Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN DAN

PENGORGANISASIAN DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA

SARI ARIE LESTARI B, S.KEP., NS., M.KES


KEBIJAKAN
KEJADIAN BENCANA SELALU MENIMBULKAN KRISIS KESEHATAN, SEHINGGA
PENANGANANNYA PERLU DIATUR DALAM BENTUK KEBIJAKAN SBB:

1 2 3 4 5

Pelayanan sesegera Prioritas awal dlm penanganan Pengurangan bencana Koroodinasi pelayanan Kerjasama lintas sectoral
mungkin secara korban bencana adalah gawat lanjutan diwilayah terjadinya dilakukan secara dalam penanggulangan
darurat medik dan indentifikasi bencana dan lokasi berjenjang(desa/kecamatan/k
maksimaldan manusiawi bencana dan pertolongan
korban meninggal pengungsian ab/propinsi/nasional
untuk korban pada korban

6 7 8 9 10

Bantuan dari dalam dan luar Pengaturan distribusi logistic Pelayanan kesehatan Penyampaian informasi Monitoring dan evaluasi
negri mengikuti SOP dari dan SDM diatur secara setempat diambil alih jika berkaitan dengan kesehatan berkala oleh pihak terkait
kementrian kesehatan berjenjang tidak dapat berfungsi pada dikeluarkan oleh DINKES yang terlibat dalam
tingkat diatasnya setempat sbg penanggulangan bencana
satkorlak/satlak
PENGORGANISASIAN
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
merupakan Lembaga Pemerintah Nondepartemen setingkat
menteri yang memiliki fungsi perumusan dan penetapan
kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan Menggunakan dan mempertanggungjawabkan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif sumbangan/bantuan nasional dan internasional
dan efisien; dan pengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Mempertanggungjawabkan penggunaan
penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan anggaran
menyeluruh.
Melaksanakan kewajiban lain

menyusun pedoman pembentukan BPBD

TINGKAT
PUSAT
Memberikan pedoman dan pengarahan

Menetapkan standardisasi dan kebutuhan Tugas dan kewenangan Departemen Kesehatan adalah
• Merumuskan kebijakan
Menyampaikan informasi kegiatan pada masy • Memberikan standar dan arahan serta
mengkoordinasikan penanganan krisis masalah
Melaporkan peny penanggulangan pd Presiden kesehatan
• Melibatkan instansi terkait baik Pemerintah maupun non
Pemerintah, LSM, Lembaga Internasional, organisasi
profesi maupun organisasi kemasyarakatan
• Aktif membantu mengoordinasikan bantuan kesehatan
yang diperlukan oleh daerah yang mengalami situasi
krisis dan masalah kesehatan lain.
9 (sembilan) pusat bantuan regional
penanganan krisis kesehatan

Banjarmasin
Prov Kal-Tim, Prov Kal-Teng dan
ProvKal-Sel
Regional
Kalsel

Denpasar
Jayapura
Provi Papua da Regional Regional Prov Bali, Prov NTB dan
Prov Irian Jaya Barat. Papua Bali Prov NTT

Regional Regional
Makasar
Sul-Sel Sul-Ut Manado
Prov Sul-Teng, Prov Sul-Sel, Prov Sul-
Tra, Prov Sul-Bar dan Prov Maluku Prov Gorontalo, Prov Sul-Ut dan
Provinsi Maluku Utara
9 (sembilan) pusat bantuan regional
penanganan krisis kesehatan

Lokasi di Medan
Prov NAD, Prov Sumut, Prov Riau,
Prov Kepri dan Prov Sumbar

Regional
Sumut

Surabaya Palembang
wilayah pelayanan Regional Regional Prov Sumsel, Prov Jambi,
Jawa Timur Jawa Timur Sumsel Provi Bangka Belitung, dan
Prov Bengkulu

Regional Regional
Jawa Tengah DKI Jakarta
Semarang Jakarata
Provinsi DI Yogyakarta Prov Lampung, Prov DKI Jakarta,
dan Provinsi Jawa Tengah Prov Banten, Prov Jabar,
Provinsi Kalimantan Barat
FUNGSI REGIONAL DALAM
PENANGANAN KRISIS KESEHATAN
Sebagai pusat komando dan pusat informasi (media
01 centre) kesiapsiagaan dan penanggulangan kesehatan

Fasilitasi buffer stock logistik kesehatan (bahan, alat


02 dan obat-obatan)

Menyiapkan dan menggerakkan Tim Reaksi Cepat dan


03 bantuan SDM kesehatan
• Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah
perangkat daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan
fungsi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah.
• Pada tingkat provinsi BPBD dipimpin oleh seorang pejabat Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai
setingkat di bawah gubernur atau setingkat eselon Ib dengan kebijakan pemerintah daerah dan BNPB
• Tingkat kabupaten/kota dipimpin oleh seorang pejabat setingkat
Menetapkan standardisasi serta kebutuhan
di bawah bupati/walikota atau setingkat eselon IIa.
Menyusun, menetapkan, dan
menginformasikan peta rawan bencana
Menyusun dan menetapkan prosedur
tetap penanganan bencana
Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan
BPBD mempunyai fungsi
TINGKAT bencana pada wilayahnya
DAERAH Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan
Perumusan dan penetapan kebijakan, bencana kepada kepala daerah setiap sebulan
Penanganan pengungsi Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran
uang dan barang
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan
Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran

Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan


Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai salah satu anggota Unsur Peraturan Perundang-undangan
Pengarah Penanggulangan Bencana merupakan penanggungjawab dalam penanganan
kesehatan akibat bencana dibantu oleh unit teknis kesehatan yang ada di lingkup
Provinsi dan Kabupaten Kota. Pelaksanaan tugas penanganan kesehatan akibat
bencana di lingkungan Dinas Kesehatan dikoordinasi oleh unit yang ditunjuk oleh
Kepala Dinas Kesehatan dengan surat keputusan.
KKP berperan dalam memfasilitasi penanganan
keluar masuknya bantuan sumber daya kesehatan
BTKL berperan dalam perkuatan sistem
kewaspadaan dini dan rujukan laboratorium

UNIT
PELAKSANA
TEKNIS
DEPKES
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Balai Teknis Kesehatan Lingkungan
Pemberantasan Penyakit Menular
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai