Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pengorganisasian Pembelajaran/program
(Tujuan, fungsi, dan manfaat pengorganisasian pembelajaran/program,
Isi pengorganisasian pembelajaran/program)

DOSEN PENGAMPUH
Ria Rizkia Alvi, M.Pd

ANGGOTA KELOMPOK 2 (3B)


1. Radhika 2005112510
2. Apfia Natalie 2005136147
3. Nedia Cahyati 2005125865
4. Enda Putrina 2005112533

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan  tugas 
makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Manajemen dan Model Program Pelatihan,
tentang “Pengorganisasian Pembelajaran/program”
Makalah ini disusun atau dibuat selain untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dosen pengampuh, juga untuk bahan pembelajaran dan agar pembaca atau yang membaca
makalah ini dapat mengetahui ‘‘Tujuan, fungsi, dan manfaat serta isi pengorganisasian
pembelajaran”.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat bagi
orang yang membacanya. Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu,  kepada dosen pengampu kami mohon
saran, masukan dan keritikan demi perbaikan pembuatan makalah.

Pekanbaru, 13 September 2021


DAFTAR ISI
Halaman Judul

Kata Pengantar.............................................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..........................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................

1.3. Tujuan........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengorganisasian Pembelajaran/Program.................................................................

2.2. Tujuan, Fungsi, Manfaat Pengorganisasian Pembelajaran/Program.........................

2.3. Isi Pengorganisasian Pembelajaran/Program............................................................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Organisasi mempunyai pengaruh penting bagi lingkungan. Karena organisasi


merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat sub sistem yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam organisasi belajar, tidak semua organisasi dapat belajar cepat untuk
bertahan.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen, didefinisikan sebagai


proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber,
dan lingkungannya. Pembelajaran merupakan hal yang berperan penting bagi sasaran (peserta
didik) yang merupakan tugas dari pendidik, tutor, fasilitator. Pengorganisasian merupakan
serangkaian proses yang terdiri dari berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk
mempermudah pencapain tujuan. Dalam program pelatihan komponen harus di organisasikan
agar dapat mencapai tujuan program pelatihan dengan efektif dan efisien.

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.

Organisasi pembelajaran (Learning Organization) merupakan suatu konsep dalam


lingkungan organisasi yang dinamis dan LO sebagai strategi dalam kesuksesan organisasi
tersebut. Pengorganisasian pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan
pembelajaran khususnya dalam menyusun skema tahapan kegiatan, ppengembangan
organisasi melalui visi dan misi tidak terbatas membentuk strategi yang strategis melainkan
bagaimana memadukan keterampilan mengelola pengorganisasian pembelajaran.

1.2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian pembelajaran/program?


2) Apa saja tujuan, fungsi dan manfaat adanya pengorganisasian pembelajaran/program?
3) Aspek apa saja yang ada di dalam isi pengorganisasian pembelajaran/program?

1.3. Tujuan

1) Mengetahui apa pengertian dari pengorganisasian pembelajaran/program


2) Mengetahu tujuan, fungsi, dan manfaat adanya pengorganisasian
pembelajaran/program
3) Serta mengetahui unsur/isi dari pengorganisasian pembelajaran/program
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengorganisasian Pembelajaran/Program

Garvin (1993) mendefinisikan organisasi pembelajaran sebagai pengorganisasian


kreativitas, kecakapan, dan transfer pengetahuan yang selanjutnya dapat memperbaiki
perilaku sebagai penambah wawasan atau pengetahuan baru. Marquardt (1996) mengartikan
bahwa organisasi pembelajaran ialah suatu organisasi yang berkemampuan belajar secara
kolektif dan terus-menerus untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik, memanaj, dan
menggunakan pengetahuan untuk kesuksesan organisasinya.

Dalam Siagian (1983) Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang,


alat-alat, tugas-tugas, kewenangan dan tanggungjawab sedemikian rupa, sehingga tercipta
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah
ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian ialah langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Sebuah
pengorganisasian adalah serangkaian kegatan yang di dalamnya terdapat syarat-syarat
terjadinya sebuah pengorganisasian, diantaranya yakni adanya kelompok orang yang bekerja
sama, adanya tujuan tertentu yang akan dicapai adanya pekerjaan yang dikerjakan, adanya
penetapan dan pengelompokan pekerjaan, adanya wewenang dan tanggung jawab, adanya
hubungan satu sama lain, adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan,
adanya tata tertib yang harus ditaati.

Pengorganisasian adalah proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang dan tanggung
jawab dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian dilakukan setelah
penyusunan perencaanaan. Proses pengorganisasian berlangsung secara sinkronisasi dan
kombinasi dari berbagai sumber daya yang dimiliki demi tercapainya tujuan yang telah
disepakati di dalam perencanaan.

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagi hasil pengalaman indivitu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Yang mana pembelajaran merupakan usaha yang
bermakna adanya perubahan perilaku dalam diri yang merupakan suatu aktifitas yang
berkesinambungan. Pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong adan ada
yang ingin dicapai, sehingga pembelajaran merupakan suatu pengalaman.

Dapat diketahui organisasi pembelajaran ialah pembelajaran individu dan kelompok


dalam organisasi agar menjadi yang paling unggul di antara pesaingnya. Dalam praktiknya
organisasi pembelajaran ialah bagaimana organisasi memecahkan permasalahannya secara
sistematis dan komprehensif, percobaan pendekatan baru, belajar dari pengalaman sendiri dan
masa lalu, belajar dari keberhasilan orang lain, melakukan transfer ilmu pengetahuan secara
tepat, cepat, hemat ke seluruh jajaran anggota organisasi.
Dalam pengorganisasian kegiatan pelatihan tentunya sedikit berbeda dengan
pengorganisasian umumnya. Pada kegiatan pengorganisasian program pelatihan perlu adanya
pemahaman terlebih dahulu terhadap gaya belajar dari masing-masing peserta didik. Kegiatan
belajar dan pendekatan pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi,
yaitu

- Belajar mandiri secara bebas


- Belajar berdasarkan lingkungan yaitu kegiatan belajar yang dilakukan di pusat-pusat
kegiatan belajar dengan pendekatan multi media yang tersedia.
- Kegiatan belajar melalui latihan hubungan kemanusiaan yaitu dengan melakukan
kegiatan kelompok belajar
- Kegiatan belajar suka rela yang dilakukan secara spontan sesuai dengan minat dan
kebutuhan
- Kegiatan belajar yang berorientasi pada kehidupan masyarakat yaitu kegiatan belajar
yang menekankan pada pengembangan kehidupan demokratis, kesadaran masyarakat,
dengan kesetiakawanan antar warga masyarakat.

2.2. Tujuan, Fungsi, Manfaat Pengorganisasian Pembelajaran/Program

A. Tujuan
Tujuan pengorganisasian agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota
organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani
tugas-tugas yag diberikan.
1) Membantu koordinasi, dalam hal memberikan tugas pekerjaan kepada unit
kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan
mudah dan efektif.
2) Memperlancar pengawasan, dengan menempatkan seorang anggota manajer
yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi.
3) Masimalisasi manfaat spesialis, membantu seorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu.
4) Penghematan biaya
5) Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia. Masing-masing pekerja
antar unit kerja dapat saling melengkapi, mengurangi kejenuhan,
menumbuhkan rasa saling membutuhkan.

Dalam menjalankan pengorganisasian proses pelaksanaan pembelajaran, satuan


pendidikan non formal memiliki suasana yang berbeda, seperti :

1. The open climate yang mana suasana nya lebih terbuka, bersemangat, hidup, dan
bergerak kearah tujuan, mampu memberikan kepuasan kebutuhan, dan keaslian perilaku
yang terjadi diantara seluruh komponen personal.

2. Suasana yang terkendalu, yang mana ditandai dengan perilaku kelompok yang
diaraahkan kepada pencapaian penyelesaian tugas.
3. Suasana akraab, yang erkaitan dengan hubungan pribaadu terhdapat kebutuhan
sosialnya.

4. The paternal climate, hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan, peserta didik, dan tutor
digambarkan dalam hubungan kekeluargaan,

5. The closed, yang mana suasana nya ditandai dengan kelesuan tinggi, tak hidup, jiwa
semangat rendah, dan hubungan terasa membosankan.

Pembelajaran diharapkan berjalan dengan lancar, tertib, dan baik sehingga dapat
memberikan support bagi pencapaian target pendidikan secara umum. Secara khusus
tujuan pembelajaran meliputi dua hal, yakni :

1) Tujuan bagi pendidik :


- memberikan pemahaman dalam pelakanaan pelajaran dengan baik dan tepat.
- memberikan pemahaman akan hak siswa dan mempunyai kompetensi dalam
mengarahkan secara tepat terhadap peserta didik
- memahami langkah-langkah yang mesti diterapkan untuk melayani peserta
didik yang bertingkah laku mengganggu
2) Tujuan untuk peserta didik :
- mendidik peserta didik untuk menjadi lebih bertanggungjawab terhadap
dirinya sendiri atas perilaku dan tindakannya
- menyadarkan peserta didik untuk bertingkah laku sesuai dengan tata tertib
kelas.
- manggugah sikap tanggung jawab dan disiplin peserta didik akan tugas dan
kewajibannya.

B. Fungsi

- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan


menetapkan prosedur yang diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sdm
- Kegiatan penempatan sdm pada posisi yang paling tepat

C. Manfaat

Adapun manfaat dari pengorganisasian pembelajaran adalah :


- Menghasilkan peserta didik yang berkualitas dengan membudayakan proses
pembelajaran
- Meningkatkan kreativitas, kemampuan entrepremeurship
- Meningkatkan kecakapan hidup

2.3. Isi Pengorganisasian Pembelajaran/Program

Strategi pengorganisasian isi pembelajaran disebut oleh Reigeluth, Bunderson, dan


Merril (1977) sebagai structural strategy yang mengacu kepada cara untuk membuat urutan
(sequencing) dan mensistensis (synthesizing), fakta-fakta, konsep-konsep, prosedur, atau
prinsip-prinsip yang berkaitan antar isi bidang studi. Jadi, strategi pengorganisasian mengacu
kepda cara untuk membuat urutan dan sistesis isi pembelajaran/program. Pengorganisasian
pembelajaran secara khusus, merupakan fase yang amat penting dalam rancangan
pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran untuk keperluan pembentukan konsep terdiri
atas mengidentifikasi contoh-contoh yang relevan dengan konsep yang akan dibentuk,
mengelompokkan contoh-contoh berdasarkan karakteristik sesuai dengan kriteria yang
dimiliki, dan mengembangkan kategori atau nama untuk kelompok tersebut. Adapun untuk
tahap dari pengorganisasian pembelajaran/program sebagai berikut :

Pertama berupa memulai proses pengorganisasian yang akan tercermin dalam rencana-
rencana dan tujuan-tujuan pembelajara/program tersebut. Kedua dan ketiga ialah
memusatkan tugaas-tugas yang harus dilaksanakan dalam sistem manajeman yang kemudian
dilanjutkan dengan meraancang bidang tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan di
pembelajaran/program. Keempat adalah menentukan tugas dan terakhir adalah evaluasi hasil-
hasil dari pengorganisasian pembelajaran/program yang diimplementasikan.

Berikut merupakan komponen-komponen dari isi pengorganisasian pembelajaran/program :

- Modul/materi pembelajaran/pelatihan
- Fasilitas pembelajaran/pelatihan
- Perilaku pendidik/ instruktur
- Metode pembelajaran/pelatihan
- Waktu pembelajaran/pelatihan
- Evaluasi pembelajaran/pelatihan
- Suasan pembelajaran/pelatihan

Pengorganisasian pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan


pembelaajaran, dalam hal menyususn tahapan kegiatan pemeblajaran, dari pengembangan
organisasi melalui visi dan misi, dapat memadukan mengelola pengorganisasian
pembelajaran hingga membentu strategi dalam pengorganisasian pembelajaran yang terpadu,
seperti:

- Waktu merupakan nilai efisiensi diaman sualu pengorgaanisasian terjaadi


karenaa beberapa literatur pelaksanaan dan evaluasi kegiatan strategi
pengorganisasian pembelajaran.
- Tempat merupakan landasan awal dalam proses pengembangan organisasi
dibentuk sesuaai dengan analisa kebutuhan di tempat di mana
pengorganisasian pembelajaran dilaksanakan.
- Tujuan pengorganisasian pembelajaran harus opraasional dan konkret yang
mana memiliki tujuan khusus, umum, kurikuler, nasional, dan universal..
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Pengorganisasian adalah proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang dan


tanggung jawab dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian dilakukan
setelah penyusunan perencaanaan. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagi
hasil pengalaman indivitu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pengorganisasian pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan


pembelajaran khususnya dalam menyusun skema tahapan kegiatan, ppengembangan
organisasi melalui visi dan misi tidak terbatas membentuk strategi yang strategis melainkan
bagaimana memadukan keterampilan mengelola pengorganisasian pembelajaran. Sejalan
dengan tahapan penyelengaraan pengorganisasian pelatihan yang mana dalam
pengorganisasian pelatihan memikul tugas tertentu disetiap tahapannya, agar peserta
pelatihan memperoleh manfaat yang maksimum.

komponen-komponen dari isi pengorganisasian pembelajaran/program :

- Modul/materi pembelajaran/pelatihan
- Fasilitas pembelajaran/pelatihan
- Perilaku pendidik/ instruktur
- Metode pembelajaran/pelatihan
- Waktu pembelajaran/pelatihan
- Evaluasi pembelajaran/pelatihan
- Suasan pembelajaran/pelatihan

Pengorganisasian kegiatan pelatihan diarahkan untuk menciptakan suatu kondisi yang


nyaman untuk belajar dalam kegiatan pelatihan agar para peserta pelatihan dapat dengan
mudah menerima materi yang diberikan. Suasana pembelajaran ataupun pelatihan yang baik,
maka akan mempermudah pencapaian tujuan dari kegiatan pelatihan.

DAFTAR ISI
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hal.206-208.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hal.206-208.

https://kistono.wordpress.com/2008/06/10/strategi-pengorganisasian-pembelajaran/

https://www.asikbelajar.com/pengertian-organisasi-pembelajaran/

https://www.merdeka.com/trending/fungsi-organisasi-pengertian-dan-tujuan-hingga-jenisnya-yang-
wajib-diketahui-kln.html

https://www.asikbelajar.com/10-manfaat-organisasi-pembelajaran/

Saifulloh, AM, & Darwis, M. (2020). Manajemen Pembelajaran dalam Meningkatkan Efektivitas
Proses Belajar Mengajar di Masa Pandemi Covid-19. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru
Mandrasah Ibtidaiyah , 3 (2), 285-312.

Anda mungkin juga menyukai