PRAKTIKUM FARMAKOLOGI SAINS

Nama : Putri Yuni Arfiani

NIM : 2013016090

Kelas : B1/2020

Percobaan :

A. Waktu Praktikum
Jum’at, 26 November 2021

B. Judul
Pengaruh Pemberian Sedatif pada Perilaku Hewan Coba

C. Kompetensi Dasar
1. Dapat menghitung jumlah head dip dari hewan uji yaitu perilaku hewan
uji memasukkan kepalanya dalam lubang.
2. Dapat menjelaskan mekanisme kerja obat hipnotik sedative.

D. Indikator Capaian
1. Dapat menjelaskan mekanisme kerja obat hipnotik sedatif
2. Dapat mempraktekan cara pengujian obat penekan SSP dengan mengukur
atau menghitung menggunakan alat rotarod
3. Dapat mempraktekan cara pengujian obat penekan SSP dengan
menggunakan dan Hole board test
4. Dapat menjelaskan mekanisme kerja obat hipnotik sedatif

E. Tujuan Praktikum
 1. Dapat melakukan cara penetapan aktifitas spontan tikus dengan alat
rotarod dan Hole board test sebagai salah satu pengujian obat penekan
susunan saraf pusat dan tranquilizer.
2. Dapat mengevaluasi perbedaan efek obat golongan Benzodiazepin dan
golongan Barbiturat pada perubahan aktivitas spontan tikus.

F. Alat dan Bahan

1. Alat suntik
2. Alkohol
3. Aquadest
4. Diazepam (injeksi)
5. Kapas
6. Mencit jantan 2 ekor
7. Tikus jantan 2 ekor,
8. Timbangan

G. Prosedur Kerja
1. Timbang dua ekor mencit kemudian catat dan hitung volume pemberian
obat (diazepam). Bersihkan alat hole board dengan alkohol.
2. Adaptasikan mencit pada hole board selama 5 menit dengan meletakkan
dalam alat, kemudian atat selama 5 menit total head-dip mencit.
3. Selanjutnya mencit disuntikkan diazepam dosis 1,25 mg/kg, secara i.m.
Lima belas (15) menit setelah pemberian obat, hewan dimasukkan ke alat
hole bord pada posisi tengah alat. Amati total head-dip selama 5 menit.

H. Perhitungan
1. Perhitungan Traksi
a. Na CMC 1% dalam 25 mL
1
x 25 mL = 0,25 gr
100
b. Mencit 3
5 mg x 0,0026 x 34
1) Konversi dosis diazepam = = 0,0221 mg
20
0,0221mg X
2) Diazepam dalam 25 mL = =
1 mL 25 mL
0,0221 x 25
X = = 0,55 mg
1
0,55 mg 5 mg
3) Berat yang ditimbang = =
x 260 mg
0,55 X 260
X = = 28,6 mg
5
5 mg
4) Konsentrasi diazepam = = 0,2 mg/mL
25 mL
0,2 mg 0,0221mg
5) Volume pemberian = =
1 mL x
0,0221 x 1
X = = 0,1105 mL
0,2

c. Mencit 2
4 mg x 0,0026 x 24
1) Konversi dosis CTM = = 0,0124 mg
20
0,0 124 mg X
2) CTM dalam 25 mL = =
1 mL 25 mL
0,0 124 x 25
X = = 0,31 mg
1
0 ,3 1 mg 4 mg
3) Berat yang ditimbang = =
x 19 0 mg
0 ,3 1 X 190
X = = 14,7 mg
4
4 mg
4) Konsentrasi CTM = = 0,16 mg/mL
25 mL
0 ,16 mg 0,0 124 mg
5) Volume pemberian = =
1 mL x
0,0 124 x 1
X = = 0,0775 mL
0 , 16
2. Platform
a. Na CMC 1% dalam 25 mL
1
x 25 mL = 0,25 gr
100

b. Mencit 2
5 mg x 0,0026 x 27
1) Konversi dosis diazepam = = 0,0175 mg
20
0,0175 mg X
2) Diazepam dalam 25 mL = =
1 mL 25 mL
0,0175 x 25
X = = 0,43 mg
1
0 , 43 mg 5 mg
3) Berat yang ditimbang = =
x 260 mg
0 , 43 X 260
X = = 22,36 mg
5
5 mg
4) Konsentrasi diazepam = = 0,2 mg/mL
25 mL
0,2 mg 0,0 175 mg
5) Volume pemberian = =
1 mL x
0,0 175 x 1
X = = 0,0875 mL
0,2

c. Mencit 3
4 mg x 0,0026 x 31
1) Konversi dosis CTM = = 0,016 mg
20
0,016 mg X
2) CTM dalam 25 mL = =
1 mL 25 mL
0,016 x 25
X = = 0,4 mg
1
0 , 4 mg 4 mg
3) Berat yang ditimbang = =
x 190 mg
0 , 4 X 190
X = = 19 mg
4
 4 mg
4) Konsentrasi CTM = = 0,16 mg/mL
25 mL
0,16 mg 0,0 16 mg
5) Volume pemberian = =
1mL x
0,0 16 x 1
X = = 0,1 mL
0,16

I. Hasil Pengamatan
1. Hasil Pengamatan Traksi

BB Detik (s)
Kelompo Vol. P
(gram
k (mL) 0 5 10 15 30
)
Normal
Diazepam 34 0,1 >60 >60 >60 >60 >60
CTM 29 0,1 18.45 23.17 >60 >60 >60

2. Hasil Pengamatan Platform

BB Jumlah Head Dip

Kelompo Vol. P
(gram
k (mL) 0 5 10 15 30
)
Normal
Diazepam 27 0,1 18 11 10 16
CTM 31 0,1 13 9 7 4

J. Pembahasan
Praktikum yang dilakukan kali ini, yaitu percobaan yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Sedatif pada Perilaku Hewan Coba”. Praktikum kali ini
bertujuan untuk melakukan cara penetapan aktifitas spontan tikus dengan alat
rotarod dan Hole board test sebagai salah satu pengujian obat penekan susunan
saraf pusat dan tranquilizer dan mengevaluasi perbedaan efek obat golongan
Benzodiazepin dan golongan Barbiturat pada perubahan aktivitas spontan
tikus.