gejala
YA
Gejala Penyakit
Penyakit
TIDAK IMPLEMENTASI tb_gejala tb_relasi
SISTEM tb_penyakit
Nilai MB dan MD
Sesuai Gejala yang dialami pasieni
Dengan model id_user, 4.0
username Diagnosa Penyakit,
data analisa data cf Nilai CF,
YA
Solusi,
data analisa data cf pencengahan
ANALISA HASIL
Nama username,
Info hasil Penyakit_nama,
tb_analisa tb_cf
Nlai CF, tanggal
PENARIKAN diagnoosa
KESIMPULAN
hasil
SELESAI
E. Perancangan Sistem
Entity Relationship Diagram
Diagram Konteks Sistem Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran
Diagram konteks adalah diagram yang memberikan hubungan antar-entitas yang dipergunakan dalam sistem.
gambaran umum terhadap kegiatan yang berlangsung dalam Perancangan ERD meliputi tahap penentuan entitas, penentuan
sistem. Gambar 2 berikut ini menunjukkan diagram konteks relasi antar-entitas, tingkat relasi yang terjadi dan konektivitas
dari sistem. antar-entitas. Gambar 4 berikut ini menunjukkan ERD dari
sistem.
3
nm_gejala
nm_pasien M
umur
id_penyakit** id_gejala**
password
Memiliki
1
MB MD
N
1
solusi
Terdiagnosa 1 PENYAKIT
pencegahan
Id_penyakit*
nm_penyakit penyebab
defenisi
Memiliki 1 HASIL 1 Memiliki 1
id Tanggal
diagnosa
username CF
id_penyakit**
B. Saran
Hal-hal yang menjadi saran dalam pengembangan aplikasi
ini agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan sistem ini dikembangkan dengan metode yang
berbeda atau mengkombinasikan metode certainty factor
dengan metode lain sehingga dapat dibandingkan mana
metode yang lebih baik dalam perolehan hasil
diagnosanya.
2. Diharapkan sistem ini dikembangkan menjadi berbasis
Android dalam diagnosa penyakit kulit pada anak.
3. Dalam penggunaan sistem diperlukan media komunikasi
dengan seorang pakar seperti chat atau email.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Arhami, Muhammad. 2004. Konsep Dasar Sistem Pakar.
Yogjakarta: Andi.
[2] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik
dan Aplikasinya).Yogyakarta : Graha Ilmu
[3] Gregorius S. Budhi , Rolly Intan. 2003.Proposal
penerapan Probabilitas PenggunaanFakta guna
menentukan Certainty Factorsebuah Rule pada Rule
Base ExpertSystem.Surabaya: UK Petra Surabaya
[4] Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak
Pendekatan Praktisi (Buku Satu), ANDI Yogyakarta.