Anda di halaman 1dari 21

2/16/2021

VISI PRODI REKAM MEDIS DAN


INFORMASI KESEHATAN
• “Menjadi Program Studi Yang Unggul dan Terdepan
di Bidang Coding dan Rekam Medis Elektronik di
Tingkat Nasional Pada Tahun 2037 Serta Mewarisi
Nilai-Nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani”

MISI PRODI REKAM MEDIS


DAN INFORMASI KESEHATAN
1. Melaksanakan pendidikan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan yang
bermutu dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi terutama coding dan
rekam medis elektronik.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang rekam medis dan informasi
kesehatan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya bangsa, dan
menghasilkan produk-produk inovasi.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang rekam medis dan informasi
kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna.
4. Melakukan kerjasama yang berkelanjutan dengan stakeholderuntuk mewujudkan daya
saing global.
5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang baik dan mandiri (Good
University Governance).
6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk
diterapkan oleh sivitas akademika dan pendukungnya.

1
2/16/2021

INDIKATOR MUTU
Andi Karisma Nurdiyansyah
Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3)
Fakultas Kesehatan
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

INDIKATOR

Ada beberapa pengertian yang disampaikan oleh para pakar antara


lain:
• Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi.
Contoh: berat badan bayi dan umurnya adalah indikator status nutrisi dari
bayi tersebut ( Wilson & Sapanuchart, 1993).
• Indikator adalah variabel yang mengindikasikan atau menunjukkan satu
kecenderungan situasi, yang dapat dipergunakan untuk mengukur
perubahan (Green, 1992).
• Indikator adalah variable untuk mengukur suatu perubahan baik langsung
maupun tidak langsung (WHO, 1981)

2
2/16/2021

DEFINSI

INDIKATOR: CARA
UNTUK MENGUKUR
KINERJA SUATU
AKTIVITAS

PERSYARATAN
INDIKATOR SMART

SIMPLE = SEDERHANA
• Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun dalam
rumus penghitungan untuk mendapatkannya
MEASURABLE = DAPAT DIUKUR
• indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasinya dan jelas ukurannya. Dengan
demikian dapat digunakan untuk perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau
antara satu waktu
ATTRIBUTABLE = BERMANFAAT
• Indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan
RELIABLE = DAPAT DIPERCAYA
• Didukung oleh pengumpulan data yang akurat (baik, benar dan teliti)
TIMELY = TEPAT WAKTU
• Pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai
dengan saat pengambilan keputusan dilakukan

3
2/16/2021

KARAKTERISTIK

Indikator Memiliki Karakteristik sebagai berikut :

Klasifikasi Indikator

Indikator input merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan


aktivitas.

•personel, alat/fasilitas, informasi, dana, peraturan/kebijakan.

Indikator proses adalah memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan.

Indikator output : mengukur hasil meliputi cakupan, termasuk pengetahuan, sikap, dan
perubahan perilaku yang dihasilkan oleh tindakan yang dilakukan. Indikator ini juga disebut
indicator effect.

Indikator outcome : dipergunakan untuk menilai perubahan atau dampak (impact) suatu
program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan status kesehatan
masyarakat/penduduk.

4
2/16/2021

INDIKATOR, KRITERIA DAN STANDAR

Indikator keadaan adalah petunjuk atau tolak ukur, seperti gizi seorang anak adalah
salah satu petunjuktentang status kesehatannya. Ada beberapa macam indikator,
yaitu mengacu pada mutu, keselamatan, kepuasan pasien, efektifitas, dan efisiensi.

Kriteria adalah indikator yang dispesifikan. Dalam hal ini kriteria sangat
diperlukan sebagai patokan mutu. Untuk pelayanan kesehatan, kriteria ini adalah
fenomena yang dapat dihitung.

Standar adalah kriteria yang dispesifikkan dan bersifat kuantitatif. Standar dapat
ditetapkan oleh instansi yang berwenang ataupun disusun sendiri atas kesepakatan
bersama

Pertimbangan dalam memilih indikator yang


prioritas untuk menilai kinerja pelayanan

Diwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan perundangan

Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)

Ketersediaan data

Berisiko tinggi, berbiaya tinggi, berjumlah besar, dan cenderung bermasalah

Konsensus

Dipersyaratkan oleh customer

10

5
2/16/2021

Cara menyusun indikator


Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut
penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerja

Kejelasan terminologi yang digunakan

Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus dianalisis,
cara analisis, dan interpertasinya

Numerator dan denominator

Threshold (target)

Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung perolehan data)

11

12

APA
ITU PENILAIAN MUTU
- INDIKATOR
MUTU MUTU

6
2/16/2021

Kerangka kerja peningkatan mutu yang baik akan


menghasilkan :
• Pengembangan prioritas yang jelas, apa yang diukur.
• Menjamin keputusan berdasarkan pada data yang diukur
• Membuat peningkatan berdasarkan pada perbandingan
nasional dan internasional.

PENGERTIAN MUTU
(Goetsch and Davis, 1994)

Mutu merupakan suatu keadaan


dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, proses,
dan sumber daya (resources)
yang memenuhi atau melebihi
harapan pengguna/pelanggan

7
2/16/2021

SIFAT MUTU
MUTU BERSIFAT RELATIF

TUNTUTAN TERHADAP MUTU SELALU


BERUBAH (DINAMIS)

MUTU MERUPAKAN KONSEP SIKAP DAN


PENILAIAN

MUTU SANGAT DITENTUKAN OLEH PERSEPSI


DAN INTEPRETASI

7 LANGKAH DASAR LAYANAN BERMUTU

Pastikan Customer saudara

Pahami psikografi Customer saudara

Persiapkan Mindset Tim

Berikan kesempatan pada “front liner” untuk ikut mengambil keputusan

Kembangkan pelayanan yang tak terlupakan pada Customer

Jalin komunikasi terus menerus dengan Customer

Lakukan penyesuaian organisasi terus menerus

8
2/16/2021

5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN


Emphaty: Berupa pemberian pelayanan dengan penuh perhatian dan sesuai dengan
kebutuhan klien

Reliability: Kemampuan provider untuk memberikan pelayanan yang diharapkan


secara akurat

Responsivenes Cepat tanggap, keinginan untuk membantu dan menyediakan pelayanan


s: yang dibutuhkan dengan segera

Communicatio Selalu memberikan informasi yang sebaik baiknya dan mendengarkan


n: segala apa yang disampaikan oleh klien

Caring: Mudah dihubungi dan selalu memberikan perhatian kepada klien

SASARAN PENINGKATAN MUTU

INPUT Mutu tenaga kesehatan PROSES: Mutu pelayanan OUT Terpenuhinya


: PUT: kebutuhan

Mutu fasilitas dan sarana


Mutu program kerja Kegunaan

Mutu kebijakan dasar dan


operasional Mutu pelaksanaan kegiatan Keuntungan
administratif
Mutu standart sistem
pelayanan Mutu pengendalian Jaminan

Mutu lingkungan

9
2/16/2021

CUSTOMER ?

Orang yang paling penting

Tidak bergantung pada kita, kitalah yang bergantung pada


customer

Customer bukan pengganggu pekerjaan kita, merekalah yang


jadi tujuan kita bekerja

Bukan orang luar biasa dalam suatu usaha, tapi merupakan


bagian dari usaha kita

STRATEGI PERBAIKAN MUTU

1. BERAWAL DARI ‘MASALAH’ ATAU ‘KEBUTUHAN’


• - YANG MUNCUL
• - YANG TERIDENTIFIKASI

2. MELAKUKAN ANALISIS
• - MENCARI FAKTOR TERKAIT
• - MENCARI PENYEBAB UTAMA – LANGSUNG
• - MENCARI ALTERNATIF PENYELESAIAN

3. MENETAPKAN RENCANA PERBAIKAN

4. MELAKSANAKAN PROGRAM PERBAIKAN

5. MENCARI DAN MENILAI HASIL

6. MENETAPKAN STANDAR PROSES

7. ULANGI PROSES SECARA TERUS - MENERUS

10
2/16/2021

1. asesmen pasien;

2. pelayanan laboratorium

3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;

4. prosedur bedah;

5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;

6. kesalahan medikasi (medication error) & Kejadian Nyaris Cedera (KNC);

7. penggunaan anestesi dan sedasi;

8. penggunaan darah dan produk darah;

9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;

10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan; 

11. riset klinis;

22

Indikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi :


• a. pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi
kebutuhan pasien;
• b. pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan;
• c. manajemen risiko;
• d. manejemen penggunaan sumber daya;
• e. harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
• f. harapan dan kepuasan staf;
• g. demografi pasien dan diagnosis klinis;
• h. manajemen keuangan;
• h.pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf.

11
2/16/2021

Indikator kunci

area klinis

Prioritas kegiatan Indikator kunci

evaluasi di PMKP Area manajerial

Indikator kunci

Sasaran Keselamatan
Pasien

INDIKATOR MUTU KUNCI

11 AREA KLINIS 9 AREA 6 SASARAN


MANAJEMEN KESELAMATAN
PASIEN

INDIKATOR MUTU UNIT KERJA


 lihat buku standar pelayanan minimal KEMKES
2012
Indikator Mutu Indikator Mutu Indikator Mutu Unit
Unit Kerja Unit Kerja Kerja yang di
kontrak
Pelayanan Manajemen kan/outsourcing

12
2/16/2021

IAK Indikator area klinis  11 area klinis

IAM Indikator area manajemen  9 area


manajemen

ISKP Indikator Sasaran Keselamatan Pasien 


6 SKP

IIL Indikator international library  35


indikator

IUK Indikator Unit Kerja  Di SPM RS ada 22


jenis yan

1.Pelayanan Gawat Darurat 12. Pelayanan tranfusi darah


2.Pelayanan Rawat Jalan 13. Pelayanan pasien dr kel.
3.Pelayanan Rawat Inap miskin
14. Pelayanan Rekam Medis
4.Pelayanan bedah
15. Pengelolaan Limbah
5.Pelayanan Persalinan &
perinatologi 16. Pelayanan Adm.
6.Pelayanan intensif Manajemen
17. Pelayanan Ambulan
7.Pelayanan Radiologi
18. Pelayanan Pemulas. Jenazah
8.Pelayanan Laboratorium dan
Patologi Klinik 19. Pelayanan laundry
9.Pelayanan Rehabilitasi 20. Pelayanan pem. sarana
Medik
21. Pencegahan & pengen.
10.Pelayanan Farmasi infeksi
11.Pelayanan Gizi 22. Pelayanan Keamanan

13
2/16/2021

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


1 Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100%
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yang 100 %
masih berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Kesediaan tim penanggulangan bencana Satu tim
Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat ≤ 5 menit terlayani
setelah pasien datang
Kepuasan pelanggan ≥ 70 %
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka 100 %
Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu
(pindah ke pelayanan
rawat inap setelah 8
jam)
2 Rawat Jalan Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis 100% Dokter Spesialis
Ketersediaan pelayanan a. Klinik Anak
b. Klinik Penyakit Dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00
Setiap hari kerja kecuali
Jum’at : 08.00 - 11.00
Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB a. ≥ 60%
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di
Rumah Sakit b. ≥ 60 %

JENIS
No INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
3 Rawat Inap Pemberi pelayanan di Rawat Inap a. Dokter spesialis
b. Perawat minimal
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100 %
Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap a. Anak
b. Penyakit Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja

Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 %


Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakhir kecacatan / kematian 100 %
Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 %
Kejadian pulang Paksa ≤5%
Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
Rawat inap TB : a.100%
a. Penegakan Dianogsis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB. b.100%
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa NAPZA,Gangguan psikotik,
Gangguan Nerotik, dan
Gangguan Mental Organik
Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri 100%

Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1 bulan 100%


Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa ≤ 6 minggu

14
2/16/2021

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


4 Bedah Sentral (Bedah Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
saja ) Kejadian Kematian di meja operasi ≤1%
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 %
Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 %
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 %
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh 100 %
pasien setelah operasi.
Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anastesi, dan salah ≤6%
penempatan endotracheal tube.

5 Persalinan dan Kejadian kematian ibu karena persalinan a. Perdarahan ≤ 1 %


Perinatalogi (kecuali b. Pre –Eklamsia ≤ 30%
rumah sakit khusus diluar c. Sepsis ≤ 0,2 %
rumah sakit ibu dan Anak) Pemberi pelayanan persalinan normal a. Dokter Sp.OG
b. Dokter Umum terlatih
(A.P.N)
c. Bidan
Pemberi pelayanan dengan persalinan penyulit Tim PONEK yang terlatih.
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi a. Dokter Sp.OG
b. Dokter Sp.A
c. Dokter Sp.An
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr 100%
Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20 %
Keluarga Berencana :
 Persentase KB (Vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh a.100%
tenaga kompeten dr. Sp.OG, dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr umum terlatih.
 Persentase peserta KB mantap yang mendapat kan konseling KB
mantap o/ bidan terlatih. b.100%

Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


6 Intensif Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif ≤ 3%
dengan kasus yang sama < 72 jam
Pemberi pelayanan Unit intensif a. Dokter Sp.Anestesi
dan dokter spesialis
sesuai dengan kasus
yang di tangani
b. 100 % perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat
mahir ICU/setara
(D4)

7 Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto. ≤ 3 jam

Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis


Radiologi
Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kerusakan foto ≤ 2%

Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Komisi Akreditasi Rumah Sakit

15
2/16/2021

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


8 Laboratorium Patologi Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. ≤ 140 menit
Klinik Kimia darah & darah
rutin.
Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis
Patologi Klinik
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100 %
pemeriksaan laboratorium.

Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %

9 Rehabilitasi Medik Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan ≤ 50 %


rehabilitasi medik yang direncanakan

Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan 100 %


rehabilitasi medik
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %

10 Farmasi Waktu tunggu pelayanan


a. Obat jadi a. ≤ 30 menit
b. Obat Racikan b. ≤ 60 menit
Tidak adanya Kejadian kesalahan pemberian obat. 100%
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Penulisan resep sesuai formularium 100 %

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


11 Gizi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada ≥ 90 %
pasien
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien. ≤ 20%
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian 100 %
diet
12 Tranfusi Darah Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan 100 %
tranfusi terpenuhi

Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 %

13 Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang 100 %


datang ke RS pada setiap unit pelayanan terpenuhi
14 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah 100%
mendapatkan informasi yang jelas.
Waktu penyediaan dokomen rekam medik ≤ 10 menit
pelayanan rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 15 menit
rawat Inap

16
2/16/2021

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


15 Pengelolaan Limbah Buku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/1
b. COD < 80 mg/1
c. TSS < mg/1
d. PH 6-9
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai 100 %
dengan aturan.
16 Administrasi dan Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100 %
manajemen direksi
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 %

Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 100 %


pangkat
Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 %

Karyawan yang mendapat pelatihan minimal ≥ 60 %


20 jam setahun.
Cost recovery ≥ 40 %
Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 %
keuangan
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang ≤ 2 jam
tagihan pasien rawat inap
Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif ) 100 %
sesuai kesepakatan waktu

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


17 Ambulance/ Kereta Jenazah Waktu pelayanan ambulance / 24 jam
kereta jenazah
Kecepatan memberikan ≤ 30 menit
pelayanan ambulance/kereta
jenazah di rumah sakit
Response time pelayanan Sesuai ketentuan
ambulance oleh masyarakat daerah
yang membutuhkan
18 Pemulasaraan Jenazah Waktu tanggap (response time) ≤ 2 jam
pelayanan pemulasaraan
jenazah
19 Pelayanan pemeliharaan sarana rumah Kecepatan waktu menanggapi ≤ 80 %
sakit kerusakan alat
Ketepatan waktu pemeliharaan 100 %
alat
Peralatan laboratorium dan alat 100 %
ukur yang di gunakan yang
digunakan dalam pelayanan
terkalibrasi tepat waktu sesuai
dengan ketentuan kalibrasi

17
2/16/2021

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR

20 Pelayanan Laundry Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100 %

Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang 100 %


rawat inap

21 Pencegahan dan Adanya anggota tim PPI yang terlatih ≥ 75 %


Pengendalian Infeksi
( PPI )

Tersedia APD disetiap instalasi / departement ≥ 60 %

Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi ≥ 75 %


nosokomial / HAI (health care associated
infections) di rumah sakit (minimum 1 parameter)

18
2/16/2021

1. Dimensi mutu Adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis & mutu
pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan,
kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan
antar manusia berdasarkan standar WHO

2. Kinerja Adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi
dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang ke
pelanggan
3. Indikator kinerja Adalah variabel yang dpt digunakan utk mengeva luasi keadaan atau status &
memungkinkan dila kukan pengukuran thd perubahan yang terjadi dari waktu
ke waktu atau tolok ukur prestasi kuantita tif/kualitatif yang digunakan utk
mengukur terjadi nya perub. thd besaran target atau std yang telah ditetapkan
sebelumnya.
4. Standar Adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu
yang harus dicapai
5. Definisi Adalah dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator
operasional
6. Frekuensi Adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap
pengumpulan indikator
data

7. Periode analisis Adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator


kinerja/indikator mutu yang dikumpulkan

8. Numerator Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator


kinerja/indikator mutu

9. Denominator Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator


kinerja/indikator mutu

10. Target Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja tertentu yang telah
ditetapkan & wajib dicapai langsung atau bertahap sesuai kemampuan
RS

11. Sumber data Adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar
kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan

12. Batas waktu Adalah waktu yang ditetapkan Direktur RS untuk mencapai target
penyampaian indikator mutu/indikator kinerja/standar minimum rumah sakit

19
2/16/2021

Judul Diisi dengan judul indikator


Dimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb

Tujuan Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa maksud dari
penggunaan indikator tersebut); untuk memberi petunjuk/tanda bahwa…….

Rationalisasi Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu diambil
sebagai alat pengukuran kinerja

Definisi terminologi yang digunakan Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom ini

Frekuensi updating data Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap hari,
(pengumpulan data) seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekali

Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan dan
difeedback pada unit terkait

Numerator (pembilang) Pembilang dari indikator tersebut


Denominator (penyebut) Pembagi dari indikator tersebut
Standar pencapaian Diisi dengan target yang harus dicapai
(threshold/target)

Sumber data numerator dan Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari data
39
denominator rekam medik, dari register, dsb

Indikator Angka kelengkapan rekam medis

Dimensi mutu Continuity of care, patient safety

Tujuan indikator Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian dokumen rekam medis

Rationalisasi Dari hasil survey tahun 2019 ternyata 50 % sampel RM yang diambil tidak diisi lengkap.
Kelengkapan pengisian rekam medis sangat diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis,
begitu juga pada saat kunjungan ulang pasien.

Definisi terminologi yang digunakan Rekam medis adalah………


Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas, biodata, riwayat penyakit,
diagnosis, terapi, tindak lanjug…….

Frekuensi updating indikator Tiap bulan


(pengumpulan data)

Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulan

Numerator (pembilang) Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada periode satu bulan

Denominator (penyebut) Jumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulan

Standar pencapaian 90 %
(threshold/target)
Sumber data numerator dan Dokumen rekam medis
denominator

20
2/16/2021

21

Anda mungkin juga menyukai