Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1

1 Yogi Dwi Ferdian Mosse (20030224032)


2 Agus Miftakhul Riska (20030224035)
3 Rahadian Dwi Oktavia P. (20030224047)
4 Auliya Izka Nabila (20030224048)
5 Anisa Dina Akmalia (20030224050)
6 Rachma Dwi Oktaviani (20030224053)
7 Riski Ramadani (20030224056)

LEMBAR KERJA MAHASIWA (LKM)

POLARISASI

LEMBAR DISKUSI
Polarisasi adalah properti yang berlaku untuk gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri dari osilasi.
Lengkapi lembar diskusi berikut:
PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK
Apakah fenomena yang kalian amati dalam video Polarisasi melingkar
tersebut? Polarisasi ini terjadi Ketika ujung vektor medan listrik
Link: https://www.youtube.com/watch? melintasi lingkaran pada bidang yang normal terhadap
v=vqLLoXDsh6Y
arah rambat. Gelombang polarisasi melingkar ini akan
terjadi ketika medan listriknya terdiri dari dua
komponen yang besarnya sama tegak lurus dan plus
atau minus 90 derajat keluar dari fase.

Keterangan :
- vector gelombang elektrik (merah)
- Vector gelombang magnetik (biru)

Misalnya gelombang diatas terdiri dari komponen


berarah Y dan komponen berarah Z dan kedua
komponen tersebut berbeda fase 900 maka dapat
disebut gelombang terpolarisasi melingkar
Polarisasi medan listrik dapat disebut sebagai tangan
kanan atau tangan kiri, dan searah jarum jam
berlawanan atau arah jam, tergantung pada arah di
mana vektor berputar. Sayangnya, ada dua konvensi
sejarah yang berlawanan. Dilihat dari sumbernya,
Menggunakan konvensi ini, polarisasi didefinisikan
dari sudut pandang sumber. Bila menggunakan
konvensi ini, kidal atau kidal ditentukan dengan
mengarahkan ibu jari kiri atau kanan menjauh dari
sumber, ke arah yang sama dengan gelombang yang
merambat, dan pendekatan kelengkungan jari dengan
arah rotasi temporal dari gelombang. Polarisasi medan
listrik dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jelaskan bagaimana terjadinya polarisasi Ketika cahaya terpolarisasi bidang yang frekuensi
Lingkaran serah jarum jam! sudutnya jatuh dalam arah normal sehingga sumbu
optiknya sejajar dengan muka bidang, kedua
gelombang yang muncul keluar akan terpolarisasi
yang tegak lurus terhadap satu sama lain, dan jika
bidang getaran masuk membentuk sudut 45° kepada
sumbu optik, maka kedua gelombang tersebut akan
mempunyai amplitudo yang sama dan berbeda fase
sebesar 90°. Rotasi searah jarum jam, saat pengamat
melihat ke arah cahaya, mendefinisikan zat sebagai
dekstrorotatori (yaitu, berputar ke kanan) dan sudut
diambil sebagai rotasi positif (+). Tanda perbedaan
fase menentukan rotasi pada polarisasi lingkaran.
Rotasi searah jarum jam sesuai dengan keadaan
polarisasi melingkar kanan dan pergeseran fasa - /2.
Pada t = z = 0, medannya adalah [⃗ E ] = (E0, 0, 0)
menunjuk ke arah x. Ketika kz = /2 , masih di t = 0,
maka [⃗E ] = (0, -E0, 0) yang mengarah ke arah ^y
negatif. Ketika kz = , itu menunjuk sepanjang - ^x ,
dan kemudian ^y dan seterusnya. Akhirnya, setelah
panjang gelombang penuh, ia kembali ke ^x . Jadi, saat
gelombang bergerak sepanjang z, polarisasi berputar
searah jarum jam di bidang x-y. Secara ekuivalen,
pada z tertentu, seiring berjalannya waktu, ia juga
berputar dalam bidang x-y seperti gambar sebagai
berikut :
Berikan contoh fenomena polarisasi pada 1. Kaca mata tiga dimensi
kehidupan sehari-hari! 2. Sacharimeter
3. Filter polaroid
4. LCD (Liquid Crystal Display)

Jika intensitas sinar masukan 600 w/m2


melewati dua polaroid yang saling tegak lurus
satu sama lain. Tentuka perbandingan intensitas
sinar keluaran jika di antara polaroid tersebut
disisipkan polaroid lain dengan sudut 450 !
(sertakan gambar)

Anda mungkin juga menyukai