Anda di halaman 1dari 34

PENGERTIAN

HAKIKAT
IBADAH DAN
TUJUAN

RUANG
LINGKUP
AMAL SOLEH
HIKMAH
PENGERTIAN IBADAH DAN AMAL SHALEH
PENGERTIAN

HAKIKAT
Di dalam islam, ibadah dan amal shaleh
merupakan bagian penting yang menunjukan
TUJUAN ekstensi agama ini di tengah-tengah umat
manusia. Seorang yang sudah mengakui dirinya
RUANG
LINGKUP
sebagai muslim, sudah mengucapkan syahadah
bahwa hanya Allah SWT yang ia sembah dan
HIKMAH hanya Muhammad SAW rasul yang ajarannya
diikuti, maka konsekuensinya adalah menerapkan
apa yang telah ia akui dalam hatinya,yang telah ia
ucapkan dengan lidahnya, dalam kehidupannya
sehari-hari dalam bentuk ibadah dan amal shaleh
yang baik.
PENGERTIAN Secara umum ibadah dikenal sebagai bentuk
kepatuhan seorang hamba kepada tuhannya
HAKIKAT
dalam bentuk ritual-ritual tertentu sebagaimana
TUJUAN yang telah da ajarkan dan di syari’atkan oleh
agama. Dan amal shaleh dikenal sebagai
RUANG
LINGKUP segala bentuk perbuatan baik manusia di
muka bumi ini yang mengakui semua ajaran-
HIKMAH
ajaran dan petunjuk agama. Dengan demikian
maka secara umum orang beribadah atau
beramal shaleh adalah orang-orang yang
mengikuti ajaran agamanya dan meninggalkan
segala larangan agamanya.
PENGERTIAN 1. Pengertian Menurut Bahasa/Etimologi
Menurut ahli bahasa ibadah adalah
HAKIKAT
pengabdian, penyembahan, ketaatan,
TUJUAN menghinakan atau merendahkan diri dan doa.
RUANG
LINGKUP 2. Pengerian Menurut Istilah/Terminologi
Dalam pengertian ini termasuk ahlak
HIKMAH
(budi pekerti) dan masuk pula segala tugas
(kewajiban-kewajiban yang di wajibkan atas
seseorang atau pribadi), baik mengenai diri
sendiri, maupun mengenai keluarga dan
masyarakat bersama.
PENGERTIAN
Dalam makna yang lebih luas, ibadah juga
HAKIKAT
disebutkan dengan kata syari’ah, yang secara
TUJUAN etimologi berarti aturan, ketentuan atau
undang-undang Allah SWT yang berisi tata
RUANG
LINGKUP cara pengaturan perilaku manusia dalam
melakukan hubungan dengan Allah SWT,
HIKMAH
dengan sesama manusia, dan dengan alam
lingkungan untuk mencapai keridhaan Allah
SWT, yaitu keselamatan di dunia dan
keselamatan di akhirat.
PENGERTIAN

HAKIKAT HAKIKAT IBADAH

TUJUAN Yusuf al-Qordhowi, seorang ulama kontenporer di Mesir


menyatakan bahwa menurut ulama fikih, ibadah hanya
RUANG boleh ditunjukan kepada Allah SWT, tidak kepada yang
LINGKUP lain. Menurut Muhammad Abduh, ulama pembaharu di
HIKMAH Mesir perbedaan ibadah kepada Allah SWT dan ibadah
kepada selain Allah SWT bukan terletek pada tingkat
ketundukan dan ketaatan, tetapi pada tempat munculnya
perasaan tunduk dan taat tersebut. Apabila sumber atau
penyebanya bukan dari Allah SWT, maka ketundukan dan
ketaatan tersebut bukan disebut dengan ibadah.
IBADAH SEBAGAI TUJUAN HIDUP
PENGERTIAN
MANUSIA DAN HAK ALLAH SWT

HAKIKAT Dalam makna yang lebih luas, ibadah juga


disebutkan dengan kata syari’ah, yang secara
TUJUAN
etimologi berarti aturan, ketentuan atau
RUANG undang-undang Allah SWT yang berisi tata
LINGKUP cara pengaturan perilaku manusia dalam
HIKMAH melakukan hubungan dengan Allah SWT,
dengan sesama manusia, dan dengan alam
lingkungan untuk mencapai keridhaan Allah
SWT, yaitu keselamatan di dunia dan
keselamatan di akhirat.
PENGERTIAN Ibadah adalah ghayah (tujuan) dijadikannya
Jin, manusia dan makhluk dan lainnya.
HAKIKAT Menurut imam Syafi’i, apakah manusia
mengira bahwa merka tidak diperintah dan
TUJUAN
tidak dilarang. Dengan perintah dan larangan,
RUANG kemudian berlaku pahala dan dosa.Manusia
LINGKUP
hendaknya meyakini benar, bahwa Allah-Lah
HIKMAH yang memberikan nikmat kepadanya.maka
menjalani ibadah kepada Allah adalah wujud
dari syukur kepada-Nya.
RUANG LINGKUP IBADAH
PENGERTIAN

HAKIKAT
Para ulama membagi ibadah menjadi dua
bagian :
TUJUAN 1. Ibadah Mahdhah
RUANG Ibadah mahdha adalah ibadah yang
LINGKUP mengandung dan mengatur hubungan vertikal
HIKMAH
antara manusia dengan Allah SWT semata-
mata.
Contoh ibadah mahdha : shalat harus
mengikuti dan petunjuk Rasulullah SAW dan
tidak diizinkan untuk menambah atau
menguranginya.
PENGERTIAN
Bentuk-bentuk atau jenis ibadah mahdha
HAKIKAT
antara lain sebagai berikut :

TUJUAN A. Bersuci (taharah)


Taharah (bersuci) dan segala seluk beluknya
RUANG LINGKUP
dalam sya’riat atau fikih Islam termasuk bentuk
HIKMAH
perbuatan atau amal yang sangat penting.
Karena bersuci merupakn salah satu
keabsahan suatu ibadah, misalnya shalat.
PENGERTIAN
B. Shalat
HAKIKAT
Shalat menurut bahasa (etimologi) berrarti :
do’a atau rahmat. Menurut istilah (terminologi)
TUJUAN syari’ah, shalat berartti tindakan atau
RUANG perbuatan khusus seorang Muslim dalam
LINGKUP mengabdi dan memuliakan Allah SWT, yang
HIKMAH
berisi kata/ucapan (bacaan-bacaan) dan
perbuatan (gerakan-gerakan) yang dimuli
dengan lafas takbir dan diakhiri dengan
salamdengan mengikuti atau memenuhi
syarat-syarat dan ketentuan tertentu.
PENGERTIAN

HAKIKAT
C. Puasa (Shiyam)
TUJUAN
Puasa secara etimologi berarti menahan diri
RUANG dari segala sesuatu. Sedangkan secara
LINGKUP
terminologi berarti menahan diri dari makan,
HIKMAH minum, berjima’ dan hal-hal yang
membatalkan puasa sejak terbit fajar dari terbit
matahari sampai terbenam matahari.
PENGERTIAN
Puasa terdiri dari puasa wajib, puasa Kafarah
HAKIKAT dan puasa nadzar dan puasa Sunnat.
Rukhshah atau orang yang diberi keringanan
TUJUAN
untuk tidak berpuasa, kemudian `kewajiban
RUANG satu persatunya adalah sebagai berikut :
LINGKUP

HIKMAH 1). Wajib tidak berpuasa.

Yaitu bagi para wanita yang sedang haidh dan


hadist.
2). Boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha.
PENGERTIAN
Yaitu (1) bagi orang yang masih sakit yang masih ada
harapan sembuh nya atau apabila berpuasa akan
HAKIKAT
bertambah sakitnya, atau melambatkan sembuhnya
menurut keterangan dokter ( orang ahli dalam hal itu ),
TUJUAN
maka boleh dia tidak berpuasa dan wajib atas nya
RUANG mengqadha (menggantikan puasa sebanyak hari puasa
LINGKUP yang ditinggalkan) apabila dai sudah sembuh. Dan (2)
orang yang musafir (dalam perjalanan jauh), boleh dia
HIKMAH
berbuka dan mengkaqdha puasanya setelah
selesai/habis bulan ramadhan. Kebolehan tidak
berpuasa bukan merupakan suatu keharusan, jika
seorang musafir merasa sanggup berpuasa, maka tetap
dibolehkan baginya untuk berpuasa.
PENGERTIAN D. Zakat

HAKIKAT Ibadah zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal


dapat juga dikategorikan ke dalam ibadah sosial karena
TUJUAN memiliki dimensi dan nilai-nilai sosial yang tinggi,
RUANG bahkan dapat disebut sokoguru kepedulian sosial di
LINGKUP dalam Islam, namun demikian zakat dapat juga
digolongkan ke dalam ibadah mahdha, karena
HIKMAH disamping rukun Islam yang ke tiga, juga ibadah zakat
berfungsi sebagai penyuci jiwa, diri dan harta seseorang
serta merupakan bentuk kepatuhan seseorang Muslim
kepada Tuhannya. zakat yang wajib terbagi dua, zakat
fitrah dan zakat maal.
E.Ibadah haji
PENGERTIAN Rukun islam yang kelima yakni ibadah haji, memenuhi
panggilan allah SWT ke tanah suci makkah Al-
HAKIKAT mukarromah. Ibadah haji wajib hukum nya bagi umat
islam yang mampu.
TUJUAN Pengertian kuasa/mampu melaksanakan ibadah haji,
RUANG yakni dua macam; Kuasa mengerjakan haji dengan
LINGKUP sendirinya, Kuasa mengerjakan haji yang bukan di
kerjakan oleh orang yang bersangkutan, tetapi dengan
HIKMAH jalan digantikan oleh orang lain atau badal haji.
Umpamanya seseorang yang telah meninggal dunia,
sedangkan dia waktu hidup nya telah mencukupi syarat-
syarat wajib haji, maka hajinya wajib dikerjakan oleh
orang lain.
PENGERTIAN Pelaksanaan ibadah haji dan umrah dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu:
HAKIKAT
1. Haji Ifrad
TUJUAN Yaitu melaksanakan haji terlebih dahulu.
RUANG
2. Haji Tamattu'
LINGKUP
Yaitu mendahulukan umroh daripada haji dalam waktu
HIKMAH haji.

3. Haji Qiran
Yaitu mengerjakan haji dan umroh serentak (sekaligus).
2. IBADAH GHAIRU MAHDHAH
PENGERTIAN
Ibadah ghairu mahdhah atau juga disebut mu'amalah
HAKIKAT yaitu ibadah yang tidak hanya sekedar menyangkut
hubungan dengan Allah SWT (hablum min Allah) , tetapi
TUJUAN juga hubungan horizontal antara manusia dengan
sesama manusia (hablum min an­naas) dan makhluk
RUANG Allah SWT yang lainnya. Bentuk ibadah ghairu
LINGKUP mahdhah bersifat umum dan pelaksanaannya tidak
HIKMAH seluruhnya diberikan contoh oleh Nabi SAW, beliau
hanya meletakkan prinsip-prinsip dasar, sedangkan
pengembangannya diserahkan kepada kemampuan
dan daya jangkau pikiran umat.
PENGERTIAN
HIKMAH IBADAH DAN AMAL SHALEH
HAKIKAT
Setiap ibadah dan amal shaleh yang dilakukan seorang
TUJUAN Muslim, maka baginya akan mendapatkan ganjaran
pahala dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT,
RUANG terutama di akhirat kelak sebagaimana janji janji Allah
LINGKUP
SWT.
HIKMAH
Makna-makna batiniyah (hati) sebagai bentuk
kesempurnaan ibadah shalat, antara ain dapat
digolongkan kepada beberapa indikator :
1. Hudhlurul Qalb.
PENGERTIAN
Yaitu menghadirkan hati dalam ibadah (khususnya
HAKIKAT
shalat), artinya mengosongkan hati dari segala sesuatu
yang tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang
TUJUAN
dikerjakan ataupun diucapkan.
RUANG
LINGKUP 2.Tafahhum
HIKMAH
Yaitu upaya pemahaman secara mendalam tentang
makna yang terkandung dalam ucapan. Akan tetapi ia
tidak selalu bersama-sama dengan kehadiran hati.
PENGERTIAN
3.Ta'zhim
HAKIKAT
Yaitu pengagungan dan penghormatan. Ini juga sesuatu
yang lain dari kehadiran hati dan tafahhum tadi.
TUJUAN
Seseorang berbicara kepada sahayanya dengan
RUANG pembicaraan yang disadarinya dan difahami makna-
LINGKUP maknanya tetapi tidak disertai dengan rasa ta'zhim
terhadap sahayanya itu. Jadi tazhim adalah merasakan
HIKMAH
keagungan Allah SWT dalam pelaksanaan ibadah, yang
tidak harus bersama kehadiran hati dan tafahhum.
PENGERTIAN
4.Haibah

HAKIKAT Yaitu satu sikap dan perasaan yang melebihi


dari pada ta'zhim. Haibah merupakan
TUJUAN
perasaan takut (khaut) seseorang, yang
RUANG berasal dari ta'zhim. Katakutan yang dilakukan
LINGKUP dikarenakan begitu hormat dan sangat
HIKMAH mengagungkannya, dan ini tidak sama dengan
ketakutan terhadap kalajengking atau kepada
seseorang yang ditakuti kejahatannya.
5. Raja'
PENGERTIAN
Yaitu penuh pengharapan. Keadaan ini
HAKIKAT
berbeda dengan keadaan-keadaan di atas.
TUJUAN
Keadaan ini adalah sikap tawadhu' dan
khusyu' seseorang terhadap Tuhannya. Maka
RUANG
LINGKUP
ketika seseorang shalat dalam keadaan raja'
berarti ia shalat dengan penuh pengharapan
HIKMAH
akan rahmat dan ganjaran dari Allah SWT,
sebagaimana ia sangat takut akan murka dan
hukuman-Nya bila ia lalai dalam shalatnya itu.
6. Haya'
PENGERTIAN
Yaitu rasa malu. Ini juga merupakan keadaan atau perasaan
HAKIKAT yang berada di luar keadaan atau perasaan di atas secara
umum. Sumbernya adalah perasaan hati akan kelalaiannya
TUJUAN dan perkiraan dirinya bahwa ia telah banyak melakukan dosa.
Ibadah puasa juga dapat dijadikan indikator keberhasilan dan
RUANG kesempurnaannya setelah seseorang melewati ibadah puasa,
LINGKUP apabila puasa yang dilakukan selama satu bulan penuh, tidak
membawa perubahan menuju kebaikan dalam diri seseorang,
HIKMAH
maka berarti latihan, pendidikan dan amaliah-amaliah
Ramadhan yang dilakukan belum memberi pengaruh dalam
kehidupannya sehari-hari.
lbadah Ramadhan juga mengandung banyak hikmah, di
PENGERTIAN
antaranya ;
Tanda ketaatan, kepatuhan dan rasa syukur kepada
HAKIKAT
Allah SWT.
A. Didikan kepercayaan terhadap diri sendiri, karena
TUJUAN
telah sanggup menahan makan dan minum dari harta
RUANG yang halal miliknya.
LINGKUP B. Didikan rasa solidaritas dan kepedulian kepada fakir
miskin, karena dengan merasakan sendiri lapar dan
HIKMAH
haus, seseorang akan dapat merasakan bagaimana
perut yang lapar, kesusahan dan kesedihan orang yang
kekurangan.
C. Didikan untuk bersifat sederhana dan menjaga
kesehatan.
PENGERTIAN Artinya bila selesai bulan Ramadhan,
HAKIKAT
maka hikmah dari ibadah puasa di
bulan Ramadhan itu harus membekas
TUJUAN
dan menjadi sikap yang senantiasa
RUANG hadir dalam kehidupan. Jika tidak
LINGKUP
demikian berarti puasa Ramadhan yang
HIKMAH
dilakukan tidak membawa bekas bagi
perbaikan dirinya.
PENGERTIAN
Ibadah zakat juga mengandung nilai hikmah dan penuh
HAKIKAT makna, balk bagi yang memberi (muzakki), yang
menerima (mustahiq) maupun bagi masyarakat umum,
TUJUAN di antaranya ;
RUANG
Menolong orang atau golongan yang kurang mampu,
LINGKUP
sehingga secara sosial mengurangi jarak atau jurang
HIKMAH yang memisahkan antara orang mampu dengan orang
yang kurang mampu, kemudian dapat pula membantu
orang yang kurang mampu untuk menunaikan
kewajibannya kepada Allah SWT dan kepada manusia.
PENGERTIAN
Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak
tercela, serta mendidik manusia memiliki sifat
HAKIKAT mulia, dermawan dan membiasakan diri
membayar amanah kepada orang yang berhak
TUJUAN dan berkepentingan.
RUANG
LINGKUP Sebagai ucapan rasa syukur atas nikmat yang
HIKMAH telah diterima dari Allah SWT. Wujud terima
kasih tersebut antara lain dengan
menafkahkan sebagian dari harta atau
kelebihan harta yang diterimanya.
Menjaga diri dari kejahatan-kejahatan yang
PENGERTIAN
akan timbul dari orang yang kurang mampu,
HAKIKAT baik kepada dirinya maupun kepada orang
lain.
TUJUAN Mendekatkan hubungan kasih sayang,
RUANG ukhuwah antara umat manusia, khususnya
LINGKUP antara yang mampu dengan yang kurang
HIKMAH mampu. Ukhuwah yang kuat di antara umat
akan membawa kebaikan, kemajuan dan
kemashlahatan bagi masyarakat, agama dan
bangsa.
PENGERTIAN Artinya bila selesai bulan Ramadhan,
maka hikmah dari ibadah puasa di
HAKIKAT
bulan Ramadhan itu harus membekas
TUJUAN dan menjadi sikap yang senantiasa
RUANG hadir dalam kehidupan. Jika tidak
LINGKUP
demikian berarti puasa Ramadhan yang
HIKMAH dilakukan tidak membawa bekas bagi
perbaikan dirinya.
PENGERTIAN Artinya bila selesai bulan Ramadhan,
HAKIKAT
maka hikmah dari ibadah puasa di
bulan Ramadhan itu harus membekas
TUJUAN
dan menjadi sikap yang senantiasa
RUANG hadir dalam kehidupan. Jika tidak
LINGKUP
demikian berarti puasa Ramadhan yang
HIKMAH
dilakukan tidak membawa bekas bagi
perbaikan dirinya.
ADA

PERTANYAAN???

34

Anda mungkin juga menyukai