DISUSUN OLEH :
Identitas Anak
Ayah
Agama : Kristen
Pekerjaan : Petani
Ibu
Agama : Kristen
Pekerjaan : Petani
Cita-cita :-
A adalah salah satu siswa kelas XII IPA di SMAN 1 Tanah Jawa Kab. Simalungun. Ia
berasal dari keluarga petani yang terbilang cukup secara sosial ekonomi di desa kecil yang
terletak kurang lebih 10 km di Tanah Jawa Kab. Simalungun. A ini menunjukkan gejala
sering mengolok-olok dan menghina temannya yang lemah misalnya temannya tidak bisa
mengerjakan sesuatu yang menurut si A itu mudah untuk dikerjakan, sering melanggar tata
tertib sekolah, dan prestasi belajarnya rendah. Data lain menunjukkan bahwa A adalah anak
bungsu dari tiga bersaudara. satu orang saudaranya sudah kerja di luar provinsi Sumatera
Utara dan satu orang saudaranya sedang mencari pekerjaan.
Pada semester lalu A termasuk salah satu siswa yang memiliki masalah untuk
kenaikan kelas karena perilaku agresif yang ia timbulkan. Di rumah, A termasuk anak yang
manja kepada orang tuanya. Akan tetapi, si A sering berkelahi dengan saudara laki-lakinya
karena perbedaan pendapat dan cara pandang hidup mereka masing-masing. Di rumah, si A
juga berperilaku agresif verbal seperti berteriak kepada orang tuanya jika keinginannya tidak
terpenuhi bahkan si A tidak segan-segan untuk mengeluarkan kata-kata yang kasar kepada
kedua orang tuanya hal tersebut membuat saudara laki-lakinya tidak menyukai si A.
Di lingkungan pergaulannya si A merupakan anak yang paling dominan di kelompok
pertemanannya. A juga merupakan anak yang memiliki pergaulan yang bebas bahkan si A
sendiri mampu membentuk kelompok geng dari berbagai sekolah. Dalam hal ini, pergaulan
juga yang membuat si A selalu berperilaku agresif verbal untuk menunjukkan ia orang yang
paling dominan di kelompok geng tersebut. Dalam kelompok pergaulan si A selalu bercanda
dengan teman kelompok gengnya dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak baik.
DIAGNOSIS KASUS
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru BK, wali kelas, teman sekelas dan
orang tua si A. Maka, yang menjadi latar belakang faktor penyebab si A berperilaku agresif
verbal di sekolah ialah sebagai berikut:
Kedua orang tua A memiliki pekerjaan yang sama yaitu seorang petani. Kedua orang
tua A seringkali mulai bekerja pagi-pagi sekali dan akan pulang dari bertani sudah
cukup malam. Sehingga dikarenakan perkejaan mereka sebagai petani yang bekerja
satu hari penuh, mengakibatkan jarangnya terjadi interaksi antara A dengan orang
tuanya. Selain pekerjaan orang tuanyan sebagai petani yang harus bekerja satu hari
penuh, mereka juga bekerja setiap hari, sehingga semakin minimlah interaksi dan
komunikasi antara si A dengan orangtuanya sehingga menjadikan ia kurang mndapat
perhatian dari kedua orang tuanya tersebut menjadikan anak kurang didikan dari
orang tua dalam berperilaku yang baik yang pada dasarnya dan terutama diajarkan di
lingkungan keluarga oleh kedua orang tuanya. Tidak hanya kurangnya perhatian
orang tau, si A juga kerap kali berkonflik dengan abangnya. Dikarenakan mereka
sama-sama laki-laki, sehingga setiap mereka memiliki konflik, tidak ada pun salah
satu dari si A dengan abangnya yang akan mengalah untuk menghindari konflik
tersebut. Akan tetapi, konflik mereka berdua akan semakin membara dikarenakan
mereka berdua seringkali berperilaku agresif dalam verbal, seperti saling mencaci
antara abangnya dengan si A, ataupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan mereka berdua
juga memiliki rasa amarah yang tinggi dan berapi-api sehingga menyebabkan konflik
yang terjadi akan sulit untuk terselesaikan.
Si A ternyata memiliki sifat yang sangat mudah marah, sehingga setiap terjadi
pertikaian dengan orang lain seperti teman atau siswa lain maka si A akan
menunjukkan perilaku agresif verbalnya tersebut, sebagai guna perlawanan dengan
siswa atau orang lain tersebut. Ini juga dikarenakan sebagai salah satu hasil si a
menyerap interaksi dan cara ia berkomunikasi dengan abangnya setiap memiliki
konflik, sehingga ia juga melakukan hal yang sama ketika berkonflik dengan siswa
lainnya.
3. Frustasi dan emosi
Dari hasil Diagnosis dan identifikasi masalah bahwa penyebab siswa tersebut berperilaku
agresif disebabkan oleh karena hasil imitasi dari lingkungan yang lebih dekat dengan nya
yaitu lingkungan keluarga .