Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini kesehatan merupakan priorotas utama bagi sebagian orang.
Berbagai cara dilakukan untuk tetap dapat sehat, termasuk diantaranya melakukan
pengencekan penyakit sejak awal untuk mencegah penyakit berkembang semakin luas. Ada
banyak alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit atau tidak dalam tubuh,
diantaranya MRI, Pesawat sinar X, CT-SCAN, Mammografi dan USG (Ultrasonografi).
Namun pada makalah ini tidak semua instrumentasi medis tersebut akan dibahas melainkan
hanya akan membahas satu instrument, yakni Ultrasonografi (USG).
USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang
prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar
oleh telinga kita.Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat
dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi).
Sekalipun penggunaan ultrasonografi pada bidang kesehatan sudah meluas, namun
masih banyak orang yang belum mengerti mengenai bagaimana mekanisme kerja dari alat ini
hingga bisa menghasilkan gambar gerak dan tidak menimbulkan efek radiasi. Oleh karena itu
pada makalah ini penulis akan mencoba membahas mengenai salah satu instrumentai medis
bernama ultrasonografi(USG)

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu alat ultrasonografi (USG) ?
2. Bagaimana komponen alat ultrasonografi (USG) ?
3. Apa itu Ultrasonik ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mesin Ultrasonography
ULTRA-sonography (USG) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan
suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka,
struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi
obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien.
Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah “suara ultra” termasuk ke seluruh energi akustik dengan
sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam
penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat
dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.
Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis
kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari
persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG digunakan sebagai alat bantu untuk
melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.

1. Sejarah Mesin USG


Penggunaan Aplikasi mesin USG di dunia medis dimulai ketika manusia mulai mengukur
jarak menggunakan gelombang suara bawah air. SONAR sebenarnya singkatan dari Sound
Navigation and Ranging (Navigasi Suara dan Jangkauan). Sonar Medis juga dianggap
sebagai scanner USG. Pada tahun 1826, Dr Jean-Daniel Colladon dari Swiss berhasil
menggunakan sebuah lonceng bawah air untuk mengetahui kecepatan suara di Danau Jenewa.
Selama akhir tahun 1800-an, fisikawan mulai mengidentifikasi fisik fundamental dari
gelombang suara, refraksi, propagasi dan transmisi. Lord Rayleigh dari Inggris,
menerbitkan “The Theory of Sound” (Teori Suara) pada tahun 1877. Lazzaro
Spallanzani dari Italia dianggap berjasa karena menemukan USG pada tahun 1794 ketika ia
menunjukkan bagaimana kelelawar secara akurat dapat terbang dalam gelap menggunakan
echo refleksi dari suara tak terdengar di frekuensi tinggi. Francis Galton menciptakan
2
getaran suara frekuensi sangat tinggi pada tahun 1876, yang mampu didengar telinga
manusia, melalui Whistle Galton.
Pada tahun 1880, Pierre Curie dan Jacques Curie dari Perancis menemukan efek
piezo-listrik. Mereka menemukan bahwa USG bisa menghasilkan dan diterima dalam
frekuensi megahertz. Sistem deteksi sonar pertama kali diciptakan untuk eksplorasi bawah air
dan navigasi. Penemuan dioda dan trioda di tahun 1900-an juga mendorong perkembangan
USG.
Paul Langevin dan Constantin Chilowsky dari Perancis mengembangkan sebuah
perangkat suara-echo frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh USG. Lahirlah hidrofon, dengan
menggunakan transduser dan menggunakan kristal kuarsa yang ditemukan oleh Curie
bersaudara. Dr Ian Donald menyarankan agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis medis.
Praktik ini dimulai setelah USG digunakan secara terbatas setelah Perang Dunia II.
Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau mulai bekerja pada eksperimen yang melibatkan detektor
logam cacat ultrasonik industri. USG kemudian dirasakan sangat berguna dalam mendeteksi
dan membedakan fibroid, Glossary Link tumor perut dan Glossary Link kista. Dr Karl
Theodore Dussik dari Austria menyelidiki USG transmisi di Glossary Link otak pada tahun
1942 dan menerbitkan beberapa karya ultrasonik medis.
Dr Ian Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa melakukan banyak hal
dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-karya mereka telah menyebabkan
penggunaan teknologi yang lebih luas dalam praktik medis ini. Lebih banyak lagi tersedia
sistem yang lebih komersial, seperti gambar greyscale dan bistable. Glossary Link Doppler
USG juga dikembangkan dengan mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna.
Bahkan sekarang aliran darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D
juga sekarang tersedia, yang dimuali dengan penciptaan microchip pada tahun 1970.
Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, yang penggunaan masing-masing USG
tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu diperiksa. Semua relatif aman,
nyaman dan terjangkau untuk digunakan. Semuanya juga memiliki risiko yang sangat rendah
dan tidak memerlukan persiapan apapun oleh pasien. Prosedurnya juga non-invasif dan tidak
menimbulkan rasa sakit, sehingga seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan normal
setelah pengujian. Ada kemungkinan diperlukan lebih dari satu kali pemindaian, tergantung
pada kejelasan gambar. |sumber: en.wikipedia.org, doktermu.com dan sumber lainnya

3
2. Macam – macam USG
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pemindaian dengan menggunakan adalah untuk  
teknologi  gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tujuan USG
menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam.
Ultrasonografi digunakan untuk beragam keperluan, mulai dari memeriksa kondisi janin,
mendeteksi penyakit, sampai membantu dokter dalam tindakan bedah atau pengambilan
sampel jaringan (biopsi).  
Berbeda dengan prosedur pemindaian lain, seperti foto Rontgen (X-ray) dan CT
scan yang menggunakan radiasi, USG memanfaatkan teknologi gelombang suara untuk
menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam. Oleh karena itu, tindakan ini tergolong
aman, termasuk bagi ibu hamil.
Terdapat 3 jenis USG yang umumnya digunakan, yaitu:

 USG eksternal
USG jenis ini dilakukan dengan menggerakkan alat pemindai (probe) pada
permukaan kulit pasien.
 USG internal
USG internal dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam vagina atau anus pasien.
 USG endoskopi
USG endoskopi dilakukan dengan memasukkan probe yang telah dipasang ke
endoskop melalui kerongkongan. Endoskop adalah selang tipis dan fleksibel, yang
dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya.

3. Indikasi Ultrasonografi
Berdasarkan tujuan penggunaannya, USG dibagi menjadi dua kategori, yaitu USG
kehamilan dan USG diagnostik. Berikut ini adalah penjelasannya:
a. USG kehamilan
Tujuan dilakukannya USG kehamilan antara lain untuk:
 Memastikan kehamilan, baik kehamilan tunggal atau kembar
 Mengetahui usia kehamilan dan memperkirakan waktu persalinan
 Memantau perkembangan janin dan mengetahui jenis kelaminnya
 Memeriksa denyut jantung, aliran darah, dan kadar oksigen pada janin
 Mengecek kondisi rahim, leher rahim, indung telur, dan plasenta

4
 Mendeteksi kelainan lahir pada janin, seperti sindrom Down
 Mengetahui posisi janin (normal, melintang, atau sungsang)
 Memeriksa kadar cairan ketuban dan membantu proses pengambilan sampel cairan
ketuban (amniosentesis) bila diperlukan
 Mendeteksi kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik), tumor, dan memastikan bila
terjadi keguguran
b. USG diagnostik
USG diagnostik digunakan untuk mendeteksi sejumlah penyakit, tergantung pada bagian
tubuh yang diperiksa. Berikut ini adalah penggunaan USG diagnostik pada sejumlah organ
tubuh:
 USG kepala
USG kepala umumnya dilakukan untuk mendeteksi kelainan otak pada bayi yang
dapat disebabkan oleh kelahiran prematur, cedera atau perdarahan otak, kelainan lahir
seperti hidrosefalus, infeksi, tumor, atau gangguan saraf otak.
Pada orang dewasa, USG kepala digunakan untuk mendeteksi lokasi tumor pada saat
prosedur bedah kepala.
 USG leher
USG leher dilakukan untuk memeriksa kondisi organ di dalam leher, seperti kelenjar
tiroid, kelenjar air liur, dan pembuluh darah di leher. USG leher juga bertujuan untuk
mendeteksi benjolan, kumpulan nanah (abses), infeksi, kista, dan tumor di leher.
Dokter juga dapat memanfaatkan USG leher untuk membantu pengambilan sampel
jaringan (biopsi) di leher.
 USG mammae
USG mammae atau USG payudara bertujuan untuk mendeteksi ukuran dan lokasi
benjolan di payudara, serta mencari tahu apakah benjolan tersebut kista yang berisi
cairan atau benjolan padat.
USG payudara juga digunakan sebagai prosedur pemandu dalam proses pengambilan
sampel jaringan (biopsi) pada benjolan di payudara.
 USG perut
USG perut digunakan untuk memeriksa kondisi organ hati, ginjal, limpa, empedu, dan
pankreas. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui USG perut adalah
pembesaran limpa, radang usus buntu, pankreatitis, kanker hati, batu ginjal, batu
kandung kemih, dan hernia.

5
USG perut juga digunakan untuk melihat aliran darah di dalam perut, serta sebagai
pemandu saat melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) pada organ dalam
perut atau saat mengeluarkan nanah dari rongga perut.
 USG panggul
USG panggul dilakukan untuk mendeteksi kelainan atau penyakit di rahim, leher
rahim, indung telur, tuba falopi, vagina, dan kandung kemih. USG panggul dapat
mendeteksi kondisi-kondisi, seperti fibroid, tumor atau kanker rahim, radang
panggul, gangguan prostat, dan kemandulan.Selain untuk mendeteksi gangguan-
gangguan tersebut, USG panggul juga digunakan untuk mengetahui lokasi KB spiral
dan membantu dokter mengambil sel telur dalam prosedur bayi tabung.
 USG testis
USG pada testis atau buah zakar bertujuan untuk mendeteksi nyeri, bengkak, atau
kelainan pada testis, yang dapat disebabkan oleh trauma, kista atau tumor, varikokel,
testis terpelintir (torsio testis), dan testis tidak turun (kriptorkismus).
 USG transvaginal
Sama seperti USG panggul, USG transvaginal bertujuan untuk melihat kondisi organ
reproduksi wanita. Bedanya, USG transvaginal dilakukan dengan memasukkan alat
pemindai melalui vagina. Gambar yang dihasilkan pada USG transvaginal juga lebih
jelas dibandingkan pada USG panggul.
USG transvaginal digunakan untuk mendeteksi kelainan pada rahim yang dapat
menyebabkan nyeri panggul, perdarahan dari vagina, dan kemandulan. USG
transvaginal juga dapat melihat pertumbuhan kista dan jaringan abnormal lain di
rahim, seperti miom.
Pada ibu hamil, USG transvaginal dapat dilakukan untuk memonitor denyut jantung
janin, serta melihat kelainan pada leher rahim yang bisa menyebabkan kelahiran
prematur atau keguguran.
 USG transrektal
USG transrektal bertujuan untuk mendeteksi kelainan atau penyakit di dalam anus dan
rektum, seperti tumor atau kanker anus. USG transrektal juga bisa dilakukan untuk
memeriksa kondisi organ reproduksi pada pasien wanita yang tidak bisa menjalani
USG transvaginal.
Pada pasien pria, USG transrektal dapat digunakan untuk memeriksa kondisi kelenjar
prostat, serta mendeteksi dan mengetahui ukuran kanker prostat.

6
B. ULTRASONIK
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa
didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz.[1] Hanya beberapa hewan
yang menggunakan konsep ultrasonik, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk
komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam
hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di
atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas. Reflektivitas
dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat,
tetapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada
aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang
diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek
piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau
(noise), di mana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi
banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat
didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang
memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan
deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh hewan yang dapat mendengar
gelombang ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar, paus, dll.

1. Pengertian Sensor Ultrasonik


Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip
dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi
(jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena
sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi
yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi
ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik
nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan

7
zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan
tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.

2. Peringatan Ultrasonografi
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menjalani prosedur ultrasonografi, yaitu:
 USG kepala tidak bisa dilakukan pada anak-anak yang ubun-ubunnya sudah menutup
(usia di atas 6 bulan).
 USG kepala pada pasien dewasa hanya dapat dilakukan pada saat prosedur bedah
kepala, ketika tulang tengkorak pasien telah terbuka.
 Asam lambung berlebih, obesitas, serta sisa makanan di dalam lambung dan usus
dapat memengaruhi hasil USG perut.
 Pemakaian bedak atau losion di payudara sebelum menjalani USG mammae dapat
memengaruhi hasil.
 Pastikan untuk memberitahu dokter terkait obat-obatan, suplemen, atau herbal yang
sedang Anda konsumsi.

3. Sebelum USG
Persiapan yang harus dilakukan sebelum USG tergantung dari jenis USG yang akan dijalani.
Beberapa persiapan tersebut adalah:
 Berpuasa 8–12 jam sebelum menjalani USG perut, agar organ di dalam perut terlihat
jelas
 Mengonsumsi 2–3 gelas air putih satu jam sebelum menjalani USG panggul dan tidak
buang air kecil sampai prosedur selesai
 Mengosongkan kandung kemih terlebih dulu bagi pasien yang akan menjalani USG
transvaginal
 Mengenakan pakaian khusus dan melepaskan perhiasan untuk memudahkan proses
USG
Pada USG perut dan USG panggul, pasien mungkin akan diberikan suntik
cairan kontras. Cairan ini berfungsi untuk memberikan gambaran organ tubuh yang
lebih jelas.

8
4. Prosedur Ultrasonografi
Prosedur USG umumnya berlangsung selama 15–45 menit. Tahapannya
tergantung pada jenis USG yang dilakukan, sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini:
a. USG eksternal
Tahapan USG eksternal adalah sebagai berikut:
 Pasien akan diminta untuk berbaring di tempat tidur.
 Dokter akan mengoleskan gel pelumas di bagian tubuh yang akan
diperiksa untuk melancarkan pergerakan alat pemindai
atau transducer.  Pasien akan merasakan sensasi dingin ketika gel
dioleskan.
 Transducer akan mengirimkan gelombang suara ke organ tubuh yang
sedang diperiksa. Gelombang suara ini akan terpantul kembali dan
ditampilkan dalam bentuk gambar di monitor.
 Pasien mungkin akan diminta mengubah posisi, agar dokter dapat lebih
mudah menjangkau organ tubuh yang akan diperiksa.
 Ketika USG berlangsung, rasa nyeri atau tidak nyaman mungkin muncul
saat bagian tubuh ditekan. Beri tahu dokter jika rasa nyeri memburuk atau
terasa sangat mengganggu.
b. USG internal
USG internal dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
 Pasien akan diminta berbaring dengan panggul sedikit diangkat.
 Pada USG transvaginal, dokter akan memasukkan probe yang sudah
dilapisi gel dan pelindung steril melalui vagina. Sedangkan pada USG
transrektal, probe dimasukkan melalui anus.
 Fungsi probe sama seperti transducer, yaitu untuk mengirimkan
gelombang suara ke organ tubuh yang diperiksa. Gelombang tersebut akan
dipantulkan kembali dan ditampilkan dalam bentuk gambar di monitor.
 Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman selama pemeriksaan.
c. USG endoskopi
Pada USG endoskopi, awalnya pasien akan diberikan obat penenang atau bius
lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau nyeri selama prosedur
berlangsung. Kemudian, pasien akan diminta untuk berbaring menyamping.

9
Dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut pasien dan didorong ke
arah kerongkongan hingga ke bagian organ yang akan diperiksa. Sama seperti
jenis USG lainnya, gambar akan ditangkap melalui gelombang suara dan akan
terlihat di layar monitor.

5. Setelah Ultrasonografi
Setelah USG selesai, dokter akan membersihkan gel di kulit pasien, dan pasien bisa
kembali berpakaian. Pasien yang diminta untuk menahan buang air kecil selama pemeriksaan
juga sudah dibolehkan untuk berkemih. Pasien biasanya diperbolehkan pulang dan
beraktivitas seperti biasa sesudah USG.
Namun, bagi pasien yang diberikan obat penenang, dianjurkan untuk tidak berkendara dan
melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan sampai 24 jam setelah pemeriksaan.
Oleh sebab itu, pasien disarankan untuk ditemani dan diantar pulang oleh keluarga atau
kerabat.
Hasil USG akan diberitahukan kepada pasien setelah pemeriksaan selesai. Biasanya,
hasil USG juga akan didiskusikan dengan dokter yang merujuk pasien.

6. Efek Samping Ultrasonografi
USG tidak melibatkan paparan radiasi, sehingga aman digunakan, terutama USG
eksternal. Untuk USG internal, efek samping yang mungkin dialami pasien adalah rasa tidak
nyaman saat probe dimasukkan, dan reaksi alergi terhadap latex yang digunakan untuk
membungkus probe.
Sementara untuk USG endoskopi, pasien mungkin akan merasakan sakit di tenggorokan
atau perut kembung, tetapi efek samping ini hanya terjadi sementara. Meskipun jarang
terjadi, USG endoskopi juga bisa menyebabkan perdarahan.

C. Perbedaan USG 2D, 3D, 4D dan persiapannya


Tidak ada persiapan khusus untuk ibu hamil saat akan melakukan pemeriksaan USG. Jika
masih awal kehamilan biasanya ibu dianjutkan menahan pipis agar kantung awal hamil
terlihat jelas. Sekarang sudah ada probe transvaginal USG untuk mendeteksi kehamilan awal
dan biasanya lebih efektif pada pasien dengan obesitas. Jika USG transvaginal, kandung
kencing harus kosong. Jika kehamilan trimester II, III kandung kencing sebaiknya kosong
saat USG abdominal. Setelahnya dapat dilakukan pemeriksaan USG.

10
 USG 2D. Gambar yang dihasilkan berupa potongan melintang dan memanjang
(gambarnya datar), hanya dokter yang mengerti gambarnya, tetap bisa mengevaluasi
perkembangan janin dan mendeteksi kelainan.
 USG 3D. Sama dengan 2D, tapi ada tambahan bidang koronal sehingga gambar lebih
detail dan seperti aslinya, berwarna, orang awam (pasien) mengerti gambarnya, lebih
jelas mendeteksi kelaianan janin.
 USG 4D. Sama seperti 3D tapi disertai gerakan seperti video. Jika dulu USG 4D
masih tergolong mahal, sekarang hampir semua rumah sakit dan praktik swasta dokter
kandungan ada USG 4D sehingga tidak semahal dulu.
Pusat Layanan Ibu dan Anak merupakan salah satu keunggulan Rumah Sakit Awal Bros.
Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan anak. Rumah Sakit Awal Bros
memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu
dan Anak difasilitasi dengan pemeriksaan kehamilan USG 3D dan pemeriksaan
kehamilan USG 4D oleh dokter obgyn. Rumah Sakit Awal Bros juga menyediakan medical
check up dengan dokter spesialis kandungan. Temukan jadwal dokter obgyn kami di
sini untuk melakukan konsultasi dokter kandungan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
ULTRA-sonography (USG) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot,
ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh
pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13
megahertz.

B. Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih
baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

"Ultrasonics | physics". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses


tanggal 2020-11-05.
https://www.alodokter.com/usg-ini-yang-harus-anda-ketahui
https://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html
http://awalbros.com/kebidanan-dan-kandungan/manfaat-usg-ultrasonography/
https://www.docdoc.com/id/info/procedure/ultrasound
https://fdokumen.com/document/makalah-usg-fix.html

13

Anda mungkin juga menyukai