METOLODOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Oleh
PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO
2021
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
BAB II ........................................................................................................................................................
BAB III........................................................................................................................................................17
PEMBAHASAN............................................................................................................................................17
BAB IV........................................................................................................................................................24
PENUTUP...................................................................................................................................................24
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................24
4.2 Rekomendasi...................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Bagi penulis :
Penulis menjadi lebih memahami secara keseluruhan mengenai cakupan materi strategi belajar
mengajar dan bentuk implementasinya didalam sistem pendidikan yang ada berkat menuntaskan
tugas Critical Book Riview ini.tugas ini juga bermanfaat langsung dalam melatih penulis dalam
hal ini saya sendiri sebagai mahasiswa menjadi lebih terasah dalam meringkas isi suatu buku,lalu
membandingkannya dengan buku yang relevan setelah itu menganalisa demi menemukan
kelemahan dan kelebihan dari buku yang telah saya kritikalisasi
B. Bagi pembaca :
Pembaca,dalam hal ini siapapun yang membaca hasil dari tugas Critical Book Riview ini,mulai
dari kalangan akademitas hingga masyarakat umum menjadi lebih paham bagaimana metodologi
penelitian yang diterapkan didalam system pendidikan serta cakupan materinya didalam setiap
pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.tugas ini juga dapat menjadi rujukan bagaimana
menyempurnakan suatu buku yang ada karena didalam tugas ini merupakan suatu rangkuman
pembahasan dari ringkasan hingga analisis kelemahan dan kelebihan berdasarkan fakta yang ada
dan perbandingan pada buku yang relevan.
BAB I : PENDAHULUAN
B. KLASIFIKASI PENELITIAN
Menurut Ruseffendi (1994) terdapat berbagai pandangan bagaimana penelitian itu bisa
dikelompokkan, diantaranya pengelompokkan penelitian berdasarkan fungsi, disain dan
teknik pengumpulan data, serta pengelompokkan berdasarkan aspek lainnya. Berikut ini
hanya dibahas tentang klasifikasi penelitian berdasarkan maksud dan metodenya.
Berdasarkan maksudnya, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian: dasar, terapan,
evaluasi, pengembangan, dan penelitian mendesak. Penelitian dasar (basic research) adalah
penelitian yang sepenuhnya bertujuan untuk mengembangkan atau memperbaiki suatu teori.
Penelitian terapan (applied research) adalah penelitian yang bermaksud untuk
menerapkan teori atau menguji teori dalam kaitannya dengan pemanfaatan bidang tertentu
dalam kehidupan sehari-hari.
C. MASALAH PENELITIAN
Salah satu langkah paling penting dalam penelitian adalah penentuan masalah. Banyak
peneliti merasa bahwa tahap penentuan masalah ini merupakan tahap yang sangat sulit
sehingga menghambat perkembangan kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Pada umunya
keadaan berikut ini mewujudkan suatu masalah:
1. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan
kita.
2. Bila ada hasil-hasil bertentangan.
3. Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Dalam merancang suatu penelitian, seorang peniliti perlu memahami langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam proses penelitian, sebagai berikut: Penelitian diawali dengan adanya
masalah. Supaya arah penelitian menjadi jelas, peneliti perlu teori sesuai dengan
permasalahan. Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian disebut
hipotesis.Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, peneliti harus melakukan pengumpulan
data pada obyek penelitian. Karena obyek penelitian yang disebut populasi terlalu luas, maka
peneliti melakukan pengambilan sample. Setelah diperoleh sample peneliti mengumpulkan
data. Untuk mengumpulkan data diperlukan instrumen penelitian sebagai alat ukur.
A. PENGERTIAN
Trelease (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara dari
suatu fakta yang dapat diamati”, sedangkan Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa
“hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan dan diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang dapat diamati, dan digunakan sebagai
petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya” (Nazir, 1985). Dalam pengujian hipotesis,
yang akan diuji adalah apakah hipotesis benar adanya, yaitu sesuai dengan fakta yang ada
dipopulasi. Dalam hubungan ini, hipotesis dipandang sebagai pernyataan tentang karakteristik
populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data sampel.
B. CIRI-CIRI HIPOTESIS
Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Hasil dari proses teoritik dan komparasi fakta yang andal, dan secara teoritik dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi.
3. Jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya dengan menggunakan data
empiric yang diperoleh dari sampel.
4. Hipotesis harus menyatakan hubungan atau perbedaan.
5. Hipotesis harus dapat diuji.
6. Hipotesis harus spesifik dan sederhana.
a) PENDAHULUAN
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau mempunyai lebih dari satu nilai,
keadaan, kategori atau kondisi. Para ilmuan cenderung memusatkan tenaga dan pikiran pada
variabel, karena mereka berusaha menguji dan menjelaskan perbedaan.
b) JENIS-JENIS VARIABEL
Variabel-variabel dalam penelitian biasanya mempunyai dua bentuk :
1. Variabel kategorikal (categorical variables), yaitu variabel yang mempunyai dua
golongan dikotomi atau bergolongan banyak politomi.
2. Variabel Bersambungan (continuous variables), adalah variabel (peubah) yang
memiliki jangkau (range) tertentu, karena itu variabel bersambungan harus memiliki
nilai peringkat (rangking); nilai yang lebih besar berarti memiliki kualitas yang baik.
Berikut ini diberikan rumus penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu :
1. Yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%
Rumus
2. Rumus Cochran, Cohen dll. Bila keduanya digunakan untuk menghitung ukuran
sampel, terdapat sedikit perbedaan jumlahnya. Lalu yang dipakai yang mana?
Sebaiknya yang dipakai adalah jumlah ukuran sampel yang paling besar.
3. Dalam Nomogram Hery King, jumlah populasi maksimum 2000, dengan taraf
kesalahan yang bervariasi, mulai 0,3% sampai dengan 15%, dan faktor pengali yang
disesuaikan dengan taraf kesalahan yang ditentukan. Dalam nomogram terlihat untuk
confident interval (interval kepercayaan)
80% faktor pengalinya = 0,780;
85% faktor pengalinya = 0,785;
99% faktor pengalinya = 1,195;
99% faktor pengalinya = 1,573;
A. PENDAHULUAN
Dalam kaitan dengan analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik statistiK terdapat dua
jenis analisis di dalamnya, yaitu analisis deskriptif dan analisis infensial. Analisis deskriptif
adalah jenis analisis data yang dimaksudkan untuk mengungkapan keadaan atau karakteristik
data sampel untuk masing-masing variabel penelitian secara tunggal.
B. ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis deskriptif adalah jenis analisis data yang dimaksudkan untuk mengungkapkan
keadaan atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel penelitian secara
tunggal. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik statistik deskriptif
yang meliputi tabel frekuensi grafik, ukuran pemusatan (gejala pusat) dan ukuran
penyebaran.
Teknik-teknik atau ukuran-ukuran mana yang tepat digunakan untuk masing-masing variabel
dengan berbagai skala pengukuran dapat dilihat pada tabel 7.1
Tabel 7.1
Teknik statistic yang tepat digunakan menurut skala pengukuran variabel yang dianalisis
C. ESTIMASI PARAMETER
Di dalam penelitian kuantitatif, terutama survey sampel, penelitian hanya dilakukan terhadap
sejumlah sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh selalu diberlakukan atau
digeneralisasikan pada populasi yang menggunakan statistic dalam sampel untuk menaksir
parameter populasi. Teknik penaksiran yang lain menghasilkan interval taksiran. Dalam
menentukan interval taksiran kita menetapkan tingkat kepercayaan terhadap hasil taksiran
kita.
A. PENDAHULUAN
Penelitian survey merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sample
dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan
berbagai aspek dari populasi (Frankel dan Wallen, 1990). Survey merupakan salah satu jenis
penelitian
yang banyak dilakukan oleh penelitian dalam bidang sosiologi, bisnis, politik, pemerintahan
dan pendidikan. Penelitian survey antara lain bertujuan untuk: (1) mencari informasi factual
secara mendetail yang sedang menggejala, (2) mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk
mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, (3) untuk
mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam
memecahkan masalah, sebagai bahan penyusunan rencana dan pengambilan keputusan di
masa mendatang.
1. Data survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi, atau dapat pula hanya sebagian
saja dari populasi
2. Untuk sesuatu hal data yang sifatnya nyata
3. Hasil survey dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya terbatas karena data
yang dikumpulkan dibatasi oleh waktu dan saat data itu dikumpulkan
4. Biasanya untuk memecahkan masalah yang sifatnya incidental
5. Pada dasarnya survei dapat merupakan metode cross-sectional dan longitudinal.
6. Cenderung mengandalkan data kuantitatif
7. Mengandalkan teknik pengumpulan data yang berupa kuesioner dan wawancara
berstruktur.
Pada dasarnya, survey dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sensus dan survey
sample. Sensus adalah survey yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan. Sedangkan
survey sample adalah hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi. Kita dapat
menggunakan survey untuk mentabulasi objek-objek nyata atau untuk mengukur hal-hal yang
tidak nyata seperti pendapat atau pencapaian prestasi tertentu. Berdasarkan lingkup dan
pokok permasalahannya, survey dapat digolongkan menjadi empat kategori yaitu: (1) sensus
objek nyata, (2) sensus hal-hal yang tidak nyata, (3) survey sample objek nyata, dan (4)
survey sample hal-hal yang tidak nyata. (Ary et.al. 1979).
A. PENDAHULUAN
B. PENYEBAB UMUM
Dalam penyelidikan expost facto, kita harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa
variabel-bebas dan variabel-terikat penyelidikan itu adalah dua akibat terpisah yang
disebabkan oleh variabel ketiga. Peneliti expost facto harus senantiasa mempertimbangkan
kemungkinan adanya penyebab umum yang dapat menimbulkan hubungan yang diamati.
Namun, dalam penelitian expost facto, selalu ada keragu-raguan yang menggangu tentang
adanya penyebab umum, yang tak pernah terbayangkan, yang terjadi sebab adanya suatu
hubungan.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku karangan Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si yang berjudul Metodologi Penelitian
Pendidikan ini mempunyai tujuan yang bagus dan sangat membangun untuk para pembaca.
Setelah membaca buku ini maka para pembaca akan mendapat ilmu pengetahuan dan
informasi yang penting dan sangat bermanfaat bagi dirinya yang belum diketahui
sebelumnya. Hanya saja masih ada kekurangan dalam buku ini seperti penggunaan bahasa
yang kurang tepat dan beberapa kesalahan kalimat. Begitu pula dengan peletakan tanda
bacanya juga masih banyak yang kurang tepat lagi. Buku ini juga tidak mempunyai
rangkuman dan juga latihan sehingga pembaca tidak bisa mengukur sejauh mana ini telah
memahami materi yang telah ia kuasai. Buku karangan Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si
yang berjudul Metodologi Penelitian Pendidikan memiliki keunggulan dan kelemahan dari
berbagai macam segi, baik dari segi format dan penulisan struktur buku, penggunaan bahasa,
penggunaan tanda baca, kualitas isi buku dan sebagainya. Jadi, apa yang menjadi keunggulan
ini maka hendaknya di tingkatkan lagi agar kualitas buku ini semakin peningkat dan para
pembaca semakin semangat untuk membacanya beberapa tahun kedepannya. Dan apa yang
menjadi kelemahan dari buku ini hendaknya diperbaiki agar kesempurnaan buku ini tercapai.
4.2 Rekomendasi
Adapun yang menjadi Rekomendasi dalam penulisan Critical Book Riview (CBR) ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi reviewer : untuk Hendaknya memberikan komentar dan saran maupun kritik
yang membangun guna menyempunakan pembuatan Critical Book Riview (CBR)
berikutnya
2. Bagi penulis : dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi jurnal dalam pencetakan
selanjutnya, untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan
dalam jurnal tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal
tersebut.
3. Bagi pembaca : sebagai penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tahap
strategi belajar mengajar alangkah baiknya diberikan suatu masukan yang
membangun guna penyempurnaan serta perbaikan yang harus dilakukan dimasa
dewasa ini, dan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam
pembuatan Critical Book Riview (CBR) yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA