Anda di halaman 1dari 3

By Mr No identity

Konsep keseimbangan asam-basa

a. Komponen respiratorik dan metabolik dalam keseimbangan asam-basa


Komponen respiratorik digunakan salah satunya jika terdapat ketidak abnormalan yang
bersifat metabolik. Jadi pada asidosis metabolik dan alkalosis metabolik, digunakan
bantuan alat respirasi pada kompensasinya.
Pertama, mari kita membahas asidosis metabolik dan alkalosis metabolik
• Asidosis metabolik dapat disebabkan karena perubahan
dalam kandungan bikarbonat dalam darah. Penurunan HCO3- tanpa perubahan dlm
H2CO3 menyebabkan metabolik asidosis, kompensasinya berupa eliminasi CO2
(hiperventilasi)
• Pada Alkalosis metabolik terjadi kenaikan fraksi HCO 3-
dengan perubahan yg relatif kecil fraksi H 2CO3 . Hal ini dapat disebabkan krn
pengobatan ulkus peptikus dalam jangka lama, penyumbatan intestinal (pyloric
stenosis), muntah-muntah yg.berkepanjangan. Kompensasinya berupa hipoventilasi

Jadi.... dapat dilihat bahwa pada kelainan yang bersifat metabolik, kompensasinya
berupa penggunaan respirasi. Hiperventilasi (nafas meningkat) ataupun
hipoventilasi( nafas menurun). Kenapa dapat dikatakan begitu ? Seakan akan terdapat
hubungan komponen respirasi dengan metabolik. Hubungan tersebut adalah gas CO 2.Hal
ini merupakan efek dari buffer karbonat-CO 2
Sistem utama pada buffer karbonat adalah
H20 + CO2  H+ + HCO3-
Menurut pak Agamemnon Despopoulos, CO 2 dalam reaksi ini bersifat asam dan HCO 3-
bersifat basa. Pada kondisi pH darah asam, maka reaksi buffernya adalah
HCO3- + H+  H2CO3

Mudahnya, kita cukup mengingat HCO 3- itu bersifat basa, dan H+ itu bersifat asam di
tubuh, jadi basa+ asam jadi Netral ! seperti TNI, harus Netral ! seperti grup band, Netral !
Oke, jadi, apa yang terjadi setelahnya ? H2CO3 memecah menjadi :

H2CO3  H2O + CO2.

Peningkatan CO2 menyebabkan peningkatan PCO2 sehingga semakin banyak CO2


menjalar di darah, hal ini dikompensasi dengan hiperventilasi, meningkatnya pernafasan
untuk mengeluarkan CO2 yang terlalu banyak.

Pada kondisi pH darah asam, OH- itukan bersifat basa, akan berikatan dengan CO 2.

OH- + CO2  HCO3- dimana penggunaan CO2 dikonsentrasikan untuk berikatan


dengan OH- membentuk karbonat, jumlah CO 2 bebas di darah sedikit, maka sebagai
kompensasinya, terjadi penurunan pernafasan atau hipoventilasi. Dengan cara itu, jumlah
CO2 dalam darah dipertahankan tidak berkurang lebih jauh dengan adanya ekspirasi.
Gambar 1 dari Sherwood tentang PCO2
Oke tadi kita dah bahas tentang peran CO 2
dalam buffer. Namun masih ada satu komponen lagi yang terlibat, yaitu Haemoglobin
(Hb). Hb yang berikatan dengan oksigen bersifat asam ,kurang mengambil ion hidrogen
dan cenderung melepasnya. Hal ini sebagai kompensasi dari meningkatnya pH karena
CO2 diekspirasikan di paru, begini reaksinya :
HbH  Hb- + H+
HbO2H  HbO2- + H+
Selanjuntnya kita membahas komponen metabolik dalam keseimbangan asam-basa. Seperti
tadi, tapi kebalikannya. Kompensasi dalam bentuk metabolik digunakan untuk menangani
masalah respiratorik. Pada masalah asam-basa respiratorik terdapat asidosis dan alkalosis.

Asidosis respiratorik terjadi karena peningkatan H2CO3 relatif tinggi dibanding HCO3-.
Kompensasi: Reabsorbsi HCO3- oleh ginjal ditingkatkan, sehingga rasio HCO 3- : H2CO3
kembali tetap 20 : 1
Alkalosis respiratorik terjadi karena penurunan H2CO3 tidak diikuti dengan penurunan
HCO3-. Kompensasinya adalah meningkatkan EKSKRESI HCO3--- (bisa dengan menurunkan
reabsorbsi) oleh ginjal sehingga rasio HCO3- : H2CO3 kembali tetap 20 : 1
Bagaimanakah sistem reabsorpsi ginjal ? Jadii,, terdapat sebuahenzim yang berperan
penting dalam proses ini, yaitu enzim Carbonic Anhidrase (CA) . Merupakan katalisator untuk
H20 + CO2  H+ + HCO3-

Jadi, ion Hidrogen disekresikan dalam tubulus bereaksi dengan HCO 3- untuk membentuk H20
dan CO2 dengan bantuan CA lumen di brush border (INGAT! Brush border hanya berada di tubulus
Proximal) CO2 siap berdifusi ke dalam sel tubulus dimana dengan bantuan CA di sitoplasma sel akan
dibentuk kembali HCO3--- dan ion Hidrogen disekresikan kedalam tubulus sedangkan HCO 3- masuk
kedalam darah. Jadi HCO3- melintasi membran lumen dalam bentuk CO 2.Maka bisa dilihat, HCO3-
dipecah di tubulus, masuk kedalam sel dalam bentuk CO 2, dibentuk lagi HCO3- di dalam sel, kemudian
akan berpindah ke aliran darah. Sekitar 85-90% HCO 3- yang di filttrasi ,direabsorpsi pada awal
tubulus proximal, sedangkan sisanya direabsorpsi di tubulus kolektifus.

Anda mungkin juga menyukai