Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Dea Savitri
2. Listy Try MeiMei
3. M.Rolan Rahmatilah

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta perlindungannya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Ruang lingkup Promosi Kesehatan
secara baik, meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami
berterima kasih kepada Ibu yang telah memberikan tugas ini kepada
kami
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita, mengenai Ruang lingkup
Promosi Kesehatan, Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal
mungkin. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Ruang lingkup
Promosi Kesehatan ini dapat memberikan sedikit informasi kepada
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………….…………
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………
1.2 Tujuan.............
1.3 Manfaat……………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Contoh-Contoh Ruang lingkup Promosi Kesehatan……………

BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………….….
SARAN……………………………………………….….

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah
satu hak dasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1
UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka
mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan
melibatkan semua sector terkait termasuk swasta dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu perlu
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat
serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan
strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat,
dan khususnya kepada masyarakat. Untuk memenuhi tugas mata
kuliah promosi kesehatan kami membuat makalah ini dengan judul
strategi promosi kesehatan untuk mengetahui bagaimana strategi
promosi kesehatan yang ditunjukan kepada pemerintah, tokoh
masyarakat, dan masyarakat.

1.2 TUJUAN
Makalah ini selain digunakan untuk menyelesaikan tugas Dasar
PromosiKesehatan, juga memiliki tujuan yang ditujukan kepada
pembaca untuk mengetahuitentang bagaimana strategi promosi
kesehatan.

1.3 MANFAAT
1. Dapat mengetahui pengertian srategi promosi kesehatan.
2. Dapat mengetahui bagaimana Strategi Advokasi Promosi
Kesehatan
3. Dapat mengetahui bagaimana srategi bina usaha promosi
kesehatan
4. Dapat mengetahui bagaimana Srategi Pemberdayaan Promosi
Kesehatan.
5. Dapat mengetahui bagaimana strategi Kemitraan Promosi
Kesehatan

BAB 2
PEMBAHASAN
A. CONTOH RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

Pada umumnya, ruang lingkup promosi kesehatan meliputi :


 Pendidikan kesehatan (health education),
Dengan penekanan pada perubahan atau perbaikan perilaku orang
atau masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan.
Pemasaran sosial (social marketing), dengan
Penekanan pada pengenalan produk atau jasa
Kesehatan melalui kampanye atau promosi.
Upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
Informasi), dengan penekanan pada penyebaran
Informasi.
 Upaya peningkatan (promotif), penekanan pada upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
 Upaya advokasi di bidang kesehatan, dengan
Penekanan
Pada upaya untuk mempengaruhi
Lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan
Kebijakan yang berwawasan kesehatan. Advokasi di bidang
kesehatan dapat dilakukan melalui upaya legislasi atau pembuatan
peraturan-peraturan, dukungan suasana, dan lain sebagainya
sesuaibdengan keadaan.
 Pengorganisasian masyarakatb (community
organization),pengembangan masyarakat (community
development), pergerakan masyarakat (socialmobilization), dan
pemberdayaan masyarakat(community empowerment) dalam
bidang kesehatan.,

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan


secaraefektif dan efisien, maka diperlukan cara dan pendekatan yang
strategis yaitu strategipromosi kesehatan.Secara umum strategi promosi
kesehatan ini terdiri dari 3 hal, yaitu Advokasi(Advocacy), Bina
Suasana, dan Gerakan Masyarakat.
Dalam pemilihan srategi promosi kesehatan ada sendiri agar masyarakat
lebihmudah untuk mengingat dan menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari mereka. Dalampemilihan strategi promosi kesehatanpun ada aturan-
aturan tersendiri, intinyaadalah agar srategi promosi kesehatan program-
programnya semakin berkembangdan tidak salah sasaran.

SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita
sebagaicalon tenaga kesehatan dapat memahami tentang strategi promosi
kesehatan dalamrangka memajukan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatanmasyaraka, dan dengan promosi
kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan ataupendidikan kesehatan
kita sebagai analis kesehatan dapat mencegah berbagai penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. 1985. From intentions to actions: A theory of planned behavior.
Dalam Action-control: From cognition to behavior. Disunting oleh J.
Kuhl & J. Beckman. Heidelberg, Germany: Springer.
Amalia, F. 2015. Kegunaan psikologi dalam kesehatan masyarakat.
Artikel Publikasi.
Padang: Universitas Andalas.
Arali. 2000. Perubahan perilaku dan proses perubahannya. Diakses dari
httpllArali2008.files.wordpress.com/2008/08/perubahan-perilaku-dan-
proses Perubahannya.pdf
Bandura, A. 1986. Social foundations of thought and action: A social
cognitive theory.
Englewood Sliffs, N]: Prentice-Hall.
Bandura, A. 2004. Health promotion by social cognitive means. Health
Education
And Behavior, 31(2): 143—164.
Bloom, B. 1908. Psikologi pendidikan. Jakarta: Pustaka Belajar.
Chomitz, V.R., Slining, M.M., McGowan, R.J., Mitchell, S.E., Dawson,
G.F. &
Hacker, K.A. 2009. Is there a relationship between physical fitness and
Academic achievement? Positive results from public school children in
The Northeast United States. Journal of School Health, 79:30-37.
Cottrell, R., Girvan, J.T. & McKenzie, J. 2011. Principles and
foundations of health
Promotion and education. 5th edition. Upper Saddle River, NJ: Benjamin
Cummings.
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman penanggulangan TB.
Cetakan ke-8.
Jakarta: Depkes RI.
DiClemente, C.C., Schlundt, D. & Gemmell, L. 2004. Readiness and
Stages of
Change in Addiction treatment. American Journal on Addictions, 13(2):
103-119.
Djekky, R.D. 2002 Penerapan ilmu antropologi kesehatan dalam
pembangunan
Kesehatan masyarakat Papua. Jurnal Antropologi Papua, 1(1).109

Anda mungkin juga menyukai