Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MELAKUKAN INSERSI / PUNKSI CIMINO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/SPO/P-MED/VIII/2021 00 1/1

Ditetapkan
Direktur Mayapada Hospital
STANDAR Tanggal Terbit Surabaya
PROSEDUR 02 Agustus 2021
OPERASIONAL

1. Pengertian. Prosedur yang bertujuan untuk membuat akses pembuluh


darah guna keperluan cuci darah.

2. Tujuan. Untuk melancarkan proses Hemodialisis ( Cuci Darah )

3. Kebijakan. Peraturan Menteri Kesehatan RI :


1. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Berdasarkan Permenkes Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
4. Berdasarkan Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien (patient safety).Medis
4. Prosedur. A. Persiapan Alat
1. Set HD 1 Set (cimino/fistula)
2. Glove Steril 2 Pasang
3. Kasa steril 5 Lembar
4. Syringe 20 cc 1 buah
5. Syringe 1 cc 1 buah
6. Heparin Flc 1 buah
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MELAKUKAN INSERSI / PUNKSI CIMINO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/SPO/P-MED/VIII/2021 00 2/1

7. Nacl 0,9% 500 cc 2 kolf


8. Nacl 0.9% 1000 cc 2 kolf
9. Blood set 1 buah
10. Betadine solution / cair 10 cc
11. Alkhohol 70% 1 cc
12. Bloodline 1 set
13. Dialiser 1 buah
14. AV Fistula (Arteri dan Vena Fistula) No.16 atau 15
(masing-masing 1 buah)
15. IV Chateter No.14 atau 16 (Kalau perlu)

B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Identifikasi pasien
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien dan
keluarga
5. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
6. Jaga privacy pasien

C. Tahap kerja
1. Atur posisi tangan pasien daerah mana yang akan dipakai
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MELAKUKAN INSERSI / PUNKSI CIMINO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/SPO/P-MED/VIII/2021 00 3/1

untuk pungsi (daerah yang terpasang cimino) beritahu pasien


prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan 6 langkah
3. Pakai glove steril
4. Desinfektan daerah yang akan dipunksi dengan betadine cair
dan alkhohol (jarak antara kedua desinfektan tersebut 2-3
menit)
5. Lakukan punksi outlet terlebih dahulu dengan menggunakan
vena fistula (warna biru) yang dipunksikan pada pembuluh
darah tangan yang mengarah ke jantung, jarak penusukan
bila memakai pembuluh darah yang sama dengan pungsi
inlet minimal 5 cm
6. Berikan bolus heparin injection (dosis awal) sebanyak 50-
100 IU / Kg/BB atau 1500 IU / dosis awal
7. Lakukan punksi inlet dengan arteri fistula (warna merah)
jarak pungsi inlet minimal 3 cm ke arah anastomosis
(arahkan punksi cimino / fistula ketempat mur-mur paling
kuat terasa/terabah
8. Lakukan fiksasi pada kedua kanula setelah pungsi dilakukan
9. Pastikan aliran darah berjalan dengan lancar dengan melihat
monitor mesin HD dan alarm detector yang terpasang pada
mesin HD (Arteri pressure, Vena pressure, TMP)
10. Rapikan pasien dan alat tindakan
11. Cuci tangan 6 langkah
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MELAKUKAN INSERSI / PUNKSI CIMINO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/SPO/P-MED/VIII/2021 00 4/1

5. Unit Terkait. Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai