Dampak lain yang sering dirasakan dari kebijakan privatisasi yaitu menyebarnya kepemilikan
pemerintah kepada swasta, mengurangi sentralisasi kepemilikan pada suatu kelompok atau
konglomerat tertentu. Sebagai sarana transisi menuju pasar bebas, aktivitas ekonomi akan lebih
terbuka menuju kekuatan pasar yang lebih kompotitif, dengan jaminan tidak ada hambatan dalam
kompetisi, baik berupa aturan, regulasi maupun subsidi. Untuk itu diperlukan perombakan
hambatan masuk pasar dan adopsi sebuah kebijakan yang dapat membantu perkembangan dan
menarik investasi swasta dengan memindahkan efek keruwetan dari kepemilikan pemerintah.
Seharusnya program privatisasi ditekankan pada manfaat transformasi suatu monopoli publik
menjadi milik swasta. Hal itu terbatas pada keuntungan ekonomi dan politik. Dengan pengalihan
kepemilikan, salah satu alternatif yaitu dengan pelepasan saham kepada rakyat dan karyawan BUMN
yang bersangkutan dapat ikut melakukan kontrol dan lecih memotivasi kerja para karyawan karena
merasa ikut memiliki dan lebih semangat untuk berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kinerja
BUMB yang sehat. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan produkttivitas karyawan yang
berujung pada kenaikan keuntungan.