Data Base Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

DATA BASE

SEKTOR PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


DI INDONESIA
Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan 2017
Saat ini, sekitar 11 juta hektar ditanami dengan kelapa sawit di Indonesia (2016)

Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit


12.000.000

10.000.000
Luas Areal (dalam Ha)

8.000.000

6.000.000

4.000.000
Perkebunan
2.000.000 Rakyat
Perkebunan
0 Negara
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Perkebunan
Perkebunan Rakyat 3.387.257 3.752.480 4.137.620 4.356.087 4.422.365 4.575.101 4.575.101 Swasta
Perkebunan Negara 631.520 678.378 683.227 727.767 729.022 750.160 755.787 Total

Perkebunan Swasta 4.366.617 4.561.966 4.751.868 5.381.166 5.603.414 5.975.109 6.153.277


Total 8.385.394 8.992.824 9.572.715 10.465.020 10.754.801 11.300.370 11.672.861

Sumber: Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit, 2015


 Prosentase laju pertumbuhan luas perkebunan kelapa sawit
Persentase Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit dari tahun 2010 sd 2016 adalah 5,5%. sedangkan produksi
kelapa sawit meningkat rata-rata 14,03% per tahun.
Status Juta Ha %
 Peningkatan luas areal tersebut disebabkan oleh harga CPO
Milik Rakyat (Perkebunan Rakyat) 4,58 40% yang relatif stabil di pasar internasional dan memberikan
Milik Negara (PTPN) 0,76 7% pendapatan produsen, khususnya petani, yang cukup
menguntungkan.
Milik Swasta 6,15 54%
 Posentase pertumbuhan luas perkebunan kelapa sawit
Total 11,48 100% terbesar terjadi pada tahun 2013 sebesar 8,91%. Kemudian
tahun 2015 sebesar 4,95%.
Saat ini, harga CPO dunia meningkat menjadi $1.475 /mt (harga nominal) dan
$746,8/mt (harga riil) pada tahun 2016

Harga CPO Dunia Tahun 2007-2016


2000,00
USD/mt

1800,00
1600,00
1400,00
1200,00
1000,00
800,00
600,00
400,00
200,00
0,00
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Harga Nominal 918,8 1224, 725,3 1123, 1730, 1110, 940,5 1279, 1109, 1474,
Harga Riil 817,6 922,4 707,8 900,8 1014, 906,9 780,9 760,4 637,8 746,8

Harga Nominal Harga Riil

Sumber: World Bank Commodity Price Data


SEBARAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Jumlah Perkebunan Kelapa Sawit


NAD
Bengkulu
 Jumlah perkebunan kelapa sawit yang
2
9% 1 tersebar di berbagai wilayah di
4% Indonesia sebanyak 22 perkebunan
Kalbar,
3, 14%
 Industri kelapa sawit di Indonesia yang
Riau tercatat di Kementerian Perindustrian
13 Kepri, sebanyak 34 perusahaan dengan sebaran
59% 1, 5%
di berbagai wilayah Indonesia
Sumut,
2, 9%  Tanaman kelapa sawit saat ini tersebar
di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
- Provinsi Riau pada Tahun 2014
NAD Bengkulu Kalimantan Barat
dengan luas areal seluas 2,30 juta Ha
Kepulauan Riau Sumatera Utara Riau merupakan provinsi yang mempunyai
perkebunan kelapa sawit terluas

Sumber: Kementerian Perindustrian, 2016 - Provinsi Sumatera Utara seluas 1,39


juta Ha,
- Provinsi Kalimantan Tengah seluas
1,16 juta Ha
- Sumatera Selatan dengan luas 1,11
juta Ha serta provinsi-provinsi
lainnya.
Tren produksi dan Ekspor kelapa sawit di tahun 2016
35

30

25

20

15

10

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Produksi (juta ton) 19,2 19,4 21,8 23,5 26,5 30 31,5 32,5 32
Ekspor (juta ton) 15,1 17,1 17,1 17,6 18,2 22,4 21,7 26,4 27
Sumber: Diolah dari Kementerian Pertanian
 Sejak tahun 1990, industri kelapa sawit global terus mengalami pertumbuhan pesat. Dimulai dari angka
produktifitas 19,2 juta ton pada tahun 2008 hingga mencapai angka 32 juta ton di tahun 2016.
 Walaupun trend volume dan nilai ekspor minyak sawit mengalami fluktuasi, industri kelapa sawit akan
terus berkembang seiring dengan tingginya permintaan minyak nabati global yang diprediksi mencapai
340 juta ton di tahun 2050.
 Ekspor kelapa sawit (juta ton) meningkat rata-rata 36% per tahun, Sedangkan nilai (Rp) Ekspor kelapa
sawit tahun 2016 naik 8% menjadi Rp. 240 T
 Produksi minyak sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara tersebut secara
total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia.
 Hampir 70% perkebunan kelapa sawit terletak di Sumatera dan sebagian besar sisanya sekitar 30%
berada di pulau Kalimantan.
Total investasi dan kredit perkebunan kelapa sawit tahun 2010 – Agustus 2017
(dalam Triliun Rp)

250,00
223,6
215,5
200,00 190,2
159,2 171,8
152,9
150,00
124,82
100,00 72,85 93,53 137,5
96,13 111,7
59,60
50,00 69,16
43,78 52,38
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Kredit Kredit Investasi

(dalam Triliun Rp)


Perkebunan Agustus
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kelapa Sawit 2017
Kredit Investasi 43,78 52,38 69,16 96,13 111,7 137,5 159,2 171,8
Total Kredit 59,60 72,85 93,53 124,82 152,9 190,2 215,5 223,6
DAFTAR NAMA BANK PEMBERI KREDIT DI SEKTOR INDUSTRI KELAPA SAWIT

Daftar 20 Besar Bank dengan Rata-rata Total Kredit Kelapa


Sawit Terbanyak; Periode s/d Agustus 2017

Nama Bank Total Kredit (Triliun) %


 Daftar 20 besar nama bank dengan rata-
PT BANK MANDIRI (PERSERO) 57,62 18,20% rata total kredit terbanyak sampai
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk 40,70 25,77%
dengan tahun 2016 yaitu Bank Mandiri
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk 38,53 17,23%
tercatat sebagai Bank penyalur kredit
PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 21,17 9,47% kelapa sawit terbesar dengan rata-rata
PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 9,96 4,45% total kredit sebesar Rp 57,6 triliun.
PT BANK OCBC NISP, Tbk 9,20 4,12%
 Rata-rata daftar 20 besar Bank penyalur
PT BANK DBS INDONESIA 7,42 3,32%
kredit kelapa sawit terbesar merupakan
PT PAN INDONESIA BANK, Tbk 4,57 2,05%
Bank BUKU 4 dan 3.
PT BRI AGRONIAGA, Tbk 4,41 1,97%
 Bank BUKU 2 yang masuk daftar 20
PT BANK UOB INDONESIA 3,39 1,51%
besar ini hanya ada 6, yaitu PT. Bank
PT. Bank Syariah Mandiri 3,16 1,41%
Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk, PT
PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 3,11 1,39%
Maybank Indonesia PT. Bank
PT BANK PERMATA, Tbk 2,40 1,07% Sinarmas, Tbk, PT. BPD Sumatera
PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 1,78 0,80% Utara, PT. BPD Riau Kepri, dan PT. Bank
PT BANK SINARMAS, Tbk 1,77 0,79% Mayapada Internasional. Sebagian besar
PT BPD SUMATERA UTARA 1,27 0,57% Bank penyalur kredit merupakan Bank
PT BPD RIAU DAN KEPULAUAN RIAU 1,23 0,55% Lokal. Bank Campuran yang masuk ke
PT BANK MUAMALAT INDONESIA 1,22 0,55% daftar 20 besar ini adalah PT. Bank DBS
PT BANK BUKOPIN, Tbk 0,98 0,44% Indonesia
PT BANK MAYAPADA INTERNATIONAL, Tbk 0,91 0,41%
Jumlah bank yang memberikan kredit di sektor
kelapa sawit mengalami peningkatan selama
periode 2013- agustus 2017

Perkembangan Total Perbankan Penyalur


90 Kredit Sektor Sawit Tahun 2010-2017
80 74 77
67 65 74 76
70 61
60 55 Total Kredit dan Total NPL
50 Jumlah kredit yang digunakan untuk mendanai
40
industri kelapa sawit dari sektor perbankan naik
30
setiap tahunnya
20
10
0
Perkembangan Total Kredit dan NPL Perbankan Sektor
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Agst 2017 Sawit Tahun 2010-2017
250,0 223,6 1,60%
1,29% 215,5
1,40%
1,28% 190,2
200,0 1,41%
1,05% 1,31% 1,20%
1,04%
1,10% 1,00%
150,0 0,84% 152,9
0,80%
100,0 124,8
93,5 0,60%
72,8
59,6 0,40%
50,0
0,20%

0,0 0,00%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Agst
2017
Total Kredit (triliun) NPL (%)
Sumber: diolah dari DPIP, 2017
10 Bank Terbesar Menguasai Pangsa
Kredit Sawit

12%

88%

10 Bank Lainnya 10 Bank Terbesar Penyalur Kredit Sawit Per Agustus 2017
Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia
Nama Bank % Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank OCBC NISP
PT BANK MANDIRI (PERSERO) 26% Bank DBS Indonesia Bank Pan Indonesia BRI Agroniaga
PT BANK RAKYAT INDONESIA Bank UOB Indonesia Bank Lainnya
(PERSERO), Tbk 18%
PT BANK NEGARA INDONESIA 2%
(PERSERO), Tbk 17% 2% 2% 12% 18%
PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 9% 3%
PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 4% 4%
4%
PT BANK OCBC NISP, Tbk 4%
26%
PT BANK DBS INDONESIA 3% 10%

PT PAN INDONESIA BANK, Tbk 2%


17%
PT BRI AGRONIAGA, Tbk 2%
PT BANK UOB INDONESIA 2%
Bank Lainnya 12%
POTENSI DAMPAK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
1. KEBAKARAN HUTAN, 2. KONVERSI LAHAN , 3. EROSI LAHAN, 4. PENGGUNAAN PESTISIDA

 Terjadinya kebakaran lahan dan hutan skala besar di Indonesia terjadi sejak tahun 1982.
 Penyebab utama, penyiapan lahan bagi pertanian, pembalakan liar, jaminan kepemilikan lahan
masyarakat yang tidak pasti dan spekulasi lahan. Kebakaran lahan gambut juga menjadi penyebab
utama kebakaran hutan baru.
 Pembakaran hutan untuk pembebasan dan pembukaan lahan menghasilkan arus kas sebesar minimal
US$ 3.077 per hektar kelapa sawit hanya dalam waktu tiga tahun. Apabila setiap hektar lahan yang
terbakar pada tahun 2015 diubah menjadi perkebunan kelapa sawit yang nilainya akan mencapai sekitar
US$ 8 miliar.
 Kebakaran hutan menyebabkan kerugian setidaknya Rp221 triliun (16,1 miliar dolar AS) bagi
Indonesia, setara dengan 1,9 persen dari PDB tahun 2015 dan lebih dari dua kali lipat biaya pembangunan
kembali pasca bencana tsunami di Aceh. Total perhitungan tersebut belum menghitung dampak
kesehatan jangka panjang akibat keterpaparan yang berkelanjutan terhadap kabut asap, maupun
hilangnya semua layanan ekosistem dan kerugian lain secara regional maupun global.
 Perkiraan kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan tertinggi terjadi di sektor
pertanian dan kehutanan yaitu sebesar Rp120 triliun. Kerusakan sektor pertanian termasuk kerusakan
infrastruktur dan peralatan, sedangkan kerugiannya mencakup biaya rehabilitasi lahan yang terbakar
untuk penanaman dan hilangnya pendapatan produksi selama periode rehabilitasi ini.
 Kabut asap juga telah berkontribusi terhadap kematian 19 orang dan lebih dari 500.000 kasus infeksi
saluran pernafasan akut dengan biaya kesehatan langsung mencapai Rp2,1 triliun dan biaya jangka
panjang belum bisa diketahui. Kabut asap juga memaksa penutupan sekolah hingga 34 hari, yang
mengakibatkan kerugian sebesar Rp 540 miliar.
 Presiden menyerukan moratorium konsesi lahan gambut baru dan pembatalan konsesi yang sudah ada
yang belum dikembangkan pada 23 Oktober 2015, disamping itu pemulihan lahan gambut, termasuk
membasahi kembali wilayah yang menjadi prioritas.

Anda mungkin juga menyukai