Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing : Komarudin S.Pd
Kelas L-5
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan .................................................................................... 9
2. Saran .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pancasila?
2. Apa itu UUD 1945
3. Bagaimana hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945
3. Tujuan Masalah
1. Mengaetahui apa itu pancasila
2. Mengetahui apa itu undang-undang dasar
3. Mengetahu hubungan pancasila dengan UUD 1945
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Pengertian Pancasila
2
b. Pengertian Pancasila secara Historis
Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato
secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia.
Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini
menurut Soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli
bahasa yang tidak disebutkan namanya.
3
Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD
negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun UUD 1945
terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945
yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1
Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.
Selain hukum dasar yang tertulis yaitu UUD masih terdapat lagi hukum dasar
yang tidak tertulis, tetapi berlaku dan dipatuhi oleh para pendukungnya, yaitu
yang lazim disebut konvensi, yang berasal dari bahasa Inggris convention, yang
dalam peristilahan ketatanegaraan disebut kebiasaan-kebiasaan ketatanegaraan.
4
Misalnya , kebiasaan yang dilakukan oleh Presiden RI, setiap tanggal 16 agustus
melakukan pidato kenegaraan di muka Sidang Paripurna DPR. Pada tahun 1945
hingga tahun 1949, karena adanya maklumat pemerintah tertanggal 14 November
1945, yang telah mengubah system pemerintahan dari cabinet presidensial ke
cabinet parlementer. Tetapi apabila keadaan Negara bahaya atau genting, cabinet
beruah menjadi presidensiil, dan sewaktu-waktu keadaan Negara menjadi aman
kebinet berubeh kembali menjadi parlementer lagi. Terhadap tindakantindakan
tersebut tidak ada peraturan yang tegas secara tertulis, pendapat umum cenderung
melakukannya,, apabila tidak dilaksanakan, dianggap tidak benar.
5
peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-
undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Jadi selain tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4.
6
PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Inti dari Pembukaan UUD 1945, pada hakikatnya
terdapat dalam alinea IV. Sebab segala aspek penyelenggaraan pemerintah negara
yang berdasarkan Pancasila terdapat dalam Pembukaan alinea IV.
Oleh karena itu justru dalam Pembukaan itulah secara formal yuridis
Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.Maka
hubungan antara Pembukaan UUD 1945 adalah bersifat timbal balik sebagai
berikut:
7
Pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah Pancasila adalah tidak tergantung
pada Batang Tubuh UUD 1945,bahkan sebagai sumbernya.
Bila mana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan Pembukaan
UUD 1945, maka secara kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang
pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian Pembukaan UUD
1945. Setelah pada sidang pertama Pembukaan UUD 1945 BPUPKI
membicarakan dasar filsafat Negara Pancasila berikutnya tersusunlah Piagam
Jakarta yang disusun oleh Panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan
UUD 1945.
8
sari dari Pokok Kaidah Negara Fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila
( Notonagoro, tanpa tahun : 40
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuat Pancasila dalam
batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal
mengandung pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab
keberadaan batang tubuh UUD NRI tahun 1945, sedangkan hubungan organis
berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokok pikiran Pembukkan
UUD NRI tahun 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh,
maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah, menjadi
hukum positif.
2. Saran
9
Demikianlah makalah Hubungan Pancasila dan Undang-Undang 1945 ini
kami buat, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
10