Anda di halaman 1dari 1

Pandangan Etika Bisnis terhadap kebijakan PPKM

Dampak pandemi Covid-19 saat ini telah banyak dirasakan oleh para pekerja.
Banyak perusahaan yang terkena dampak Covid-19 bahkan ada yang sampai
menutup usahanya sehingga membuat mereka melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) serta merumahkan pegawainya.

Pada 8 juli 2021 Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau, resmi


menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pengetatan dan Edukasi Pelaksanaan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, yang akan
berlangsung hingga 20 Juli 2021. Belum lama semenjak PPKM diresmikan,
Pemerintah membuat skenario PPKM Darurat 4 sampai 6 minggu.

Apabila PPKM Darurat diperpanjang tentu akan memberatkan pelaku usaha


yang menimbulkan kerugian dan gejolak di kalangan tenaga kerja. Maka dari
itu, kita perlu tahu apa itu etika dalam berbisnis dan  diperlukan nya prinsip
etika bisnis dalam berbisnis antara perusahaan dan tenaga kerja.

Bertens (2000) Etika bisnis lebih luas daripada ketentuan yang diatur oleh
hukum, serta merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan ketentuan
hukum, sebab ketika berbisnis seringkali ditemukan wilayah abu-abu yang
tidak diatur oleh ketentuan hukum. Menurut Bertens, etika bisnis dapat dilihat
dari tiga sudut pandang, yaitu:

 Sudut pandang ekonomi : bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat
menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang lain.
 Sudut pandang hukum: bisnis yang beretika adalah bisnis yang tidak
melanggar aturan-aturan hukum yang berlaku.
 Sudut pandang moral: bisnis yang baik adalah bisnis yang sesuai dengan
prinsip moralitas yang berlaku universal.

Perusahaan dilarang melakukan Putus Hubungan Kerja (PHK) secara


semena-mena dalam situasi apapun, termasuk dalam kondisi yang terjadi
saat ini. Keputusan harus berdasarkan analisis dan bukti yang kuat serta
harus tetap mengakomodasi kebutuhan pekerja. Apabila perusahaan
menerapkan untuk melakukan WFO (Work From Home), perusahaan tetap
harus menjalankan protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan
kesehatan tenaga kerja. 

Anda mungkin juga menyukai