Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK DIODA

Afiyah Nikmah / 20030224043


Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Surabaya

Rangkaian elektronik seakan tidak bisa lepas dari kehidupan sehari- hari manusia. Banyak
benda yang membutuhkan arus listrik untuk bisa berfungsi. Dioda merupakan sebuah piranti kecil
yang dapat mengalirkan arus dalam satu arah. Dioda memiliki dua buah terminal, yaitu anoda dan
katoda. Anoda merupakan terminal positif sedangkan katoda merupakan terminal negatif. Pada
aplikasinya, umumnya dioda sebagai piranti semikonduktor berfungsi sebagai penyearah dalam
rangkaian elektronik. Dioda dalam rangkaian elektronik hanya dapat mengalirkan arus dalam satu
arah yaitu dari anoda ke katoda dan tidak sebaliknya. Pada keadaan riil, dioda butuh sedikit
tegangan panjar untuk mengalirkan arus, dan ada sedikit arus yang mengalir dalam keadaan panjar
mundur. Ini berarti dioda tidak sepenuhnya ideal karena ada penyimpangan yang terdapat pada
diode. (Aini, dkk. 2014)
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda
juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
Diodasebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang
berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali tergantung pada
teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya (Hamzah, dkk. 2015). Pada saat ini,
dioda sudah banyak dibuat dari bahan semikonduktor, contohnya yaitu Silikon (Si) dan
Germanium (Ge). Dikarenakan pengembangannya yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal
(semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda termionik. Dioda juga memiliki
berbagai macam jenis, berikut adalah jenis- jenis dioda :
1. Light Emiting Dioda (Dioda Emisi Cahaya) yakni dioda yang sering disingkat LED ini
merupakan salah satu piranti elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan
elektronik yang disebut juga sebagai Opteolotronic. Dengan masing-masing elektrodanya
berupa anoda (+) dan katoda (-). Diode jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan
diameter cahaya yang dihasilkan dan warna nya.
2. Dioda Photo (Dioda Cahaya), yakni dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada
daerah- daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya,
dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya
saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan
alat pengukur cahaya (Lux Meter).
3. Dioda Varactor (Dioda Kapasitas), dioda ini memiliki kapasitas yang dapat berubah-ubah
sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini, contohnya jika
tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun berbanding terbalik jika
diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara
reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat
penerima radio.
4. Dioda Rectifier (Dioda Penyearah) merupakan diode penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus
searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan
kapasitas tegangan yang dimiliki.
5. Dioda Zener yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima
maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut.

Karakteristik Dioda
Karakteristik Dioda dapat diketahui dengan cara memasang dioda seri dengan sebuah catu
daya DC dan sebuah resistor. Dengan menggunakan rangkaian tersebut maka akan dapat diketahui
tegangan diode dengan variasi sumber tegangan yang diberikan. Karena diode memiliki sifat
semikonduktor, jadi dengan dioda tidak hanya memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah,
tetapi juga menghambat arus dari arah sebaliknya. Komponen aktif ini mempunyai fungsi sebagai;
pengaman, penyearah, voltage regulator, modulator, pengendali frekuensi, indikator, dan switch.
Apabila dioda biasa dioperasikan dalam bias maju, maka diode tersebut dapat beroperasi 0,7 V
atau lebih, bergantung dari bahannya. Tetapi apabila dioda tersebut dioperasikan mundur (bias
mundur), maka diode tersebut akan rusak atau mengalami breakdown.
(Sumber : R. Tandioga, Marhatang. 2003)

Karakteristik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus yang
melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah VDD. Bila arus dioda ID
kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh karakteristik dioda. Bila anoda berada
pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward.
Bila VD negatip disebut bias reserve atau bias mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS
arus saturasi dan VPIV adalah peak-inverse voltage. Bila harga VDD diubah, maka arus ID dan
VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda dan kita tahu harga VDD dan RL,
maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan sebagai berikut. Dari gambar pengujian dioda
diats dapat ditentukan beberapa persamaan sebagai berikut.

VDD = Vab + ( I.RL )


𝑉𝑎𝑏 𝑉
I = (− ) + ( 𝑅𝐷𝐷 )
𝑅𝐿 𝐿

Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan mendapatkan garis
lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban (load line) seperti gambar berikut.
Kurva Karakteristik Dioda Dan Garis Beban

(Sumber : https://elektronika-dasar.web.id/karakteristik-dioda/)

Dari gambar karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda
pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada harga (VDD/RL). Titik potong
antara karakteristik dengan garis beban memberikan harga tegangan dioda VD(q) dan arus dioda
ID(q). Dengan mengubah harga VDD maka akan mendapatkan garis-garis beban sejajar seperti
pada gambar diatas. Bila VDD<0 dan |VDD| < VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil
sekali, yaitu arus saturasi IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 μA untuk dioda silikon.
DAFTAR PUSTAKA

AN. Aini, Rozaq Alfan W, Endarko. 2014. Karakteristik Dioda. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
Hamzah, Yanuar, Rahmondia NS, Lazuardi Umar. 2015. Pengembangan Alat Uji Otomatis
Karakteristik Dioda dan PTC Berbasis Mikrokontroler ATmega8A. Seminar Nasional
Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, Indonesia
Tanpa nama. 2019. Karakteristik Dioda. https://elektronika-dasar.web.id/karakteristik-dioda/
(Diakses pada 20 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai