Anda di halaman 1dari 2

Strategi Peningkatan Efektivitas Pengauditan Internal Kabupaten Gresik

Inspektorat dalam pemerintahan daerah memiliki sebuah tugas dan fungsi penting
yaitu sebagai lembaga audit internal pemerintah. Pemerintah daerah Kabupaten Gresik juga
memiliki Inspektorat. Pembentukan Inspektorat Kabupaten Gresik termuat dalam Peraturan
Bupati Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik.
Sebagaimana lembaga lainnya inspektorat berfungsi dalam membantu tugas Bupati.
Dalam Peraturan Bupati Gresik Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Gresik, maka Inspektorat
Kabupaten Gresik mempunyai beberaa fungsi, yaitu penyusunan kebijakan teknis operasional
pengawasan, pengendalian internal serta fasilitas kinerja dan laporang keuangan. Inspektorat
juga berfungsi dalam pelaksanaan tugas pengawasan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pengawasan. Setelah dilaksanakan pengawsan dan evaluasi inspektorat memiliki
tugas untuk pembinaan penyelenggaraan pengawasan. Inspektorat juga melaakukan tugas
dins lainnya yang diberikan oleh bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Pentingnya fungsi inspektorat dalam terselenggara good governant di pemerintahan
Kabupaten Gresik harus dibuat sasaran kinerja yang sistematis agar inspektorat dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik. Pada Laporan Kinerja Inspektorat Gresik Tahun 2020
terdapat pengukuran capaian perjanjian kinerja tahun 2020 yang membandingkan antara
target serta capaian. Dalam indikator tindak lanjut audit internal dan tindak lanjut pengaduan
masyarakat antara realisasi dengan target capaian 100% dan daapat dikatakan berhasil.
Namun,paada tindak lanjut audit ekstternal targetnya sebesar 90% yang terealisaasi hanya
75%.
Pada sasaran strategis yang lain yitu meningkatkan kapabilits APIP dalam layanan
konsultsi yaang menjadi target pemerintah Kabupaten Gresik adalah 3 yang teralisasi 2,
sehinggaa prosesntase keberhasilanya 70%. Pada sasaran strategis peningkatan pengendalian
intern pemerintah di SKPD melalui pelaksaan SPIP capaian kinerjanya telah 100% .
Pada penilaian kinerja tersebut ada beberapa hal yang masih belum tercapai sehingga
diperlukan adaya strategi untuk meningkatkan kinerja Inspektorat Pemerintahan Kabupaten Gresik.
Strategi tersebut dapat dengan pengawasan internal secara berkala. Pada strategi tersebut
memberikan kriteria penentuan prioritas penyelesaian masalah, menjelaskan susunan prioritas dari
yaang penting hingga tidaak penting, serta menelaskan banyaknya SDM yang dibutuhkan dalam
lembgaa inspektorat.

Penanganan kasus / khusus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah. Kasus pengaduan


terutama yang disampaikan masyarakat atas perkara yang berat bisa diprioritaskan untuk segera
ditangani. Hal tersebut agar tercipta lingkungan kerja inspektorat yang kondusif sehingga dalam
pelaksanaan tugas inspektorat bisa lebih optimal. Penanganan kasus khusus juga dapat
menyebabkan semakin cepat terdeteksinya kasus kecurangan yanng dilakukan oleh oknum
pemerntah sehngga kerugian daerah bisa cepat terdeteksi.

Strategi berikutnya yaitu inventaris temuan hasil pengawasan. Dalam hal ini diperlukan
adanya sarana dan prasarana yang mampu digunakan untuk pemutakhiran data. Dalam inventaris
hasil audit diperlukan juga SDM yang handal dan mampu menggunakan teknologi yang tersedia.
Dalam melaksanakan audit akan ditemukan hasil pengaawasan. Temuan tersebut bisa segera
ditindak lanjuti agar suatu masalah yang ditemukaan bisa segera diatasi. Inspektort Kabupaten Gresk
sudah cukup baik dalam menindaklanjuti hasil audt internl, sayngnya pada hasil audit eksternal msih
belum memenuhi target dan sasaran. Tindak lanjut dari hasil temuan juga haarus dilakukan evaluasi
secara berkal, agar pembenaahaan yang dilakukan telah sesuai dengan rencana dan visi misi.

Pada bidang peningkatan Sumber Daya Manusia yang ada di Inspektorat Kabupaten Gresik,
Pemerintah daerah bisa mengikutsertakan para pegaawainya untuk mengikuti pelatihan ataupun
diklat tentang audit internal pemerintah. Memberikan fasilitas dan kesempatan pegawai untuk
mengembangakan diri. Seta memberikan insenttif khusus jika kinerja inspektoaat mampu melebihi
target yang telah ditetapkan.

Strategi lain dalam meningkatkan efektifitas pengaudtan internal adalah dengan Program
Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem daan Prosedur Pengawasan. Program tersebut
dengan menyusun kebijakan yang sesuai. Dengan adanya kebijakan maka proses pengawasan yang
dilakukan oleh auditor dapat lebih ter arah sehingga temuan audit internal akan menjadi lebih
berkualitas dan dapat dijadikan rekomendasi untuk perbaikan peerintah daerah kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai