Anda di halaman 1dari 13

IBADAH MAHDA

ISLAM DAN MODERNISASI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nurrahim Arishandy Nim (2007035666)


Yudio Prahara Nim (2007035669)
D3 Teknik sipil kelas B
IBADAH MAHDAH
 Semua kehidupan hamba Allah yang dilaksanakan dengan niat mengharap
keridhaan Allah SWT itu bernilai ibadah. Beribadah itu hanya diri sendiri dan
Allah yang tahu apakah ikhlas atau karena riya? Ibadah sendiri secara umum dapat
dipahami sebagai wujud penghambaan diri seorang makhluk kepada Sang Khaliq.
Penghambaan itu lebih didasari pada perasaan syukur atas semua nikmat yang
telah dikaruniakan oleh Allah kepada-Nya dengan menjalankan titah-Nya sebagai
Rabbul ‘Alamin.
 Namun demikian, ada pula yang menjalankan ibadah hanya sebatas usaha untuk
menggugurkan kewajiban, dan tidak lebih dari itu. Misalnya, saat ini banyak umat
islam yang tidak berjamaah ke masjid kecuali shalat jum’at. Bahkan ada pula yang
tidak shalat kecuali pada hari raya. Islamnya hanya ada di kartu identitas. Dan ada
pula yang beribadah, mendekatkan diri kepada Allah hanya pada saat ibadah ritual
saja, setelah itu dia jauh dari ridlo Allah.
 Sepintas yang ada di benak kita tentang ibadah adalah hanya suatu bentuk
hubungan manusia dengan sang khalik. Padahal tidak demikian, bentuk dari
ibadah itu ada 2 ada yang hubungannya langsung berhubungan dengan Allahtanpa
ada perantara yang merupakan bagian dari ritual formal atau hablum minallah  dan
ada yang ibadah secara tidak langsung, yakni semua yang berkaitan dengan
masalah muamalah, yang disebut dengan hablum minannas, hubungan antar
manusia
 Tujuan penciptaan manusia, jin dan makhluk lainnya tiada lain adalah untuk
beribadah kepada Allah. Ibadah merupakan satu pola hubungan yang
menghubungkan diri seorang hamba dengan Tuhannya, banyak ibadah yang bisa
dijalankan salah satunya ibadah mahdhah. Dengan beribadah, seseorang akan
dekat dengan Allah SWT. Muslim yang telah memiliki iman dalam hatinya akan
masih terasa kosong jika mereka belum menyempurnakan hidupnya dengan
beribadah.
 Keimanan seseorang tak dapat diukur dan diperkirakan. Namun, kita dapat melihat
realitas imannya dari ibadah yang dilakukannya. Dalam islam, kita wajib
mengenal dua jenis ibadah, diantaranya yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu
mahdhah. Jangan sampai salah ataupun tertukar, karena keduanya memiliki
pengertian serta peranan yang berbeda. Dan untuk kali ini mari kita simak
penjelasan seputar dari ibadah mahdhah dalam islam.
IBADAH MAHDA DALAM ISLAM

 Ibadah mahdhah adalah ibadah yang telah di tetapkan oleh sang khalik yang
kemudian di perintahkan kepada Rasulullah untuk di jalankan oleh nya dan juga
kaum nya. ibadah ini adalah ibadah yang memiliki syarat, rukun, serta ada sesuatu
hal yang dapat membatalkannya jika syarat dan rukun tersebut tidak terpenuhi.
 Ibadah mahdhah adalah ibadah yang sejatinya setiap hari kita kerjakan sesuai
dengan perintah Allah SWT dan sesuai dengan ketentuan atas dasar rukun Islam
yang diantaranya yaitu, Syahadat, sholat, zakat, puasa, naik haji jika mampu. Nah
hal yang disebutkan itu ialah merupakan beberapa contoh dari ibadah mahdhah
yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim.
 Adapun jika ibadah – ibadah yang kita lakukan ialah sunnah, jika ada ketentuan
syarat, rukun, serta terdapat hal yang bisa membatalkannya maka ibadah sunnah
tersebut tergolong juga ke dalam ibadah mahdhah. Dalam hal ini
Ibadah mahdhahjuga ditunjukkan dengan maksud utama bagi orang yang
mengerjakannya.
 Ingin mengharap ridho dari Allah SWT serta dalam rangka meraih pahala di
akhirat kelak. Perlu dipahami bahwa, ibadah mahdhahhanya bisa diketahui melalui
perantara Rasulullah dengan cara Allah memberikan jalan wahyu pada beliau.
tidak ada jalan yang lainnya, termasuk melalui akal ataupun budaya kehidupan
masyarakat pada umumnya.
CONTOH IBADAH MAHDA YANG SENANTIASA KITA JALANI DIANTARA
NYA YAITU :

 1. Wudhu
Wudhu merupakan salah satu mensuci-kan anggota tubuh dengan air. Setiap
muslim diwajibkan untuk bersuci setiap akan melaksanakan sholat, karena wudhu
merupakan salah satu syarat sah sholat.

 2. Tayammum
Suatu tindakan mensuci-kan diri dari hadas besar maupun kecil tanpa
menggunakan air, dalam islam tayammum menggunakan pasir atau debu,
sebagai pengganti wudhu.
 3. Puasa
Puasa merupakan ibadah pokok yang ditetapkan menjadi salah satu rukun islam.
Puasa secara bermakna menahan diri dari makan, minum dan ucapan dari terbit
fajar sampai terbenamnya matahari sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.

 4. Sholat
Sholat merupakan tiang agama bagi umat muslim. Sholat menjadi salah satu
tempat kita berdoa mencurahkan segala keluh kesah. Doa juga menjadi
ketenteraman jiwa bagi mereka yang menjalankannya.

 5. Mandi Hadas
Mandi hadas atau mandi wajib merupakan mandi atau menuangkan air ke seluruh
badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan dari hadas besar, sesuai
dengan syariat islam.
 6. Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang dijalankan jika mampu. Ibadah
haji merupakan kegiatan menziarahi ka’bah dengan melakukan serangkaian ibadah
di masjidil haram dan sekitarnya, baik dalam bentuk haji ataupun umroh.
 
 7. Umroh
Umroh merupakan serangkaian mengunjungi ka’bah dengan serangkaian khusus di
sekitarnya. Perbedaan haji dengan umroh sendiri tidak ada wuquf di Arafah,
berhenti di Muzdalifah, melempar jumrah dan menginap di Mina. Dengan begitu
merupakan haji dalam bentuk yang sederhana yang sering disebut umroh atau haji
kecil.

 8. Zakat
Zakat merupakan salah satu ibadah pokok dan salah satu rukun islam, yang dapat
diartikan membersihkan, bertumbuh dan berkah. Zakat sendiri ada dua macam
yaitu zakat mal atau yang disebut zakat harta dan zakat diri yang dikeluarkan setiap
akhir bulan ramadhan yang disebut juga zakat fitrah.
9. Adzan
Untuk mengetahui waktu sholat, Allah SWT telah mensyariatkan adzan sebagai
tanda masuknya waktu sholat dan bersiap-siap untuk menunaikannya.

10. Iqamah
Iqamah merupakan salah satu ibadah mahdhah yang memiliki arti menegakkan
sholat dengan dzikir tertentu.
Untuk itu jadikanlah ibadah sebagai cara kita mendekatkan diri kepada sang
pencipta Allah SWT, karena semua kehidupan yang kita jalani semata-mata hanya
mengharapkan keridhaan dari Allah SWT. Semoga informasi yang disampaikan
dapat bermafaat bagi kita semua, dan kita senantiasa menjalankan segala ibadah
yang diperintahkan oleh Allah SWT.
PRINSIP IBADAH MAHDA
 Ibadah mahdhah merupakan bentuk ibadah yang merupakan wujud
penghambaan murni seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam ibadah
mahdhah, seorang hamba seakan terhubung langsung dengan Tuhannya
melalui serangkaian ritual ibadah sesuai dengan yang disyariatkan.

 
 Bentuk ibadah mahdhah tidak bisa dilakukan sesuka hati, namun harus
sesuai dengan prinsip yang sudah ditetapkan. Ada empat prinsip yang perlu
diperhatikan dan wajib dipenuhi dalam menjalankan ibadah mahdhah ini,
yaitu:
1. Keberadaannya sesuai dengan dalil/perintah dari Allah
Suatu ibadah mahdhah hanya bisa dilaksanakan jika ada perintah untuk
melakukannya. Baik dalam al-Qur’an ataupun sunnah. Dan jika tidak ada dasar
perintahnya, maka tidak boleh ditetapkan keberadaannya.

2. Tata cara pelaksanaannya harus sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah
SAW
Selain itu, tata cara dan pelaksanaan suatu ibadah mahdhah juga harus sesuai
dengan cara ibadah tersebut dilakukan oleh rasul. Tidak diizinkan adanya
improvisasi atau mengada-adakan tata cara tersendiri.
 3. Sifatnya supra rasional atau di luar kemampuan akal manusia
Ibadah mahdhah bukanlah ibadah yang berada dalam lingkup akal, namun wahyu.
Dalam hal ini, akal hanya berfungsi untuk memahami rahasia di balik syariat dari
penerapan ibadah tersebut dan bukan untuk menetapkan keabsahannya.

 4. Dilaksanakan dengan azas ketaatan


Setiap ibadah mahdhah dilaksanakan dengan azas ketaatan atau kepatuhan kepada
Allah. Karena, pelaksanaan ibadah mahdhah adalah sebagai bukti ketaatan dan
penghambaan seorang manusia kepada Tuhannya.
 
Ibadah-ibadah yang termasuk ibadah mahdhah adalah wudhu, tayammum, mandi
hadats, adzan, iqamat, shalat, membaca Al-Qur’an, itikaf, puasa, haji, umrah, dan
tajhiz al-Janazah.

Anda mungkin juga menyukai