Anda di halaman 1dari 14

LAB.

KONSTRUKSI II
Tugas 3
PROSES PEMBUATAN KUSEN PINTU KAYU DENGAN
MENGGUNAKAN MESIN KAYU
Disusun oleh :

Nama : Muhammad Rofie Ardhana


NIM : 2007026833
Program Studi : Teknik Sipil D3 B 2020
E-Mail : muhammad.rofie6833@student.unri.ac.id

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dan dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Pak Eko Riyawan, ST.,MT.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan data yang selengkap-lengkapnya. Hal ini dimaksudkan agar laporan ini dapat
berguna umumnya bagi kalangan umum dan khususnya bagi penulis sendiri untuk bekal di masa
yang akan datang.

Penulis menyadari, bahwa laporan PROSES PEMBUATAN KUSEN PINTU KAYU


DENGAN MENGGUNAKAN MESIN KAYU yang penulis buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan PROSES PEMBUATAN KUSEN PINTU KAYU DENGAN


MENGGUNAKAN MESIN KAYU ini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk
para pembaca sekalian.

Pekanbaru, 5 Oktober 2021

Muhammad Rofie Ardhana


I. ALAT DAN BAHAN

 ALAT:
1. Mesin jointer (ketam perata)

2. Mesin planer (ketam penebal)

3. Mesin circular saw

4. Mesin amplas

 BAHAN:
1. Kayu 6/13 x 400 cm = 3 batang
II. LADASAN TEORI TENTANG KUSEN

Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, sepertiplastik,
alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah suatukonstruksi, fungsi
serta selera dari pemilik bangunan.Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun
pintu, jendela, kaca dantralis, selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan menambah
keindahan atauestetika dari bangunan.Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang
dari satu ruangankeruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah, selain itu berfungsi
pulasebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan matahari. Oleh karena itu
padapemasangan kusen pintu dan jendela harus benar-benar memperhatikan fungsi
daripenempatan kusen pintu dan jendela dengan cermat.Pemasangan kusen harus benar dan
baik, dalam hal ini pemasangan harus tegaklurus, leveling dan bukaan pintu serta jendela
sesuai dengan kondisi ruangan dan faktorkeamanan. Pada prinsipnya pemasangan kusen
diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang lainnya.Kusen bisa
kita bedakan antara lainnya:

1. Kusen pintu

2. Kusen jendela 

3. Kusen penerangan/bovenlich
4. Kusen gendong

Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi
harusmemperhatikan segi keamanan, keindahan dan paktor pembiayaan. Bentuk dan
variasikusen tidak begitu banyak, lebih banyak pada variasi daun pintu dan jendelanya
sertakaca yang akan dipasang.
 
Jenis Kusen.
1. Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis
2. Kusen gendong/kombinasi yaitu kusen untuk pintu dan jendela dijadikanmenjadi satu
konstruksi yang utuh, biasanya ditempatkan dibagian depanrumah. Pada ruangan yang
memerlukan penerangan yang lebih, sepertiruang tamu, ruang keluarga.
3. Kusen tunggal yaitu kusen untuk daun pintu saja, biasanya pada kusentunggal bagian
atasnya lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
4. Kusen jendela yaitu rangka kusen untuk jendela saja, kusen jendela jugasama dengan
kusen tunggal pada bagian atasnya ditambah lubang untukpenerangan dan sirkulasi
udara.
 
Kusen penerangan/bovenlich yaitu rangka kusen untuk penempatan kacaatau jendela kaca
yang kecil untuk penerangan dan sirkulasi udara
 
Syarat Syarat Kusen.
Kusen yang akan dibawa kelapangan atau tempat dimana kusentersebut akan dipasang harus
memenuhi kriteria suatu kusen yang siappasang, kriterianya sebagai berikut:
1. Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.
2. Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.
3. Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.
4. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengandinding/tembok harus sudah di
cat dengan meni sebagai bahanpelindung/pengawet sebanyak dua kali.
5. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengantembok/dinding harus sudah
dipasang angkur sebagai alatpengikat/pengokoh antara dinding dengan kusen.
6. Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supayakesikuan kusen terjaga.
7. Sebelum kusen dipasang teliti dan perhatikan type dan jeniskusennya serta bukaan
untuk pintu dan jendela harus benarpenempatannya dengan melihat gambar kerja.
8. Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dandiklem.

III. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAN

1. Helm Keselamatan

alat pengaman diri k3Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan
bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif
lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

2. Sepatu Boot

Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang
lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang
kering.

3. Sepatu Pelindung

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga
memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang
panjang. Berbagai sepatu safety tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip,
antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes disini.

4. Masker

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring
vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas.
Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat.
Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan
regulator, dan alat pembantu pernafasan.

5.Penutup telinga

Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff),
yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

6. Kacamata Pengaman alat pengaman diri k3

Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil,
benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk
menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras
dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.

7. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun
infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang
beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas,
kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan kimia.

9. Pelindung Wajah alat pengaman diri k3

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau
air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau
tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau
full face masker.

IV. LANGKAH LANGKAH KERJA

Berikut langkah-langkah pengerjaan kusen kayu :

1. Membuat Sketsa dan Memotong Kayu

Untuk awalnya, sediakan selembar kertas atau buku tulis, dan pensil. Gambar sketsa kusen
pintu dan kusen jendela diatas kertas bersama pengukurannya menggunakan pensil. Tentukan
panjang dan lebar kusen seperti contoh pada gambar; panjang dan lebar untuk kusen pintu
adalah 200 cm x 80 cm, serta panjang dan lebar untuk kusen jendela adalah 170 cm x 50 cm.
Aplikasikan hasil pengukuran diatas kertas tadi di atas kayu.

Sebelum memotong kayu, tandai dulu daerah-daerah yang akan dipotong dengan
menggunakan pensil. Potong kayu sesuai dengan panjang dan lebar yang telah dihitung
dengan menggunakan gergaji. Potong kayunya di daerah yang sudah ditandai lalu gerakkan
gergaji dalam gerakan yang agak cepat. Anda harus berhati-hati dalam menggerakkan gergaji
selama proses pemotongan kayu ini berlangsung, karena dikhawatirkan Anda akan
mengalami kecelakaan kerja karena kurang berhati-hati pada saat menggergaji kayu.

2. Membuat Sambungan Kupingan

Sebagai permulaan kerja, Anda siapkan dua buah batang kayu. Kedua buah batang kayu ini
haruslah memiliki ukuran yang sedang-sedang saja. Untuk langkah ini pastikan Anda
menggunakan dua buah kayu yang sudah diukur terlebih dahulu panjang, tinggi dan juga
lebarnya. Dengan kayu yang sudah diukur panjang, lebar, dan tingginya, Anda akan lebih
mudah dalam menyambung kupingan.

Lalu, buatlah lubang berukuran sedang untuk menghubungkan kedua ujung kayu. Hubungkan
kedua ujung kayu melalui lubang tersebut. Pastikan kedua ujungnya benar-benar tersambung
dengan benar dan kuat. Pemastian kuat atau tidaknya ujung sambungan kupingan ini
bertujuan agar sambungan kupingan kusen kayu nantinya tidak terlepas pada saat kusen akan
disambungkan ke daun pintu atau daun jendela.

3. Menggambar Tanda

Untuk awal pengerjaan, Anda ambil mistar dan pensil. Lalu, dengan menggunakan pensil dan
mistar tadi, Anda gambar garis miring pada ujung vertikal kayu. Jangan lupa juga untuk
menggambar tanda garis miring pada ujung horizontal kayu. Fungsi dari tanda berbentuk
garis miring ini yaitu untuk mengatur agar pembuatan kusen tidak mengalami kesalahan.
Sesudah menggambar tanda, Anda terlebih dahulu harus memastikan apakah tanda yang
Anda buat terlihat dengan jelas. Caranya adalah Anda tebalkan kembali tanda yang sudah
Anda buat sebelumnya. Tebalkan tanda pada ujung vertikal dan ujung horizontal kayu tadi
dengan menggunakan pensil sampai tanda nampak lebih jelas. Apabila tanda garis miring
sudah terlihat dengan jelas, Anda sudah bisa melangkah ke pekerjaan selanjutnya.

4. Menggambar Sambungan Kupingan

Untuk permulaan, Anda sediakan sebuah pensil, siku-siku 90 derajat, dan juga sebuah mistar
plat. Lalu, Anda buat penanda untuk bagian lubang pada kayu. Caranya adalah dengan
menggambar penanda lubang tersebut pada permukaan kayu dengan menggunakan mistar
dan pensil. Letakkan mistar pada permukaan kayu sebelum Anda mulai menggambar, lalu
mulai gambar tandanya dengan pensil.

Kemudian, gambarlah lubang dengan akurat pada kayu yang sudah diberi penanda. Lalu
dengan menggunakan siku-siku sebesar 90 derajat, buatlah sudut dengan besaran yang sama
pada kayu. Besaran sudut yang diikuti yaitu sudut sebesar 90 derajat dan pastikan pengukuran
besar sudut sudah akurat mengikuti ukuran siku-siku yang Anda gunakan. Pemastian ini
bertujuan agar besaran siku-siku yang Anda gunakan cocok dengan besaraan yang diikuti,
yaitu besaran sudut 90 derajat.

5. Melubangi Kupingan

Untuk permulaan kerja, yang perlu Anda siapkan mula-mula adalah sebuah pahat kayu dan
tak lupa juga sebuah martil kayu. Kedua alat ini akan digunakan untuk melubangi bagian
kayu. Pertama-tama, posisikan pahat pada bagian kayu yang sudah diberikan tanda dalam
keadaan atau posisi miring. Lalu, Anda tancapkan pahat kayu tersebut di atas permukaan
kayu.

Tancapkan pahat kayu di atas permukaan kayu dan pastikan posisi atau keadaan pahat kayu
masihlah dalam keadaan atau posisi yang miring. Lalu, tahan pegangan tersebut dengan
tangan Anda agar pahat kayu tidak bergeser dari tempat dimana pahat ditancapkan. Dan
dengan menggunakan martil kambing, Anda boleh mengetuk ujung atas pada pegangan pahat
kayu. Ketuk ujung pegangan pahat kayu dengan agak ketukan yang  agak keras sampai kayu
terlepas dari tempatnya semula.

6. Menggergaji Kupingan

Sebagai permulaan kerja, yang mula-mula harus Anda lakukan adalah ambil sebuah gergaji.
Letakkan gergaji tersebut di ujung kupingan kusen dan kemudian Anda gerakkan gergaji
tersebut dalam posisi atau keadaan miring. Ulangi terus gerakan ini sampai didapat ujung
kupingan kusen yang berbentuk miring. Pastikan ada dua hingga tiga lapisan yang berjejer
rapi di ujung kusen kayu.

Fokuskan pengerjaan penggergajian ini pada sisi kanan dan sisi kiri kupingan kusen.
Tujuannya adalah agar kemiringan yang dibentuk pada kayu kusen sama rata. Pada langkah
ini, mintalah bantuan orang lain. Bantuan dapat berupa menahan kayu atau menggergaji
kayu, karena pada langkah ini kayu tidak boleh mengalami pergeseran sama sekali selama
proses penggergajian kusen kayu ini sedang dilakukan.

7. Spooning Kayu

Selanjutnya adalah spooning atau menyerut kayu kusen. Sebagai permulaan, Anda ambil
sebuah mesin penyerut kayu. Lalu, letakkan kayu di atas sebuah meja panjang dengan
permukaan yang datar. Dan setelahnya, letakkan mesin penyerut kayu di atas kayu tersebut
lalu nyalakan mesin penyerut kayu untuk memulai pekerjaan penyerutan.

Nyalakan mesin penyerut kayu dan jalankan mesin di atas kayu dalam gerakan mendatar atau
horizontal. Ulangi terus gerakan mendatar atau horizontal ini sampai Anda tidak lagi
menemukan serat-serat yang menempel pada kayu. Jika Anda masih menemukan serat-serat
yang menempel pada kayu, serut lagi kayunya dan pastikan kali ini bahwa kayu kusen benar-
benar bebas dari serat-serat yang menempel. Matikan mesin pada saat proses spooning atau
penyerutan kayu sudah selesai dilakukan.

8. Mengelem Kayu
Pekerjaan selanjutnya adalah mengelem kayu kusen. Sebagai permulaan, Anda ambil lem
kayu beserta kuas cat. Dengan menggunakan kedua alat ini, mula-mula Anda oleskan lem
kayu ini secukupnya pada tiap ujung kusen dengan menggunakan kuas cat tersebut.
Tempelkan masing-masing ujung kayu kusen hingga semua ujung kayu kusen saling bertemu
dan menempel satu sama lain.

Setelah Anda selesai menempelkan ujung-ujung kayu, biarkan lem kayu tersebut mengering
selama beberapa menit. Setelah lem benar-benar sudah mengering, pastikan lagi bahwa
semua ujung kayu sudah menempel dengan baik. Cara memastikan bahwa semua ujung kayu
telah menempel dengan baik adalah dengan sedikit mengguncang kayu yang sudah dilem
tadi. Apabila tidak ada ujung dari kusen kayu yang terlepas dari rekatan lem, artinya semua
ujung kusen kayu sudah menempel dengan baik dan juga terekat dengan kuat.

9. Merakit Kayu

Pekerjaan selanjutnya adalah merakit kayu kusen dan sebagai permulaan, pada langkah ini
ambil martil kayu dan juga paku kayu. Anda tancapkan paku pada kusen kayu dan ketuk
ujung-ujungnya. Terus ketuk semua ujung paku hingga semua paku kayu tersebut menancap
dan semua ujung kusen saling tersambung secara baik dan sempurna. Setelah itu, saatnya
bagi Anda untuk memasang siku tambahan pada kusen kayu.

Cara adalah Anda tempatkan potongan kayu tambahan berbentuk panjang di tiap sisi kusen
kayu. Tancapkan dan ketuk paku dengan menggunakan martil kambing. Guncang ujung-
ujung kayu kusen untuk memastikan potongan kayu tidak terlepas setelah dilakukan
pemasangan siku tambahan. Tanda bahwa siku tambahan sudah terpasang dengan baik adalah
apabila siku tambahan tersebut tidak terlepas dari sisi-sisi kusen kayu.

10. Mengamplas Kayu

Pekerjaan selanjutnya dan terakhir adalah mengamplas kayu kusen. Mula-mula, Anda
siapkan amplas kertas jika Anda ingin mengamplas manual. Anda siapkan mesin amplas jika
ingin mengamplas secara otomatis. Letakkan mesin amplas atau kertas amplas diatas kayu
kusen. Lalu, Anda amplas seluruh permukaan kayu.
Pada langkah pengamplasan kayu kusen ini, hasil yang ingin didapatkan adalah kayu kusen
yang halus dan bersih dari serat. Pada langkah ini, yang benar-benar harus Anda perhatikan
adalah bagaimana Anda mengamplas kayu tersebut. Jangan gerakkan kertas atau mesin
amplas dengan kasar dan sembarangan. Gerakan yang secara sembarangan pada saat sedang
mengamplas kayu kusen hanya akan mengakibatkan warna kayu kusen tidak merata dan
semua serat kayu yang mungkin saja tertinggal tidak akan terangkat seluruhnya.

V. DAFTAR PUSAKA

http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2010/07/mengenal-bagian-kusen-pintu-dan-
jendela.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196012241991011-
NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Pintu_dan_Jendela.pdf 

http://www.bangun-rumah.com/kusen_kayu_kusen_aluminium.php

http://aluminiumkaca.blogspot.com/2010/05/kusen-aluminium.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-kusen.htm

Anda mungkin juga menyukai