konfigurasi massa dan ruang yang memusat. Sedangkan pola organis merupakan konfigurasi
massa dan ruang yang dibentuk secara tidak beraturan. Pola konfigurasi massa bangunan
(solid) dan ruang terbuka (void). Tipe ini akan memusatkan pergerakan pada satu lokasi,
biasanya berupa pusat kota. Sistem radial biasanya dimiliki oleh suatu kota denfan konsentrasi
kegiatan pada pusat kota.
Pusat
Sarana Penunjang
Perkantoran
Skala Besar
Permukiman
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Penerapan permukiman yang cocok untuk distrik muara tami yakni pola
permukiman bertipe grid, dimana seluruh permukiman akan di pusatkan di
wilayah koya timur, mulai dari perumahan dinas maupun perumahan masyarakat
lokal. Grid merupakan salah satu pola permukiman untuk kota-kota tua namun
dapat di sesuaikan dengan kebutuhan ruang publik seperti kota modern, pola
permukiman seperti face to face atau linier yakni pola permukiman yang
mengikuti jalan,dan terdapat perletakan seperti sarana dan prasarana penunjang
permukiman. Adapun sarana penunjang permukiman yakni:
1. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan yang diperlukan untuk suatu permukiman ialah
tempat ibadah mayoritas yang berada di wilayah tersebut, Seperti Masjid,
Gereja, Pura maupun wihara. Sarana peribadatan di dalam permukiman
sangat membantuy masyarakat setempat guna melangsungkan kegiatan
peribadatan. Sarana Peribadatan juga didukung oleh luasan tempat/lokasi
yang cukup untuk di bangun sehingga tidak terjadi tumpah tindih antara
sarana peribadatan lainnya.
Gambar Masjid
Gambar Gereja
Gambar Wihara
Gambar Pura
2. Sarana Pendidikan
Perlu adanya sarana pendidikan seperti sekolah mualai dari SD-
Universitas guna menunjang pendidikan masyarakat terutama generasi muda
yang dapat dipercayakan untuk membangun daerahnya sendiri
3. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan untuk suatu permukiman di perlukan oleh masyaakat
untuk menjadi pendamping untuk mempermudah masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan
c. Perencanaan Transportasi
Perencanaan transportasi merupakan sebuah dinamika perkotaan yang
menggunakan sebagian ruang publik yakni pergerakan masyarakat untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini transportasi perkotaan juga
mempuyai hal sangat penting sebagai kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam perencanaan kota-kota masa depan tim penyusun telah
membagi perencanaan kota-kota baru di Distrik Muara tami menjadi 2 sistem
sebagai berikut :
1. Alat transportasi
Alat transportasi merupakan sarana penunjang sebagai akses
masyarakat untuk keluar masuknya ke sebuah lokasi yang ingin dituju.
Maka dari hal tersebut tim penyusun telah menerapkan kendaraan yang
berbasis lingkungan yang dimana tidak merusak ekosistemyang berada di
Muara Tami. Oleh karena itu kendaraan yang di gunakan oleh masyarakat
berupa sepeda, skuter maupun berjalan kaki dikarenakan kendaraan umum
atau kendaraan pribadi yang beroperasi di luar dari kawasan perkotaan di
Distrik Muara Tami.
Gambar Skuter
Gambar Sepeda
2. Pocket Parking
Pocket Parking atau biasanya disebut dengan kantong parkir
yang merupakan tempat bertukar kendaraan pribadi ataupun kendaraan
umum. Hal tersebut digunakan oleh tim penyusun untuk menetertibkan
kendaraan-kendaran yang digunakan agar tidak terjadinya kemacetan
yang terjadi diperkotaan maupun dipermukin masyarakat yang berada
di
Distrik Muara Tami. Para tim menyusun melakukan rest in area yang
dimana kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dilakukan diluar
dari Distrik Muara Tami dan ditukarkan dengan kendaraan yang lebih
ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kemacetan contoh
kendaraan pribadi adalah mobil ataupun kendaraan umum berupa taxi
atau bus hal tersebut akan ditukarkan dengan skuter maupun sepeda
dan juga bisa menggunakan area pejalan kaki.
Gambar Pocket Parking
Penduduk di masa depan sebagian besar mata pencahariannya di bidang industri dan
jasa Contoh bidang industri adalah industri mobil, elektronik, alat-alat berat, pesawat terbang,
dan makanan jadi. Contoh bidang jasa yaitu jasa keuangan, pendidikan, hiburan, dan
konsultan. Di Indonesia saat ini, sebagian besar masyarakatnya masih bergantung dari sektor
pertanian, pertambangan, atau perikanan. Hasil pertanian yang utama adalah beras, teh, kopi,
rempah-rempah, dan karet. Adapun Industri yang berkembang di Indonesia antara lain tekstil,
sepatu, semen, pupuk kimia, kayu lapis, dan makanan.
Pola Mata Pencaharian masa depan dapat disesuaikan dengan pemanfaatan ruang
karena perubahan tersebut dapat membuat mata pencaharian sebelumnya. Dimana
mengunakan Sumber Daya Alam (SDA) yang berlebihan maka berdampak kepada kebutuhan
manusia masa depan. Selanjutnya menaikkan taraf kesejahteraan penduduk dimana ada 3
poin utama yaitu kesehatan, pendidikan,pendapatan. Dari ketiga itu sangat bergantung pada
maju suatu daerah/kawasan dimana dapat menyelesaikan masalah kependudukan dimana
Laju pertumbuhan penduduk yang rendah ditunjang oleh tingginya kesadaran tentang
perencanaan keluarga, kemajuan fasilitas kesehatan, penundaan usia nikah, dan tingginya
partisipasi wanita dalam dunia kerja.
Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan komposisi penduduk di
masa yang akan dating mungkin akan didominasi oleh golongan tua (dewasa). Angka
ketergantungan usia non-produktif terhadap usia produktif pun menjadi rendah. Kemudian
pada masa yang akan datang harus membuka lowongan pekerjaan sebanyak-banyaknya
karena dapat mengatasi angka pengangguran . Menerapkan Ciri sikap masyarakat yang
positif di masa depan misalnya menjunjung tinggi etika, kejujuran, disiplin, sportifitas, mau
bertanggung jawab, menghormati hak warga negara lain, profesional dalam bekerja, suka
bekerja keras, dan menghargai waktu. Dan saa ini yang terjadi dinegara kita Kinerja masih
rendah, kurang menghargai waktu, korupsi merajalela.
C. Bagaimana Pola Permukiman Kota Masa Depan
Dalam merencankan dan mengembangkan suatu kota di masa depan seorang perencana harus
merencanakan pola permukiman yang baik dan tepat bagi wilayah ataupun daerah yang akan
di bangun dan di kembangkan sehingga segala sesuatu harus di perhatikan antara lain:
Adapun aspek fisik dan non fisik dalam suatu permukiman dan lingkungan:
Aspek fisik
4. Aspek Politik berupa kebijakan kawasan permukiman (UU, Perda, dan lain-lain),
keberadaan perangkat pemerintahan (Camat, Lurah, Kepala Desa, polisi, dan lain-
lain), lembaga desa (LMD), Partai Politik, dan lain-lain. Karang taruna, kelompok
wanita (PKK), dasa wisma, dan lainnya
5. Aspek Ekonomi yaitu berkaitan dengan pekerjaan atau mata pencaharian atau usaha
rumah tangga (UBR)
6. Aspek Sosial Kemasyarakatan berupa kehidupan sosial masyarakat, kehidupan
bertetangga, gotong royong, pekerjaan bersama dan lainnya
7. Aspek Budaya yaitu kehidupan adat istiadat, kehidupan beragama, kebiasaan bekerja
, identitas atau ciri khas spesifik di masyarakat
8. Aspek Psikologis berupa rasa aman, rasa tentram, rasa senang atau bahagia, rasa takut,
rasa gelisah atau was-waa
Adapun pola permukiman yang di inginkan dimasa depan, harus meperhatikan segala
sesuatu dan aspek yang telah dijelaskan di atas sehingga pola permukiman yang di inginkan
dapat terwujud dan sesuai dengan yang kami inginkan.
Pola (pattern) dapat diartikan sebagai susunan struktural, gambar, corak, kombinasi
sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat asas dan bersifat khas (Depdikbud, 1988),
dan dapat pula diartikan sebagai benda yang tersusun menurut sistem tertentu mengikuti
kecenderungan bentuk tertentu. Pengertian pola permukiman dan persebaran permukiman
bervariasi sifatnya, dari sangat jarang sampai sangat padat, dapat mengelompok, dapat tidak
teratur, atau teratur. Pertama, permukiman lebih banyak terdapat pada tanah-tanah yang subur
dengan relatif datar yang menguntungkan untuk pertanian, kedua persebaran yang
mengelompok atau tidak teratur umumnya terdapat pada wilayah-wilayah yang topografinya
tidak seragam. Papua adalah wilayah yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah,
alam Papua yang beragam ini membuat seorang perencana, harus merencanakan wilayah ini
sebaik mugkin, sehingga bermanfaat bagi masyarakat Papua itu sendiri. Melihat dari letak
geografi dan wilayah di Papua yang beragam, pola permukiman pun tentunya beragam,
antara masyarakat yang tinggal di bagian pegunungan Papua maupun masyarakat yang
tinggal di pesisiran pantai. Di sini pola permukiman yang kami inginkan yaitu pola
permukiman yang berhubungan dengan lingkungan, pola permukiman cluster pola
permukiman ini rumah di bangun secara berkelompok (Cluster) untuk mendapatkan
kepadatan yang tinggi pada suatu daerah sehingga lahan lainnya dapat di manfaatkan untuk
ruang terbuka.
Permukiman berjenis cluster ini bisa di jumpai di Timika Papua, yang tepatnya di
Kuala Kencana. Mengapa kami memilih pola permukiman seperti ini, mengingat alam dan
letak goeografi di Papua yang banyak berhubungan langsung dengan alam, sehingga jika pola
permukiman semacam ini di buat dan di bangun di Papua maka lahan lainnya bisa di
manfaatkan sebagai ruang terbuka hijau. Maka secara tidak langsung kita sebagai masyarakat
bisa menjaga dan melestarikan alam yang kita punya jika suatu ketika kita membangun
sebuah perkotaan, dalam pola permukiman cluster ini juga sudah tersedia segala aspek fisik
dan non fisik yang telah dijelaskan diatas sehingga permukiman ini bisa dikatakan layak dan
tepat jika dijadikan suatu tempat tinggal.
Teknologi untuk jaman sekarang sudah sangat mutakhir dan sangat membantu
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada kota-kota besar teknologi berperan penting dalam
siklus perkembangan kota. Teknologi yang diterapkan pada kota-kota juga berperan penting
dalam mewujudkan konsep “Smart City”. Smart City atau Kota Pintar merupakan upaya-
upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan
meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. Teknologi yang diterapkan
pada Smart City dapat membuat kota lebih efektif dan efisien. Hal ini semakin diperlukan
mengingat pertumbuhan penduduk perkotaan yang begitu cepat. Secara lebih rinci, berikut 4
manfaat Smart City:
Lebih efektif
Data yang terhimpun dari berbagai perangkat IoT memungkinkan pemerintah
untuk mengakses sejumlah informasi (Big Data) yang sebelumnya tidak tersedia. Data
tersebut dapat ditindaklanjuti sebagai sebuah pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik atau juga disebut Decision Support System (DSS).
Masyarakat lebih aman
Manfaat Smart City selanjutnya yaitu membuat masyarakat menjadi lebih aman
karena teknologi yang digunakan seperti Intelligent Video Analytics (IVA) membantu
mengurangi aktivitas kriminal. Sederhananya, teknologi IVA dapat dengan mudah
menangkap data seperti plat nomor, detektor benda tajam atau senjata, hingga
teknologi pengenal wajah bertujuan untuk menegakan hukum. Ketika Smart City
diterapkan, peralatan yang didukung teknologi tersebut akan meminimalisir tindak
kriminal pada suatu daerah.
Sebuah kota bisa disebut sebagai kota pintar atau smart city jika sudah
mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam
proses tata kelola dan operasional sehari-hari. Integrasi teknologi tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik,
hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan
kesejahteraan warga.
Implementasi smart city di Indonesia sendiri mengalami berbagai kendala, mulai dari
infrastruktur penunjang yang belum memadai, kesiapan pemerintah setempat, hingga
masyarakat sendiri yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara
maksimal.
2. AKSESBILITAS
Kota di masa depan juga adalah kota yang memiliki aksesbilitas yang mudah
dan terjangkau. Transportasi dan akses-akses jalan yang bermacam-macam dapat
meningkatkan efisiensi dan aksesbiitas kepada masyarakat.
Selain jalur khusus sepeda dan kereta api baiknya inovasi Gojek dapat
menjangkau ke daerah tersebut. Distrik Muara tami juga belum masuk dalam
jangkauan angkutan umum dan ini dikarenakan tidak adanya terminal angkot
disana. Sangat diharapkan adanya terminal agar angkutan umum dapat
memperluas jangkauannya.
3. INTERNET
Sudah tidak dipungkiri lagi kalau jaman sekarang Internet adalah hal yg paling
melekat pada masyarakat dan sudah menjadi kebutuhan primer dalam keseharian.
Dengan Internet Informasi dan Komunikasi dapat berjalan lancer dan terkendali.
Diharapkan lagi Internet dapat menjangkau lebih luas lagi kedepannya dan dapat
menjangkau seluruh masyarakat terutama di Muara Tami.
4. KELESTARIAN LINGKUNGAN
Kota yang baik adalah kota yang bersih. Penerapan Kota pada masa depan tidak
akan luput dari yang Namanya kebersihan lingkungan. Tentu saja lingkungan
yang bersih diberkahi dengan fasilitas yang memadai, itulah gunannya tempat
sampah. Penerapan Tempat Sampah 3 macam adalah inovasi yang baik untuk
masa depan kota yang lebih baik.
Maka dari itu gaya hidup dapat diartikan sebagai karakteristik seseorang yang dapat
diamati dan memadai sistem nilai serta sikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya,
karakteristik tersebut berkaitan dengan beberapa aspek, misalnya dengan aspek cara
berpakaian, cara berbelanja, kebiasaan berbelanja, dan lain-lain. Pemenuhan gaya hidup akan
dilakukan oleh masyarakat karena akan menjadikan kepuasan tersendiri bagi individu.
Konsumsi menjadi salah satu bentuk pemenuhan dari gaya hidup seseorang. Dalam wilayah
perkotaan, terdapat wilayah sub urban yang sering diartikan sebagai wilayah peralihan.
Wilayah ini sering disebut menjadi wilayah desa-kota. Jika dilihat dari lingkungan, maka
wilayah ini merupakan daerah yang berada pada wilayah perkotaan (urban) dan juga
pedesaan (rural), serta bila dilihat dari sebuah komunitas maka wilayah sub urban merupakan
komunitas yang memiliki sifat rural dan juga sifat urban. Berdasarkan karakteristiknya,
wilayah sub urban merupakan wilayah bagian dari kota namun menampakkan kenampakan
desa dan juga kota secara bersamaan. Jadi di satu sisi wilayah ini menampakkan sifat urban
dan di sisi lain juga menampakkan sifat rural.
Selain itu ketika pertumbuhan kota semakin maju dan menuju ke arah pendesaan atau
permukiman masyarakat tradisional maka hal tersebut akan mengakibatkan pergeseran gaya
hidup pada masyarakat lokal yang berada di wilayah pedesaan dan kemungkinan besar akan
mengubah sistem dan kondisi gaya hidup masyarkat. Hal tersebut bisa dilhat dalam jangka
waktu tertentu dimana pola mindset masyarakat akan berubah secara permanen pada
masyarakat yang hidup dalam masyarakat modern akan menggunakan istilah gaya hidup
guna menggambarkan tindakannya serta tindakan dari orang lain.
Gaya hidup merupakan sebuah frame of reference dimana seseorang akan bertingkah laku
dan juga akan berkonsekuensi pada pola tindakan tertentu. Individu ingin membentuk image
pada orang lain sehingga akan dipersepsikan oleh orang lain yang berkaitan dengan status
sosial yang melekat pada dirinya. Kemudian Pergeseran gaya hidup sangat berkaitan dengan
ekonomi. Selain itu budaya yang ada di sekitar individu juga memiliki peran yang penting
dalam perubahan sosial yang dalam hal ini adalah gaya hidup seseorang. Jadi dapat dikatakan
bahwa pergeseran gaya hidup dapat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi yang berkaitan
dengan berkembang pesatnya suatu wilayah yang sudaha mengalami suatu kemajuan.