maka pemerintahan sekarang dalam keadaan genting ini adalah analisa banyak pengamat pertahanan dimana akhirnya angka 50.000 tersentuh juga. Tingkat ketidak percayaan masyarakat terutama karena efek rasa lapar di perut kelamaan akan sulit di bendung walau dengan kerja keras pasukan buzzerp yang jumlahnya ribuan bertahan membenarkan apapun tindak pejabatnya, tidak akan menang buzzerpnya, malah balik badan buzzerp tersebut iya kali!!
Lover bisa jadi hater saat ini, mungkin terjadi.
Bener deh, perasaan itu bisa berubah dengan
cepat, kalau KEKECEWAAN DEMI KEKECEWAAN di dapat dalam hubungan relasi pertemanan. Dari lover atau fans berat awalnya namun ketika masalah perut dan nyawa menjadi taruhan dan posisinya di rugikan, banyak rakyat yang bakal balik badan dari pemerintahan yang di puja-puji saat ini.
PPKM, duh ini ni kalau bernegara pakai narasi, ada
aja singkatan baru muncul. Sampai bingung gw. Sudah banyak istilah - istilah, di tambah singkatan - singkatan, hadeh!!!
pusat dan daerah berusaha membatasi gerak masyarakat namun sulit mereka untuk bisa di redam, untuk diam selain karena perut lapar juga karena melihat berita dan informasi apa yang terjadi di kalangan elit sudah sampai tahap memuakan.
Mengapa? Karena Para elit mendiamkan dan
mendukung TKA. Adanya tenaga kerja asing masuk sementara efek covid selama 1,5 tahun ini ada 9.7 juta penganguran karena pandemi itu tetapi elit malah lebih mendukung TKA, hal ini sangat menohok hati masyarakat. Perbuatan memasukan tenaga kerja asing tadi sungguh MELUKAI banyak hati masyarakat.
Ketika di pertanyakan mengapa kok di izinkan
masuk, maka jawaban pejabat yang paling berwenang dan berkuasa tersebut adalah kita tetap harus dukung investor asing! JANGAN SAMPAI INVESTOR ASING jadi kecewa dan merusak hubungan diplomasi dan ekonomi negara indonesia.
Asli saya eneg perut saya mendengar pejabat
tersebut bicara, gila bener.. hak rakyat bertanya di
kebiri dengan jawaban picisan, dan hak rakyat untuk
sehat di permainkan. Rakyat lapar pak!!!, kok menganggap bahwa tiongkok satu satu nya dewa penolong sih!
Covid meledak ini adalah kegagalan anda juga
penangannya. Kegagalan mengelola negara dan hebatnya pejabat yang maha serba bisa itu mengatakan kita akan MINTA BANTUAN TIONGKOK, gueblek pol luh ah!!!
Tiongkok mau bantu gratis apa? Lu gile
Lalu di sebuah podcast, jawab anda dagang bener
deh, asli anda pedagang, bukan negarawan!!!
Kok bisa yang maha baik di pucuk pimpinan
masih menggunakan orang seperti begini, ampun gusti!!!!. Ujian apa bangsa ini sampai di berikan sehingga mendapat pemimpin dan pejabat-pejabat model begini.
Wahai Tuhan yang maha membalik kan hati..
sudahilah hati mereka yang tersangkut karena kesederhanaan pencitraan menjadi mereka mendapat melihat dari sisi yang lain. Dan ingatkan
dirinya bahwa selama ini ketika rakyat membelanya,
bukan berarti SELAMANYA membela dirinya.
Kalau ngak amanah, kalau hanya dia dia lagi yang
untung, kalau pajak makin tinggi, kalau makan makin mahal, kalau kesehatan memburuk, ketika ketidak amanahnya terbukti dan yang tadi mendukung memberikan amanah ke anda mereka punya hak mengambilnya kembali.
Jangan marah dan kecewa wahai para pejabat
terpilih. Anda menentukan jalan hidup anda sendiri. Manusia menulis sejarah hidupnya sendiri. Begitu juga anda para pejabat. Sejarah apa yang mau kalian tulis atas jalan hidup anda kelak di kenal adalah anda sendiri yang menulisnya, yang membuatnya.
Menaikkan hutang negara hampir 1000 triliun
pertahun selama menjabat, itu sudah menjadi catatan sejarah walaupun beliau banyak dapat gelar internasional dari pemberi hutangan, tapi itu adalah fakta raja hutang itu menjadi keputusannya. Gayanya tidak pro UKM dan tidak pro dunia usaha sudah menjadi catatan sejarah panjang juga, dan menaikan pajak pajak serta memajaki hal hal yang aneh aneh adalah solusinya juga telah menjadi
sejarah dirinya yang dipilihnya untuk anak bnangsa
dan cucu cicitnya mencatat hal itu.
Kembali ke covid yang mencapai rekor
tertingginya saat ini dan produk solusinya adalah terbanyak barang impor semua yang namanya antigen, PCR, vaksin, masker ada baiknya, kita bertahan dengan mengunakan produk produk lokal yang di biayai dengan strategi MMT, printing money. Duh gregetan banget mau bantu bernegara ini, sulit bener ya. 3 tahun lagi tu luaaama. #peace #dinaran #santara.