Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DALAM MENANGANI

PERAWATAN LUKA

ADELIA DEVITA SARI / 181101081


Adeliadevitasari11@gmail.com

ABSTRAK

Proses keperawatan adalah bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang


memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar tiap
individu, proses keperawatan telah dianggap sebagai dasar hukum praktek keperawatan dan
telah digunakan sebagai kerangka konsep kurikulum keperawatan. Proses keperawatan dalam
menangani perawatan luka juga mengalami banyak perkembangan. Mulai dari perawatan
konvensional yang beranggapan bahwa luka yang baik itu apabila lukanya telah mengering
hingga dengan metode penyembuhan luka yang modern yang dikenal dengan modern dressing,
dengan menggunakan prinsip kelembapan (moisture balance). Moisture balance ini adalah
metode penyembuhan luka dengan mempertimbangkan jenis luka yang ditangani, tetapi
memperhatikan kelembapan lingkungan di sekitar lukanya, dengan metode modern ini juga
memungkinkan untuk tidak sering mengganti balutan luka seperti perawatan luka konvensional
sehingga tidak akan memberikan trauma nyeri pada saat pergantian balutan.

KATA KUNCI : Proses keperawatan, Perawatan luka, Modern dressing


LATAR BELAKANG menugaskan orang lain untuk

Proses keperawatan adalah melaksanakan tindakan keperawatan

serangkaian tindakan yang sistematis serta mengevaluasi keberhasilan dari

berkesinambungan meliputi tindakan tindakan yang telah dikerjakan

untuk mengidentifikasi masalah (Rohmah N dan Walid S, 2009). Proses

kesehatan individu atau kelompok baik keperawatan ini juga dapat digunakan

yang aktual maupun potensial kemudian sebagai sebuah metode yang dapat

merencanakan tindakan untuk digunakan untuk membuat asuhan

menyelesaikan,mengurangi, atau keperawatan yang professional.

mencegah terjadinya masalah baru dan Asuhan Keperawatan

melaksanakan tindakan atau merupakan bagian dari proses


keperawatan yang digunakan perawat
untuk memenuhi kebutuhan dasar didefenisikan sebagai suatu keadaan
manusia dalam keadaan biologis, dimana terjadi kerusakan pada kulit
psikologis, spiritual dan sosial yang yang dapat menimbulkan kematian atau
dilakukan mengikuti tahapan-tahapan kerusakan pada sel kulit. Dalam
keperawatan. Setiap asuhan penanganannya, banyak hal yang harus
keperawatan yang diberikan oleh diperhatikan dan dipertimbangkan
perawat mengartikan bahwa proses sebab setiap tindakan akan berbeda
keperawatan telah dillakukan secara untuk jenis luka dan aspek lainnya.
bersamaan, karena dalam melakukan
proses keperawatan secara otomatis
TUJUAN
memberikan asuhan keperawatan
Tujuan dari penulisan ini
kepada pasien. Dengan begitu berarti
bertujuan untuk memenuhi tugas mata
perawat telah memberikan pelayanan
kuliah konsep dasar keperawatan II
kesehatan dengan proses keperawatan
tentang konsep dasar proses
yang melibatkan asuhan keperawatan.
keperawatan dan untuk mengetahui
Proses keperawatan dapat
penerapan dari proses keperawatan
dilakukan kepada siapapun yang
dalam menangangi pasien luka bagi
membutuhkan asuhan keperawatan,
perawat.
seperti proses keperawatan kepada
pasien luka. Luka sendiri dapat

METODE maka dapat dijelaskan bahwa dalam


menangani perawatan luka akan ada
Metode penulisan kajian ini
banyak hal yang harus diperhatikan
menggunakan metode analisis terhadap
berdasarkan jenis luka, dan pemilihan
materi penugasan dengan melakukan
metode yang akan diberikan. Untuk saat
kajian bebas terhadap berberapa sumber
ini banyak sekali perkembangan dalam
jurnal yang mengikuti format tugas.
perawatan luka yang jauh lebih efisien
dengan melibatkan penanganan yang
HASIL
lebih sederhana. Berdasarkan beberapa
Berdasarkan hasil analisis dan sumber, perawatan luka saat ini telah
kajian bebas pada beberapa jurnal yang memperhatikan prinsip kelembapan
sesuai dengan topik yang dibahas, (moisture balance), sehingga akan lebih
cepat dalam proses penyembuhan luka tahapan yang dilakukan untuk
itu sendiri. menentukan asuhan yang tepat.

Proses keperawatan dalam


PEMBAHASAN menangani pewatan luka juga cukup
Proses keperawatan merupakan kompleks, mengingat perawatan luka
substansi utama dalam memberikan telah mengalami perkembangan sangat
pelayanan kesehatan yang dilakukan pesat. Dengan perawatan terbaru dan
perawat. Asuhan keperawatan yang modern dalam hal menangani luka juga
diberikan juga termasuk didalam proses turut dikembangkan dalam proses
keperawatan. Proses keperawatan mulai keperawatan.
dikenal dan dikembangkan sebagai Luka merupakan suatu
substansi dasar keperawatan di kerusakanyang tidak normal pada kulit
Indonesia sekitar tahun 1980-an. Istilah yang akan menyebabkan kerusakan
proses keperawatan ini muncul di serat kematian sel kulit sendiri, luka
bidang pendidikan Indonesia dengan dapat diklasifikasikan secara umum
adanya pendidikan Diploma III menjadi dua yaitu, luka akut dan luka
Keperawatan. Sedangkan, diluar negeri kronis (Carville K, 2017).
istilah proses Keperawatan dikenal Pengklasifikasian ini berdasarkan
sejak tahun 1955 oleh Lidya Hall. lama penyembuhannya , maka Luka
Pada awal perkembangannya, akut adalah luka yang dapat sembuh
proses keperawatan hanya memiliki tiga sesuai dengan waktu yang diperkirakan,
tahap dan terus berkembang hingga saat sedangkan luka kronis ialah luka proses
ini dengan lima tahap proses penyembuhannya mengalami
keperawatan yang meliputi, Pengkajian, keterlambatan atau bahkan kegagalan.
diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, Sedangkan, Berdasarkan klasifikasinya
dan evaluasi. Setiap tahap proses maka luka juga dapat dibedakan
keperawatan itu akan saling berkaitan berdasarkan proses penyembuhan
erat antara satu dengan yang lain untuk lukanya, dibedakan menjadi :
dapat menjabarkan asuhan keperawatan  Penyembuhan primer yaitu,
apa yang tepat diberikan kepada pasien. penyembuhan luka dengan alat
dalam hal menangani pasien dengan bantu seperti jahitan, klip atau
perawatan luka, maka akan ada berbagai tape.
 Penyembuhan sekunder yaitu, sudah mulai berkembang pada saat ini.
penyembuhan luka pada tepi Metode modern dressing ini
kulit yang tidak dapat menyatu menggunakan prinsip moisture balance,
dengan cara pengisian jaringan prinsip yang menggunakan alat ganti
granulasi dan kontraksi. balut yang lebih modern. Metode ini
 Penyembuhan tersier yaitu, juga sudah mulai berkembang di
ketika luka terinfeksi atau Indonesia hanya saja perkembangannya
terdapat benda asing dan masih terbatas pada Rumah Sakit yang
memerlukan perawatan ada dibeberapa kota besar.
luka/pembersihan luka secara Dalam metode konvensional,
intensif maka luka tersebut banyak yang beranggapan bahwa luka
termasuk penyembuhan primer akan cepat sembuh jika luka tersebut
yang terlambat. Penyembuhan telah mengering. Namun, dengan
luka ini diprioritaskan menutup lingkungan kelembapan luka yang
dalam 3-5 hari berikutnya. seimbang lah yang justru menjadikan
pertumbuhan sel menjadi sehat. Untuk
Dengan melihat berbagai klasifikasi
itu perawatan luka modern disebut
luka, dapat disimpulkan untuk
dengan moisture balance yang berarti
melakukan perawatan luka maka
mempertahankan keaadan lembab agar
seorang perawat akan
tetap seimbang. Lingkungan yang
mempertimbangkan banyak hal. Untuk
terlalu lembab pada luka juga dapat
perkembangan perawatan luka sendiri
meyebabkan maserasi pada tepi luka,
juga banyak sekali ditemukan metode-
sedangkan lingkungan yang kurang
metode baru yang lebih efektif dalam
lengkap menyebabkan kematian sel
menangani perawatan luka. Banyak cara
(nekrosis), karena tidak terjadi
yang telah dilakukan dengan
perpindahan epitel dan jaringan matriks.
mengikutsertakan berbagai literature
Dalam perawatan luka modern, ada
baru yang lebih efisien dalam merawat
tiga tahap yang harus tetap diperhatikan
luka jika dibandingkan dengan metode
yaitu, mencuci luka, membuang
yang lama atau metode konvensional,
jaringan yang telah mati, dan memilih
literature yang baru dalam menangani
balutan yang tepat. Dengan begitu
luka sering disebut dengan modern
dalam perawatan luka modern juga
dressing, metode perawatan luka ini
tidak akan sering melakukan pergantian keperawatan yang dilakukan juga
balutan seperti perawatan luka berbeda, asuhan yang diberikan dalam
konvensional yang mengharuskan menangani luka juga akan berbeda
pergantian balutan yang sering sesuai dengan jenis luka dan banyak
menggunakan kain kasa pembalut luka. faktor lainnya.
Tapi, bagi perawatan luka modern luka
hanya akan dijaga kelembapannya
enggunakan bahan seperti hydrogel, PENUTUP
hidrogel ini berfungsi untuk Proses keperawatan termasuk
menciptakan lingkungan yang lembab hal utama dalam memberikan pelayanan
pada luka, melunakkan dan kepada pasien, dalam hal menangani
menghancurkan jaringan nekrotiktanpa perawatan luka juga diperlukan proses
merusak jaringan yang sehat, yang keperawatan yang akan berkembang
kemudia terserap dalam struktur gel dan sesuai dengan perkembangan informasi
terbuang bersama pembalut yang dan teknologi yang akan menciptakkan
dipakai saat menutupi luka. Dengan berbagai inovasi perawatan luka. Dalam
prinsip hydrogel juga, balutan yang hal ini prinsip utama dalam melakukan
digunakan dapat diaplikasikan selama perawatan luka juga berupa pengkajian
tiga hingga lima hari sehingga tidak yang menyeluruh agar dapat
akan menimbulkan trauma nyeri pada menentukan keputusan klinis yang
tiap saat melakukan perganyian balutan. sesuai dengan kebutuhan pasien.
Penggunaan metode modern Pengetahuan dan keterampilan klinis
dressing ini juga tetap harus disesuaikan perawat juga dibutuhkan dalam
dengan jenis luka yang ingin ditangani. menunjang perawatan luka yang
Untuk jenis luka yang banyak berkualitas.
ekstrudatnya maka balutan yang dipilih
seperti foam yang dapat menyerap
REFERENSI
cairan, sedangkan pada luka yang sudah
Asmadi. (2013). Konsep Dasar
mulai tumbuh granulasi dapat diberi gel
Keperawatan. Jakarta : EGC.
yang akan membuat suasana lembab
yang justru akan mempercepat proses
penyembuhan. Dengan begitu, proses
Aziz,A.Alimul.2004. Pengantar Keperawatan: Ajar
Konsep Dasar Keperawatan. Fundamental Keperawatan:
Jakarta : Salemba Medika. Konsep, Proses & Praktik.

Carpenito, L.J. (1999). Rencana Asuhan Proses, & Praktik. (Alih


Keperawatan & Dokumentasi Bahasa: Yasmin Asih, et al.,)
Keperawatan, Diagnosis (Edisi 4). Jakarta: Penerbit
Keperawatan, dan Masalah
EGC.
Kolaborasi. Jakarta: Penerbit
EGC. Rohman, N & Walid,S. 2009. Proses

Hutagalung, D, N. (2019). Proses Keperawatan Teori dan


Keperawatan Dalam Aplikasi dilengkapi dengan
Melakukan Dokumentasi
Petunjuk Praktis Penyusunan
Keperawatan. osf.io
Proses Keperawatan dan
Kartika, W Ronald. 2015. Perawatan Dokumentasi NANDA-NOC-
Luka Kronis dengan Modern NIC. Jogyakarta : Arus
Dressing. Jurnal CDK-230 Media.
vol.42 no 7.
Rohmah, Nikmatur. 2010. Integrasi
Nursalam.2011. Proses dan Proses Keperawatan dalam
Dokumentasi Keperawatan : Pmebelajaran Klinik
Konsep dan Praktik. Jakarta : Keperawatan One to One
Salemba Medika. Teaching and Feedback . The
Nursalam.2013. Metode Penelitian Ilmu Indonesian Journal of Health
Keperawatan (Pendekatan Science vol.1 no 1.
Praktis). Jakarta : Salemba Rohmayanti & Kamal, Sodiq. 2015.
Medika. Implementasi Perawatan
Paridah , Tahir, T. & Yusuf, S. 2019. Luka Modern di RS Harapan
Evaluation of Using Wound Magelang. Jurnal The 2nd
Cleansers To The Wound University Reseacrh
Healing : Literature Review. Coloquium.
Jurnal Keperawatan
Simamora, R. H. (2019). Menjadi
Muhammadiyah 4 (1).
Perawat yang: GIH’HUY.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Surakarta: kekata publisher
Buku Ajar Fundamental
Suprajitno. (2004). Asuhan
Keperawatan: Aplikasi
Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Susanto, R. (2010). Penerapan Standar


Proses Keperawatan di
Puskesmas Rawat Inap
Cilacap. Jurnal Keperawatan
Soedirman. 5(2). 80-84

Vaughans, Bennita W. (2013).


Keperawatan Dasar.
Yogyakarta: Rapha
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai