Anda di halaman 1dari 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR


UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer
Program Studi Ilmu Komputer

Oleh
L. Budyo Darmanto
NIM : 993124056

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR


UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer
Program Studi Ilmu Komputer

Oleh
L. Budyo Darmanto
NIM : 993124056

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pergunakan waktu sebaik-baiknya


By : Teal Henderson

Cuma sesaat dalam kehidupan ini,


Cuma selangkah dari tragedi.
Tanpa tahu ke mana setiap tikungan membawamu,
Dalam sekejap mungkin kita mati.

Jalani setiap hari semaksimal mungkin,


Jangan berhenti untuk bertanya mengapa.
Lakukan semua hasrat hatimu,
Dalam mimpi, raihlah langit.

Kejutan di setiap tanda perhentian,


Dengan jalan yang keliru dan jalan buntu.
Statistik tidak membantumu dengan masa depan,
Tapi hanya menunjukkan dari mana kau sebelumnya.

Dengan begitu banyak orang di antara kita,


Tidak ada kepastian.
Yang diperlukan cuma satu orang,
Untuk menjalani kembali sejarah.

Jangan membuang satu momen pun,


Karena saat-saat itu begitu berharga.
Apa yang tampaknya jauh,
Sebenarnya tidak begitu jauh.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai berpikir seperti
manusia, tetapi ketika manusia berpikir seperti komputer.
Sydney Harris

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari


betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Thomas A. Edison

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk
melakukan semua kesalahan itu sendiri.
Martin Vanbee

Dipersembahkan khusus kepada;


Pribadi yang selalu membuatku terpesona, Tuhan Yesus & Bunda Maria
Seorang pekerja keras serta ayah yang baik, B. Suwarno
Seorang Ibu bijaksana, yang selalu memberikan kesejukan, C. Sudarsih
Kakak & Adikku yang selalu berharap akan keberhasilanku, Aan & Lusi
Seseorang yang selama ini selalu setia & sabar menemaniku, MEKH
Semua orang yang telah memberi keindahan dalam hidupku

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 2007

Penulis

L. Budyo darmanto

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan banyaknya


perangkat keras komputer yang beredar di pasaran. Hal ini membuat para pembeli
komputer merasa kesulitan dalam memilih spesifikasi komputer, sehingga kadang
para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer yang ternyata
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer dibuat
dengan tujuan membantu para pembeli komputer untuk mengetahui komponen
yang harus dipilih dalam membeli komputer agar sesuai dengan kebutuhan.
Pembahasan utama dalam penulisan ini adalah perancangan sistem pakar
dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Sistem ini akan melakukan
dialog interaktif dengan pemakai dalam memberikan kesimpulan. Selama
berkonsultasi, pemakai hanya dapat menjawab “ya” dan “tidak” dan kemudian
sistem akan menampilkan data yang telah dimasukkan beserta kesimpulan.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

The development of technology that is going faster cause so many


computer hardware which are manufactured in the market. Thus it makes the
computer buyers feel difficult to choose the computer specifications, hence
sometime the buyers be regret because they has bought the computer which is not
appropriate to what they were hoped.
The expert system design for choosing the computer specification is made
to help the computer buyers to know the component which they have to choose in
buying computer so that would appropriate to the needs.
The main discussion in this paper is the expert system design by using the
principle of production function methods. This system will do the interactive
dialog with the user in giving the conclusion. As they consult, the user can only
answer “Yes” or “No” and then the system will show the data which has been
entered together with the conclusion.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih

karunia, berkat dan penyertaannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana sains (S. Si), Program studi Ilmu Komputer, jurusan

Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini sejak awal hingga akhir sangat

banyak melibatkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak baik langsung

maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan

trimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu

penulis. Trimakasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada:

1. Dosen-dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah

mendidik, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis,

terlebih kepada:

- Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma.

- Ibu P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku Kaprodi dan dosen pembimbing

akademik, terima kasih untuk bimbingan yang telah diberikan selama

penulis menjadi mahasiswa di Fakultas MIPA, Universitas Sanata

Dharma.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

- Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si selaku dosen pembimbing yang telah

dengan sabar membimbing, memberikan saran, koreksi dan dukungan

bagi penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.

- Bapak Drs. H. J. Haris Sriwindono, M.Kom selaku dosen penguji, terima

kasih atas pengujian yang baik, saran dan kritik terhadap tugas akhir

yang dibuat oleh penulis.

- Ibu Dra. Maria Agustiani, M.Si (Alm.) yang telah banyak memberi

dorongan dan semangat selama kuliah.

- Seluruh dosen Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

2. Segenap karyawan Universitas Sanata Dharma, karyawan sekretariat Fakultas

MIPA: Mas Tukijo, Bu Suwarni, dan Bapak AUK yang ramah, terima kasih

atas pelayanannya selama penulis kuliah.

3. Segenap karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma baik di Paingan

maupun di Mrican, yang telah banyak membantu penulis.

4. Seluruh staf non akademik Universitas Sanata Dharma, Mas – mas parkiran

makasih ya atas bantuannya selama penulis menuntut ilmu.

5. Guru-guru SD, SMP dan STM yang juga telah mendidik, membimbing,

memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Kedua orangtuaku, yang dengan segala cinta, kasih sayang, dukungan,

pengorbanan, perhatian, serta doa yang selama ini telah banyak mereka

berikan. Terima kasih Pak, Bu………, maaf kalau aku bandel dan lama

menyelesaikan kuliahnya.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Mbak Aan dan Dek Lusi, makasih atas dukungan dan perhatian kalian, kasih

sayang dan perhatian kalianlah yang membuatku bahagia hidup di dunia ini.

8. Keponakan-keponakanku tersayang, Dhea, Dinda dan Bella yang telah

memberikan semangat dengan keceriaan dan tawa kalian.

9. Someone in my life “M.E.K.H”, yang telah mendengarkan segala keluh

kesahku selama ini. Makasih atas bantuan, perhatian, kesabaran dan kasih

sayangnya.

10. Mbah Kakoeng, mbah Poetri serta Lek Mang, terima kasih sudah menerima

dan membantu aku selama kuliah di jogya.

11. Cah-cah Mapasadha khususnya angkatan NAGA, thank’s ya atas

kebersamaan kita selama ini, aku pengen suatu hari kelak kita melakukan

pendakian bersama lagi.

12. Teman-teman seangkatan, Ian(Visi), Bimo, John, Agustin, Febry, Indra, Adi,

Efan, Mugi,………dan yang tak bisa kusebutkan satu persatu disini, sukses

buat kalian semua.

13. Semua teman-teman kuliah Ikom & Mat ’99 thank’s banget buat

kebersamaannya selama ini.

14. Teman-teman KKN angkatan XXIX, Arie (Ndut), Krismi, Galih, Beni, Ratih,

Merry, Ayu, Tari. Thank’s telah menjadi partner kerja di dusun Kregan

Bantul Yogyakarta.

15. Teman-teman semuanya lintas angkatan yang tidak bisa disebut satu persatu,

yang telah menjadi sahabat dan telah sukarela berbaik hati membantu dalam

penulisan tugas akhir ini, terimakasih banyak.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16. Teman-teman seperjuangan, Nadie (thank’s atas abstract-nya), Danang, Anto,

Andri, Bambang, Thomas, Tanto, Abdi ……………..thank’s atas

persahabatan selama ini. ”Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing

ingatlah hari ini”……….Friends forever Coy.

17. Toek BG 6554 YH yang selalu nemenin kemanapun aku pergi, termasuk saat

aku suntuk.

18. Terima kasih juga untuk komputer bututku, berkatmu aku bisa menyelesaikan

tugas akhirku lho……

19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

dalam penyusunan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, maka segala kritik dan saran

sangat penulis harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkannya.

Yogyakarta, 2007

Penulis,

L. Budyo darmanto

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ .. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. . ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... . iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... . iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... .. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... . vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... . viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penulisan .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................ 2
1.4 Tujuan Penulisan ............................................................................... 3
1.5 Metode Penulisan .............................................................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II DASAR TEORI.................................................................................. 6
2.1 Pengertian sistem pakar ..................................................................... 6
2.2 Beberapa contoh sistem pakar ........................................................... 7
2.3 Ciri dan Karakteristik sistem pakar ................................................... 8
2.4 Kelebihan dan Kelemahan sistem pakar............................................ 9
2.5 Konsep dasar sistem pakar ................................................................ 10
2.6 Struktur sistem pakar ......................................................................... 12
2.7 Representasi Pengetahuan ................................................................. 18
2.8 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar .............................................. 25

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM............................... 28


3.1 Analisis sistem................................................................................... 28
3.2 Pedoman pemilihan komputer ........................................................... 29
3.3 Perumusan basis pengetahuan ........................................................... 33
3.4 Representasi pengetahuan dengan menggunakan metode kaidah fungsi
produksi............................................................................................. 37
3.5 Perancangan sistem............................................................................ 41
3.6 Mesin inferensi .................................................................................. 46
3.7 Akuisisi pengetahuan......................................................................... 50
3.8 Antar muka pemakai.......................................................................... 52
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 56
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 56
4.2 Saran .................................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57
LAMPIRAN

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabel nilai kebenaran.................................................................. 20

Tabel 3.1 : Aturan ......................................................................................... 44

Tabel 3.2 : Komputer .................................................................................... 45

Tabel 3.3 : Relasi .......................................................................................... 45

Tabel 3.4 : Normalisasi ................................................................................. 45

Tabel 3.5 : Paket komputer ekonomis........................................................... 51

Tabel 3.6 : Paket komputer standar............................................................... 51

Tabel 3.7 : Paket komputer profesional ........................................................ 52

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Arsitektur sistem pakar ........................................................... 13


Gambar 2.2 : Proses backward chaining ....................................................... 15
Gambar 2.3 : Proses forward chaining.......................................................... 16
Gambar 2.4 : Teknik Penelusuran Depth First Search.................................. 16
Gambar 2.5 : Teknik Penelusuran Breadth First Search ............................... 17
Gambar 2.6 : Contoh bingkai ........................................................................ 22
Gambar 2.7 : Jaringan semantik computer.................................................... 24
Gambar 2.8 : Bentuk umum OAV ................................................................ 24
Gambar 2.9 : Tahap-tahap pengembangan sistem pakar .............................. 25
Gambar 3.1 : Bagian komputer ..................................................................... 29
Gambar 3.2 : Diagram Konteks .................................................................... 41
Gambar 3.3 : Diagram Alir Data Level 1...................................................... 42
Gambar 3.4 : Diagram Alir Data Level 2...................................................... 43
Gambar 3.5 : Diagram E-R ........................................................................... 44
Gambar 3.6 : Implementasi Depth-First Search............................................ 46
Gambar 3.7 : Pohon pengetahuan Paket Ekonomis ...................................... 47
Gambar 3.8 : Pohon pengetahuan Paket Standar .......................................... 48
Gambar 3.9 : Pohon pengetahuan Paket Profesional .................................... 49
Gambar 3.10 : Tampilan pertama kali............................................................. 52
Gambar 3.11 : Tampilan menu utama............................................................. 53
Gambar 3.12 : Tampilan menu informasi ....................................................... 53
Gambar 3.13 : Tampilan menu konsultasi ...................................................... 54
Gambar 3.14 : Tampilan menu tambah pengetahuan...................................... 54
Gambar 3.15 : Tampilan menu hapus pengetahuan ........................................ 55

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Kemajuan teknologi komputer yang sangat pesat dapat membantu

kehidupan manusia bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu

komputer, hal inilah yang mendorong orang untuk memiliki komputer pribadi.

Terdapat berbagai macam kemampuan komputer yang dapat dimanfaatkan, bukan

hanya bagi ahli-ahli komputer saja tetapi komputer sekarang ini sudah menjadi

kebutuhan bagi setiap orang, baik itu untuk mengetik, untuk mendukung studi,

untuk bermain game bahkan ada yang memiliki komputer hanya sebagai

pelengkap.

Pada saat seseorang ingin membeli komputer terkadang mereka kesulitan

untuk memilih spesifikasi komputer yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga

kadang membuat para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer

yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Permasalahan di atas yang menjadikan alasan penulis untuk membangun

sistem pakar pemilihan spesifikasi komputer yang nantinya dapat memudahkan

para calon pembeli komputer agar dapat memilih komputer sesuai dengan

kebutuhan yang diharapkan.

Sistem pakar adalah merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan

yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam

menyelesaikan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kesimpulan sejumlah fakta. Kajian pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana

mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer,

dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan

pengetahuan itu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

permasalahan dalam Tugas Akhir yaitu, bagaimana merancang sistem pakar

pembelian komputer bagi para calon pembeli komputer agar dapat memilih paket

komputer yang sesuai dengan kebutuhan.

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem pakar ini terdapat batasan-batasan masalah

sebagai berikut:

1. Sistem pembelian komputer ini hanya terbatas pada komputer rakitan

saja, tidak termasuk pembelian komputer branded atau laptop

(notebook).

2. Pemilihan hanya dilakukan pada komponen-komponen hardware yang di

inputkan ke sistem.

3. Sistem pakar yang dibuat hanya sampai perancangan tidak termasuk

implementasi program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah :

1. Merancang sistem pakar agar dapat membantu pembuat program

(programmer) dalam menyelesaikan program sistem pakar.

2. Mempelajari hal – hal yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem

pakar

3. Untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat khususnya sistem

cerdas.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini meliputi

beberapa tahapan proses, yaitu :

1. Identifikasi

Pada tahap identifikasi ini ditetapkan hal-hal yang penting sebagai dasar

dari permasalahan. Perumusan permasalahan ini yaitu menentukan batasan

masalah yang akan diteliti, pakar yang akan terlibat selama perancangan

sistem pakar, serta menentukan tujuan yang akan dicapai. Dalam tahap ini

penulis membatasi masalah hanya untuk komputer rakitan saja, tidak termasuk

komputer branded atau laptop (notebook).

2. Konseptualisasi

Tahap konseptualisasi ini merupakan tahap untuk menentukan konsep

yang akan dikembangkan menjadi sebuah sistem pakar dengan merinci

komponen-komponen yang terlibat dan menentukan hubungan antar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

komponen serta mekanisme kendali yang dibutuhkan dalam pemecahan

masalah.

3. Formalisasi

Tahap ini meliputi pemetaan konsep-konep kunci, sub-masalah dan

bentuk aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya

ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam empat bab sebagai

berikut ini :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode

penulisan.

BAB II Dasar Teori

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang

digunakan pada perancangan sistem pakar, yang mencakup tentang

pengertian sistem pakar, contoh sistem pakar, ciri dan karakteristik

sistem pakar, kelebihan dan kelemahan sistem pakar, komponen sistem

pakar, cara kerja sistem pakar, representasi pengetahuan, dan tahap-

tahap pengembangan sistem pakar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini akan membahas tentang tahap-tahap perancangan

program sistem pakar yang meliputi analisis sistem, pedoman

pemilihan komputer, perumusan basis pengetahuan, penulisan

representasi pengetahuan, perancangan sistem, mesin inferensi,

akuisisi pengetahuan, dan perancangan antar muka pemakai (user

interface).

BAB IV Penutup

Bab ini merupakan bab untuk penarikan kesimpulan dari

seluruh pembahasan perancangan program sistem pakar beserta saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sistem Pakar

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah bagian dari ilmu

kecerdasan buatan yang secara spesifik berusaha mengadopsi kepakaran

seseorang di bidang tertentu ke dalam suatu sistem atau program komputer, agar

komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para

ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu

permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar

ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang

sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli,

sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat

berpengalaman.

Terdapat beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain :

1. Menurut Durkin (1994), sistem pakar adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang

dilakukan oleh seorang pakar.

2. Menurut Ungkawa (1992), sistem pakar adalah suatu program yang ditulis

untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab persoalan.

3. Menurut Azis (1994), sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer

yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan

penalaran inferensi layaknya seorang pakar dalam menyelesaikan masalah.

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2 Beberapa contoh sistem pakar

Sistem pakar merupakan bagian dalam perkembangan teknik kecerdasan

buatan. Selama beberapa dekade yang lalu hingga saat ini telah banyak hasil

penelitian dalam bidang sistem pakar yang menghasilkan perangakat lunak.

Perangkat lunak ini telah banyak memberikan manfaat bagi pemakainya, beberapa

diantaranya adalah :

1. MYCIN

MYCIN dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman LISP oleh

Edward Shortlife dari Stanford University pada tahun 1976. Program MYCIN

menyimpan ± 500 basis pengetahuan dan basis aturan untuk mendiagnosa

penyakit manusia.

2. DENDRAL

DENDRAL dirancang oleh Buchanan dan Feigenbaum pada tahun 1978.

Bahasa pemrograman ini dirancang untuk badan antariksa Amerika Serikat,

yaitu NASA, dan digunakan untuk penelitian kimia di planet Mars.

3. XCON & XSEL

XCON & XSEL dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC)

bekerjasama dengan peneliti dari Carnegie Mellon University (CMU). XCON

& XSEL dirancang untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar.

4. SOPHIE

SOPHIE dirancang untuk menganalisis sirkit elektronik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Prospector

Prospector digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan

menemukan deposit.

6. FOLIO

FOLIO dirancang untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang

manajer dalam hal stok broker dan investasi.

7. DELTA

DELTA dirancang untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel.

2.3 Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar

Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar

dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam

pengembangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik tersebut antara lain :

1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.

Ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data secara numerik

sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan.

2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten,

subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga

keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak”

akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.

3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah

bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak

pasti.

4. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi

setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam

modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar

dan semakin bervariasi.

5. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, oleh karena itu

tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti

benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan

berdasarkan faktor subyektif.

6. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus

memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun

solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pakar

Menurut Azis (1994) dan Suparman (1991), program sistem pakar

memiliki beberapa kelebihan antara lain :

a. Memungkinkan orang awam bisa bekerja layaknya seorang pakar.

b. Meningkatkan hasil dan produktivitas kerja sebagai akibat dari meningkatnya

kualitas kerja dan efisiensi kerja.

c. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar ( terutama yang

termasuk keahlian langka ).

d. Menghemat waktu kerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

e. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

f. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

g. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

h. Pengetahuan dalam sistem pakar dapat dikumpulkan dari beberapa manusia

pakar, sehingga pengetahuan yang tersedia lebih lengkap.

i. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung

ketidakpastian.

Selain kelebihan-kelebihan diatas, program sistem pakar seperti halnya

sistem lainnya, juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan dari sistem

pakar menurut Suparman (1991) antara lain :

a. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi

sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan

dan pemeliharaannya.

b. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu

bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang

kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang

dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

c. Sistem pakar tidak dapat menjawab dengan baik bila berkaitan maupun

bersinggungan dengan hal-hal lain atau domain yang berbeda.

2.5 Konsep Dasar Sistem Pakar

Menurut Efraim Turban (1995), konsep dasar sistem pakar terdiri dari

keahlian, seorang ahli, pentransferan keahlian, aturan inferensi dan kemampuan

menjelaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2.5.1 Keahlian

Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di

bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.

Dari penguasaan pengetahuan tersebut memungkinkan para ahli untuk

dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang

yang bukan ahli.

2.5.2 Seorang Ahli

Seorang Ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu

tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain),

menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturan-

aturan jika dibutuhkan, dan menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.

2.5.3 Pentransferan Keahlian

Dalam menyelesaikan masalah Sistem Pakar menggunakan

penarikan kesimpulan dari fakta dan aturan dari domain sistem yang ada

pada sistem. Fakta dan aturan ini dibuat oleh seorang ahli yang kemudian

ditransfer ke komputer, dan ditampilkan lagi ke user atau pemakai. Proses

pentransferan keahlian ini membutuhkan aktivitas yaitu : Pertama,

tambahan pengetahuan dari para ahli atau sumber lain. Kedua, representasi

pengetahuan. Ketiga, inferensi pengetahuan yaitu kemampuan untuk

melakukan penalaran. Keempat, pentransferan pengetahuan dari sistem ke

user atau pemakai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2.5.4 Aturan Inferensi

Inferensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem untuk

menarik kesimpulan atau menyelesaikan masalah. Kemampuan penalaran

ini akan ditempatkan dalam mesin inferensi dengan memasukkan aturan.

Aturan ini berisi pengetahuan yang menggambarkan situasi masalah yang

berbentuk prosedur pemecahan masalah.

2.5.5 Kemampuan menjelaskan

Sistem pakar dirancang tidak hanya untuk menarik kesimpulan

atau menyelesaikan masalah saja. Akan tetapi juga kemampuan

merekomendasikan operasi yang dilakukan. Kemampuan untuk

merekomendasi inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem

konvensional. Sebagian sistem pakar dibuat dalam bentuk rule-based

system, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk aturan-aturan.

2.6 Struktur Sistem Pakar

Sistem Pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment), (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem

pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan

sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang

bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem

pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Gambar 2.1 Arsitektur sistem pakar

Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah, user

interface, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, workplace,

fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

2.6.1 User Interface

User Interface (antar muka) merupakan mekanisme yang

digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.

Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam

bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima

informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi

dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar

menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan

informasi (output) kepada pemakai.

2.6.2 Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,

formulasi, dan penyelesaian masalah, dimana basis pengetahuan ini adalah

representasi pengetahuan dari seorang pakar. Metode representasi

pengetahuan yang biasa dipergunakan yaitu metode kalkulus predikat

(predicates calculus), bingkai (frame), jaringan semantik (semantic

network), dan metode Object-Attribute-Value-Triplets.

Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu

fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area

permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang

cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

2.6.3 Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi

keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam

program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha

menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis

pengetahuan.

Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis

data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2.6.4 Mesin Inferensi

Mesin Inferensi adalah program komputer yang memberikan

metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis

pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan

kesimpulan, (Turban, 1995).

Untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan digunakan

dua model pendekatan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining)

dan pelacakan ke depan (forward chaining).

Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan

(goal-driven), dapat dilihat pada gambar 2.2. Dalam pendekatan ini

pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki

tujuan tersebut untuk kesimpulannya.

Gambar 2.2 Proses backward chaining

Sedangkan pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data

(data-driven), dapat dilihat pada gambar 2.3. Dalam pendekatan ini

pelacakan dimulai dari informasi masukkan, dan selanjutnya mencoba

menggambarkan kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Gambar 2.3 Proses forward chaining

Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam

teknik penelusuran, yaitu Depth First Search, Breadth First Search dan

Best First Search.

Depth First Search adalah teknik penelusuran kaidah secara

mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang

berurutan. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik Depth

First Search dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Teknik Penelusuran Depth First Search


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Breadth First Search adalah teknik penelusuran pada semua node

dalam satu level atau tingkatan diuji terlebih dahulu sebelum pindah ke

tingkat selanjutnya. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik

Breadth First Search dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Teknik Penelusuran Breadth First Search

Best First Search adalah teknik penelusuran yang bekerja

berdasarkan kombinasi kedua metode tersebut.

2.6.5 Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja

(working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil dan

kesimpulan yang dicapai.

2.6.6 Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan

meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan

penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut, (Turban, 1995) :

• Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar?

• Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh?

• Mengapa alternatif tertentu ditolak?

• Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?

2.6.7 Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan

kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan

tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga

program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan

yang dialaminya.

2.7 Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem berdasarkan dua

elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk digunakan pengetahuan

dalam menyimpan struktur data. Sedangkan pengetahuan itu sendiri dapat

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

1. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan untuk mengetahui bagaimana

melakukan sesuatu. Sebagian besar algoritma pemrograman adalah bentuk

pengetahuan prosedural, karena mengandung informasi bagaimana

menjalankan suatu pekerjaan tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2. Pengetahuan Deklaratif

Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan untuk mengetahui sesuatu itu

benar atau salah, yang strukturnya tersusun atas fakta dan kaidah.

3. Pengetahuan Heuristik adalah pengetahuan yang berbentuk hierarki. Biasanya

pengetahuan heuristik ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon

pengetahuan.

Pengetahuan tersebut perlu dikembangkan karena akan membantu

keberhasilan dalam pengembangan sistem pakar. Pengetahuan yang

dikembangkan pada dasarnya masih menggunakan bahasa alami dan harus diubah

ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Pentransferan pengetahuan

dasar ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer disebut representasi

pengetahuan.

Representasi pengetahuan berfungsi sebagai pedoman utama di dalam

pengembangan sistem pakar untuk mengambil keputusan dan sebagai pengukur

kecerdasan sistem, karena dengan representasi pengetahuan yang lengkap dan

mudah dipahami akan membuat sistem lebih pintar dan cerdas.

Dalam membuat representasi pengetahuan terdapat 4 (empat) cara yang

dapat digunakan, yaitu :

1. Kalkulus predikat (predicates calculus)

Kalkulus predikat merupakan cara representasi pengetahuan secara

deklaratif. Dalam representasi pengetahuan dengan kalkulus predikat

menggunakan simbol yang terdiri dari konstanta, predikat, variabel, dan

fungsi. Konstanta digunakan untuk merepresentasikan nama spesifikasi obyek.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Predikat digunakan untuk menerangkan obyek yang telah direpresentasikan.

Variabel digunakan untuk merepresentasikan kelas umum dari data atau

properti. Sedangkan fungsi digunakan untuk merepresentasikan pemetaan

himpunan entitas ke himpunan lain.

Dalam kalkulus predikat juga menyediakan logika proposisi yang berisi

operator logika, seperti AND, OR, NOT, Negasi dan Implikasi. Logika

proposisi ini mempunyai 2 (dua) nilai, yaitu True yang dinotasikan dengan

“T”, dan false yang dinotasikan dengan “F”. Contoh dari logika proposisi

dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tabel nilai kebenaran

Pernyataan AND OR Negasi Implikasi

P Q P∧Q P∨ Q ¬P ¬Q P→Q

T T T T F F T

T F F T F T F

F T F T T F T

F F F F T T T

Selain logika proposisi dalam kalkulus predikat juga terdapat metode

kaidah fungsi produksi. Kaidah fungsi produksi tersebut dinotasikan dengan

menggunakan aturan jika – maka. Penulisan kaidah fungsi produksi ini adalah

seperti berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Jika pernyataan 1

dan pernyataan 2

dan pernyataan 3

dan pernyataan n

maka pernyataan

Dimana bagian jika disebut dengan premis dan bagian maka disebut

dengan kesimpulan. Jika bagian premis bernilai benar maka bagian

kesimpulan juga akan bernilai benar, dan jika bagian premis bernilai salah

maka bagian kesimpulan juga akan bernilai salah.

Pernyataan dalam kaidah fungsi produksi ini berupa klausa yang terdiri

dari subyek, kata kerja, dan obyek yang menyatakan suatu fakta. Contoh

representasi pengetahuan dengan menggunakan kaidah fungsi produksi

adalah:

Jika suka menonton film

dan kebutuhan komputer untuk home theatre

Maka komputer untuk home theatre

Dari contoh diatas menggambarkan tentang spesifikasi komputer sebagai

kesimpulan. Kesimpulan akan bernilai benar jika bagian premis yaitu suka

menonton film, dan kebutuhan komputer untuk home theatre bernilai benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2. Bingkai (frame)

Bingkai merupakan bentuk representasi pengetahuan yang berupa

kumpulan-kumpulan slot-slot yang merupakan atribut untuk mendeskripsikan

pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian,

lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Dengan menggunakan bingkai,

maka akan mempermudah untuk membuat inferensi tentang obyek, peristiwa

atau situasi baru, karena bingkai menyediakan pangkalan pengetahuan yang

ditarik dari berbagai pengalaman.

Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan bingkai dapat

dilihat pada gambar 2.6.

Spesifikasi dari : paket komputer


Dana : 3 – 5 juta
Kebutuhan : mengetik
Memory : 128 Mb
Harddisk : 80 Gb
Motherboard : Gigabyte
Processor : intel
Monitor : 15” CRT

Gambar 2.6 Contoh bingkai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

3. Jaringan semantik (semantic network)

Jaringan semantik adalah suatu metode representasi pengetahuan dengan

menggunakan graf untuk menyatakan node dan hubungan node, dimana node-

node mewakili obyek-obyek dan garis penghubung mewakili hubungan antara

obyek-obyek tersebut (Durkin, 1994).

Struktur jaringan semantik digambarkan secara graf dengan nodes

(simpul-simpul) dan arcs (busur-busur sebagai penghubung antar simpul).

Nodes seringkali berhubungan dengan obyek, dan arcs berkaitan dengan link

yang digunakan untuk menggambarkan dengan jelas hubungan relasi yang

ada. Node-node umumnya digunakan secara fisik untuk menunjukkan obyek-

obyek, konsep atau situasi-situasi.

Hubungan antar node merupakan dasar yang penting dalam jaringan

semantik, karena menyajikan struktur pengorganisasian pengetahuan. Tanpa

hubungan, pengetahuan hanyalah merupakan suatu kumpulan dari fakta yang

tidak berelasi dan bermakna. Dengan hubungan, pengetahuan merupakan

perpaduan struktur dengan pengetahuan lainnya sehingga dapat diambil

kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan jaringan

semantik terlihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Jaringan semantik komputer

4. Object-Attribute-Value Triplets

Object-Attribute-Value Triplets (OAV) adalah sebuah representasi

pengetahuan yang dibagi dalam 3 (tiga) bagian. Bagian tersebut adalah obyek,

attribute, dan value. Bentuk umum dari OAV dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Bentuk umum OAV


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2.8 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar

Seperti umumnya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan

sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang terlihat pada

gambar 2.9.

Gambar 2.9 Tahap-tahap pengembangan sistem pakar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Secara garis besar pengembangan sistem pakar adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan. Mengkaji situasi dan memutuskan

dengan pasti tentang masalah yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan

sistem pakar bisa lebih membantu atau tidak.

2. Menentukan masalah yang cocok. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi

agar sistem pakar dapat bekerja dengan baik, yaitu:

• Domain masalah tidak terlalu luas.

• Kompleksitasnya menengah, artinya jika masalah terlalu mudah (dapat

diselesaikan dalam beberapa detik saja) atau masalah yang sangat

kompleks seperti peramalan inflasi tidak perlu menggunakan sistem pakar.

• Tersedianya ahli.

• Menghasilkan solusi mental bukan fisik, artinya sistem pakar hanya

memberikan anjuran tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti membau

atau merasakan.

• Persoalan terstruktur dengan baik dan tidak membutuhkan pemikiran

rasional (common sense). Pemikiran rasional biasanya sulit ditangkap dan

disajikan. Justru bidang-bidang teknis yang tinggi lebih mudah untuk

diimplementasikan.

3. Mempertimbangkan alternatif. Dalam hal ini ada 2 alternatif yaitu

menggunakan sistem pakar atau komputer tradisional.

4. Menghitung pengembalian investasi. Termasuk diantaranya: biaya pembuatan

sistem pakar, biaya pemeliharaan, dan biaya training.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

5. Memilih alat pengembangan. Bisa digunakan software pembuat sistem pakar

(seperti: SHELL) atau dirancang dengan bahasa pemrograman sendiri

(misalnya: dengan menggunakan PROLOG).

6. Rekayasa Pengetahuan. Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap aturan-

aturan yang sesuai.

7. Merancang sistem. Bagian ini termasuk pembuatan prototype, serta

menterjemahkan pengetahuan menjadi aturan-aturan.

8. Melengkapi pengembangan. Termasuk pengembangan prototype apabila

sistem yang telah ada sudah sesuai dengan keinginan.

9. Menguji dan mencari kesalahan sistem.

10. Memelihara sistem. Dalam hal ini harus dilakukan: memperbaharui

pengetahuan, mengganti pengetahuan yang sudah ketinggalan, dan

memperbaiki sistem agar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Di dalam bab III ini akan membahas tentang pengembangan sebuah

representasi pengetahuan. Pengembangan representasi pengetahuan ini akan

menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Isi dari representasi pengetahuan

ini adalah sebuah representasi yang menyatakan tentang pemilihan spesifikasi

komputer. Berdasarkan isi dari representasi pengetahuan ini, maka akan

digunakan untuk menelusuri bagian-bagian komputer dari paket komputer.

3.1 Analisis sistem

Analisis sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan

dikembangkan. Sistem pakar untuk pembelian komputer ini merupakan perangkat

lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelian komputer, yang

diwujudkan dengan adanya dialog antara pengguna dengan sistem.

Pada proses ini sistem akan memberikan daftar berupa fakta – fakta dari

seorang pakar atau ahli komputer yang telah disimpan dalam sistem berupa basis

pengetahuan. Jawaban yang diberikan pengguna akan diproses sehingga

menghasilkan kesimpulan tentang paket komputer yang dibutuhkan oleh

pengguna.

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

3.2 Pedoman pemilihan komputer

Sebelum merancang basis pengetahuan perlu diketahui terlebih dahulu

tentang perangkat – perangkat komputer. Perangkat komputer dapat dibagi atau

dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang hasilnya dapat dilihat dengan

gambar 3.1 dibawah ini:

Gambar 3.1 Bagian komputer

Setelah langkah pengelompokkan maka dapat di lanjutkan pada proses

penjabaran berdasarkan bagian – bagian perangkat sebuah komputer sebagai

berikut:

1. Masukkan : Keyboard, mouse, scanner

2. Proses : Processor, motherboard, memori, sound card, vga

card

3. Keluaran : Monitor, printer, speaker

4. Penyimpan : Harddisk, optical drive,

floppy disk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Dari hasil penjabaran perangkat sebuah komputer, disini penulis akan

menjelaskan secara detail perangkat – perangkat utama sebuah komputer yang

nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemilihan komputer :

a. Motherboard

Dalam perancangan sistem pakar ini, penulis hanya memasukkan dua (2)

merk motherboard, yaitu: motherboard merk Asus dan motherboard merk

Gigabyte. Untuk kemampuan yang setara, motherboard dengan merk Asus

cenderung lebih mahal dibandingkan merk Gigabyte, tetapi kualitas

motherboard merk Asus lebih baik dibanding dengan merk Gigabyte.

Terdapat banyak sekali motherboard yang tersedia di pasaran pada saat

ini, baik motherboard yang mendukung processor Intel maupun yang

mendukung processor AMD, diantaranya adalah:

• Motherboard Asus

Asus K8V-VM, Asus P5PE-VM, Asus 945 GZ-MX, Asus M2V-TVM,

Asus M2NPV-VM, Asus PSB Chip 965.

• Motherboard Gigabyte

Gigabyte GA8VM800 PMD, Gigabyte K8VM800, Gigabyte M61VME-

S2, Gigabyte GAM61PM-S2, Gigabyte GA965P-S3.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

b. Processor

Untuk processor yang disediakan dalam perancangan program sistem

pakar ini hanya processor Intel dan AMD. Kedua processor ini mempunyai

kelebihan dan kekurangan masing – masing. Untuk processor Intel harganya

masih cukup mahal, sedangkan untuk processor AMD lebih murah

dibandingkan dengan processor Intel, tetapi processor AMD terdengar lebih

bising dan panas. Processor yang tersedia saat ini baik untuk kelas Low End

sampai kelas High End yaitu:

• Processor Intel

Celleron 2.26 GHZ, Celleron 2.66 GHZ, Celleron 3.0 GHZ, P4 3.0 GHZ,

P4 3.2 GHZ, Dual Core 2.66 GHZ, Dual Core 2.8, Core 2 Duo 1.8 GHZ,

Core 2 Duo 2.13 GHZ.

• Processor AMD

Sempron 2800 S754, Sempron 3000+, Sempron 3000 AM2, Athlon 64

2700 PRO, Athlon 64 3000 AM2, Athlon 64 3500 AM2, Athlon 64 AM2

3600 X2, Athlon 64 AM2 3800 X2.

c. Memory

Untuk memori yang dipakai harus dipertimbangkan dengan kebutuhan

dan dana. Untuk kebutuhan komputer dengan kinerja tinggi maka dibutuhkan

memori yang besar. Untuk saat ini memori yang terdapat di pasaran yaitu:

DDR 128 MB, DDR 256 MB, DDR 512 MB, DDR 1 GB, DDR II 256 MB,

DDR II 512 MB, DDR II 1 GB.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

d. VGA Card

VGA Card integrated sudah cukup untuk komputer yang hanya

digunakan untuk mengetik. Sama seperti memori, kapasitas VGA Card yang

besar akan lebih baik. Untuk VGA Card saat ini terdapat dua jenis slot yang

digunakan, yaitu slot AGP dan slot PCI.

• Slot AGP

AR 9200SE 64 MB, FX 5200 128 MB, AR 9250 128 MB, AR 9550 256

MB, X 1550 256 MB.

• Slot PCI

Rad X300SE 128 MB, Rad X1300 PRO 256 MB, Rad 1650 PRO 256 MB,

GF7100GS 128 MB, GF7300GS 256 MB, GF7600GT 256 MB.

e. Harddisk

Untuk harddisk dapat dilihat dari kebutuhan komputer yang dibutuhkan,

jika akan dipakai untuk grafis maka otomatis membutuhkan kapasitas

harddisk yang besar. Macam – macam kapasitas harddisk yang terdapat pada

saat ini baik ATA maupun SATA,yaitu: kapasitas 40 GB, 80 GB, 120 GB,

160 GB, 250 GB, 320 GB, dan kapasitas 500 GB.

f. Optical drive

Jika komputer hanya digunakan untuk bermain game, maka DVD ROM

sudah cukup memadai, tetapi jika akan digunakan untuk mengolah grafis

maka dibutuhkan DVD RW. Optical drive lain yang terdapat di pasaran, yaitu:

CD ROM dan CD RW.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

g. Monitor

Monitor yang tersedia saat ini berupa CRT dan LCD. Dari segi harga

monitor CRT lebih murah dibandingkan dengan LCD, tetapi monitor LCD

lebih nyaman bila komputer digunakan dalam waktu yang lama. Untuk standar

monitor saat ini ukuran 15 inch sudah cukup bermanfaat, tetapi bila dana

memadai monitor ukuran 17 inch atau 19 inch akan lebih baik.

3.3 Perumusan basis pengetahuan

Dalam membangun sistem pakar, hal yang paling penting adalah

menentukan struktur basis pengetahuan. Basis pengetahuan adalah representasi

pengetahuan dari seorang pakar dimana pengetahuan tersebut merupakan dasar

dari sistem pakar dan pengetahuan tersebut harus di transfer ke dalam suatu

bahasa pemrograman.

Sebelum membuat metode kaidah fungsi produksi perlu diketahui

terlebih dahulu tentang klasifikasi komputer. Klasifikasi komputer terdiri dari

beberapa paket – paket komputer yaitu sebagai berikut:

1. Paket Ekonomis I
• Dana yang disediakan < 3 juta
• Komputer untuk mengetik
• Butuh akses internet
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
• Senang menonton film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2. Paket Ekonomis II
• Dana yang disediakan < 3 juta
• Komputer untuk mengetik

3. Paket Ekonomis III


• Dana yang disediakan < 3 juta
• Komputer untuk game
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
• Senang menonton film

4. Paket Ekonomis IV
• Dana yang disediakan < 3 juta
• Komputer untuk game
• Butuh akses internet
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
• Senang menonton film

5. Paket Ekonomis V
• Dana yang disediakan < 3 juta
• Komputer untuk game
• Senang musik
• Senang menonton film

6. Paket Standar I
• Dana yang disediakan 3 - 5 juta
• Komputer untuk mengetik
• Butuh akses internet
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

• Senang menonton film


7. Paket Standar II
• Dana yang disediakan 3 - 5 juta
• Komputer untuk game
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
• Senang menonton film

8. Paket Standar III


• Dana yang disediakan 3 - 5 juta
• Komputer untuk game
• Butuh akses internet
• Senang musik
• Senang menonton film

9. Paket Standar IV
• Dana yang disediakan 3 - 5 juta
• Komputer untuk grafis

10. Paket Standar V


• Dana yang disediakan 3 - 5 juta
• Komputer untuk grafis
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik
• Senang menonton film

11. Paket Profesional I


• Dana yang disediakan > 5 juta
• Komputer untuk game
• Butuh akses internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

• Menggunakan ruangan ber AC


12. Paket Profesional II
• Dana yang disediakan > 5 juta
• Komputer untuk grafis
• Butuh akses internet
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang menonton film

13. Paket Profesional III


• Dana yang disediakan > 5 juta
• Komputer untuk game
• Butuh akses internet
• Senang musik
• Senang menonton film

14. Paket Profesional IV


• Dana yang disediakan > 5 juta
• Komputer untuk grafis
• Butuh akses internet
• Menggunakan ruangan ber AC
• Senang musik

15. Paket Profesional V


• Dana yang disediakan > 5 juta
• Komputer untuk grafis
• Butuh akses internet
• Senang musik
• Senang menonton film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

3.4 Representasi pengetahuan dengan menggunakan metode kaidah fungsi

produksi

Berdasarkan klasifikasi komputer seperti yang telah dibahas di atas,

maka dapat dibuat representasi pengetahuan yang berisi sebuah aturan tentang

pemilihan klasifikasi komputer dengan menggunakan metode kaidah produksi.

Aturan yang dibuat ini akan menjadi dasar aturan yang akan digunakan oleh

sistem pakar untuk membuat keputusan.

Hasil dari pengembangan representasi pengetahuan dengan metode

kaidah produksi tentang pemilihan spesifikasi komputer adalah sebagai berikut:

/* Paket ekonomis I */
jika dana yang disediakan < 3 juta
dan kebutuhan komputer untuk mengetik
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket ekonomis I

/* Paket ekonomis II */
jika dana yang disediakan < 3 juta
dan kebutuhan komputer untuk mengetik
maka Paket ekonomis II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

/* Paket ekonomis III */


jika dana yang disediakan < 3 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket ekonomis III

/* Paket ekonomis IV */
jika dana yang disediakan < 3 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket ekonomis IV

/* Paket ekonomis V */
jika dana yang disediakan < 3 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket ekonomis V

/* Paket standar I */
jika dana yang disediakan 3 - 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk mengetik
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket standar I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

/* Paket standar II */
jika dana yang disediakan 3 - 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket standar II

/* Paket standar III */


jika dana yang disediakan 3 - 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan membutuhkan akses internet
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket standar III

/* Paket standar IV */
jika dana yang disediakan 3 - 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk grafis
maka Paket standar IV

/* Paket standar V */
jika dana yang disediakan 3 - 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk grafis
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket standar V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

/* Paket Profesional I */
jika dana yang disediakan > 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
maka Paket profesional I

/* Paket Profesional II */
jika dana yang disediakan > 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk grafis
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang menonton film
maka Paket profesional II

/* Paket Profesional III */


jika dana yang disediakan > 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk game
dan membutuhkan akses internet
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket profesional III

/* Paket Profesional IV */
jika dana yang disediakan > 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk grafis
dan membutuhkan akses internet
dan menggunakan ruangan ber AC
dan senang musik
maka Paket profesional IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

/* Paket Profesional V */
jika dana yang disediakan > 5 juta
dan kebutuhan komputer untuk grafis
dan membutuhkan akses internet
dan senang musik
dan senang menonton film
maka Paket profesional V

3.5 Perancangan Sistem

3.5.1 Diagram Alir Data (DAD)

Untuk memahami dan merealisasikan program sistem pakar

diperlukan suatu gambaran sistem dan arus data yang digunakan untuk

mempermudah perancangan sistem. Penggambaran sistem dan aliran data

ini dengan menggunakan Diagram Alir Data (DAD). DAD yang akan

dibuat meliputi Diagram Konteks, DAD Level 1 dan DAD Level 2.

Diagram alir data yang berupa diagram konteks terlihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram Konteks


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Diagram konteks memiliki tujuan memberikan gambaran umum

sistem serta menggambarkan input, proses, output yang diperlukan oleh

sistem. Entitas admin memiliki hak akses pada sistem yaitu, memasukkan

data-data komputer, dan data aturan ke dalam sistem. Sedangkan entitas

pengguna atau user bisa mendapatkan informasi mengenai paket-paket

komputer dengan spesifikasi kebutuhan yang dimasukkan.

Gambar 3.3 Diagram Alir Data Level 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Aliran data bersumber dari admin yang berupa data-data komputer,

dan data aturan, dimana data tersebut tersimpan dalam sistem

pengetahuan. Proses ini juga menjelaskan bahwa user memasukkan

spesifikasi kebutuhan komputer, kemudian sistem akan menampilkan

kesimpulan atau hasil konsultasi berupa paket-paket komputer. Diagram

alir data yang berupa diagram level 1 dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.4 Diagram Alir Data Level 2

Pada DAD level 2, yang terlihat pada gambar 3.4. Proses

pengelolaan sistem pengetahuan menjelaskan bahwa admin memasukkan

data aturan dan data komputer, yang masing-masing disimpan pada

database yang telah disediakan oleh sistem.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

3.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Perancangan Basis data erat hubungannya dengan pembuatan

model Entity-Relationship. Dimana kelompok-kelompok data dan relasi

antar kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram. Semua

data hasil representasi pengetahuan dari pakar akan disimpan didalam

suatu database. Dimana database itu akan dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan. Diagram E-R dari perancangan sistem pakar untuk pemilihan

spesifikasi komputer dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini:

Gambar 3.5 Diagram E-R

Dari diagram Entity Relationship diatas dapat dihasilkan tabel

aturan, tabel komputer dan tabel relasi, yaitu sebagai berikut:

1. Tabel Aturan

Tabel Aturan digunakan untuk menyimpan data-data tentang aturan-

aturan yang ada, yang terdiri dari Kd_aturan dan Nama_aturan.

Tabel 3.1 Aturan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2. Tabel Komputer

Tabel Komputer digunakan untuk menyimpan data tentang paket-paket

komputer, yang terdiri dari Kd_komputer dan Nama_komputer.

Tabel 3.2 Komputer

3. Tabel Relasi

Tabel Relasi digunakan untuk menyimpan data-data yang terdiri dari

Kd_aturan, Nama_aturan dan Kd_komputer

Tabel 3.3 Relasi

Rancangan struktur tabel yang dihasilkan dari diagram E-R

tersebut diatas masih terdapat pengulangan atau redundancy, untuk

mengatasi masalah tersebut maka dilakukan proses normalisasi. Tabel

normalisasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Normalisasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3.6 Mesin Inferensi

Mesin inferensi adalah bagian terpenting dalam Sistem Pakar yang berisi

sebuah cara penalaran yang digunakan oleh Sistem Pakar untuk membuat

kesimpulan. Mesin inferensi dalam perancangan Sistem Pakar ini menggunakan

metode backward chaining atau pelacakan kebelakang, dimana dalam

pengambilan kesimpulan dengan metode ini berdasarkan pada sebuah hipotesa

kemudian baru dicari fakta-fakta atau data-data yang mendukung hipotesa

tersebut. Sementara untuk penelusuran kesimpulannya menggunakan metode

depth-first search yang berarti dalam melakukan penelusuran aturan dimulai dari

simpul akar dan menuju simpul dibawahnya secara berurutan. Implementasi dari

metode depth-first search dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Implementasi Depth-First Search


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Gambar 3.7 Pohon pengetahuan Paket Ekonomis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Gambar 3.8 Pohon pengetahuan Paket Standar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Gambar 3.9 Pohon pengetahuan Paket Profesional


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

3.7 Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan ini dikembangkan berdasarkan pohon

pengetahuan yang sudah ada. Bentuk akuisisi pengetahuan ini adalah sebuah

matrik. Selengkapnya bentuk akuisisi pengetahuan berdasarkan pohon

pengetahuan adalah sebagai berikut:

Aturan yang digunakan dalam Basis Pengetahuan :

Pernyataan (1, ”dana < 3juta”)

Pernyataan (2, ”dana 3 – 5 juta”)

Pernyataan (3, ”dana > 5 juta”)

Pernyataan (4, ”komputer untuk mengetik”)

Pernyataan (5, ”komputer untuk game”)

Pernyataan (6, ”komputer untuk grafis”)

Pernyataan (7, ”butuh akses internet”)

Pernyataan (8, ”menggunakan ruangan ber AC”)

Pernyataan (9, ”senang musik”)

Pernyataan (10, ”senang menonton film”)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Tabel 3.5 Paket komputer ekonomis

Paket Komputer
Pernyataan
I II III IV V
1 x x x x x
2
3
4 x x
5 x x x
6
7 x x
8 x x x
9 x x x x
10 x x x x

Tabel 3.6 Paket komputer standar

Paket Komputer
Pernyataan
I II III IV V
1
2 x x x x x
3
4 x
5 x x
6 x x
7 x x
8 x x x
9 x x x x
10 x x x x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 3.7 Paket komputer professional

Paket Komputer
Pernyataan
I II III IV V
1
2
3 x x x x x
4
5 x x
6 x x x
7 x x x x x
8 x x x
9 x x x
10 x x x

3.8 Antar muka pemakai

a. Perancangan tampilan pertama kali

Gambar 3. 10 Tampilan pertama kali


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

b. Perancangan menu utama

Gambar 3. 11 Tampilan menu utama

c. Perancangan menu informasi

Gambar 3. 12 Tampilan menu informasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

d. Perancangan menu konsultasi

Gambar 3. 13 Tampilan menu konsultasi

e. Perancangan tambah pengetahuan

Gambar 3. 14 Tampilan menu tambah pengetahuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

f. Perancangan hapus pengetahuan

Gambar 3. 15 Tampilan menu hapus pengetahuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi

komputer ini, penulis ingin membuat sebuah kesimpulan dari hasil pembuatan,

adalah :

1. Perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer berhasil

dibuat dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi.

2. Paket komputer terbatas hanya pada hardware yang diinputkan ke sistem

saja sehingga membuat kesimpulan menjadi terbatas.

4.2 Saran

1. Akan lebih baik jika program ini dikembangkan dengan menambahkan

faktor pengetahuan yang lain seperti harga komponen, kualitas

komponen dan lainnya.

2. Perlu lebih banyak lagi pengetahuan tentang kebutuhan komputer untuk

dapat membuat sistem yang lebih baik dan aturan yang dipakai.

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi


Offset.

Azis, Farid, M. (1994). Belajar Sendiri Pemrograman Sistem Pakar. Jakarta:


Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Durkin, John. (1994). Expert System and Development. University of Arkon,


Prentice – Hall International, Inc.

Jean – Louis Ermine. (1995). Expert System Theory and Practice. Senior Lecturer,
University of Bordeaux, Prentice_Hall of India Private Limited New
Delhi-110001.

Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Medsker, L and Liebowitz, J. (1994). Design and Development of Expert Systems


and Neural Networks, Ontario:Maxwell Macmillan Canada, Inc.

Suparman. (1991). Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Andi Offset.

Turban, Efraim. (1995). Expert System and Applied Artificial Intelligence.


California State University at Long Beach.

Ungkawa, Uung. (1992). Bahasa Pemrograman Logika Turbo Prolog.


Yogyakarta. Andi Offset.

________ . (2000). Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic.


Yogyakarta: Andi Offset.

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

Spesifikasi dari paket – paket komputer

Paket ekonomis I dengan harga Rp 2.450.000


Gigabyte GA8VM800 PMD
Intel Celleron 2,66 GHZ
DDR 128 Mb PC 3200
VGA Integrated
HD 80 Gb SATA
CD ROM 52X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing ATX 400W
Speaker Simbadda CST 6000
Modem Prolink Internal

Paket ekonomis II dengan harga Rp 2.550.000


Asus P5PE-VM
Intel Celleron 2,26 GHZ
DDR 128 Mb PC 3200
VGA integrated
HD 40 Gb SATA
CD ROM 52X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing ATX 400W

Paket ekonomis III dengan harga Rp 2.750.000


Asus K8V-VM
AMD Sempron 2800+
DDR 256 Mb PC 3200
VGA Integrated
HD 80 Gb SATA
CD ROM 52X LG
CRT 15” Advance
Casing ATX 400W
Speaker Simbadda CST 6000

Paket ekonomis IV dengan harga Rp 2.900.000


Gigabyte K8VM800
AMD Sempron 2800+
DDR 256 Mb PC 3200
VGA Integrated
HD 80 Gb SATA
CD ROM 52X LG
CRT 15” Advance
Casing ATX 400W
Speaker Simbadda CST 6000
Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Paket ekonomis V dengan harga Rp 2.900.000


Asus P5PE-VM
Intel Celleron 2,26 GHZ
DDR 256 Mb PC 3200
VGA integrated
HD 80 Gb SATA
CD ROM 52X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing ATX 400W
Speaker Simbadda CST 6000

Paket standar I dengan harga Rp 4.100.000


Asus 945 GZ-MX
Intel Pentium4 3,0 GHz LGA
DDR II 256 Mb PC 4200
PCIE RadX1300 128 Gigabyte
HD 80 Gb SATA II
DVD ROM 16X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing Simbadda Sim X
Speaker Simbadda CST 6000
Modem Prolink Internal

Paket standar II dengan harga Rp 4.350.000


Gigabyte M61VME-S2
AMD Athlon64 3000+
DDR II 512 Mb PC 5300
PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte
HD 160 Gb SATA II
DVD ROM 16X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing Simbadda Sim X
Speaker Simbadda CST 6000

Paket standar III dengan harga Rp 4.550.000


Gigabyte GA8VM800 PMD
Intel Pentium4 3,0 GHz LGA
DDR II 512 Mb PC 5300
PCIE RadX1300Pro 256 Gigabyte
HD 160 Gb SATA II
DVD ROM 16X Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing Simbadda Sim X
Speaker Simbadda CST 6000
Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Paket standar IV dengan harga Rp 4.900.000


Asus 945 GZ-MX
Intel Pentium4 3,0 GHz LGA
DDR II 1Gb PC 5300
PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte
HD 160 Gb SATA II
Combo Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing Simbadda Sim X
Speaker Simbadda CST 6000

Paket standar V dengan harga Rp 4.990.000


Gigabyte M61VME-S2
AMD Athlon64 3000+
DDR II 1Gb PC 5300
PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte
HD 250 Gb SATA II
Combo Samsung
CRT 15” Samsung 591
Casing Simbadda Sim X
Speaker Simbadda CST 6000

Paket profesional I dengan harga Rp 8.000.000


Gigabyte GA M61PM-S2
AMD Athlon 64 AM2 3000+
DDR2 1Gb PC 5300
VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3
160 Gb SATA II
DVD RW LG
LCD 17” LG 1753
Casing Simbadda Cool 885
Speaker Simbadda CST 9500
Modem Prolink Internal

Paket profesional II dengan harga Rp 8.350.000


Asus M2NPV-VM
AMD Athlon 64 AM2 3000+
DDR2 1Gb PC 5300
VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3
250 Gb SATA II
DVD RW LG
LCD 17” LG 1753
Casing Simbadda Cool 885
Speaker Simbadda CST 9500
Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Paket profesional III dengan harga Rp 9.050.000


Gigabyte GA 965P-S3
Intel Core2 Duo E 6400
DDR2 1Gb PC 5300
VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3
250 Gb SATA II
DVD RW LG
LCD 17” LG 1753
Casing Simbadda Cool 885
Speaker Simbadda CST 9500
Modem Prolink Internal

Paket profesional IV dengan harga Rp 9.200.000


Asus PSB Chip 965
Intel Core2 Duo E 6400
DDR2 1Gb PC 5300
VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3
320 Gb SATA II
DVD RW LG
LCD 17” LG 1753
Casing Simbadda Cool 885
Speaker Simbadda CST 9500
Modem Prolink Internal

Paket profesional V dengan harga Rp 9.250.000


Gigabyte GA 965P-S3
Intel Core2 Duo E 6400
DDR2 1Gb PC 5300
VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3
320 Gb SATA II
DVD RW LG, LCD 17” LG 1753
Casing Simbadda Cool 885
Speaker Simbadda CST 9500
Modem Prolink Internal

Anda mungkin juga menyukai