Proses keperawatan adalah bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar tiap individu, proses keperawatan telah dianggap sebagai dasar hukum praktek keperawatan dan telah digunakan sebagai kerangka konsep kurikulum keperawatan. Proses keperawatan dalam menangani perawatan luka juga mengalami banyak perkembangan. Mulai dari perawatan konvensional yang beranggapan bahwa luka yang baik itu apabila lukanya telah mengering hingga dengan metode penyembuhan luka yang modern yang dikenal dengan modern dressing, dengan menggunakan prinsip kelembapan (moisture balance). Moisture balance ini adalah metode penyembuhan luka dengan mempertimbangkan jenis luka yang ditangani, tetapi memperhatikan kelembapan lingkungan di sekitar lukanya, dengan metode modern ini juga memungkinkan untuk tidak sering mengganti balutan luka seperti perawatan luka konvensional sehingga tidak akan memberikan trauma nyeri pada saat pergantian balutan.
KATA KUNCI : Proses keperawatan, Perawatan luka, Modern dressing
LATAR BELAKANG menugaskan orang lain untuk
Proses keperawatan adalah melaksanakan tindakan keperawatan
serangkaian tindakan yang sistematis serta mengevaluasi keberhasilan dari
berkesinambungan meliputi tindakan tindakan yang telah dikerjakan
untuk mengidentifikasi masalah (Rohmah N dan Walid S, 2009). Proses
kesehatan individu atau kelompok baik keperawatan ini juga dapat digunakan
yang aktual maupun potensial kemudian sebagai sebuah metode yang dapat
merencanakan tindakan untuk digunakan untuk membuat asuhan
menyelesaikan,mengurangi, atau keperawatan yang professional.
mencegah terjadinya masalah baru dan Asuhan Keperawatan
melaksanakan tindakan atau merupakan bagian dari proses
keperawatan yang digunakan perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar didefenisikan sebagai suatu keadaan manusia dalam keadaan biologis, dimana terjadi kerusakan pada kulit psikologis, spiritual dan sosial yang yang dapat menimbulkan kematian atau dilakukan mengikuti tahapan-tahapan kerusakan pada sel kulit. Dalam keperawatan. Setiap asuhan penanganannya, banyak hal yang harus keperawatan yang diberikan oleh diperhatikan dan dipertimbangkan perawat mengartikan bahwa proses sebab setiap tindakan akan berbeda keperawatan telah dillakukan secara untuk jenis luka dan aspek lainnya. bersamaan, karena dalam melakukan proses keperawatan secara otomatis TUJUAN memberikan asuhan keperawatan Tujuan dari penulisan ini kepada pasien. Dengan begitu berarti bertujuan untuk memenuhi tugas mata perawat telah memberikan pelayanan kuliah konsep dasar keperawatan II kesehatan dengan proses keperawatan tentang konsep dasar proses yang melibatkan asuhan keperawatan. keperawatan dan untuk mengetahui Proses keperawatan dapat penerapan dari proses keperawatan dilakukan kepada siapapun yang dalam menangangi pasien luka bagi membutuhkan asuhan keperawatan, perawat. seperti proses keperawatan kepada pasien luka. Luka sendiri dapat
METODE maka dapat dijelaskan bahwa dalam
menangani perawatan luka akan ada Metode penulisan kajian ini banyak hal yang harus diperhatikan menggunakan metode analisis terhadap berdasarkan jenis luka, dan pemilihan materi penugasan dengan melakukan metode yang akan diberikan. Untuk saat kajian bebas terhadap berberapa sumber ini banyak sekali perkembangan dalam jurnal yang mengikuti format tugas. perawatan luka yang jauh lebih efisien dengan melibatkan penanganan yang HASIL lebih sederhana. Berdasarkan beberapa Berdasarkan hasil analisis dan sumber, perawatan luka saat ini telah kajian bebas pada beberapa jurnal yang memperhatikan prinsip kelembapan sesuai dengan topik yang dibahas, (moisture balance), sehingga akan lebih cepat dalam proses penyembuhan luka tahapan yang dilakukan untuk itu sendiri. menentukan asuhan yang tepat.
Proses keperawatan dalam
PEMBAHASAN menangani pewatan luka juga cukup Proses keperawatan merupakan kompleks, mengingat perawatan luka substansi utama dalam memberikan telah mengalami perkembangan sangat pelayanan kesehatan yang dilakukan pesat. Dengan perawatan terbaru dan perawat. Asuhan keperawatan yang modern dalam hal menangani luka juga diberikan juga termasuk didalam proses turut dikembangkan dalam proses keperawatan. Proses keperawatan mulai keperawatan. dikenal dan dikembangkan sebagai Luka merupakan suatu substansi dasar keperawatan di kerusakanyang tidak normal pada kulit Indonesia sekitar tahun 1980-an. Istilah yang akan menyebabkan kerusakan proses keperawatan ini muncul di serat kematian sel kulit sendiri, luka bidang pendidikan Indonesia dengan dapat diklasifikasikan secara umum adanya pendidikan Diploma III menjadi dua yaitu, luka akut dan luka Keperawatan. Sedangkan, diluar negeri kronis (Carville K, 2017). istilah proses Keperawatan dikenal Pengklasifikasian ini berdasarkan sejak tahun 1955 oleh Lidya Hall. lama penyembuhannya , maka Luka Pada awal perkembangannya, akut adalah luka yang dapat sembuh proses keperawatan hanya memiliki tiga sesuai dengan waktu yang diperkirakan, tahap dan terus berkembang hingga saat sedangkan luka kronis ialah luka proses ini dengan lima tahap proses penyembuhannya mengalami keperawatan yang meliputi, Pengkajian, keterlambatan atau bahkan kegagalan. diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, Sedangkan, Berdasarkan klasifikasinya dan evaluasi. Setiap tahap proses maka luka juga dapat dibedakan keperawatan itu akan saling berkaitan berdasarkan proses penyembuhan erat antara satu dengan yang lain untuk lukanya, dibedakan menjadi : dapat menjabarkan asuhan keperawatan Penyembuhan primer yaitu, apa yang tepat diberikan kepada pasien. penyembuhan luka dengan alat dalam hal menangani pasien dengan bantu seperti jahitan, klip atau perawatan luka, maka akan ada berbagai tape. Penyembuhan sekunder yaitu, sudah mulai berkembang pada saat ini. penyembuhan luka pada tepi Metode modern dressing ini kulit yang tidak dapat menyatu menggunakan prinsip moisture balance, dengan cara pengisian jaringan prinsip yang menggunakan alat ganti granulasi dan kontraksi. balut yang lebih modern. Metode ini Penyembuhan tersier yaitu, juga sudah mulai berkembang di ketika luka terinfeksi atau Indonesia hanya saja perkembangannya terdapat benda asing dan masih terbatas pada Rumah Sakit yang memerlukan perawatan ada dibeberapa kota besar. luka/pembersihan luka secara Dalam metode konvensional, intensif maka luka tersebut banyak yang beranggapan bahwa luka termasuk penyembuhan primer akan cepat sembuh jika luka tersebut yang terlambat. Penyembuhan telah mengering. Namun, dengan luka ini diprioritaskan menutup lingkungan kelembapan luka yang dalam 3-5 hari berikutnya. seimbang lah yang justru menjadikan pertumbuhan sel menjadi sehat. Untuk Dengan melihat berbagai klasifikasi itu perawatan luka modern disebut luka, dapat disimpulkan untuk dengan moisture balance yang berarti melakukan perawatan luka maka mempertahankan keaadan lembab agar seorang perawat akan tetap seimbang. Lingkungan yang mempertimbangkan banyak hal. Untuk terlalu lembab pada luka juga dapat perkembangan perawatan luka sendiri meyebabkan maserasi pada tepi luka, juga banyak sekali ditemukan metode- sedangkan lingkungan yang kurang metode baru yang lebih efektif dalam lengkap menyebabkan kematian sel menangani perawatan luka. Banyak cara (nekrosis), karena tidak terjadi yang telah dilakukan dengan perpindahan epitel dan jaringan matriks. mengikutsertakan berbagai literature Dalam perawatan luka modern, ada baru yang lebih efisien dalam merawat tiga tahap yang harus tetap diperhatikan luka jika dibandingkan dengan metode yaitu, mencuci luka, membuang yang lama atau metode konvensional, jaringan yang telah mati, dan memilih literature yang baru dalam menangani balutan yang tepat. Dengan begitu luka sering disebut dengan modern dalam perawatan luka modern juga dressing, metode perawatan luka ini tidak akan sering melakukan pergantian keperawatan yang dilakukan juga balutan seperti perawatan luka berbeda, asuhan yang diberikan dalam konvensional yang mengharuskan menangani luka juga akan berbeda pergantian balutan yang sering sesuai dengan jenis luka dan banyak menggunakan kain kasa pembalut luka. faktor lainnya. Tapi, bagi perawatan luka modern luka hanya akan dijaga kelembapannya enggunakan bahan seperti hydrogel, PENUTUP hidrogel ini berfungsi untuk Proses keperawatan termasuk menciptakan lingkungan yang lembab hal utama dalam memberikan pelayanan pada luka, melunakkan dan kepada pasien, dalam hal menangani menghancurkan jaringan nekrotiktanpa perawatan luka juga diperlukan proses merusak jaringan yang sehat, yang keperawatan yang akan berkembang kemudia terserap dalam struktur gel dan sesuai dengan perkembangan informasi terbuang bersama pembalut yang dan teknologi yang akan menciptakkan dipakai saat menutupi luka. Dengan berbagai inovasi perawatan luka. Dalam prinsip hydrogel juga, balutan yang hal ini prinsip utama dalam melakukan digunakan dapat diaplikasikan selama perawatan luka juga berupa pengkajian tiga hingga lima hari sehingga tidak yang menyeluruh agar dapat akan menimbulkan trauma nyeri pada menentukan keputusan klinis yang tiap saat melakukan perganyian balutan. sesuai dengan kebutuhan pasien. Penggunaan metode modern Pengetahuan dan keterampilan klinis dressing ini juga tetap harus disesuaikan perawat juga dibutuhkan dalam dengan jenis luka yang ingin ditangani. menunjang perawatan luka yang Untuk jenis luka yang banyak berkualitas. ekstrudatnya maka balutan yang dipilih seperti foam yang dapat menyerap REFERENSI cairan, sedangkan pada luka yang sudah Asmadi. (2013). Konsep Dasar mulai tumbuh granulasi dapat diberi gel Keperawatan. Jakarta : EGC. yang akan membuat suasana lembab yang justru akan mempercepat proses penyembuhan. Dengan begitu, proses Aziz,A.Alimul.2004. Pengantar Keperawatan: Ajar Konsep Dasar Keperawatan. Fundamental Keperawatan: Jakarta : Salemba Medika. Konsep, Proses & Praktik.
Keperawatan & Dokumentasi Bahasa: Yasmin Asih, et al.,) Keperawatan, Diagnosis (Edisi 4). Jakarta: Penerbit Keperawatan, dan Masalah EGC. Kolaborasi. Jakarta: Penerbit EGC. Rohman, N & Walid,S. 2009. Proses
Hutagalung, D, N. (2019). Proses Keperawatan Teori dan
Keperawatan Dalam Aplikasi dilengkapi dengan Melakukan Dokumentasi Petunjuk Praktis Penyusunan Keperawatan. osf.io Proses Keperawatan dan Kartika, W Ronald. 2015. Perawatan Dokumentasi NANDA-NOC- Luka Kronis dengan Modern NIC. Jogyakarta : Arus Dressing. Jurnal CDK-230 Media. vol.42 no 7. Rohmah, Nikmatur. 2010. Integrasi Nursalam.2011. Proses dan Proses Keperawatan dalam Dokumentasi Keperawatan : Pmebelajaran Klinik Konsep dan Praktik. Jakarta : Keperawatan One to One Salemba Medika. Teaching and Feedback . The Nursalam.2013. Metode Penelitian Ilmu Indonesian Journal of Health Keperawatan (Pendekatan Science vol.1 no 1. Praktis). Jakarta : Salemba Rohmayanti & Kamal, Sodiq. 2015. Medika. Implementasi Perawatan Paridah , Tahir, T. & Yusuf, S. 2019. Luka Modern di RS Harapan Evaluation of Using Wound Magelang. Jurnal The 2nd Cleansers To The Wound University Reseacrh Healing : Literature Review. Coloquium. Jurnal Keperawatan Simamora, R. H. (2019). Menjadi Muhammadiyah 4 (1). Perawat yang: GIH’HUY. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Surakarta: kekata publisher Buku Ajar Fundamental Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Susanto, R. (2010). Penerapan Standar
Proses Keperawatan di Puskesmas Rawat Inap Cilacap. Jurnal Keperawatan Soedirman. 5(2). 80-84