DI SUSUN OLEH ;
1. Sahila Tania Salim
2. Triska Samangun
Jl. Bintaro Raya No.10, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12240.
Telp: (021)7234122
KATA PENGANTAR
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segalah
limpahan rahmat dan kasih karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Vitamin B 1 B2 Dan B3”
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan
persayaratan untuk menyelesaikan mata kulia Ilmu Pangan Dan
Gizi. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini
berkat bantuan dan tuntunan Tuhan yang Maha Esa dan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan
ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang Membantu dalam
pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses
penulisan cara penulisannya. Untuk itu kami dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran, dan usul
dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
1.3 Tujuan
Penulisan makalh ini diharapkan bermanfaat :
1. Menyelesaikan tugas sebagai persayaratan mata kulia Ilmu
Pangan dan Gizi
2. Bagi mahasisiwa menambah kajian Ilmu Pangan dan Gizi sebagai
suatu inspirasi baru dalam pembelajaran Ilmu Pangan dan Gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Vitamin B1 Vitamin B1 atau tiamin adalah salah satu vitamin yang
berguna dalam merubah karbohidrat menjadi energi untuk tubuh,
terutama otak dan sistem saraf. Vitamin B1 dapat dijumpai dalam
berbagai makanan, seperti sereal, daging sapi, kacang-kacangan, dan
telur.
Struktur Kimia
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (S)
dan nitrogen (N). Molekul tiamin terdiri atas cincin pirimidin yang
terikat dengan cincin tiasol.
Sejarah
Pada abad ke-19 ditemukan beri-beri secara epidemis di Jepang, Cina,
Asia Tenggara. Takaki (1906) menunjukkan bahwa penyakit ini pada
pelaut Jepang dapat dikurangi dengan menggantikan sebagian dari nasi
putih yang dinamakan, dengan roti yang terbuat dari gandum. Eykman
(1897) di Jakarta (Waktu itu Batavia) mengamati bahwa ayam yang
makan sisa-sisa nasi putih dari penjara mengalami kelemahan berat.
Funk (1911) kemudian berhasil mengisolasi faktor anti beri-beri dari
dedak beras dan menakannya vitamine. Jansen dan Donat (1926)
dilaboratorium Eykman berhasil mengisolasi bentuk Kristal tiamin dan
melakukan uji coba pada burung-burung. Struktur kimia dan sintesis
tiamin untuk pertama kali berhasil dilakukan oleh Williams dan Cline
pada tahun 1936.
Fungsi
• Mencegah beri-beri
• Meningkatkan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer (Pikun)
• Mengurangi stress
• Meningkatkan daya tahan tubuh
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah kita dapat mengetahui pengertian
vitamin, fungsi, struktur kimia, sumber vitamin yang ada dalam bahan
pangan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.
Vitamin memang merupakan elemen penting bagi kesehatan dan daya
tahan tubuh suplay vitamin dalam tubuh kita juga tetap harus
diperhatikan dengan mengatur asupan vitamin dalam tubuh kita.
3.2 Saran
Sebagai manusia yang sadar akan gizi hendaknya menjaga
keseimbangan vitamin di dalam tubuh agar tidak terjadi berbagai
penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan,
yang terdiri dari 4 sehat 5 sempurna.
DAFTAR PUSTAKA